Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CAMPURDARAT
Jalan. Kanigoro No. 13 Telp (0355) 531 129 66272
TULUNGAGUNG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CAMPURDARAT


NOMOR :445/11/103.07/SK/2017

TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI PUSKESMAS CAMPURDARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS CAMPURDARAT,

MENIMBANG : a. bahwa Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan


dasar perlu menetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya;
b. bahwa untuk menunjang hal tersebut di atas perlu adanya
kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Campurdarat sebagai
landasan bagi penentuan jenis pelayanan yang disediakan;
c. bahwa untuk maksud tersebut diatas dipandang perlu di
tetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Campurdarat;
MENGINGAT : 1. Undang–undang Repuplik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan (Lembaran Negara Repuplik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063 );
2. Keputusan Menteri Kesehatan Repuplik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/2003 tentang Standart Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten / kota;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2017, tentang Akreditasi fasilitas kesehatan Tingkat
Pertama;
5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Demokrasi Nomor 16 Tahun 2014, tentang Survey
kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayan
Publik;
6. Peraturan Bupati TULUNGAGUNG Nomor 7 Tahun 2009,
tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat
Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CAMPURDARAT TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSKESMAS CAMPURDARAT
Kesatu : Menetapkan jenis-jenis pelayanan UPTD Puskesmas Campurdarat
Kedua : Jenis-jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga : Di setiap jenis pelayanan yang diberikan, petugas :
a. Mempersiapkan perlengkapan sesuai dengan jenis pelayanan
yang diberikan.
b. Memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan SOP
yang ada.
c. Memberikan pelayanan yang tepat, cepat dan memuaskan.
d. Memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan.
e. Memberikan pelayanan dengan hak yang sama.
Keempat : Jenis pelayanan yang diberikan sebagaimana dimaksud Diktum kesatu dalam
melaksanakan tugas bertanggung jawab dalam melaporkan pelaksanaanya
kepada Kepala Puskesmas.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : CAMPURDARAT

Padatanggal : 06 September 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS


CAMPURDARAT,

SUPRIADI
Nip.19640314 198603 1 025
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
CAMPURDARAT TENTANG INDIKATOR
MUTU DAN KINERJA
NOMOR : 445/11/103.07/SK/ 2017
TANGGAL : 06 September 2017

INDIKATOR MUTU DAN KINERJA


UPT PUSKESMAS CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN 2017

No. Program dan Jenis Pelayanan Target


A. UKM ESENSIAL
I. Promosi Kesehatan (PROMKES)
Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Pengkajian PHBS
1. Rumah tangga dikaji 20%
2. Institusi pendidikan yang dikaji 50%
3. Institusi kesehatan yang dikaji 70%
4. Tempat-tempat Umum (TTU) yang dikaji 40%
5. Tempat-tempat kerja yang dikaji 50%
6. Pondok pesantren yang dikaji 70%

2. Tatanan Sehat
1. Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 56%
2. Instansi pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 68%
3. Institusi kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 63%
5. Tempat kerja yang memenuhi 8-9 / 7-8 indikator PHBS tempat tempat kerja 48%
(klasifikasi IV)
6. Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS pondok pesantren 28%
(klasifikasi IV)

3. Intervensi/Penyuluhan
1. Kegiatan intervensi pada kelompok rumah tangga 6
2. Kegiatan intervensi pada institusi pendidikan 2
3. Kegiatan intervensi pada institusi kesehatan 2
4. Kegiatan intervensi pada TTU 2
5. Kegiatan intervensi pada tempat kerja 2
6. Kegiatan intervensi pada pondok pesantren 2

4. Pengembangan UKBM
1. Pembinaan posyandu 100%
2. Pengukuran tingkat pengembangan posyandu 100%
3. Posyandu PURI (purnama mandiri) 70%
4. Pengukuran tingkat perkembangan poskesdes 100%
5. Taman posyandu optimal 45%

5. Penyuluhan NAPZA (narkotika psikotropika dan zat aditif)


1. Penyuluhan NAPZA 23%

6. Pengembangan desa siaga aktif


1. Desa siaga aktif 96%
2. Desa siaga aktif PURI (purnama mandiri) 12%
3. Pembinaan desa siaga aktif 12%

7. Promosi kegiatan
1. Sekolah pendidikan dasar yang mendapat promosi kesehatan 100%
2. Promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas dan jaringanya (sasaran 100%
masyarakat)
3. Promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 100%
(kegiatan di luar gedung puskesmas)

