Kronologis Komunikasi Tentang Sma Agam Cendekia-Ok

YAYASAN BINA INSAN CENDEKIA MADANI
Jl. Cipinang Jaya LL No.30 Jakarta TimurTelp.(021) 8190404 Fax. (021) 8190404,
Jl. Raya Muko - Muko Maninjau Kec.Tanjung Raya Kab. Agam – Sumbar
No Hp. 081219777333 – yayasanbinainsancendekiamadani@gmail.com
KRONOLOGIS KOMUNIKASI TENTANG SMA AGAM CENDEKIA
SMA Negeri Agam Cendekia (Boarding Shcool) didirikan oleh Perantau-Perantau

Minang yang diwakili oleh Yayasan Bina Insan Cendekia (YBIC) bekerjasama dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Agam sesuai Surat Keputusan Bupati Agam Tanggal 07 Juli
2004 yang tujuannya adalah mengatasi keterpurukan prestasi hasil didik di Sumatera
Barat, sehingga sedikit sekali tamatan SMA di Sumatera Barat yang menikmati fasilitas di
Perguruan Tinggi Favorit di pulau Jawa.
Proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Insan Cendekia yang
menyangkut keunggulan karakter dan asrama serta fasilitas-fasilitas lainnya. Sedangkan
yang berkaitan dengan Kurikulum Nasional dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Agam. Jalannya pendidikan diawasi bersama oleh YBIC dan Pemda Agam,
hanya saja YBIC 24 (dua puluh empat) jam berada di lokasi sekolah yang menggunakan
Eks. Udiklat PLN Maninjau yang sudah ditinggalkan karena pindah bergabung dengan
Diklat PLN Padang di Lubuk Alung.
Landasan operasional adalah Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah

Kabupaten Agam dengan Yayasan Bina Insan Cendekia (YBIC) tanggal 07 Juli 2004 dan
Petunjuk Pelaksanaan Nomor : 50/YBIC/BUP/2005.
Tiga tahun pertama jumlah siswa 60 (enam puluh) orang tiap angkatan, operasional
sekolah berjalan dengan baik hanya saja karena sekolah baru banyak siswa yang Drop Out
(DO) lebih dari 20% (dua puluh persen) mereka disalurkan ke SMAN di Kabupaten Agam
atau ditempat domisili orangtua mereka. Kelulusan Ujian Nasional 100% (seratus persen)
dari siswa dan diterima masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih dari 85% (delapan
puluh lima persen).
Mulai angkatan IV (keempat) penerimaan siswa ditingkatkan dari 60 (enam puluh)

orang menjadi 75 (tujuh puluh lima) orang, tetap dalam 3 rombongan belajar (rombel) dan
ditingkatkan lagi menjadi 100 (seratus) orang terdiri dari 4 rombongan belajar. Ini adalah
kapaisitas maksimal daya tampung kelas sedangkan asrama sudah ada penambahan.
Sekolah makin dikenal bukan hanya di Provinsi Sumatera Barat tetapi juga Provinsi
tetangga bahkan DKI Jakarta, dan beberapa kota di Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan
Kalimantan Timur. Kelulusan masuk Perguruan Tinggi Negeri lebih dari 90% (sembilan
puluh persen) bahkan beberapa angkatan mencapai 100% (seratus persen) dan lebih dari
50% (lima puluh persen) mendapat tempat di pulau Jawa seperti UI, ITB, UGM, UNPAD,
UNDIP, UNBRAW, STAN, STIS, dan IPDN, dan yang terbanyak di UNPAD dan ITB.
Selama lebih kurang 15 (lima belas) tahun berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama
antara Yayasan Bina Insan Cendekia Madani dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam
tanggal 07 Juli 2004, dimana Pengelolaan dan Pembinaan SMA Negeri Agam Cendekia oleh
Yayasan Bina Insan Cendekia Madani (YBICM) berjalan dengan lancar dan baik. Kemudian,
dengan berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana

