DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CAMPURDARAT
Jalan. Kanigoro No. 13 Telp (0355) 531 129 66272
TULUNGAGUNG
TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI PUSKESMAS CAMPURDARAT
Ditetapkan di : CAMPURDARAT
SUPRIADI
Nip.19640314 198603 1 025
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
CAMPURDARAT TENTANG INDIKATOR
MUTU DAN KINERJA
NOMOR : 445/11/103.07/SK/ 2017
TANGGAL : 06 September 2017
Proses:
-
Output:
1. Pengkajian PHBS
1. Rumah tangga dikaji 20%
2. Institusi pendidikan yang dikaji 50%
3. Institusi kesehatan yang dikaji 70%
4. Tempat-tempat Umum (TTU) yang dikaji 40%
5. Tempat-tempat kerja yang dikaji 50%
6. Pondok pesantren yang dikaji 70%
2. Tatanan Sehat
1. Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 56%
2. Instansi pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 68%
3. Institusi kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 63%
5. Tempat kerja yang memenuhi 8-9 / 7-8 indikator PHBS tempat tempat kerja 48%
(klasifikasi IV)
6. Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS pondok pesantren 28%
(klasifikasi IV)
3. Intervensi/Penyuluhan
1. Kegiatan intervensi pada kelompok rumah tangga 6
2. Kegiatan intervensi pada institusi pendidikan 2
3. Kegiatan intervensi pada institusi kesehatan 2
4. Kegiatan intervensi pada TTU 2
5. Kegiatan intervensi pada tempat kerja 2
6. Kegiatan intervensi pada pondok pesantren 2
4. Pengembangan UKBM
1. Pembinaan posyandu 100%
2. Pengukuran tingkat pengembangan posyandu 100%
3. Posyandu PURI (purnama mandiri) 70%
4. Pengukuran tingkat perkembangan poskesdes 100%
5. Taman posyandu optimal 45%
7. Promosi kegiatan
1. Sekolah pendidikan dasar yang mendapat promosi kesehatan 100%
2. Promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas dan jaringanya (sasaran 100%
masyarakat)
3. Promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 100%
(kegiatan di luar gedung puskesmas)
8. Program pengembangan
1. Poskesdes beroperasi dengan strata madya, purnama dan mandiri 96%
2. Pembinaan tingkat pengembangan poskestren 98%
3. Pembinaan tingkat perkembangan pos UKK 98%
4. Poskestren purnama dan mandiri 90%
5. Pembinaan tingkat perkembangan posbindu PTM 93%
Proses:
-
Output:
1. Penyehatan Air
1. Pengawasan sarana air bersih (SAB) 80%
2. SAB yang memenuhi syarat kesehatan 83%
3. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
Proses:
-
Output:
1. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 96%
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100%
4. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (Kf) 96%
5. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
6. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 99%
7. Kematian ibu <102/100000
2. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Kesehatan Neonatus Pertama (KN1) 98%
2. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN lengkap) 100%
3. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80 %
4. pelayanan kesehatan neonatus 29 hari sampai 11 bulan 100 %
5. Kematian bayi <23 / 1000
Proses:
-
Output:
1. Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6 – 11 bulan 85 %
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 2 kali umur 12 – 59 85 %
bulan 2( dua) kali pertahun
3. Pemberian 90 tablet besi pada bumil 90 %
4. Ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK) 21,1 %
5. Ibu nifas dapat vitamin A dosis tinggi (2 kapsul) 80 %
Proses:
-
Output:
1. Diare
1. Cakupan pelayanan diare balita 100 %
2. Angka penggunaan oralit 100 %
3. Angka penderita diare balita yang di beri tablet zink 80%
3. Kusta
1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru .>80 %
2. Kasus kusta yang di lakukan PFS secara rutin >90 %
3. RFT penderita kusta >90 %
7. Malaria
1. Penderita malaria yang di lakukan pemeriksaan SD 100 %
2. Penderita positif malaria yang di obati sesuai standar (ACT) 100 %
3. Penderita positif malaria yang di follow up 100 %
9. Pelayanan Imunisasi
1. IDL (imunisasi Dasar Lengkap) 92 %
2. UCI Desa ≥ 95 %
B. UKM PENGEMBANGAN
I. PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS )
Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai
Proses:
-
Output:
1. Rasio kunjungan rumah (RKR) 80
2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan 60
kesehatan masyarakat (home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 30
II. PELAYANAN KESEHATAN JIWA
Input:
1. Pedoman exsternal program ada
2. Pedoman internal program ada
3. RUK program ada
4. SOP pelaksanaan kegiatan program ada
5. Pencatatan pelaporan kegiatan ada
6. Jumlah dan kompetensi petugas Sesuai
Proses:
-
Output:
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 25
2. Penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan 40
psikosomatik, maslah napza, dll) yang datang berobat ke puskesmas
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / spesialis 25
4. Kunjungan rumah pasien jiwa 25
Proses:
-
Output:
1. UKGS
1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100
