Anda di halaman 1dari 14

PUSKESMAS JETIS II

LAPORAN
KEGIATAN
INOVASI

TEBAR
KASEBAR
(TERAPKAN
BARENG
KAWASAN SEHAT
BEBAS ASAP
ROKOK)

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


PUSKESMAS JETIS II
2019
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JETIS II
Jl.Parangtritis Km.15 Patalan, Jetis, Bantul Kode Pos :55781.Telp/Fax:0274 – 6460069.
Email: pusk.jetis2@bantulkab.go.id

BAB I
PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
TEBAR KASEBAR
(Terapkan Bareng Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok)

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat
merupakan sarana kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan puskesmas hendaknya tidak lagi
menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabilitatif saja tetapi juga lebih
ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif. Olehkarena itu promosi
kesehatan menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas.
Promosi kesehatan di luar gedung adalah promosi kesehatan yang
dilakukan petugas puskesmas di luar gedung puskesmas, artinya promosi
kesehatan dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas
Jetis II. Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas yang
dilakukan oleh puskesmas sebagai suatu upaya untuk meningkatkan PHBS
melalui pengorganisasian masyarakat. Pengorganisasian masyarakat merupakan
suatu proses penggerakan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi
pelaksanaan,pencatatan dan penilaian dalam membangun masyarakat agar mau
dan mampu mengatasi masalahnya berkaitan dengan PHBS.
Berikut merupakan pencapaian indikator kinerja tahun 2017.

Pencapaian Indikator Kinerja


120
Promosi Kesehatan Tahun 2018
100
80
60
40
20
0
Institusi Posyand Desa Skrining
Institusi
Jumlah Sarana Institusi u balita Siaga Anak
Pendidik
Rumah Kesehat tempat kategori Kategori sekolah
an TTU ber-
Tangga an (RS, kerja baik Baik kelas 1
(Sekolah PHBS
ber- Puskesm ber- (Purnam (Purnam SD dan
) ber-
PHBS as, dan PHBS a a dan kelas 7
PHBS
Pustu)… mandiri) Mandiri) SMP…
Skor Pencapaian 46.67 52.17 100 80.46 33.33 80.6 100 100
Berdasarkan indikator kinerja promosi kesehatan, indikator jumlah rumah tangga

ber-PHBS memiliki skor pencapaian terendah. Indikator jumlah rumah tangga ber-

PHBS dibagi menjadi 10 indikator lagi dengan hasil sebagai berikut:

Persentase Rumah Tangga ber-PHBS


Tahun 2018
120

100

80
Axis Title

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PHBS RT 100 84.03 96.21 100 91.2 97.9 96.9 85.55 90 61.64

Berdasarkan grafik tersebut diperoleh bahwa indikator PHBS di rumah

tangga yang terendah adalah jumlah rumah tangga yang tidak merokok di dalam

rumah (Nomor 10) yaitu sebesar 61,64%. Untuk data masing-masing dusun

dengan indikator jumlah rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah

sebagai berikut:

Presentase rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah

pada dusun di Desa Canden Tahun 2018

90%

80%

70%

60%
Axis Title

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Gadu
Gadu Bany Suren Pulo
ngan Srate Wono Kiring Ngibi Suren Cand
ngan Jayan udon Weta Gaten Beran Kada Kralas
Kepu n lopo an kan Kulon en
pasar o n ng
h
Series 1 25% 38% 54% 59% 76% 63% 36% 24% 33% 56% 37% 49% 45% 59% 84%
Berdasarkan data tersebut maka dipilih 3 dusun yang menjadi dusun untuk

kegiatan inovasi. Pertimbangan pemilihan dusun ini mempertimbangkan hasil

indikator IKS anggota keluarga tidak ada yang merokok. Sehingga didapatkan 3

dusun, yaitu: Dusun Kiringan, Dusun Ngibikan dan Dusun Pulokadang dengan

hasil IKS indikatornya sebagai berikut:

Indikator IKS Anggota Keluarga Tidak Ada yang Merokok


48.2
48
47.8
47.6
47.4
Axis Title

47.2
47
46.8
46.6
46.4
46.2
46
Dusun Ngibikan Dusun Pulokadang Dusun Kiringan
Anggota Keluarga Tidak Ada yang
47.98 46.77 46.75
Merokok

Dengan demikian, perlu adanya upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat. Dengan TEBAR KASEBAR (Terapkan Bareng Kawasan Sehat

Bebas Asap Rokok). Kegiatan inovasi ini merupakan salah satu wujud dari

pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini juga mendukung terlaksananya

Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2016 tentang Kawasan Sehat Bebas Asap

Rokok. Selain itu, kegitan ini merupakan wujud intervensi untuk penanganan

masalah indikator kelarga sehat dalam PIS-PK dan cakupan rumah tangga ber

PHBS. Harapannya dengan kegiatan ini masyarakat dapat ikut serta berperan

aktif dalam meningkatkan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatannya.

