Anda di halaman 1dari 3

TUJUAN

Praktikan diharapkan dapat


1, Menguasai cara pengujian tahanan isolasi trafo 3 fasa dan motor
2, Menguasai cara pengujian indeks Polarisasi

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Transormator 3 fasa
2. Motor 3 fasa
3. Insulation tester

PENDAHULUAN
Pengukuran tahanan isolasi belitan trafo ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur
Insulation Tester untuk memperoleh hasil (nilai'besaran) tahanan isolasi belitan kumparan trafo
tenaga antara bagian yang diberi tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar belitan
primer dan sekunder.
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan pada awal pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui secara dini kondisi isolasi trafo, demi keselamatan, untuk menghindari kegagalan
yang fatal dan pengujian selanjutnya. Harga tahanan isolasi ini digunakan untuk kriteria kering
tidaknya trato, juga untuk mengetahui apakah ada bagian-bagian yang terhubung singkat.
Pengujian tersebut menggunakan insulation tester. Metode yang umum dilakukan adalah
dengan memberikan tegangan do dan merepresentasikan kondisi isolasi dengan satuan Mega
ohm. Tahanan isolasi yang diukur merupakan fungsi dari arus bocor yang menembus melewati
isolasi atau melalui jalur bocor pada permukaan eksternal. Pengujian tahanan isolasi ini dapat
dipengaruhi suhu, kelembaban, dan jalur bocor pada permukaan eksternal seperti kotoran pada
bushing atau isolator. Megaohm meter biasanya memiliki kapasitas pengujian 500, 1000, 2500,
atau 5000 V DC.

DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1 Diagram Rangkaian Pengujian Tahanan Isolasi


LANGKAH KERJA
1. Periksalah kondisi alat ukur, pastikan baterai dalam kondisi baik sehingga pengujian
dapat menujukkan hasil yang valid.
2. Pastikan trato dalam kondisi tidak terhubung dengan sumber tegangan sebelum
dilakukan pengukuran.
3. Buatlah rangkaian sesuai dengan diagram rangkaian pada Gambar I.
4. Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel dan catat hasilnya.
5. Ulangi langkah pengujian tahanan isolasi tersebut dengan objek sebuah motor 3 fasa

TABEL EVALUASI
Tabel 1 pengujian Tahanan Isolasi Trafo

N Kumparan / Belitan Hasil Pengukuran


DAR Keterangan
o Trafo (MΩ)
1 HV-Body
R-Body 57.2 1.08 Baik
S-Body 61,6 1.14 Baik
T-Body 46,2 1.06 Baik
2 LV-Body
r-Body 108 1.08 Baik
s-Body 122 1.05 Baik
t-Body 69.0 0.98 Buruk
3 HV-LV
R-r 168 1.12 Baik
S-s 219 1.12 Baik
T-t 75,5 1.06 Baik

Tabel 2 Indeks Polaritas

N Kumparan / Belitam Hasil Uji


o Trafo 15 det 1 menit 10 menit DAR IP
1 R-Body 52.8 57.2 58.8 1.08 1,02
2 S-Body 54.1 61,6 66.0 1.14 1,07
3 T-Body 43.6 46,2 48.2 1.06 1,04
Tabel 3 Hasil Pengujian Tahanan Isolasi Motor

N Kumparan / Belitan Hasil Pengukuran


DAR Keterangan
o Motor (MΩ)
Terminal-Body
1 u-Body 472 1.08 Baik
2 v-Body 123 GΩ 1.02 Baik
3 w-Body 643 1.10 Baik

Anda mungkin juga menyukai