DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HATIVE KECIL
Jln. Kapt. Piere Tandean
AMBON – email : pkmhtvkecil@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HATIVE KECIL
Nomor : 440/066/SK/HK/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN
Kesatu : Penilaian Kinerja dilakukan persemester atau setiap enam bulan sekali
Kedua : Susunan tata naskah penilainan kinerja sebagaimana tercantum dalam lampiran
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Variabel penilaian kinerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Keempat : Penilaian Kinerja dilaporkan ke Dinas Kesehatan sebagai hasil pencapaian dan
digunakan untuk rencana perbaikan. Dinas Kesehatan memberikan feedback
hasil penilaian kinerja puskesmas melalui tim TPCB. Puskesmas berkewajiban
menindaklanjuti feedback dari Dinas Kesehatan.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
FLORA VIOLA
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS HATIVE KECIL
SK NOMOR : 440/066/SK/HK/2022
TANGGAL : 28 JUNI 2022
TENTANG : PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1 2 3 4
UPAYA KESEHATAN
A.
MASYARAKAT ESENSIAL
I PELAYANAN PROMOSI
Kriteria Posyandu Aktif:
KESEHATAN
1) Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 8 kali/tahun
S
d
3) Sarana air minum yang Sarana air minum yang dilakukan tinjauan dokumen RPAM (Rencana k
diawasi/diperiksa kualitas air Pengamanan Air Minum), Inspeksi Kesehata Lingkungan, dan diperiksa s
minumnya sesuai standar kualitas air minumnya oleh Sanitarian Puskesmas s
a
X
J
Fasyankes (rumah sakit dan puskesmas) yang telah melakukan pemilahan,
m
4) Fasyankes yang memiliki pewadahan, pengangkutan yang memenuhi syarat penyimpanan sementara
L
pengolahan Limbah medis sesuai B3 ditempat penyimpanan B3 (TPSB3) yang berizin serta telah melakukan
s
standar pengolahan secara mandiri sesuai persyaratan atau berizin dan atau
F
bekerjasama dengan pihak pengelola limbah B3 berizin
w
J
p
Tempat Pengolahan Pangan (TPP) meliputi: Rumah makan/ restoran/jasa
5) Tempat pengolahan pangan (
boga/sentra pangan jajanan dan depot air minum yang dilaksanakan
(TPP) yang memenuhi syarat s
pengawasan melalui Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan memenuhi
sesuai standar J
syarat sesuai standar
a
X
6) Tempat dan Fasilitas Umum Tempat dan Fasilitas Umum (Pasar, Sekolah, Puskesmas) yang dilakukan J
(TFU) yang dilakukan pengawasan oleh sanitarian puskesmas dengan cara melakukan Inspeksi F
y
p
pengawasan sesuai standar Kesehatan Lingkungan (IKL) minimal 1 kali dalam kurun waktu setahun. s
T
P
P
p
Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur y
29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, 2
dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi p
pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak), k
9) Cakupan Kunjungan Bayi
pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh d
Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, 1
penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP J
ASI). W
k
1
J
m
Neonatal (Bayi Usia 0 - 28 Hari) dengan komplikasi yang mendapatkan m
10) Cakupan Penanganan
pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan . s
Komplikasi Neonatal (PKN)
Kriteria sesuai standar : Pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama s
m
1
J
k
Pelayanan kesehatan bagi anak umur 12 - 59 bulan yang memperoleh u
pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 x m
11) Cakupan Kunjungan Balita
setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian s
vitamin A 2 x setahun S
b
P
J
k
k
s
S
p
te
Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa
S
SD/sederajat dan SMP/sederajat melalui penjaringan kesehatan terhadap
12) Penjaringan Kesehatan Anak d
murid kelas 1 SD dan 1 SMP yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
Usia Sekolah k
bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil) di Wilayah kerja
te
Puskesmas pada Agustus s/d September
(
W
p
S
s
d
1
P
u
Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa
d
SD/sederajat dan SMP/sederajat melalui pemeriksaan Berkala kesehatan
13) Pemeriksaan Berkala S
terhadap murid SD dan SMP yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
Kesehatan Anak Usia Sekolah S
bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil) di wilayah kerja
p
Puskesmas pada Februari s/d Maret
k
S
d
k
te
(
w
p
J
d
w
J
Puskesmas mampu melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja s
14) Pelayanan Kesehatan Peduli (PKPR). Puskesmas mampu laksana PKPR adalah puskesmas yang y
Remaja (PKPR) menyelenggarakan konseling bagi usia sekolah dan remaja (6-18 tahun) s
dan membina minimal 1 posyandu remaja di wilayah kerja puskesmas. P
w
J
ta
m
15) Lansia umur > 60 tahun lansia (umur > 60 tahun) yang dibina/ yang mendapat pelayanan k
yang dibina/ yang mendapat kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas minimal k
pelayanan 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun k
s
6
P
J
ta
m
16) Lansia umur > 70 tahun lansia (umur > 70 tahun) yang dibina/ yang mendapat pelayanan k
yang dibina/ yang mendapat kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas minimal k
pelayanan 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun k
s
7
P
IV+A61:K70B61A6A61:K70 PELAYANAN GIZI J
b
1. Cakupan Bayi usia 6 Bulan Bayi usia 0 - 6 bulan yang diberi Asi saja tanpa makanan atau cairan lain A
yang mendapat Asi Eksklusif kecuali obat, vitamin atau mineral berdasarkan recall 24 jam sejak Lahir s
B
P
J
2) Cakupan Bayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir yang diinisiasi menyusui secara dini pada Ibu 1 Jam m
yang mendapat Inisiasi Menyusu
setelah lahir s
Dini (IMD)
1
J
B
Balita 6 - 59 Bulan yang mendapat kapsul vitamin A pada periode 6
3). Cakupan Balita 6-59 bulan k
(enam ) bulan dengan kapsul vitamin A Dosis tinggi yaitu 100.000 IU
yang mendapat kapsul vitamin A J
untuk Bayi umur 6 - 11 dan 200.000 IU untuk balita 12 - 59 Bulan
5
P
J
4) Cakupan Pelayanan Balita
Balita Berat Badan Kurang adalah Kategori status Gizi berdasarkan BB/U
Berat Badan Kurang dan Sangat K
dengan Z -Score kurang dari -2 SD
Kurang
5) Cakupan Balita Yang Balita D/S adalah balita yang ditimbang BB terhadap seluruh balita yang
Ditimbang Berat Badan ( D/S) ada
6) Cakupan Pelayanan Balita Balita Stunting adalah balita kategori Tinggi Badan atau Panjang Badan
J
Stunting menurut Umur dengan Z-Score kurang dari -2 sampai - 3 SD
Kasus Balita Gizi Buruk adalah balita dengan tanda klinis gizi buruk dan
7). Cakupan balita Gizi Buruk
atau berat badan menurut Tinggi badan ( BB/TB/PB dengan Nilai Z-Score
Yang Mendapat Perawatan
Kurang dari -3 SD
s
J
Y
8) Cakupan Rumah Tangga G
Jumlah Rumah Tangga yang mengkonsumsi garam beriodium
mengkonsumsi garam beriodium J
T
P
J
H
9) Cakupan Pelayanan Ibu Hamil Ibu hamil Kurang Energi Kronik ( KEK ) adalah ibu hamil dengan
K
Kurang Energi Kronik ( KEK ) Lingkar Lengan Atas ( LILA) Kurang dari 23,5 Cm
s
d
J
Bumil yang Mendapat Tab Tambah darah adalah ibu hamil yang mendapat
M
10) Cakupan Ibu Hamil Yang tab mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg
d
Mendapat TAB Fe (90 TAB ) asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun mandiri sebanyak 90
B
tab selama hamil
P
PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN
V
PENGENDALIAN
PENYAKIT
PELAYANAN ORANG
1 DENGAN TUBERKULOSIS
(TBC)
1). Orang terduga TBC adalah orang yang kontak erat dengan penderita O
a). Pelayanan orang Terduga TBC dan atau menunjukan gejala batuk ≥14 hari disertai gejala batuk m
TBC lainnya 2). Pelayanan orang dengan terduga TBC sesuai standar s
meliputi Pemeriksaan klinis yaitu tanda dan gejala, dan pemeriksaan s
penunjang yaitu pemeriksaan lendir/dahak atau bacteriologis melalui test
cepat molukuler ( TCM) dan radiologi.
