Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM

1. Jelaskan perlunya pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi?


2. Sebutkan pendekatan pengembangan sistem yang bisa digunakan, dipandang dari :
a) Metodologi yang digunakan
b) Sasaran yang akan dicapai
c) Cara menentukan kebutuhan dari sistem
d) Cara pengembangannya
e) Teknologi yang digunakan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rapid Application Development (RAD) Method,
dan sebutkan keunggulan dan kelemahan dari pengembangan sistem tersebut.
4. Sebutkan dan jelaskan 2 tipe prototype serta gambarkan tahapan dalam teknik
pengembangan sistem!
5. Gambarkan dan jelaskan Activity Diagram mengenai prosedur yang dilakukan oleh
seorang staf gudang ketika ingin melakukan pembelian barang!

1. Jelaskan perlunya pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi?


Tujuan utama setiap perusahaan dari aktivitas operasinya adalah memperoleh hasil
semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin. Sistem Informasi
sejatinya akan membantu Perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan
pada dasarnya membutuhkan Sistem Informasi yang efisien, dan up-to date menuju
kearah efektifitas perusahaan. Namun, seiring berjalannya waktu kegiatan organisasi
akan semakin kompleks, teknologi akan semakin berkembang, pengaruh pertumbuhan
ekonomi, persaingan secara global, meningkatnya kompleksitas masalah sosial, serta
berkembangnya regulasi swasta maupun pemerintah. Untuk menjawab tantangan
tersebut maka perusahaan membutuhkan pengembangan sistem informasi yang
tujuannya :
a. Menyediakan informasi bagi perusahaan
b. Memperbaiki sistem informasi yang sudah ada,baik mengenai mutu, ketepatan
penyajian, maupun struktur informasi.
c. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern
d. Mengurangi biaya klerikal dan penyelenggaraan catatan akuntansi.
Sumber : Sistem Informasi akuntansi (Sri Mulyani , penerbit : Universitas terbuka),
https://kenali.co/new/mengapa-perlu-pengembangan-sistem.html

2. Sebutkan pendekatan pengembangan sistem yang bisa digunakan, dipandang dari :


a) Metodologi yang digunakan
Terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan klasik disebut juga pengembangan
tradisional / konvensional (clasical approach )dan terstruktur (structured approach ).
b) Sasaran yang akan dicapai
Terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan sepotong (piecerneal approach) dan
pendekatan system (systems approach).
c) Cara menentukan kebutuhan dari sistem
Terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan bawah naik (bottom up approach) dan
pendekata atas turun (top down approach ).
d) Cara pengembangannya
Terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan sistem menyeluruh dan pendekatan
moduler.
e) Teknologi yang digunakan
Terdapat dua pendekatan, yaitu Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
dan Pendekatan Berkembang (evolutionary approach ).

Sumber : http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pendekatan-pengembangan-
sistem.html

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rapid Application Development (RAD) Method,
dan sebutkan keunggulan dan kelemahan dari pengembangan sistem tersebut.
Menurut McLeod dan Schell (2007), Rapid Application Development (RAD) merupakan
metode yang memfokuskan pada kecepatand alam pengembangan sistem, untuk
memenuhi kebutuhan pengguna aatau pemilik sistem seperti prototyping, namun
memiliki cakupan yang lebih luas.

Kelebihan RAD
1.  Penghematan waktu dalam keseluruhan fase projek dapat dicapai.
2.  RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan biaya proyek dan
sumberdaya manusia.
3. RAD sangat membantu pengembangan aplikasi yang berfokus pada waktu
penyelesaian projek.
4. Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh dengan cepat dibandingkan
dengan pendekatan SDLC tradisional.
5. Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir baik melalui fungsi-fungsi
sistem atau antarmuka pengguna.
6. RAD menciptakan rasa kepemilikan yang kuat di antara seluruh pemangku
kebijakan projek.
Kekurangan RAD
1.Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mepercepat projek dengan
terburu-buru.
2. Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap detail.
Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu
mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan perusahaan
yang seharusnya diarahkan.
3. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman menggunakan prangkat ini
di mana programmer dan analyst dituntut untuk menguasai kemampuan-kemampuan
baru sementara pada saat yang sama mereka harus bekerja mengembangkan
sistem.