Harapannya kegiatan ini mendukung visi Puskesmas Jetis II yaitu “menjadi

Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat Sehat Mandiri”

dan Misi yaitu: menjadikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

profesional, menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, dan

mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat. Selain itu,
juga sesuai dengan budaya kerja puskesmas Jetis II 5 S (senyum, salam, sapa,

sopan, santun) dan 5R (rapi, rajin, rawat, resik, ringkas) dan tata nilai Puskesmas

Jetis II SUMEH (semangat, unggul, mandiri, empati, harmonis). Kegiatan ini juga

untuk mendukung visi Puskesmas Jetis II yaitu menjadi Puskesmas terpercaya

pilihan masyarakat menuju masyarakat sehat mandiri dan misi Puskesmas Jetis

II yaitu menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dan mendorong

kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat, juga tata nilai Puskesmas

yaitu SUMEH ( Semangat, Unggul, Mandiri, Empati dan harmonis ).

Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016
tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013
tentang pedoman pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan No:585/MENKES/SK/V/2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
7. Keputusan Menteri Kesehatan No:1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
8. Peraturan Menteri Kesehatan No: 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
9. Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2016 tentang Kawasan Sehat Bebas
Asap Rokok
B. Tujuan umum dan Tujuan khusus
Tujuan Umum :
Meningkatkan sikap masyarakat agar mendukung dan berperan aktif dalam
gerakan Tebar Kasebar (Terapkan Bareng Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok)
Tujuan Khusus :
a. Menyadarkan masyarakat akan masalah bahaya rokok
b. Terlaksananya dusun dengan kawasan sehat bebas asap rokok
c. Memberikan contoh dusun dengan kawasan sehat bebas asap rokok untuk
dusun lainnya.

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Pembentukan gerakan Tebar Kasebar (Terapkan Bareng Kawasan Sehat
Bebas Asap Rokok) pada dusun di wilayah puskesmas Jetis II
2. Rincian kegiatan
a. Sosialisasi tentang bahaya merokok dan Kawasan Sehat Bebas Asap
Rokok
b. Musyawarah Dusun untuk merencanakan pembentukan Kawasan
Sehat Bebas Asap Rokok
c. Proses pembentukan Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
d. Deklarasi dusun Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok

D. Cara melaksanakan kegiatan


1. Advokasi dengan kepala Dusun dan tokoh masyarakat tentang pentingnya
Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
2. Mendapatkan kesepakatan dari Kadus dan tokoh masyarakat untuk
mengembangkan dusun Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
3. Melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang bahaya rokok dan tentang
dusun Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
4. Melakukan pembentukan susunan keanggotaan Dusun Kawasan Sehat Bebas
Asap Rokok
5. Membuat kebijakan Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
6. Penyiapan infrastruktur (membuat SK,Instrumen pengawasan,materi
sosialisasi pembuatan dan penempatan tanda/stiker Kawasan Sehat Bebas
Asap Rokok
7. Deklarasi Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
8. Penerapan Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok
9. Pemantauan dan Evaluasi
E. Sasaran
1. Stakeholder (Kecamatan Jetis, Danramil Jetis, Kapolsek Jetis, Pemerintah
Desa Patalan)
2. Kader Kesehatan
3. Tokoh Masyarakat
4. Tokoh Agama
5. Remaja/ Karang taruna

F. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan Tahun 2018-2019
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Advokasi v
Membuat v
Kebijakan
Sosialisasi v
Kasebar
Deklarasi Kasebar v
Penerapan v v v v v v v
Kasebar
Pemantauan dan v
Evaluasi

G. Identifikasi Risiko kegiatan


Tidak ada risiko yang ditimbulkan dari kegiatan ini baik ke masyarakat maupun
ke lingkungan.
H. Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan akan dilaporkan oleh programmer kepada penanggung jawab UKM
setelah kegiatan selesai. Evaluasi kegiatan berupa evaluasi Proses antara lain:
1. Jumlah kehadiran
2. Ketepatan waktu kegiatan
3. Ketersediaan sarana dan prasarana pertemuan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Jetis II PJ Program

N. Epi Rayawati,SST Lutfy Laksita Pranandari


NIP.196604051987022001
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Dokumentasi (FOTO)
2. Absensi (daftar hadir)
3. Undangan
4. Notulensi
BAB III
HASIL KEGIATAN

