Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTEK

LAB ELEKTRONIKA DAYA


SEMESTER VI
NOMOR LAPORAN :-
NAMA LAPORAN :Tahanan Isolasi
KELAS : TL 6B
ABSEN : 04 (Genap)
GROUP :-
NAMA PRAKTIKAN : Alvon Fransiskus Samosir (1803311074)
NAMA PARTNER : David Febrinaldo (1803311031)
Dean Tiar Dwiangkoso (1803311058)
TANGGAL PRAKTIKAN : Senin, 31 Mei 2021
TANGGAL PENGMPULAN : Senin, 7 Juni 2021

NILAI:

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2021
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menguasai cara pengujian tahanan isolasi transformator 3 fasa.
2. Mengetahui cara menghitung nilai DAR (Dielectric Absorbtion Ratio) dan PI
(Polarization Index).
3. Mengetahui cara menentukan golongan nilai DAR dan PI.

II. Dasar Teori


Pengukuran tahanan isolasi belitan transformator ialah proses pengukuran
dengan suatu alat ukur Insulation Tester untuk memperoleh hasil (nilai/besaran)
tahanan isolasi belitan/kumparan transformator tenaga antara bagian yang diberi
tegangan (fasa) terhadap badan (Case), maupun antar belitan primer dan sekunder.
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan pada awal pengujian dimaksudkan
untuk mengetahui secara dini kondisi isolasi transformator, demi keselamatan,
untuk menghindari kegagalan yang fatal dan pengujian selanjutnya. Harga tahanan
isolasi ini digunakan untuk kriteria kering tidaknya transformator, juga untuk
mengetahui apakah ada bagian-bagian yang terhubung singkat.
Pengujian tersebut menggunakan insulation tester. Metode yang umum
dilakukan adalah dengan memberikan tegangan dc dan merepresentasikan kondisi
isolasi dengan satuan Mega ohm. Tahanan isolasi yang diukur merupakan fungsi
dari arus bocor yang menembus melewati isolasi atau melalui jalur bocor pada
permukaan eksternal. Pengujian tahanan isolasi ini dapat dipengaruhi suhu,
kelembaban, dan jalur bocor pada permukaan eksternal seperti kotoran pada
bushing atau isolator. Megaohm meter biasanya memiliki kapasitas pengujian
500, 1000, 2500, atau 5000 V DC.
Pengukurn dalam waktu tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kondisi
isolasi transformator maupun motor. Dielectric Absorption Ratio (DAR) dan
Polarity Index (PI) diperoleh melalui persamaan berikut ini:
Ris 1 menit
DAR=
Ris 15 detik
Ris 10 menit
PI =
Ris 1 menit
Nilai PI yang rendah menunjukkan, bahwa pada belitan transformator, motor atau
generator terkontaminasi uap air, sehingga belitan tersebut menjadi lembab.
Kelembaban ini menyebabkan terjadinya arus polarisasi yang dicapai dalam
waktu 10 menit. Jadi untuk mengukur tingkat kelembaban diperlukan waktu 10
menit.
Tabel 1. Nilai DAR menurut Standar IEEE 43-2000

Tabel 2. Nilai PI menurut Standar IEEE 43-2000

III. Alat-Alat yang Digunakan


1. Transformator 3 fasa
2. Motor 3 fasa
3. Insulation Meter (Hioki Ir4056)

IV. Diagram Percobaan


Gambar 1 Diagram Rangkaian Pengujian Tahanan Isolasi
V. Prosedur Percobaan
1. Periksalah kondisi alat ukur, pastikan baterai dalam kondisi baik sehingga
pengujian dapat menujukkan hasil yang valid.
2. Pastikan transformator dalam kondisi tidak terhubung dengan sumber
tegangan sebelum dilakukan pengukuran.
3. Buatlah rangkaian sesuai dengan diagram rangkaian pada Gambar 1.
4. Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel dan catat hasilnya dalam Tabel 3.
5. Ulangi langkah pengujian tahanan isolasi tersebut dengan objek sebuah motor
3 fasa, dan catat datanya dalam Tabel 5.
6. Berdasarkan data dari Tabel 3, hitung DAR dan klasifikasikan kondisi isolasi
dengan acuan Tabel 1 lalu catat hasilnya dalam Tabel 4.
7. Berdasarkan data dari Tabel 5, hitung DAR dan PI serta klasifikasikan kondisi
isolasi dengan acuan Tabel 1 dan Tabel 2 lalu catat hasilnya dalam Tabel 6.
VI. Data Percobaan
Tabel 3. Hasil Pengujian Tahanan Isolasi Transformator

Kumparan/Belitan Hasil Pengukuran (MΩ)


No Transformator
15 Detik 1 Menit

1 HV-Body
R - Body
S - Body
T - Body
2 LV-Body
r - Body
s - Body
t - Body
3 HV-LV
R–r
S–s
T–t
4 Sisi HV
R–S
S–T
T–R
5 Sisi LV
r–s
s–t
t–r
Tabel 4. Kondisi Isolasi Berdasarkan Nilai DAR

Kumparan/Belitan
No Transformator DAR Kondisi Isolasi

1 HV-Body
R - Body
S - Body
T - Body
2 LV-Body
r - Body
s - Body
t - Body
3 HV-LV
R–r
S–s
T–t
4 Sisi HV
R–S
S–T
T–R
5 Sisi LV
r–s
s–t
t–r
Tabel 5. Hasil Pengujian Tahanan Isolator Motor
Hasil Pengukuran (MΩ)
No Kumparan/Belitan
Motor 15 detik 1 menit 10 menit

1 Terminal – Body

u – Body

v – Body

w – Body

2 Antar Terminal

u–v

v–w

w–u

Tabel 6. Klasifikasi Kondisi Isolasi Berdasarkan Nilai DAR dan PI


No Kumparan / DAR Kondisi Isolasi PI Kondisi
Belitan Motor Isolasi
1 Terminal – Body

a u - Body

b v - Body

c w - Body

2 Antar Terminal

a u–v

b v–w

Anda mungkin juga menyukai