8. Program pengembangan
1. Poskesdes beroperasi dengan strata madya, purnama dan mandiri 96%
2. Pembinaan tingkat pengembangan poskestren 98%
3. Pembinaan tingkat perkembangan pos UKK 98%
4. Poskestren purnama dan mandiri 90%
5. Pembinaan tingkat perkembangan posbindu PTM 93%

ll. KESEHATAN LINGKUNGAN


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Penyehatan Air
1. Pengawasan sarana air bersih (SAB) 80%
2. SAB yang memenuhi syarat kesehatan 83%
3. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%

2. Penyehatan makanan dan minuman


1. Pembinaan tempat Pengelolaaan Makanan (TPM) 80%
2. TPM yang memenuhi syarat kesehatan 87%

3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar


1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 74%
2. Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan 71,5%

4. Pembinaan Tempat Tempat Umum (TTU)


1. Pembinaan sarana TTU 87%
2. TTU yang memenuhi syarat kesehatan 89%

5. Yankesling (Klinik Sanitasi)


1. Konseling Sanitasi 80%
2. Inspeksi sanitasi PBL 80%
3. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 20%

6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan


1. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap jamban 77%
2. Desa / Kelurahan yang sudah ODF 77%
3. Jamban sehat 82%
4. Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas 68%

III. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 96%
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100%
4. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (Kf) 96%
5. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
6. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 99%
7. Kematian ibu <102/100000

2. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Kesehatan Neonatus Pertama (KN1) 98%
2. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN lengkap) 100%
3. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80 %
4. pelayanan kesehatan neonatus 29 hari sampai 11 bulan 100 %
5. Kematian bayi <23 / 1000

3. Kesehatan Anak Balita dan Anak pra sekolah


1. Pelayanan kesehatan Anak Balita (12 – 59 bulan) 100 %
2. Pelayanan kesehatan Anak Pra Sekolah (60 – 72 bulan ) 80 %

4. Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja


1. Sekolah setingkat SD /MI /SDLB yang melaksanakan pemeriksanaan 100 %
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP / MTs /SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan 90 %
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA / MA / SMK / SMALB yang melaksanakan 90 %
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4. Murid kelas 1 setingkat SD / MI/ SDLB yang diperiksa penjaringan 100 %
kesehatan
5. Murid kelas VII setingkat SMP / MTs /SMPLB yang diperiksa penjaringan 100 %
kesehatan
6. Murid kelas X setingkat SMA / MA / SMK / SMALB yang diperiksa 90 %
penjaringan kesehatan
7. Pelayanan kesehatan Remaja 67 %
8. sekolah yang melaksanakan UKS 100 %
9. Tenaga puskesmas yang dilatih PKPR 40 %

5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


1. KB Aktif (contraceptive prevalence rate / CPR) 69 %
2. Peserta KB Baru 10 %
3. Akseptor KB Drop Out < 10 %
4. Peserta KB mengalami komplikasi 3,5 %
5. Peserta KB mengalami efek samping 12, 5 %
6. PUS dengan 4T ber KB 80 %
7. KB pasca persallinan 60 %
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 90 %

IV. UPAYA PELAYANAN GIZI


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6 – 11 bulan 85 %
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 2 kali umur 12 – 59 85 %
bulan 2( dua) kali pertahun
3. Pemberian 90 tablet besi pada bumil 90 %
4. Ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK) 21,1 %
5. Ibu nifas dapat vitamin A dosis tinggi (2 kapsul) 80 %

2. Penanggulangan Gangguan Gizi


1. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri 20 %
2. Pemberian PMT – P pada balita kurus 85 %
3. Ibu hamil KEK yang mendapat PMT pemulihan 65 %
4. Ibu hamil anemia 30 %
5. Balita kurus 5%

3. Pemantauan Status Gizi


1. Cakupan gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tata laksana gizi 100 %
2. Cakupan penimbangan balita D/S 79 %
3. Balita naik berat badannya (N/D) 60 %
4. Balita Bawah Garis Merah (BGM) 1,9 %
5. Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium 90 %
6. Cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif 45 %
7. Balita (terdaftar bulan ini) 100 %
8. Balita punya buku KIA (terdaftar bulan ini) 100 %
9. Balita di timbang yang tidak naik berat badannya (T) 10 %
10. Balita di timbang yang tidak naik berat badannya 2 kali berturut turut (2T) 5%
11. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) 10 %
12. Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusui dini (IMD) 45 %

V. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Diare
1. Cakupan pelayanan diare balita 100 %
2. Angka penggunaan oralit 100 %
3. Angka penderita diare balita yang di beri tablet zink 80%

2. ISPA (infeksi saluran pernafasan atas)


1. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 80 %

3. Kusta
1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru .>80 %
2. Kasus kusta yang di lakukan PFS secara rutin >90 %
3. RFT penderita kusta >90 %

4. Penderita baru paca pengobatan dengan score kecacatannya tidak >97 %


bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter kusta <5%
6. Proporsi tenaga kesehatan di daerah endemis kusta tersosialisai >90 %

7. Proporsi kader kesehatan di daerah endemis kusta tersosialisasi >90 %

8. Proporsi SD / MI daerah endemis kusta di lakukan screerning kusta 100 %

4. Tubercullosis Bacilis (TB) Paru


1. Penemuan suspek penderita TB 75%
2. Penderita TB paru BTA positif yang di lakukan pemeriksaan kontak 100 %
3. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 90 %
4. Presentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar 100 %
5. Cakupan pengobatan semua kasus TB / CNR yang di obati 100 %
6. Angka notifikasi semua kasus TB / CNR yang di obati per 100.000 90/100000
penduduk
7. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus 90 %
8. Cakupan penemuan kasus resisten obat 30 %
9. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resisten obat 70 %
10. Presentasi pasien TB yang mengetahui status HIV 100 %

5. Pencegahan Dan Penanggulanangan PMS dan HIV / AIDS


1. Anak sekolah (SMP dan SMA/ sederajat) yang sudah di jangkau 100 %
penyuluhan HIV /AIDS
2. Presentase orang bresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100 %
sesuai standar

6. Demam Berdarah Dengue (DBD)


1. Angka bebas jentik (ABJ) >95 %
2. Penderita DBD di tangani 100 %
3. Cakupan PE kasus DBD 100 %

7. Malaria
1. Penderita malaria yang di lakukan pemeriksaan SD 100 %
2. Penderita positif malaria yang di obati sesuai standar (ACT) 100 %
3. Penderita positif malaria yang di follow up 100 %

8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan hewan perantara rabies 100 %
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100 %

9. Pelayanan Imunisasi
1. IDL (imunisasi Dasar Lengkap) 92 %
2. UCI Desa ≥ 95 %

3. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD ≥ 98 %

4. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD ≥ 98 %


5. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 ≥ 98 %

6. Imunisasi TT 5 pada WUS (15 – 49 tahun) ≥ 85 %

7. Imunisasi TT2 plus bumil (15 – 49 tahun) ≥ 85 %

8. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100 %


9. Ketersediaan catatan stok vaksin 100 %
10. Laporan KIPI Zero Reporting / KIPI Non serius ≥ 90 %

10. Pengamatan Penyakit (surveillance epidemiologi)


1. Laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit) yang tepat waktu ≥ 80 %
2. Kelengkapan laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit) ≥ 90 %
3. Laporan CI (campak) yang tepat waktu ≥ 80 %
4. Kelengkapan laporan C1 (campak) ≥ 90 %
5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu ≥ 80 %
6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) ≥ 90 %
7. Grafik ternd mingguan penyakit potensi wabah 100 %
8. Desa / kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang 100 %
dari 24 (dua puluh empat) jam

11. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular


1. Desa / kelurahan melaksanakan kegiatan pos bindu PTM 30 %
2. Perempuan usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan 30 %
3. Sekolah yang ada di wilayah puskesmas melaksanakan KTR 30 %
4. Penduduk usia lebuh dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan 30 %
5. Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah 30 %
6. Obesitas / IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan 30 %
pemeriksaan IMT
7. Presentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai 100
standar
8. Presentase penyandang DM yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai 100
standart
9. Presentase ODGJ berat yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai 100
standart
10. Presentase warga Negara usia 15 – 59 tahun mendapatkan screening 100
sesuai standart

B. UKM PENGEMBANGAN
I. PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS )

Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Rasio kunjungan rumah (RKR) 80
2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan 60
kesehatan masyarakat (home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 30
II. PELAYANAN KESEHATAN JIWA
Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 25
2. Penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan 40
psikosomatik, maslah napza, dll) yang datang berobat ke puskesmas
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / spesialis 25
4. Kunjungan rumah pasien jiwa 25

III. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. UKGS
1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100
2. Murid kelas 1–6 yang mendapat perawatan 40
3. SD / MI dengan UKGS tahap 3 30

2. UKGM
1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (posyandu dan PAUD) 40
2. UKBM yang melaksanakan UKGM 15

IV. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER


1. Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65
2. Hatra dengan keterampilan memiliki STPT 65
3. Fasilitas yankestrad yang berijin 55
4. Pembinaan ke penyehat tradisional 30

V. PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA


1. Kelompok / klub olahraga yang dibina 30
2. Pengukuran kebugaran calon jemaah haji 60
3. Pengukuran kebugaran jasmani pada anak sekolah 25

VI. PELAYANAN KESEHATAN INDERA


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. MATA
1. Penemuan dan penanganan kasus refraksi 70
2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 65
3. Penemuan kasus buta, katarak, pada usia di atas 45 tahun 35
4. Penyuluhan kesehatan mata 90
5. Pelayanan rujukan mata 30

2. TELINGA
1. Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui 12
pemriksaan fungsi pendengaran
2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 35
3. Penemuan kasus serumen prop 55

VII. PELAYANAN KESEHATAN LANSIA


1. Lansia umurn lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan 56
kesehtan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2. Presentasi warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining 100
kesehtan sesuai standar

VIII. PELAYANAN KESEHATAN KERJA


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-

Output:
1. Pekerja formal yang mendapat konseling 60
2. Pekerja informal yang mendapat konseling 60
3. Promotif dan Preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 60

IX. KESEHATAN MATRA


Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai

Proses:
-
Output:
1. Terbentuknya tim Tim Reaksi Cepat (TRC) 100

C. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)


I. PELAYANAN UMUM
Input:
1. Pedoman eksternal di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
-

Output:
1. Angka kontak 150/1000
2. Angka kontak peserta JKN 150/1000
3. Angka kontak peserta JKN (PBIN) 150./1000
4. Angka kontak pseserta JKN (PBID) 150/1000
5. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik <5
6. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik peserta JKN <5
7. Rasio rujukan rawat jalan non spesilistik peserta JKN (PBIN) <5
8. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik peserta JKN (PBID) <5
9. Rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPPB) 50

II. LOKET/REKAM MEDIS


Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
1. Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100
2. Kelengkapan pengisian rekam medis 100
3. Kelengkapan pengisisan rekam medik dalam 24 jam (rawat inap) 100

Output:
-

III. PELAYANAN GIGI


Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
1. Rasio gigi tetap di tambal terhadap gigi yang di cabut 100
2. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60
Output:
-

IV. PELAYANAN GAWAT DARURAT


Input:
1. Pedoman external di unit Ada
2. Pedoman internal di unit Ada
3. RUK unit Ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas Ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis Ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana Ada

Proses:
1. Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai 100
pelayanan

Output:
-

V. PELAYANAN KEFARMASIAN
Input:
1. SDM kefarmasian Ada
2. Ruang farmasi Ada
3. Sarana dan peralatan ruang farmasi Ada
4. Gudang obat Ada
5. Sarana gudang obat Ada
6. Perencanaan Ada
7. Permintaan / pengadaan Ada
8. Penerimaan Ada
9. Penyimpanan Ada
10. Pendistribusian Ada
11. Pengendalian Ada
12. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan Ada
13. Pemantauan dan evaluasi Ada
Pelayanan Farmasi Klinik
1. Pengkajian resep Ada
2. Peracikan dan pengemasan Ada
3. Penyerahan dan pemberian informasi obat Ada
4. Pelayanan informasi obat (PIO) Ada
5. Konseling Ada
6. Visite pasien di puskesmas rawat inap Ada
7. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat (PTO) Ada
8. Evaluasi penggunaan obat Ada
Adminitrasi Obat
1. Pedoman eksternal Ada
2. Kartu stok Ada
3. LPLPO Ada
4. Narkotika dan psikotropika Ada
5. Pelabelan obat high alert Ada

Proses:
1. Kesesuaian item obat yang tersedia dengan fornas 80
2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 80

Output:
-

VI. PELAYANAN LABORATORIUM


Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100
2. Ketetapan waktu tunggu penyerahan hasil pelayananan laboratorium < 120 100
menit
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan Baku mutu internal (PMI) 100

Output:
-

VII. PELAYANAN SATU HARI


Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Pelayanan satu hari (one day care) di lakukan oleh tenaga yang kompeten 100
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
-

Output:
-

VIII. PELAYANAN RAWAT INAP


Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
1. BOR 40
2. Visite pasien rawat inap di lakukan oleh dokter 100
3. Pelayanan konseling gizi 80

Output:
-
IX. PELAYANAN PONED
Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada

Proses:
1. Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih 100

Output:
-

D. ADMINISTRASI MANAJEMEN / TATA USAHA


I. UMUM/RUMAH TANGGA
Input:
1. Ijin operasional puskesmas ada
2. Registrasi puskesmas ada
3. Visi, Misi, tata nilai, tujuan dan fungsi puskesmas ada
4. Struktur organisasi (SO) puskesmas dengan uraian tugas pokok dan tugas ada
integrasi
5. Peraturan internal puskesmas ada
6. Jenis layanan dan media informasi pelayanan ada
7. Alur pelayanan ada
8. Peta wilayah kerja dan peta rawan bencana ada
9. Denah bangunan, tata nama ruangan, penunjuk arah, jalur evakuasi ada
10. Rencana 5 (lima ) tahunan ada
11. RUK tahun (n + 1) ada
12. RPK / POA bulanan / tahunan ada

Proses:
1. Lokakarya mini bulanan (lokmin bulanan) ada
2. Lokakarya mini tri bulananan ( lokmin tri bulanan) ada
3. Pembinaan wilayah dan jaringan puskesmas ada
4. Survei keluarga sehat ada
5. Survei Mawas Diri (SMD) ada
6. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ada

Output:
-

II. PERALATAN/SARANA PRASARANA


Input:
1. SK dan uraian tugas pengelola peralatan ada
2. SK penanggung jawab sarana prasarana ada
3. SOP sarana prasarana ada

Proses:
1. Pencatatan laporan alat ada
2. Analisa pemenuhan standar peralatan, kondisi alat, kecukupan jumlah alat ada
3. Rencana perbaikan kalibrasi dan pemeliharaan alat ada
4. Pencatatan dan pelaporan terkait sarana prasarana ada
5. Analisa pemenuhan standar, kondisi dan kecukupan sarana prasarana serta ada
rencana tindak lanjutnya
6. Monitoring sarana prasarana, evaluasi dan tindak lanjut ada

Output:
-

III. KEUANGAN
Input:
1. SK dan uraian tugas penanggung jawab pengelola keuangan ada
2. SOP pengelolaan keuangan, penerimaan, pengeluaran dan pelaporan ada

Proses:
1. Pencatatan dan pelaporan keuangan ada
2. Monitoring evaluasi pengelolaan keuangan, rencana tindak lanjut dan tindak ada
lanjut

Output:
-

IV. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


Imput:
1. SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab dan wewenang) serta uraian tugas ada
integrasi seluruh pegawai puskesmas
2. SOP manajemen sumber daya manusia ada

Proses:
3. Penyimpanan dokumen kepegawaian ada
4. Analisa pemenuhan standart jumlah dan kompetensi SDM di puskesmas ada
5. Rencana tindak lanjut pengembangan kompetensi petugas ada

Output:
-

V. DATA DAN INFORMASI (SIP)


Input:
1. Pedoman eksternal ada
2. SK dan uraian tugas tim pengelola SIP ada
3. SOP data ada

Proses:
1. Pencatatan pelaporan ada
2. Validasi data ada
3. Analisis data dan informasi dan rencana tindk lanjut ada
4. Monitoring evaluasi program berkala dan tindak lanjut ada
5. Penyajian data dan informasi ada

Output:
-

KEPALA UPTD PUSKESMAS


CAMPURDARAT,
SUPRIADI
NIP.19640314 198603 1 025

Anda mungkin juga menyukai