pengelolaan sekolah SMA, SMK dan SLB diserahkan ke Provinsi, tentu SMAN Agam
Cendekia berada di bawah Provinsi Sumatera Barat. Kami tidak mengerti apakah
kerjasama dengan Kabupaten Agam dilanjutkan oleh Provinsi atau tidak? Yang kami tahu
seakan-akan diambil alih oleh Provinsi Sumatera Barat seperti sekolah SMA Negeri lainnya.
Kami pihak Pengurus Yayasan tetap berusaha menjalin koordinasi dengan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Selama tahun 2017 tiap 2 bulan sekali yayasan
melakukan koordinasi, akan tetapi tidak ada timbal baliknya. Kami telah melihat gejala-
gejala tidak sehat perihal perilaku Kepala Sekolah Saudara Dra. Afri Yetti, M.Si, akan tetapi
lebih dari 16 (enam belas) bulan tidak diperhatikan bahkan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat seakan-akan membela Kepala Sekolah.
Pengurus Yayasan merasa bahwa Pembina harus dilibatkan menyelesaikan masalah

ini hingga akhirnya Ketua Pembina YBICM menulis surat R-5/YBICM/I/2018 tanggal 18
Januari 2018 dan nomor R-24/YBICM/II/2018 tanggal 19 Februari 2018 yang semuanya
meminta Kepala Sekolah untuk diganti oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat dan
semuanya diteruskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Adapun bentuk langkah-langkah yayasan dalam membahas dan menyelesaikan

permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Pada tanggal 16 April 2018 diadakan rapat antara Gubernur Provinsi Sumatera
Barat dengan Pembina dan Pengurus Yayasan yang dihadiri oleh :
a. Pihak Yayasan Bina Insan Cendekia Madani :
1. Bapak Dr. H. Bachtiar Chamsyah, SE (Ketua Pembina Yayasan);
2. Bapak Drs. H. Aristo Munandar (Anggota Pembina Yayasan)
3. Bapak Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si (Anggota Pembina Yayasan);
4. Bapak H. Abd. Gafar Malik (Ketua Umum Yayasan); dan
5. Bapak Drs. H. Muchsis Malik (Ketua 1 Yayasan).
b. Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dihadiri langsung oleh

Kepala Dinas Pendidikan yaitu Bapak Drs. Burhasman, M.Si.
Dalam rapat/pertemuan tersebut yayasan telah memberikan 3 (tiga) opsi kepada

Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat terkait Pengelolaan dan Pembinaan
SMAN Agam Cendekia yaitu Negeri Penuh tanpa ada keterlibatan/keikutsertaan
Yayasan, Murni dibawah/dikelola oleh Yayasan (diswastakan), dan/atau tetap
melanjutkan kerja sama. Kemudian, dengan kesimpulan rapat tersebut bahwa :
1. SMAN Agam Cendekia dikelola tetap bekerjasama antara Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat dengan Yayasan Bina Insan Cendekia Madani (YBICM).
2. Kepala Sekolah segera diganti, bila perlu cari Kepala Sekolah yang akan tukar
tempat dengan Dra. Afri Yetti, M.Si.
3. Pelaksanaan SMAN Agam Cendekia khusus tidak perlu pengganatian Kepala

Sekolah bersamaan dengan sekolah lain.
4. Yayasan ditugaskan oleh Gubernur bersama-sama dengan Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk mencari Kepala Sekolah yang baik,
tanggal 19 April 2018 Yayasan memberikan nama kepada Kepala Dinas
Pendidikan, dikatakan tidak memenuhi syarat akhirnya pengurus yayasan
menyerahkan mencari pengganti Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya yang terjadi adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
tidak menjalankan dan mengindahkan bentuk kesepakatan yang telah ditetapkan bersama-
sama dengan Gubernur Provinsi Sumatera Barat, seperti yang diuraikan sebelumnya yang
jelas surat Pengurus Yayasan nomor : B-74/YBICM/VI/2018 tanggal 06 Juni 2018 bukan
meminta sekolah diswastakan tapi meminta agar kita mentaati hasil rapat Yayasan dengan
Gubernur Sumatera Barat. Begitu juga surat Pembina Yayasan Nomor : B-
92/YBICM/VII/2018 tanggal 13 Juli 2018 yang dimaksud minta masa transisi 2 (dua)
tahun adalah SMAN Agam Cendekia dikelola penuh oleh Yayasan, Pemprov Sumatera Barat
dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan cukup memonitor saja dari jauh (Padang) bukan
seperti yang dimaksudkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dalam
surat Nomor : 421.3/2621/PSMA-2018 tanggal 19 Juli 2018 itu namanya bukan masa
transisi.
Ketua Pembina Yayasan meneruskan masalah ini kepada Dirjen Dikdasmen,

