Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEPADANGAN
Jl. Raya Kepadangan No. 100 Tulangan Kode Pos : 61273
Telepon : (031) 8854215 email : pkm.kepadangan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEPADANGAN


NOMOR : 440/ /SK/404.5.2.1.10/2017

TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS KEPADANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KEPADANGAN

Menimbang : a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah


satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional, khususnya sub sistem upaya
kesehatan;
b. bahwa puskesmas perlu ditata ulang untuk
meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan
kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan
derajat masyarakat serta mensukseskan program
jaminan sosial nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan
keputusan Kepala Puskesmas Kepadangan tentang
indikator mutu dan kinerja puskesmas;

Mengingat : 1. Undang undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan masyarakat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 118);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 906 );
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 184,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5570);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan minimal Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Mutu dan Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEPADANGAN
TENTANG INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS KEPADANGAN.

Kesatu : Indikator mutu dan kinerja puskesmas adalah penilaian


kinerja pelayanan dan kegiatan program yang dievaluasi
setiap periode, untuk UKP menggunakan sasaran mutu,
UKM menggunakan SPM dan PKP.

Kedua : Indikator mutu dan kinerja puskesmas sebagaimana


dimaksud dalam diktum kesatu dijadikan acuan bagi
Puskesmas Kepadangan dalam penyelenggaraan
program

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Kepadangan
Tanggal : Oktober 2017

KEPALA PUSKESMAS KEPADANGAN

dr.PRUFIANA
NIP. 197609222007012006
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS KEPADANGAN
NOMOR : 440/ /SK/404.5.2.1.10/2017
TANGGAL : Oktober 2017
TENTANG : INDIKATOR MUTU DAN
KINERJA PUSKESMAS
KEPADANGAN

INDIKATOR MUTU PERBAIKAN KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT PUSKESMAS KEPADANGAN

Target Tahun 2017


No Upaya Kesehatan Kegiatan
(T) dalam %
1 2 3 4
2.1.UKM ESSENSIAL  
2.1.1.Upaya Promosi
Kesehatan  
   
2.1.1.1 Pengkajian PHBS
(Pola Hidup Bersih dan  
  Sehat)  
1.Rumah Tangga yang 20%
    dikaji
2.Institusi Pendidikan yang 50%
    dikaji
3. Institusi Kesehatan yang 70%
    dikaji
.4. Tempat-Tempat Umum 40%
    (TTU) yang dikaji
5. Tempat Tempat Kerja 50%
    yang dikaji
6. Pondok Pesantren yang 70%
    dikaji
       
  2.1.1.1.2.Tatanan Sehat    
1.Rumah Tangga Sehat 56%
yang memenuhi 10 indikator
    PHBS
2. Institusi Pendidikan yang 68%
memenuhi 7-8 indikator
    PHBS (klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang 100%
memenuhi 6 indikator PHBS
    (klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 63%
indikator PHBS (klasifikasi
    IV)
5.Tempat Kerja yang 48%
memenuhi 8-9/7-8 indikator
PHBS Tempat-Tempat
    Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang 28%
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
    (Klasifikasi IV)
       
2.1.1.3.Intervensi/  
  Penyuluhan  
1.Kegiatan intervensi pada 6 kali
    Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi pada 2 kali
    Institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada 2 kali
    Institusi Kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada 2 kali
    TTU
5. Kegiatan intervensi pada 2 kali
    Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi pada 2 kali
    Pondok Pesantren
       
2.1.1.4.Pengembangan    
  UKBM
    1.Pembinaan Posyandu 100%
2.Pengukuran Tingkat 100%
    Perkembangan Posyandu
3. Posyandu PURI 70%
    ( Purnama Mandiri )
4.Pengukuran Tingkat 100%
    Perkembangan Poskesdes
       