Jumlah sasaran diperoleh dari hasil penjumlahan : 1. 20 kontak erat x d
jumlah pasien TBC dengan hasil pemeriksaan bacteriologis, 2. jumlah
orang dengan batuk > 14 hari, Penderita HIV, DM dan Gizi buruk.
b). Penemuan orang dengan Orang dengan Tuberculosis adalah semua Orang yang didiagnosa secara J
Tuberkulosis (Treatment bacteriologis dan atau klinis yang diobati sesuai standar. d
Coverate ) Target kasus orang dengan TBC Kota Ambon : 1.842 orang y
Sasaran yang dipakai sesuai Target yang diberikan oleh Program kepada s
masing masing Puskesmas O
1
c). Keberhasilan Pengobatan Keberhasilan Pengobatan( success rate) adalah Semua orang dengan TBC J
(Success Rate ) yang melakukan pengobatan, dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan d
follow up akhir pengobatan, dan/atau pengobatan lengkap bagi orang m
dengan diagnosa secara klinis atau tidak melakukan pemeriksaan d
mikroskopis untuk pemantauan pengobatan di bulan ke 2, ke 3, bulan ke 5 s
dan akhir pengobatan f
p
p
o
s
m
m
p
d
k
p
s
d
2 ISPA/ PNEUMONIA
HEPATITIS
4
J
d
1) Ibu Hamil yang dideteksi dini Ibu hamil yang di skrining Hepatitis B di layanan kesehatan saat
:
Hepatitis B ( DDHB) Kunjungan K1 pertama kali
H
P
J
K
2) Kelompok beresiko yang d
Kelompok beresiko yang dideteksi dini Hepatitis B diantaranya LSL,
dideteksi dini Hepatitis B H
WPS, WBP, Waria, Nakes dan Pasien terkonfirmasi TB
(DDHB) s
b
w
HIV
5
Populasi Kunci yaitu :
1. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) J
2. Wanita Pekerja Seks (WPS) y
1) Cakupan Populasi Kunci 3. Lelaki Seks Lelaki (LSL) T
yang melakukan Tes HIV 4. Pengguna Narkoba Suntik (Penasun) 5. e
Waria Jumlah p
Estimasi Populasi Kunci berdasarkan data yang sudah diberikan ke 1
masing-masing puskesmas oleh dinkes
J
h
2) Prosentase Pasien TB yang Prosentase pasien TB yang di tes HIV dan tercatat di register TB pada r
Tes HIV tahun berjalan b
T
b
J
3) Cakupan Tes HIV pada Ibu Prosentase jumlah ibu hamil yang di tes HIV pada tahun berjalan terhadap
b
hamil sasaran ibu hamil yang ditetapkan dalam 1 tahun
4) Skrining sifilis pada Ibu Ibu Hamil yang melakukan tes Sifilis saat kunjungan pertama kali dilayani
hamil sesuai standar
J
s
5) Ibu Hamil sifilis diobati Ibu Hamil yang diobati Sifilis adekuat minimal 1 kali injeksi BPG
MALARIA
6
J
Jumlah sediaan darah positif diantara jumlah sediaan darah yang diperiksa
P
(mikroskopis dan RDT melalui penemuan pasif maupun aktif/skrining,
2 Positivity Rate ( PR) R
MBS, MFS, kontak survey dan sebagainya.
J
Bila PR < 5 : 100%, PR 5-6 : 50%, PR > 7 : 0%
D
1
DBD
7
Jumlah kasus DBD dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
J
satu tahun per 100.000 penduduk.