2. Murid kelas 1–6 yang mendapat perawatan 40
3. SD / MI dengan UKGS tahap 3 30
2. UKGM
1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (posyandu dan PAUD) 40
2. UKBM yang melaksanakan UKGM 15
Proses:
-
Output:
1. MATA
1. Penemuan dan penanganan kasus refraksi 70
2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 65
3. Penemuan kasus buta, katarak, pada usia di atas 45 tahun 35
4. Penyuluhan kesehatan mata 90
5. Pelayanan rujukan mata 30
2. TELINGA
1. Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui 12
pemriksaan fungsi pendengaran
2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 35
3. Penemuan kasus serumen prop 55
Proses:
-
Output:
1. Pekerja formal yang mendapat konseling 60
2. Pekerja informal yang mendapat konseling 60
3. Promotif dan Preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 60
Proses:
-
Output:
1. Terbentuknya tim Tim Reaksi Cepat (TRC) 100
Proses:
-
Output:
1. Angka kontak 150/1000
2. Angka kontak peserta JKN 150/1000
3. Angka kontak peserta JKN (PBIN) 150./1000
4. Angka kontak pseserta JKN (PBID) 150/1000
5. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik <5
6. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik peserta JKN <5
7. Rasio rujukan rawat jalan non spesilistik peserta JKN (PBIN) <5
8. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik peserta JKN (PBID) <5
9. Rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPPB) 50
Proses:
1. Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100
2. Kelengkapan pengisian rekam medis 100
3. Kelengkapan pengisisan rekam medik dalam 24 jam (rawat inap) 100
Output:
-
Proses:
1. Rasio gigi tetap di tambal terhadap gigi yang di cabut 100
2. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60
Output:
-
Proses:
1. Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai 100
pelayanan
Output:
-
V. PELAYANAN KEFARMASIAN
Input:
1. SDM kefarmasian Ada
2. Ruang farmasi Ada
3. Sarana dan peralatan ruang farmasi Ada
4. Gudang obat Ada
5. Sarana gudang obat Ada
6. Perencanaan Ada
7. Permintaan / pengadaan Ada
8. Penerimaan Ada
9. Penyimpanan Ada
10. Pendistribusian Ada
11. Pengendalian Ada
12. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan Ada
13. Pemantauan dan evaluasi Ada
Pelayanan Farmasi Klinik
1. Pengkajian resep Ada
2. Peracikan dan pengemasan Ada
3. Penyerahan dan pemberian informasi obat Ada
4. Pelayanan informasi obat (PIO) Ada
5. Konseling Ada
6. Visite pasien di puskesmas rawat inap Ada
7. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat (PTO) Ada
8. Evaluasi penggunaan obat Ada
Adminitrasi Obat
1. Pedoman eksternal Ada
2. Kartu stok Ada
3. LPLPO Ada
4. Narkotika dan psikotropika Ada
5. Pelabelan obat high alert Ada
Proses:
1. Kesesuaian item obat yang tersedia dengan fornas 80
2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 80
Output:
-
Proses:
1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100
2. Ketetapan waktu tunggu penyerahan hasil pelayananan laboratorium < 120 100
menit
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan Baku mutu internal (PMI) 100
Output:
-
Proses:
-
Output:
-
Proses:
1. BOR 40
2. Visite pasien rawat inap di lakukan oleh dokter 100
3. Pelayanan konseling gizi 80
Output:
-
IX. PELAYANAN PONED
Input:
1. Pedoman external di unit ada
2. Pedoman internal di unit ada
3. RUK unit ada
4. SK pelayanan kepala puskesmas ada
5. SOP pelayanan medis dan non medis ada
6. Ketersediaan SDM Sesuai
7. Kompetensi SDM Sesuai
8. Ketersediaan Sarana prasarana ada
Proses:
1. Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih 100
Output:
-
Proses:
1. Lokakarya mini bulanan (lokmin bulanan) ada
2. Lokakarya mini tri bulananan ( lokmin tri bulanan) ada
3. Pembinaan wilayah dan jaringan puskesmas ada
4. Survei keluarga sehat ada
5. Survei Mawas Diri (SMD) ada
6. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ada
Output:
-
Proses:
1. Pencatatan laporan alat ada
2. Analisa pemenuhan standar peralatan, kondisi alat, kecukupan jumlah alat ada
3. Rencana perbaikan kalibrasi dan pemeliharaan alat ada
4. Pencatatan dan pelaporan terkait sarana prasarana ada
5. Analisa pemenuhan standar, kondisi dan kecukupan sarana prasarana serta ada
rencana tindak lanjutnya
6. Monitoring sarana prasarana, evaluasi dan tindak lanjut ada
Output:
-
III. KEUANGAN
Input:
1. SK dan uraian tugas penanggung jawab pengelola keuangan ada
2. SOP pengelolaan keuangan, penerimaan, pengeluaran dan pelaporan ada
Proses:
1. Pencatatan dan pelaporan keuangan ada
2. Monitoring evaluasi pengelolaan keuangan, rencana tindak lanjut dan tindak ada
lanjut
Output:
-
Proses:
3. Penyimpanan dokumen kepegawaian ada
4. Analisa pemenuhan standart jumlah dan kompetensi SDM di puskesmas ada
5. Rencana tindak lanjut pengembangan kompetensi petugas ada
Output:
-
Proses:
1. Pencatatan pelaporan ada
2. Validasi data ada
3. Analisis data dan informasi dan rencana tindk lanjut ada
4. Monitoring evaluasi program berkala dan tindak lanjut ada
5. Penyajian data dan informasi ada
Output:
-