Anda di halaman 1dari 4

ISU-ISU PENDIDIKAN TERKINI

“RENDAHNYA ANGGARAN PENDIDIKAN”

FRANSISCA NUR ZURAIDHA


PENDIDIKAN MATEMATIKA
2018C/18030174090

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Berita 1

Judul : Wali Murid Bikin Petisi Tolak Merger


Sumber : Koran Jawa Pos
Terbitan : Kamis, 9 Agustus 2018
Review :
Wali murid SDN Tambak Langon Nomor 128 mengajukan petisi tanggal 8 Agustus
berupa tolakan penggabungan, merger, dan relokasi SDN Tambak Langon Nomor 128
dengan SD manapun, agar pemerintah kota memberi perhatian lebih sungguh-sungguh
terhadap pendidikan putra putri SDN Tambak Langon Nomor 128 dan menyediakan sarana
belajar mengajar berupa computer dan alat penunjang lainnya juga meminta pergantian
kepala sekolah dengan mempertimbangkan beberapa alasan.
Wali murid juga berinisiatif urunan untuk menata kembali ruang kelas yang tidak
terpakai. Terutama ruang kelas lantai dasar yang penuh dengan urukan tanah hingga sebatas
lutut orang dewasa. Tanah tersebut adalah sebuah proyek pencegahan banjir yang tidak
tuntas. Hal tersebut jelas megganggu suasana belajar. Pihak sekolah tetap berusaha untuk
melayani siswa dengan baik dengan cara merger sekolah. Pihak wali murid tetap tidak mau
rencana merger tersebut dengan alasan jarak yang cukup jauh.

Argumen :
Terdapat banyak isu pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah
rendahnya anggaran pendidikan. Hal ini membuat banyak kasus dan salah satunya adalah
contoh berita diatas. Menurut saya, kalau memang demi kebaikan siswa adalah meger
sekolah ke SD lain, saya rasa hal tersebut dapat dibenarkan supaya SDN Tambak Langon
Nomor 128 juga dapat sekalian direnovasi agar tidak banyak urukan tanah yang mengganggu.
Jika alasan tidak menerima keputusan merger sekolah karena jarak yang jauh, bisa diatasi
dengan antar jemput pribadi ataupun menggunakan mobil antar jemput bersama. Jadi dua
masalah dapat diselesaikan secara bersamaan. Baru setelah SDN Tambak Langon Nomor 128
sudah layak untuk digunakan, siswanya bisa pindah ke SDN Tambak Langon Nomor 128
seperti semula.Mengenai dana untuk solusi tersebut, yang jelas pemerintah kota diharapkan
dapat banyak membantu mengganggarkan demi anak bangsa untuk mendapat sekolah yang
layak. Sehingga tidak hanya mengandalkan urunan para wali murid jika hal tersebut memang
dilakukan.
Berita 2

Judul : Kelas Rusak, Siswa Pindah Sekolah


Sumber : Koran Jawa Pos
Terbitan : Jum’at, 10 Agustus 2018
Review :
Kondisi ruang kegiatanbelajar mengajar di SDN 2 Karanghojo, Badegan, Ponorogo,
Sangat memprihatikan. Hal ini membuat beberapa siswa harus dipindah kelas di ruang
serbaguna yang seruangan dengan dapur dan toilet guru hanya sekat dua lemari. Sebenarnya
pihak sekolah pernah melayangkan proposal bantuan yang ditujukan ke UPTD setempat sejak
Juli 2017. Namun, tidak kunjung mendapat kabar baik hingga sekarang. Baru tanggal 8
Agustus 2018 ada tanggapan dari dinas pendidikan setempat.

Argumen :
Berita diatas adanya contoh kasus rendahnya anggaran pendidikan di Indonesia.
Sedikit ada kemiripan dengan berita yang terjadi di SDN Tambak Langon Nomor 128,
Surabaya. Karena kasus tersebut, siswa SDN 2 Karanghojo tidak mendapatkan suasana
belajar yang layak dan kondusif. Minimnya anggaran mungkin adalah sebuah alasan yang
menjadi penyebab kucuran dana baru didapat akhir-akhir ini. Sebaiknya, kucuran dana segera
diberikan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan supaya perbaikan sekolah bisa segera
dilakukan dan siswa bisa belajar dengan nyaman dan penuh konsentrasi.
Berita 3

Judul : Intensif Guru Honorer Bakal Dibayar Penuh


Sumber : Koran Jawa Pos
Terbitan : Kamis, 9 Agustus 2018
Review :
Guru honorer yang mengajar di SD dan SMP negeri yang ada di Pulau Bawean,
Gresik, akan dikucuri intensif Rp 500 ribu per bulan. Pencairannya menunggu peraturan
bupati. Mulanya, banyak guru honorer yang mendapatkan intensif hanya setengah dari
jumlah intensif yang akan dikucurkan. Namun sekarang pemkab dan DPRD telah
menyepakati nilai tersebut dalam APBd 2018 dan anggaranpun sduah disiapkan di Dinas
Pendidikan Gresik. Masalahnya, yang cair sampai saat ini baru Rp 250 ribu dengan sisa yang
belum dibayar.Ketua Komisi III DPRD Gresik, Khoirul Huda, sudah beberapa kali
menanyakannya dengan dijanjikan tuntas awal Juli namun sampai sekarang belum jelas.

Argumen :
Berita diatas adanya contoh kasus rendahnya anggaran pendidikan di Indonesia.
Menurut saya sangat menyedihkan, karena guru sebagai pengajar yang akan memberikan
ilmu mereka ke anak-anak bangasa tidak mendapat hak yang layak. Khususnya guru honorer
yang ada di daerah jauh dari perkotaan. Gaji mereka jauh dari kata layak bahkan jauh dari
UMR. Padahal merekalah yang mencerdaskan anak bangsa dan mereka juga yang menjadi
pahlawan tanpa tanda jasa yang nyata. Hal ini sangat mengecewakan sehingga pemerintah
dimohon untuk segera memberikan keputusan yang bijak. Jika memang ada pencairan
intensif yang mungki menurut mereka nilainya tidak seberapa, tapi mungkin bagi beberapa
guru honorer nilai tersebut adalah cukup banyak sehingga sayang jika kabarnya hanya
simpang siur tanpa adanya kejelasan. Jika kendalanya memang ada pada peraturan bupati,
yang pasti dimohon dengan sangat untuk segera diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai