Anda di halaman 1dari 5

1.

Proyek Sistem Informasi Pengajuan Cuti Pegawai


Jawaban :

Tahap Analisa

Pada tahap analisa adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut ini :

1) Gejala
Gejala yang didapatkan pada proyek tentang sistem informasi pengajuan cuti pegawai
adalah sebagai berikut :
 Sebagian karyawan susah dalam mencari informasi terkait dengan tatacara
pengajuan cuti pegawai.
 Sistem pengajuan cuti pegawai dahulu hanya berupa surat-surat, sementara
sekarang sudah zaman yang semakin cangih dengan adanya komputer.
 Pegawai kebanyakan takut dalam melakukan permintaan pengajuan cuti secara
langsung.
2) Masalah
Adapun masalah yang didapatkan terkait dengan pembuatan proyek sistem informasi
pengajuan cuti pegawai ini yaitu, dengan adanya gejala seperti itu muncullah sebuah
masalah yaitu :
 Sebagian pegawai awam terhadap bagaimana tatacara pengajuan cuti pegawai
tersebut.
 Dari gejala yang kedua diatas maka timbul masalah, pegawai harus
menyediakan kertas bahkan amplop yang banyak untuk semua persyaratan
yang ada saat akan melakukan pengajuan cuti pegawai.
 Dari gejala yang ketiga diatas, maka sebagian karyawan ada yang tidak
masuk-masuk dalam bekerja atau bahkan ada yang tidak jadi melakukan
pengajuan cuti tersebut.
3) Batasan
Adapun batasan pada sistem informasi pengajuan cuti pegawai ini adalah :
 Pegawai bisa menggunakan layanan sistem dengan memiliki username dan
password masing-masing agar bisa mengakses layanan sistem informasi
tentang pengajuan cuti pegawai.
 Pegawai bisa mengakses layanan sistem informasi pengajuan cuti pegawai
kapanpun.
 Sistem hanya menyediakan layanan untuk melakukan pengajuan cuti pegawai.
 Sistem dapat memberikan layanan agar pegawai diperusahaan tersebut dapat
mencetak dokumen-dokumen terkait persyaratan apa saja yang diperlukan
dalam melakukan pengajuan cuti pegawai.
 Sistem akan menyediakan layanan untuk saran dan pertanyaan.
4) Solusi
Adapun solusi yng didapatkan untuk membangun proyek tentang sistem informasi
pengajuan cuti pegawai adalah sebagai berikut :
 Dibangun sebuah sistem informasi tentang pengajuan cuti pegawai terkait
dengan tatacara dalam melakukannya.
 Sistem layanan informasi ini lebih userfriendly, ini diharapkan bagi pegawai
yang tidak mengerti atau bahkan bagi pegawai yang sudah usia lanjut dapat
menggunakan dengan mudah.
 Layanan sistem informasi ini akan menyediakan informasi dari tahun ke tahun
berapa persentase dari setiap pegawai yang melakukan pengajuan cuti terkait
dengan perusahaan yang meminta untuk dibangunnya sebuah sistem informasi
pengajuan cuti pagawai.
5) Pemangku kepentingan
Adapun pemangku kepentingan pada proyek pembangunan sistem informasi
pengajuan cuti pegawai adalah sebagai berikut :
a) Pelanggan
Adapun yang merupakan pelanggan pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah :
 Pegawai yang ada di instansi perusahan yang meminta dibuatkan
sistem informasi pengajuan cuti pegawai.
 Pemilik modal yaitu perusahaan yang meminta dibuatkan sistem
informasi pengajuan cuti pegawai.
 Pemilik sistem informasi pengajuan cuti pegawai.
 Dan pengguna yang ada dan menggunakan layanan sistem informasi
pengajuan cuti pegawai.
b) Pemilik Modal
Adapun yang merupakan pemilik modal pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah pihak perusahan yang meminta pembuatan sistem tersebut.
c) Pemilik Sistem
Adapun yang merupakan pemilik sistem pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah peggembang dan pihak dari perusahaan.
d) Pengguna
Adapun yang merupakan pengguna pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah setip pegawai yang ada di instansi perusahaan tersebut.
e) Regulator
Adapun yang merupakan regulator pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah penggembang dan pihak perusahaan.
f) Vendor
Adapun yang merupakan vendor pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah penggembang.
g) Develpoher
Adapun yang merupakan developher pada sistem informasi pengajuan cuti
pegawai adalah penggembang.
6) Model proses
Adapun yang merupakana model prosese yang digunakan pada perusahaan pengajuan
cuti pegawai adalah metode ptototype.
1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Proses identifikasi kebutuhan sistem ini maksudnya kami melakukan


survey sesuai dengan yang diingginkan oleh perusahaan dan melakukan
interaksi dengan pihak perusahaan, mencatat apa-apa saja yang dibutuhkan
dan diperlukan oleh pihak perusahaan tersebut. Proses identifikasi kebutuhan
pada pihak perusahaan agar pada proses perancangan sistem yang akan
dibangun sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum pada tahap perancangan,
dibutuhkan analisa sistem dengan cara mengumpulkan data melalui field
research (metode penelitian) atau observasi dan interview (wawancara) serta
melalui literatur atau dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang
diinginkan pelanggan, baik dalam model interface, teknik prosedural maupun
dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat Prototype
Pada tahap kedua, akan dibuat prototype sistem informasi pengajuan cuti
pegawai untuk memperlihatkan kepada pelanggan atau model sistem yang
akan dirancang, apa-apa saja yang terdapat dalam sistem apakah sesuai dengan
kebutuhan pelanggan atau belum sesuai. Pada tahap ini kami memperkenalkan
kepada pelanggan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan pada tahap
pertama sudah kami coba buatkan gambaran untuk merancang sistem sesuai
dengan kebutuhan dan keingginan pelanggan tersebut.

3. Menguji Prototype
Pada tahap ketiga, akan dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah
dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan
baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

4. Memperbaiki Prototype

Pada tahap keempat, akan ditentukan apakah sistem tersebut dapat


diterima oleh pelanggan atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan
diperbaiki semuanya mulai dari tahap awal lagi , atau setelah perbaikan sistem
itu selesai dikerjakan akan kembali lagi pada tahap yang ketiga, yaitu dengan
melakukan pengujian prototype kembali.

7) Analisis Resiko
Adapun resiko yang didapatkan selama proses pembuatan sistem informasi pengajuan
cuti pegawai adalah :

Resiko Internal Resiko External


Bug pada software Perusahaan bangkrut.
Error pada Sistem Bencana Alam.
Adanya anggota tim yang resind Pihak perusahaan meminta
perbaikan ulang.

2. Diketahui
A. Crithical Path
B. Gannt Chart

Anda mungkin juga menyukai