1) Insidens Rate (IR) d
Bila IR < 20/100.000 pddk Nilai 100%, IR > 20 / 100.000 pddk Nilai 50
P
%
J
Jumlah kasus kematian DBD diantara jumlah kasus DBD dalam wilayah p
2) Case Fatality Rate (CFR) (dalam kurun waktu satu tahun). Bila w
CFR < 1% nilai 100%, CFR > 1% nilai 50 % P
W
RABIES
8
J
p
1) Kasus Gigitan Hewan p
Persentase kasus gigitan Hewan penular rabies yang dilakukan pencucian
Penular Rabies (KGHPR ) yang J
luka sesuai protap dalam suatu kurun waktu tertentu
dilakukan pencucian luka h
p
x
J
d
2) Jumlah kasus gigitan hewan Persentase jumlah kasus gigitan hewan penular rabies yang berindikasi
k
penular rabies yang berindikasi untuk diberikan VAR . Indikasi VAR yaitu Hasil pemeriksaan Kepala
p
VAR Anjing Positif dan Anjing mati, hilang atau dibunuh.
V
s
KUSTA
9
J
b
1) Proporsi Penderita Kusta Baru Jumlah penderita baru tanpa cacat (cacat tingkat 0) di antara total
J
Tanpa Cacat penderita kusta baru yang ditemukan dalam wilayah.
b
w
11
J
1
Persentase Penduduk usia ≥ 15Tahun dengan resiko masalah kesehatan m
1) Penduduk usia ≥ 15Tahun
Jiwa yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ ( usia y
dengan resiko masalah
15-18 Tahun ) atau SRQ -20 ( usia diatas 18 Tahun ) dan /atau , yang s
Kesehatan jiwa yang mendapat
dilakukan oleh Tenaga Kesehatan dan/ atau Kader kesehatan dan / atau E
skrining
guru terlatih) 1
m
x
2) Penyandang Gangguan Jiwa Persentase penderita Gangguan Jiwa ( Gangguan campuran cemas dan J
yang memperoleh layanan di Depresi serta Skizofrenia ynang memperoleh Layanan di fasyankes G
(
C
D
S
d
dengan Kriteria: 1. sesuai dengan pedoman penggolongan dan diagnosis J
gangguan jiwa edisi III ( 1981) 2. Nakes ( UU NO 36 Tahun 2014) p
fasyankes
Tentang tenaga Kesehatan terlatih membuat pencatatan dan pelaporan. (
Estimasi Penderita Gangguan Jiwa berdasarkan hasil RISKESDAS c
d
p
y
la
1
Jumlah penyalahguna Napza baru yang datang secara sukarela dan atau
pembantaran dan ataukasus putusan pengadilan dan atau mendapatkan
3)Jumlah penyalahguna NAPZA layanan rehabilitasi medis rawat jalan dan atau rawat inap di Institusi
yang mendapatkan pelayanan penerima wajib Lapor ( IPWL) Sasaran : 10500 Jiwa ( masing masing
rehabilitasi Medis Puskesmas : 2100 Jiwa). 5 Puskesmas IPWL : PUSKESMAS TAWIRI,
PUSKEMAS WAIHAONG, PUSKESMAS HUTUMURI, PUSKESMAS
PASSO, PUSKESMAS POKA
12 SURVEILANS
1). Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon
J
d
Laporan yang di terima oleh sistem pada hari senin dan selasa sesuai s
a. Ketepatan
minggu pelaporan m
M
1
J
d
b. Kelengkapan Laporan yang dikirim real time ( setiap minggu ) selama 1 Tahun
J
T
J
m
c. Respon Alert/ Sinyal Jumlah alert yang muncul dan di diverifikasi oleh petugas Puskesmas
y
V
J
M
2). Cakupan Desa/Kelurahan d
Jumlah Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB dan ditangani 1x24 Jam
Mengalami KLB yang dilakukan E
diantara Desa yang mengalami KLB
Penyelidikan Epidemiologi ja
K
m
13 IMUNISASI
b
1). IMUNISASI DASAR i
Bayi 0- 11 bulan yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
LENGKAP (IDL) J
J
K
d
1) Pelayanan Asuhan Pelayanan Asuhan Keperawatan secara Komprehensif yang dilakukan
b
Keperawatan Individu oleh Perawat dan Bidan pada Individu di wilayah kerja Puskesmas
I
d
P
J
Asuhan Keperawatan pada kelompok resiko tinggi ( Posyandu lansia,
ti
3) Pelayanan Asuhan Posbindu PTM, kelompok ODHA, Kelompok Penyakit Menular Kronis:
A
Keperawatan Kelompok Resiko TB/KUSTA, Kelompok Bumil risti, Balita risti, Panti Asuhan , Panti
J
tinggi Werda, Lapas ) yang dilakukan oleh Perawat dan Bidan di wilayah kerja
r
Puskesmas.
k
J
Keluarga yang telah dikunjungi dan di intervensi awal adalah keluarga
a. Keluarga yang telah te
yang telah mendapatkan kunjungan Tim Pembina Keluarga yang
dikunjungi dan di Intervensi in
memantau kondisi kesehatan Keluarga berdasarkan 12 Indikator Keluarga
awal s
sehat dan dilakukan Intervensi awal
P
J
te
Keluarga yang telah dikunjungi dan diintervensi Awal direncanakan
b. Keluarga yang telah d
Puskesmas untuk dilakukan intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan
dikunjungi dan dilakukan la
PIS - PK kesehatan yang ada di keluarga tersebut berdasarkan 12 indikator
intervensi lanjut K
keluarga sehat
u
in
I
1
Indeks Keluarga Sehat : ≥ 0.800, Indeks Keluarga Pra Sehat : 0.500-
I
c. KK Sehat di Wilayah Kerja 0.799, Indeks Keluarga Tidak Sehat : 0.00- 0.499.
(
Puskesmas Kriteria untuk menghitung IKS yaitu Kunjungan KK :> 50% dari Total
<
Jumlah KK di Wilker Puskesmas
K
(
UPAYA KESEHATAN
B. MASYARAKAT
PENGEMBANGAN
J
d
PELAYANAN KESEHATAN 1) Pelayanan Kesehatan Gigi di Pelayanan Kesehatan Gigi yang dilakukan oleh dokter Gigi/ Perawat Gigi
1. K
GIGI MASYARAKAT Posyandu pada Balita di Posyandu
s
W
J
2) Pelayanan kesehatan Gigi Pelayanan Kesehatan Gigi yang dilakukan oleh dokter Gigi/ Perawat Gigi p
pada TK di TK G
T
X
J
d
3) Pelayanan Kesehatan Gigi Pelayanan Kesehatan Gigi yang dilakukan oleh dokter Gigi/ Perawat Gigi
K
pada SD/MI di SD/ MI
s
P
J
PELAYANAN KESEHATAN
Bukti tertulis yang diberikan kepada penyehat tradisional yang telah m
2. TRADISIONAL 1) Hatra memiliki STPT
mendaftar untuk memberikan pelayanan kesehatan tradisional empiris H
KOMPLEMENTER
P
J
Petugas Puskesmas melakukan pembinaan tentang hygine sanitasi, :
2) Penyehat tradisional yang
universal precaution ( tata cara perlindungan diri ), pencatatan dan d
dibina
pelaporan dan Cara merujuk klien ke Puskesmas d
T
J
Petugas Puskesmas melakukan pembinaan tentang proses pelayanan,
d
kelengkapan Sarana / pra sarana, peralatan, ketenagaan , tindakan,
3) Panti Sehat yang dibina S
pencatatan dan pelaporan yang dilakukan penyehat tradisional dalam
P
kurun waktu satu tahun
w
J
Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja adalah puskesmas yang
y
a) Puskesmas melaksanakan melaksanakan : a) pelaksanaan K3 internal di puskesmas (identifikasi
P
kesehatan kerja faktor risiko / penggunaan APD / Pengukuran kebugaran jasmani bagi
s
petugas ), b) deteksi dini PM/PTM/PAK pada pekerja puskesmas,
P
Pembentukan/ pembinaan Pos UKK ( Upaya Kesehatan Kerja ) di
masyarakat. Kriteria Pos UKK : J
1) Memiliki struktur Organisasi kepengurusan dan memiliki ADRT d
b) Pembinaan Pos UKK
2) Aktif melakukan kegiatan setiap bulan y
Pos UKK : Kelompok Nelayan, Kelompok Petani, Kelompok Pengrajin, P
dll
J
kegiatan pembinaan kesehatan kerja dengan melakukan kegiatan advokasi
y
c) Pembinaan kesehatan kerja sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan program kesehatan kerja seperti
k
sektor formal Gerakan Pekerja Perempuan Sehat, produktif (GP2SP), K3 perkantoran
f
dan K3 Fasyankes
W
J
Puskesmas melaksanakan kegiatan Pembinaan kelompok olahraga
2) Puskesmas yang r
( Kelompok Ibu Hamil, Kelompok Lansia, Kelompok Olah Raga
melaksanakan kesehatan s
masyarakat , Kelompok Olah Raga Sekolah ) Kriteria Kelompok Olah
olahraga R
Raga :kegiatan dilakukan setiap bulan
P
UPAYA KESEHATAN
C.