1. Hasil Monitoring
Pemantauan kegiatan Tebar Kasebar (Terapkan Bareng Kawasan Sehat
Bebas Asap Rokok) pada dusun di wilayah puskesmas Jetis II meliputi ketepatan
waktu pelaksanaan, ketepatan tempat, dan ketepatan sasaran. Untuk hasil
monitoring didapatkan bahwa pelaksanaan kegiatan tidak tepat waktu. Hasil
monitoring kegiatan terlampir.
2. Hasil Kegiatan
Kegiatan pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok masyarakat
dengan sasaran 100% hadir. Pelaksanaan kegiatan tepat waktu dan pelaksanaan
di tempat yang sudah direncanakan.
a. Kesepakatan Tebar Kasebar di Dusun Pulokadang
Tempat yang tidak boleh
1. Tempat Ibadah (Mushola, masjid)
2. Ruang pertemuan nanti menyusul, tapi sementara dibedakan ada 2 area
merokok dan tidak merokok
3. Dalam rumah
4. PAUD, TK
5. Tempat pendidikan
Tempat-tempat yang boleh
1. Diluar rumah
2. Sawah
3. Pinggir kali
4. Kandang kelompok
b. Kesepakatan Tebar Kasebar di Dusun Ngibikan
Tempat yang tidak boleh merokok
1. Tempat pertemuan
2. Masjid, Mushola
3. Sekolah (TK, SD, PAUD)
4. Di Dalam rumah
5. TPA
Tempat-tempat yang boleh merokok
1. Di luar rumah
2. Gardu
3. Pinggir sungai
4. Sungai
5. Makam (kuburan)
c. Kesepakatan Tebar Kasebar di Dusun Ngibikan
Tempat yang tidak boleh merokok
1. Di dalam rumah
2. Masjid/ mushola
3. PAUD, CC
4. TPA
5. PADA SAAT RAPAT/PERTEMUAN (boleh merokok sebelum
rapat/pertemuan dimulai tetapi diluar)
6. Posyandu
Tempat-tempat yang boleh merokok
1. Tepi sungai
2. Sawah
3. Gardu
4. Balai Nyadran
5. Wilayah kelompok tani
6. Diluar Rumah
BAB IV
ANALISIS
EVALUASI HASIL KEGIATAN
 Materi :
Materi yang diberikan adalah bahaya rokok (informasi mengenai kandungan
rokok, bahaya rokok pagi perokok pasif, dan penyakit yang ditimbulkan akibat
rokok), data PHBS dan PIS-PK, dan kebijakan kawasan dilarang merokok
sesuai Peraturan Gubernur DIY nomor 42 tahun 2009 dan Peraturan Bupati
Bantul nomor 18 tahun 2016.
 Waktu
Pelaksanaan kegiatan tepat waktu.
 Tempat
Untuk tempat sudah nyaman
 Sasaran
Sasaran sudah sesuai dengan target.
 Pemateri
Materi disampaikan oleh dokter, perawat, dan promotor kesehatan
 Evaluasi hasil kegiatan
Berdasarkan dari kegiatan inovasi ini didapatkan bahwa indikator PHBS di
rumah tangga yaitu jumlah rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah
(Nomor 10) terdapat kenaikan setelah adanya kegiatan inovasi ini.

Presentase rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah


pada dusun Tahun 2018 - 2019
80
70
60
50
Axis Title

40
30
20
10
0
Pulokadang Kiringan Ngibikan
2018 45 63 36
2019 70.67 73.94 50.68

Dengan demikian, adanya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.

dengan TEBAR KASEBAR (Terapkan Bareng Kawasan Sehat Bebas Asap

Rokok) ini menjadi upaya untuk penanganan masalah indikator kelarga sehat
dalam PIS-PK dan cakupan rumah tangga ber PHBS khususnya indikator

jumlah rumah tangga yang tidak merokok di dalam rumah. Harapannya dengan

kegiatan ini masyarakat dapat ikut serta berperan aktif melalui perubahan perilaku

merokok yang santun. Adanya kegiatan ini juga melindungi hak perokok pasif dalam

menikmati kawasan udara yang sehat dan bebas dari asap rokok.

 Masukan dan Harapan Masyarakat


1. Perlu sosialisasi lagi khusus untuk bapak-bapak untuk mencegah dan berhenti
merokok
2. Sasaran kurang banyak, perlu ditambah
3. Perlu sosialisasi lagi untuk bapak-bapak untuk bahaya merokok
4. Kegiatan agar lebih baik diadakan kegiatan secara rutin untuk masyarakat
5. Kegiatan agar bisa mencegah dan berhenti merokok
6. sudah baik , lanjutkan kegiatan
7. Kegiatan agar dilaksanakan seluruh warga dusun
8. Kegiatan ditambah pesertanya
9. Baik, lanjutkan kegiatan
10. Mohon untuk dilaksanakan malam saja
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )

Rencana Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah


a. Melakukan koordinasi secara langsung ke pihak dusun dan perencanaan
kegiatan selanjutnya dikomunikasikan jauh-jauh hari.
b. Kegiatan pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok masyarakat di
replikasikan ke dusun lain sebagai tanggapan umpan balik dari masyarakat
mengenai sosialisasi dan penambahan jumlah sasaran.
c. Kegiatan deklarasi TEBAR KASEBAR dilaksanakan malam hari mengingat
banyaknya kegiatan bapak-bapak di siang hari.
d. Lanjutkan kegiatan dengan pembagian media promosi (sticker dan banner)
dilanjutkan dengan pemantauan penempelan dan pemasangan media
promkes di dusun
e. Koordinasi dengan dusun dan lintas sektoral untuk tanda tangan ulang .
f. Koordinasikan ke balai desa untuk persiapan tempat dan sarana.
g. Pelaksanakan kegiatan inovasi TEBAR KASEBAR ini perlu direplikasikan ke
dusun lain pada tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai