SPV MO INDRAMAYU
[Course title]
[DOCUMENT
TITLE]
[Document subtitle]
DAFTAR ISI
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat melihat struktur mikro dari logam baja karbon
2. Dapat mengidentifikasi jenis “struktur” mikro pada logam baja karbon
3. Melakukan analisis struktur mikro (ASM)
Secara umum informasi yang kita dapat dengan pengamatan metalografi secara
mikroskopis adalah mengenai komposit material, perlakuan pada material, dan sifat
material. Informasi khusus yang dapat kitaa ketahui antara lain : bentuk butir, fasa yang
terbentuk, homogenitas kimia, distribusi fasa, porositas, retak, bahkan proses
perpatahan.
2. Diagram Fasa
Diagram Fasa adalah diagram yang menampilkan hubungan antara temperatur
dimana terjadi perubahan fasa selama proses pendinginan dan pemenasan yang lambat
dengan kadar karbon. Tidak seperti struktur logam murni yang hanya dipergunakan oleh
suhu, sedangakan struktur paduan dipengaruhi oleh suhu dan komposisi. Dibawah ini
adalah bentuk
dari diagram fasa
pada baja karbon.
Fasa – fasa yang ada di diagram fasa dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Austenit Fasa ini hanya mungkin ada pada baja di temperatur tinggi .Austenit
memiliki sel satuan FCC yang mengandung unsur karbon maksimum hingga 1,7 %.
2. Ferit (disimbolkan dengan α). Fasa ini memiliki bentuk sel satuan BCC yang hanya
dapat “menampung”unsur karbon maksimum 0,025 % pada temperatur 723O.
3. Karbon unsur ini merupakan atom interstisi yang berukuran nsangat kecil yang
cenderung menyisip diantara atom – atom besi.Karbon dapat memperkuat baja dan
meningkatkan kemampuan untuk dikeraskan melalui perlakuan panas (heat
tratment). Unsur ini juga merupakan salah satu penyebab terjadinya retak pada
pengelasan baja karbon, Terutama bila kadar karbonya melebihi 0,25%.
5. Perlit. Campuran ferit dan simentit berlapis dalam suatu struktur butir disebut
dengan perlit. Jarak Antara pelat – pelat simentit dalam perlit tergantung pada laju
pendinginan baja. Laju pendinginan lebih cepat menghasilkan jarak yang cukup
rapat, sedangakan laju pendinginan lambat menghasilkan jarak yang semakin
jauh/kasar.
b. Cementite
d. Pearlite
e. Martensit
f. Bainit
Bainit adalah zat kebanyakan logam yang
ada dalam perawatan steelheat. Hasil
pendinginan melewati temperatur kritis 723oC
(1333oC). Fasa ini berupa struktur non-lamellar,
umumnya terdiri atas ferrite, carbide, dan sisa
austenite. Dari segi komposisi relative dengan
pearlite, namun terbentuk dengan metode
displacative mechanism.
Seperti halnya martensit, yang kemudian diikuti dengan komposisi karbida.
Selain itu, bainit lebih cepat dari pembentukan pearlite dan lebih rendah dari
martensite untuk baja komposisi yang sama.
4. Struktur Baja Karbon
Struktur yang dimiliki baja ditentukan oleh karbonnya. Pada gambar diatas Ferit
digambarkan dengan warna putih sedangkan Perlit (struktur yang terdiri dari fasa ferit
dan cementit) berwarna kehitaman. Semakin tinggi karbon semakin banyak perlitnya.
3. Proses penghalusan
- Pada satu permukaan sample
- Proses penghalusan dingin dengan air yang mengalir
- Pengamplasan harus searahuntuk setiap grade
- Proses penghalusan secara bertahap dari grade 220 – 1200
6. Proses Mikroskopis
- melihat struktur mikro logam dengan alat mikroskop
- Pembesaran lensa ( 100 x )
- Fokuskan lensa
- Cari gambar yang paling jelas
7. Proses Fotografi
- Dokumentasi gambar struktur mikro hasil percobaan
V. HASIL PERCOBAAN
Bahan Nama Perbesaran Gambar
ST 37 Devi Monica 100x
Fortuna
Ferit (kekuningan)
Perlit (kehitaman) yang mengandung
yang mengandung unsur besi
unsur Karbon
Ferit
Perlit (kehitaman) (kekuningan)
yang mengandung yang
unsur Karbon mengandung
unsur besi
Ferit (kekuningan)
Perlit yang mengandung
(kehitaman) yang unsur besi
mengandung
unsur Karbon
Ferit
(kekuningan)
Perlit (kehitaman) yang
yang mengandung mengandung
unsur Karbon unsur besi
Ferit
(kekuningan)
Perlit (kehitaman) yang
yang mengandung mengandung
unsur Karbon unsur besi