Sumber : Sistem Informasi akuntansi (Sri Mulyani , penerbit : Universitas terbuka),


https://piyaneo.wordpress.com/2014/05/10/rapid-application-development-rad/

4. Sebutkan dan jelaskan 2 tipe prototype serta gambarkan tahapan dalam teknik
pengembangan sistem!
Dua jenis metode prototype menurut McLeod dan Schell (2007), antara lain:
 Evolutionary Prototype: Prototipe yang secara terus-menerus dikembangkan hingga
prototipe tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh sistem.
Gambaran Evolutionary Prototype:
1. Analisis kebutuhan user, pengguna menjelaskan kepada pengembang
tentang kebutuhan sistem yang mereka inginkan
2. Membuat prototype, pengembang membuat sistem sesuai keinginan
pengembang
3. Menyesuaikan prototype dengan keinginan user, pengembang
menanyakan kepada pengguna atau pemilik sistem tentang prototype yang
sudah dibuat, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan sistem.
4. Menggunakan prototype, sistem mulai dikembangkan
dengan prototype yang sudah dibuat.

 Requirement Prototype: Prototipe yang dibuat oleh pengembang dengan


mendefinisikan fungsi dan prosedur sistem, di mana pengguna atau pemilik sistem
tidak dapat mendefinisikan sistem tersebut.
Gambaran Requirement Prototype
1. Analisis kebutuhan user, pengembang dan pengguna atau pemilik
sistem melakukan diskusi dimana pengguna atau pemilik sistem
menjelaskan kepada pengembang tentang kebutuhan sistem yang
mereka inginkan.
2. Membuat prototype, pengembang membuat prototype dari sistem yang
telah dijelaskan oleh pengguna atau pemilik sistem.
3. Menyesuaikan prototype dengan keinginan user, pengembang
menanyakan kepada pengguna atau pemilik sistem
tentang prototype yang sudah dibuat, apakah sesuai atau tidak dengan
kebutuhan sistem.
4. Membuat sistem baru, pengembang menggunakan prototype yang
sudah dibuat untuk membuat sistem baru.
5. Melakukan testing sistem, pengguna atau pemilik sistem melakukan uji
coba terhadap sistem yang dikembangkan
6. Menyesuaikan dengan keinginan user, sistem disesuaikan dengan
keinginan user dan kebutuhan sistem, jika sudah sesuai sistem siap
digunakan.
7. Menggunakan sistem.

Sumber : Sistem Informasi akuntansi (Sri Mulyani , penerbit : Universitas terbuka),

5. Gambarkan dan jelaskan Activity Diagram mengenai prosedur yang dilakukan oleh
seorang staf gudang ketika ingin melakukan pembelian barang!
Penjelasan :

1. Dimulai dari staf gudang melakukan input ID barang untuk melakukan pemeriksaan stok barang.
2. Setelah ID diinput, sistem akan melakukan pemeriksaan terhadap ID barang tersebut, terdapat
decisions untukmemeriksa ID tersebut valid atau tidak valid.
3. Jika ID tidak valid, activity diagram akan diakhiri dengan menggunakan elemen end point. Jika ID
valid, sistem akan memberikan informasi stok barang yang dicari kepada staf gudang.
4. Setelah mendapatkan informasi stok barang, staf gudang akan memutuskan untuk mengajukan
pembelian barang atau tidak dengan membandingkan stok barang yang ada dengan stok barang
minimum menggunakan elemen decisions.
5. Jika akan dilakukan pembelian barang, maka staf gudang akan mengajukan pembelian kepada
kepala gudang. Jika tidak, activity akan diakhiri.
6. Kepala gudang akan memutuskan untuk menyetujui atau menolak pengajuan pembelian oleh
staf gudang. Jika tidak disetujui, maka activity diagram akan diakhiri. Jika disetujui, staf akan
membuat Purchase Order (PO) dan menghubungi supplier. Sistem akan memecah proses
menjadi dua menggunakan elemen concurrency. Pada akhirnya proses akan digabungkan
kembali menggunakan elemen synchronization , sehingga staf gudang akan menuju proses
melakukan pembelian.
7. Kemudian staf gudang akan memutuskan melakukan pembelian dengan kredit atau tunai. Jika
dilakukan dengan kredit, sistem akan menambah utang perusahaan. Jika dilakukan dengan
tunai, akan mengurangi kas perusahaan. Untuk menggabungkan kedua proses ini digunakan
elemen merge point, dimana jika dilakukan pembelian nantinya akan sama-sama meng-update
stok barang.

Sumber : Sistem Informasi akuntansi (Sri Mulyani , penerbit : Universitas terbuka),

Anda mungkin juga menyukai