Anda di halaman 1dari 2

Tugas Planktonologi

Anisa Widyastuti

183112620150088

1. Fitolankton di Air Tawar


a) Alga Hijau

Jenis fitoplankton yang memiliki banyak klorofil di dalamnya. alga hijau sering kita
jumpai di ekosistem danau, waduk, maupun rawa- rawa. Akan tetapi, alga hijau ini juga
dapat hidup di laut. Jenis- jenis alga hijau ini adalah:

 Cholorella adalah jenis alga hijau yang memiliki sel tungga. Memiliki ukuran
yang sangat kecil, dan berkembang biak dengan cara membelah sel.
 Choloroccum adalah salah satu jenis alga hijau yang juga bersel tunggal. Baik
cholorella maupun choloroccum adalah jenis plankton yang diam, dan tidak
bergerak.
 Chlamidomonas adalah alga hijau bersel tungga yang dapat bergerak.
b) Chrysopyta atau Alga Keemasan

Alga jenis ini adalah plankton yang memiliki warna tubuh hijau keemasan. Alga ini dapat
hidup di air tawar maupun di air laut. Alga keemasan memiliki jenis yang bersel tunggal
dan bersel majemuk. Ada 3 macam jenis alga keemasan ini, yaitu:

 Alga hijau keemasan adalah jenis alga yang memiliki pigmen hasil
penggabungan antara unsur hijau dari klorofil serta unsur kuning dari xantofil.
 Alga keemasan adalah jenis alga yang memiliki warna hasil dari pigmen emas
atau karoten dan klorofil. Alga ini adalah alga yang memiliki sel tunggal.
 Diatom adalah jenis alga yang banyak ditemukan di tanah yang basah. Jenis alga
ini, membuat tanah menjadi berwarna keemasan. Alga jenis ini adalah jenis alga
yang memiliki sel majemuk, dan bereproduksi dengan cara membelah diri.
c) Euglenophyta
Euglenophyta adalah jenis plankton air tawar yang unik. Hal ini karena jenis plankton ini
memiliki bentuk seperti binatang, serta mampu bergerak bebas karena memiliki alat
gerak berupa flagel. Tetapi, Euglenophyta termasuk jenis tumbuhan, karena memiliki
klorofil di dalamnya, serta mampu berfotosintesis. Jenis plankton ini juga memakan zat-
zat organik. Jenis plankton ini berkembak biak dengan cara membelah diri.

2. Fitoplankton di Air Laut


a) Diatom
Diatom adalah kelompok besar dari ganggang bersel tunggal yang terbungkus dalam dinding
sel silica. Diatom ditandai dengan menjadi organisme uniseluler dengan dinding sel berbasis
silika disebut frustule.
b) Dinoflagellata
Dinoflagellata atau Pyrrophyta yang terdiri dari sekitar 1.100 jenis, terutama hidup di dalam
air laut, walaupun beberapa jenis hidup di air tawar. Dinoflagellata merupakan ganggang
uniseluler yang motil, dengan ciri utama terdapat celah dan alur di sebelah luar pembungkus
yang melingkupi dinding sel.
3. Fitoplankton di Air Payau
a) Anabaena sp
Anabaena dikenal untuk kemampuan memfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk
hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu, seperti Azolla. Anabaena adalah salah satu dari
empat genera cyanobacteria yang menghasilkan neurotoksin, yang berbahaya bagi satwa liar
setempat, serta hewan ternak dan hewan peliharaan. Produksi neurotoksin ini diasumsikan
sebagai input ke dalam hubungan simbiosisnya, melindungi tanaman dari tekanan
penggembalaan.
b) Ceratium hirundinella
c) Bacillaria paradoxa
d) Navicula sp
e) Guinardia delicatula

DAFTAR PUSTAKA

Zakiyyah, dkk. 2016. Struktur Komunitas Plankton Perairan Payau di Kecamatan Wedung Kabupaten
Demak. Semarang : Universitas Diponegoro

Djokosetiyanto, Rahardjo. 2006. Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton di Peraairan Pantai


Dadap Teluk Jakarta. Bogor : Institut Pertanian Bogor

https://ilmugeografi.com/biogeografi/plankton-air-tawar

Anda mungkin juga menyukai