2.1.1.5. Penyuluhan  
NAPZA ( Narkotika
Psikotropika dan Zat
  Adiktif)  
    1. Penyuluhan Napza 23%
       
2.1.1.1.6 Pengembangan    
  Desa Siaga Aktif
    1.Desa Siaga Aktif 96%
2.Desa Siaga Aktif PURI 12%
    ( Purnama Mandiri )
3.Pembinaan Desa Siaga 12%
    Aktif
       
2.1.1.7. Promosi    
  Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan Dasar 100%
yang mendapat Promosi
    kesehatan
2.Promosi kesehatan di 100%
dalam gedung Puskesmas
dan jaringannya (Sasaran
    masyarakat )
3..Promosi kesehatan untuk 100%
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan ( kegiatan
    di luar gedung Puskesmas)
       
2.1.1.8 Program    
  Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi 96%
dengan strata Madya,
    Purnama dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat 28%
    perkembangan Poskestren
3. Pembinaan tingkat 28%
    perkembangan Pos UKK
4..Poskestren Purnama 90%
    dan Mandiri
5. Pembinaan tingkat 13%
perkembangan Posbindu
    PTM
       
2.1.2 2.1.2. Upaya Kesehatan  
Lingkungan  
  2.1.2.1.Penyehatan Air    
1.Pengawasan Sarana Air 40%
    Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi 83%
    syarat kesehatan
3.Rumah Tangga yang 85%
memiliki akses terhadap
    SAB
       
2.1.2.2.Penyehatan    
  Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat 80%
Pengelolaan Makanan
    ( TPM )
2.TPM yang memenuhi 57%
    syarat kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan    
Perumahan dan Sanitasi
  Dasar
1..Pembinaan sanitasi 74%
perumahan dan sanitasi
    dasar
2.Rumah yang memenuhi 71,5%
    syarat kesehatan
       
2.1.2.4.Pembinaan    
Tempat-Tempat Umum
  ( TTU )
    1.Pembinaan sarana TTU 87%
2.TTU yang memenuhi 59%
    syarat kesehatan
       
2.1.2.5.Yankesling (Klinik
Sanitasi)
    1.Konseling Sanitasi 10%
    2. Inspeksi Sanitasi PBL 20%
3.Intervensi terhadap pasien 20%
    PBL yang di IS
       
2.1.2.6. Sanitasi Total    
Berbasis Masyarakat
( STBM ) = Pemberdayaan
  Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki 77%
Akses terhadap jamban
    sehat
2.Desa/kelurahan yang 77%
    sudah ODF
    3.Jamban Sehat 82%
4.Pelaksanaan Kegiatan 68%
    STBM di Puskesmas
       
2.1.3 Upaya Pelayanan    
Kesehatan Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana
  2.1.3.1.Kesehatan Ibu    
1.Pelayanan kesehatan 89%
    untuk ibu hamil (K4)
2.Pelayanan Persalinan 96%
    oleh tenaga kesehatan (Pn)
3.Pelayanan Persalinan 96%
oleh tenaga kesehatan di
    fasilitas kesehatan
4.Pelayanan Nifas oleh 96%
    tenaga kesehatan (KF)
5.Penanganan komplikasi 80%
    kebidanan (PK)
       
  2.1.3.2. Kesehatan Bayi    
1.Pelayanan Kesehatan 98%
    neonatus pertama ( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan 96%
Neonatus 0 - 28 hari (KN
    lengkap)
3.Penanganan komplikasi 80%
    neonatus
4.Pelayanan kesehatan bayi 96%
    29 hari - 11 bulan
       
2.1.3.3. Kesehatan Anak    
Balita dan Anak
  Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan 84%
    anak balita (12 - 59 bulan)
2.Pelayanan kesehatan 80%
Anak pra sekolah (60 - 72
    bulan)
       
2.1.3.4. Kesehatan Anak    
  Usia Sekolah dan Remaja

1. Sekolah setingkat 100%


SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
    penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat 90%
SMP/MTs yang
melaksanakan pemeriksaan
    penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat 90%
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
    penjaringan kesehatan
4.Murid kelas I setingkat 100%
SD/MI/SDLB yang diperiksa
    penjaringan kesehatan
4.Murid kelas VII setingkat 90%
SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan
    kesehatan
4.Murid kelas X setingkat 90%
SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan
    kesehatan
3. Pelayanan kesehatan 67%
    remaja
       
2.1.3.5. Pelayanan  
  Keluarga Berencana (KB)  
1.KB aktif (Contraceptive 69%
    Prevalence Rate/ CPR)
    2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop Out kurang dari 10 %
   
4. Peserta KB mengalami 3,5 %
    komplikasi
5. Peserta KB mengalami 12,50%
    efek samping
    6. PUS dengan 4 T ber KB 80%
    7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa 90%
    HIV
       
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi    
 
2.1.4.1.Pelayanan Gizi    
  Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A 85%
dosis tinggi pada bayi umur
  6-11 bulan
2 Pemberian kapsul vitamin 85%
A dosis tinggi pada balita
umur 12-59 bulan 2 (dua)
  kali setahun
3 Pemberian 90 tablet Besi 90%
  pada ibu hamil
4.Ibu Hamil Kurang Energi 21,1%
    Kronis (KEK)
       
2.1.4.2. Penanggulangan    
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet 20%
Tambah Darah pada
    Remaja Putri
2.Pemberian PMT-P pada 85%
    balita kurus
3. Ibu Hamil KEK yang 65%
    mendapat PMT-Pemulihan
       
2.1.4.3. Pemantauan    
  Status Gizi
1..Cakupan balita gizi buruk 100%
mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi
    buruk
2.Cakupan penimbangan 79%
    balita D/S
3.Balita naik berat 60%
    badannya (N/D)
4.Balita Bawah Garis Merah 1,9%
    (BGM)
5.Rumah Tangga 90%
mengkonsumsi garam
    beryodium
       
Upaya Pencegahan dan    
2.1.5 Pengendalian Penyakit
  2.1.5.1. Diare    
1. Cakupan pelayanan 100%
    Diare balita
    2. Angka penggunaan oralit 100%
3. Angka Penderita diare 80%
    balita yang diberi tablet Zinc
       
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi    
  Saluran Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan 80%
    penderita Pneumonia balita
     
  2.1.5.3.Kusta    
1. Cakupan pemeriksaan lebih dari 80%
kontak dari kasus Kusta
    baru
2. Kasus Kusta yang lebih dari 90%
    dilakukan PFS secara rutin
3. RFT penderita Kusta lebih dari 90%
   
4. Penderita baru pasca lebih dari 97%
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak
    bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter Kurang dari 5%
    Kusta
6. Proporsi tenaga lebih dari 90%
kesehatan di desa endemis
    Kusta tersosialisasi
7. Proporsi kader kesehatan lebih dari 90%
di desa endemis Kusta
    tersosialisasi
8. Proporsi SD/ MI di desa 100%
endemis Kusta dilakukan
    screening Kusta
       
2.1.5.4.Tuberculosis    
  Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect 75%
    penderita TB
2.Penderita TB Paru BTA 100%
Positif yang dilakukan
    pemeriksaan kontak
3.Angka Keberhasilan 90%
pengobatan pasien baru
    BTA positif
2.1.5.5.Pencegahan dan    
Penanggulangan PMS
  dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan 100%
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan
    HIV/AIDS
       
2.1.5.6. Demam Berdarah    
  Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik lebih dari 95%
    (ABJ)
    2. Penderita DBD ditangani 100%
    3.Cakupan PE kasus DBD 100%
       
  2.1.5.7. Malaria    
1.Penderita Malaria yang 100%
dilakukan pemeriksaan SD
   
    2.Penderita positif Malaria 100%
yang diobati sesuai standar
(ACT)
3.Penderita positif Malaria 100%
    yang di follow up
       
2.1.5.8. Pencegahan dan    
  Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus 100%
gigitan HPR
   
2.Vaksinasi terhadap kasus 100%
gigitan HPR yang
    berindikasi
       
2.1.5.9. Pelayanan    
  Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar 92%
    Lengkap)
    2. UCI desa >95%
3 Imunisasi DT pada anak >98%
    kelas 1 SD
4 Imunisasi Campak pada >98%
    anak kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada anak >98%
SD kelas 2 dan 3
   