PERORANGAN
1. UPAYA PENGOBATAN
J
1) Kunjungan Rawat jalan Jumlah Kunjungan baru Rawat Jalan Umum Puskesmas. R
Umum Sasaran : 15% dari Jumlah Penduduk P
J
J
Jumlah Kunjungan baru Rawat Jalan Gigi Puskesmas R
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi
Sasaran : 4% dari Jumlah penduduk P
J
PELAYANAN GAWAT
2
DARURAT
J
d
d
Pasien gawat darurat yang
Jumlah Kasus Gawat darurat yang berkunjung di Puskesmas dan ditangani d
ditangani
G
b
X
3 RAWAT INAP
J
d
:
te
b
K
1
BOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur di Puskesmas Rawat 1
1) BOR ( Bed occupancy rate )
Inap setiap bulan Sasaran adalah Jumlah Tempat tidur rawat inap >
7
>
5
>
2
<
0
Rekam medik yang telah diisi lengkap pada pelayanan rawat inap oleh staf J
medis dan atau tenaga yang diberikan pelimpahan kewenangan , meliputi y
2) Kelengkapan pengisian
kelengkapan pengisian Identitas, SOAP, KIE, Asuhan keperawatan, r
Rekam medik rawat Inap
Lembar Observasi, Lembar Rujukan, Asuhan Gizi, resume Medis, Surat P
pemulangan, Informes concent, dan Monitoring Rujukan. 1
PELAYANAN
4.
KEFARMASIAN
J
c
Resep yang disampling adalah Diagnosa ISPA Non Pneumonia dan
in
1) Penggunaan Obat Rasional Common Cold, serta Diare Non Spesifik. Capaian Penggunaan Obat
J
Rasional harus > 60%
I
1
PELAYANAN
5.
LABORATORIUM
J
d
1)Pemeriksaan HB pada Ibu Semua Ibu Hamil yang diperiksa HB s
k
1
J
d
2) Pemeriksaan Malaria pada Ibu
Semua Ibu Hamil yang diperiksa Malaria J
Hamil
H
w
J
d
3) Pemeriksaan Hepatitis pada
Semua Ibu Hamil yang diperiksa Hepatitis J
Ibu hamil
H
w
J
d
4) Pemeriksaan IMS pada Ibu
Semua Ibu Hamil yang diperiksa IMS s
Hamil
k
1
J
d
5) Pemeriksaan HIV pada Ibu
Semua Ibu Hamil yang diperiksa HIV s
Hamil
k
1
J
M
6) Pemeriksaan darah malaria Semua pasien panas > 3 hari dilakukan pemeriksaan Malaria
p
d
J
T
7) Pemeriksaan Sputum
Semua pasien suspect TB yang diperiksa sputum P
TB/TCM
J
T
KEPALA PUSKESMAS HATIVE KECIL
FLORA VIOLA