6. Imunisasi TT5 pada WUS > 85%
(15-49 th)
   
7.Imunisasi TT2 plus bumil > 85%
(15-49 th)
   
8 Pemantauan suhu lemari 100%
es vaksin
   
9.Ketersediaan catatan stok 100%
    vaksin
10. Laporan KIPI Zero > 90%
    reporting / KIPI Non serius
       
2.1.5.10.Pengamatan    
Penyakit (Surveillance
  Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat >80%
    waktu
    2.Kelengkapan laporan STP > 90%
    3.Laporan C1 tepat waktu >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
   
5.Laporan W2 (mingguan) >80%
yang tepat waktu
   
6.Kelengkapan laporan W2 > 90%
(mingguan)
   
7.Grafik Trend Mingguan 100%
Penyakit Potensial Wabah
   
8.Desa/ Kelurahan yang 100%
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu
kurang dari 24 (dua puluh
    empat) jam
       
  2.1.5.11.Pencegahan dan    
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang 30%
melaksanakan kegiatan
    Posbindu PTM
2.Perempuan usia 30 – 50 30%
tahun yang di deteksi dini
kanker cervix dan
    payudara .
3.Sekolah yang ada di 30%
wilayah Puskesmas
    melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih dari 30%
15 tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah
   
5.Penduduk usia lebih dari 30%
18 tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
   
6.Obesitas/IMT pada 30%
penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan
    pemeriksaan IMT
       
2.2. UKM PENGEMBANGAN  
 
 
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat  
( Perkesmas)
    1.Rasio Kunjungan Rumah 8,33
(RKR)
    2.Individu dan keluarganya 30%
dari keluarga rawan yang
mendapat keperawatan
kesehatan masyarakat (
Home care)
3. Kenaikan tingkat 60%
kemandirian keluarga setelah
pembinaan
   
       
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa  
  1.Pemberdayaan kelompok 25%
masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
 
  2. Penanganan kasus jiwa 40%
( gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah napza
dll ) yang datang berobat ke
  Puskesmas
  3. Penanganan kasus 25%
kesehatan jiwa melalui
rujukan ke RS / Specialis
 
  4 Kunjungan rumah pasien jiwa 25%
       
2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut  
  2.2.3.1.UKGS  
  1. Murid kelas 1 yang 100%
dilakukan penjaringan
 
  2. Murid kelas 1- 6 yang 40%
mendapat perawatan
 
    3. SD/MI dengan UKGS 30%
Tahap III
       
  2.2.3.2.UKGM  
  1. APRAS yang dilakukan 40%
penjaringan di UKBM
(Posyandu dan PAUD)
 
  2. UKBM yang melaksanakan 15%
  UKGM
       
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer  
    1. Penyehat Tradisional 65%
ramuan yang memiliki STPT

    2. Hatra denganketrampilan 65%


yang memiliki STPT

    3. Fasilitas Yankestrad yang 55%


berijin

    4. Pembinaan ke Penyehat 30%


Tradisional
       
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga  
1.Kelompok /klub olahraga 30%
yang dibina
   
2.Pengukuran Kebugaran 60%
Calon Jamaah Haji
   
3.Pengukuran Kebugaran 25%
jasmani pada anak sekolah
   
       
2.2.6.Pelayanan Kesehatan    
Indera
 
  2.2.6.1.Mata    
1. Penemuan dan 70%
penanganan Kasus refraksi.
   
2.Penemuan kasus penyakit 65%
mata di Puskesmas
   
3.Penemuan kasus buta 35%
katarak pada usia diatas 45
    tahun
4.Penyuluhan Kesehatan 90%
    Mata
    5.Pelayanan rujukan mata 30%
       
  2.2.6.2.Telinga    
1.Penemuan kasus yang 12%
rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi
    pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit 35%
telinga di puskesmas
   
3.Penemuan Kasus Serumen 55%
    prop
       
2.2.7. Pelayanan Kesehatan    
Lansia
 
Lansia umur lebih atau sama 56%
dengan 60 tahun yang
mendapat pelayanan
kesehatan lansia di fasilitas
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
    tertentu .
       
2.2.8. Pelayanan Kesehatan    
Kerja
 
1.Pekerja formal yang 60%
mendapat konseling
   
2. Pekerja informal yang 60%
mendapat konseling
   
3. Promotif dan preventif yang 60%
dilakukan pada kelompok
    kesehatan kerja
       
2.2.9. Kesehatan Matra  
1.Hasil pemeriksaan 70%
kesehatan jamaah haji 3
bulan sebelum operasional
    terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim 100%
    Reaksi Cepat]
       
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
  2.3.1. Pelayanan rawat jalan  
    1. Angka Kontak 150%

  2.Rasio Rujukan Rawat Jalan kurang dari 5%


  Non Spesialistik

  3.Rasio Peserta Prolanis 50%


  Rutin Berkunjung ke FKTP
(RPPB)
  4.Penyediaan rekam medis 100%
  rawat jalan kurang dari 10
menit
  5.Kelengkapan pengisian 100%
  rekam medik

  6. Rasio gigi tetap yang 100%


  ditambal terhadap gigi yang
dicabut
  7.Bumil yang mendapat 60%
--  perawatan kesehatan gigi
2.3.2. Pelayanan Gawat    
 
Darurat
  1.Kompetensi SDM 100%
  memenuhi standar

  2. Ketersediaan peralatan, 100%


sarana prasarana dan obat
 
memenuhi standar

  3.Kelengkapan pengisian 100%


  informed consent dalam 24
jam setelah selesai pelayanan
       
  2.3.3. Pelayanan    
Kefarmasian
  1.Kesesuaian item obat yang 80%
  tersedia dengan Fornas

  2.Kesesuaian ketersediaan 80%


  obat dengan pola penyakit
       
2.3.4.Pelayanan    
 
laboratorium
  1.Kesesuaian jenis pelayanan 100%
  laboratorium dengan standar

  2.Ketepatan waktu tunggu 100%


  penyerahan hasil pelayanan
laboratorium < 120 menit

  3.Kesesuaian hasil 100%


  pemeriksaan baku mutu
internal (PMI)
       
  2.3.5.Pelayanan satu hari ( one day care)  
  Pelayanan satu hari ( One 100%
  day care ) dilakukan oleh
tenaga yang kompeten
       
  2.3.6.Pelayanan Rawat Inap  
    1.BOR 40%

  2.Visite pasien rawat inap 100%


  dilakukan oleh Dokter

  3.Kelengkapan pengisian 100%


  rekam medik dalam 24 jam
  4. Pertolongan persalinan 100%
  normal oleh nakes terlatih

  5.Pelayanan konseling gizi 80%


 

       
2.5. MUTU  
 
 
2.5.1. SKM ( Survei Kepuasan > 80 %
  Masyarakat)

2.5.2. Survei Kepuasan Pasien > 80 %


 
2.5.3 Penanganan Pengaduan 100%
  Pelanggan
2.5.4 Tidak terjadi hal yang 100%
membahayakan keselamatan
  pasien ( Sasaran
keselamatan pasien)

2.5.5 Pencegahan dan  


  pengendalian infeksi (PPI)
  1. Cuci tangan 100%
 
  2. Penggunaan APD saat 100%
  melaksanakan tugas

  3. Desinfeksi Tingkat Tinggi 100%


  dan sterilisasi
  4. Tindakan asepsis dan 100%
  aspirasi sebelum menyuntik

    5. KIE etika batuk 100%


  6. Pembuangan jarum suntik 100%
  memenuhi standar

KEPALA PUSKESMAS KEPADANGAN

dr.PRUFIANA
NIP. 197609222007012006

Anda mungkin juga menyukai