penjelasan yang kami terima ada 13 SMA Negeri di Indonesia yang bekerjasama dengan
Yayasan. Untuk meswastkan SMA Negeri tidak mudah, prosesnya panjang dan harus lintas
Menteri. Apakah Yayasan akan menswastakan sekolah, setelah tanggal 16 April 2018 kami
hanya berpegang pada Keputusan Rapat tanggal 16 April 2018 yaitu tetap kerjasama
antara Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dengan Yayasan Bina Insan Cendekia
Madani (YBICM). Hasil pertemuan tersebut Dirjen akan membantu menyelesaikan masalah
ini.1
Kemudian, setelah rapat/pertemuan antara Pembina dan Pengurus Yayasan dengan

Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatara Barat permasalahan yang telah
dibahas dan disepakati tersebut berlanjut dalam bentuk menulis dan saling berbalas surat
sebagaimana yang tertera di atas hingga akhirnya Kepala Dinas Pendidikan menerbitkan
dan mengirimkan surat yang ditujukan pada Pengurus Yayasan Bina Insan Cendekia
Madani perihal Tanggapan Surat Yayasan yang isi pokoknya adalah bahwa Pemerintah
Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
tidak berkeberatan SMAN Agam Cendekia dikelola oleh Yayasan Bina Insan Cendekia
Madani sebagai sekolah swasta murni, sehingga permasalahan ini berlanjut pada
1
Abdul Gafar Malik (Ketua Umum YBICM periode 2007-2019), 14 (empat belas) Tahun SMAN Agam Cendekia, Muko-
Muko, 05 September 2018
Kepengurusan Yayasan Bina Insan Cendekia Madani yang baru periode 2019-2024 dengan
Ketua Umumnya Bapak Ir. H. Walneg Sopia Jas, MM. (dokumen surat menyurat dimaksud
sebagaimana terlampir)
2. Dengan telah terbentuknya kepengurusan yayasan yang baru periode 2019-2024 di

bawah kepemimpinan Bapak Ir. H. Walneg Sopia Jas, MM, permasalahan
pengelolaan dan pembinaan SMAN Agam Cendekia makin meruncing dengan
beralihnya Kepala SMAN Agam Cendekia dari Ibu Dra. Afri Yetti, M.Si kepada Bapak
M. Hernandar, S.Pd., M.Si. Dimana, satu demi satu bentuk permasalahan
bermunculan mulai dari Kepala Sekolah yang baru membuat laporan ke Inspektorat
Provinsi Sumatera Barat sehingga sekolah dan yayasan diperiksa oleh inspeketorat
tersebut yang menyimpulkan bahwa segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
Yayasan Bina Insan Cendekia Madani selama ini terhadap pengelolaan dan
pembinaan SMAN Agam Cendekia telah menyalahi peraturan yang berlaku dan
meminta kepada sekolah untuk segera mengadakan rapat pembentukan Komite
Sekolah hingga mengambil alih pengelolaan dan pembinaan SMAN Agam Cendekia
secara sepihak dari Yayasan Bina Insan Cendekia Madani.
3. Menyikapi hal demikian, atas arahan dan saran dari Ketua Pembina dan Pengurus
Yayasan sebelumnya diminta kepada Pengurus Yayasan yang baru supaya menjajaki
dan melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
untuk membahas dan membicarakan kelanjutan tentang posisi Yayasan di dalam
pengelolaan dan pembinaan SMAN Agam Cendekia, maka pengurus yayasan yaitu
Ketua Umum beserta jajaran pengurus lainnya pada tanggal 13 April 2019
mendatangi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat; Bapak Drs.
Burhasman, M.Si sekaligus menyerahkan draft Perjanjian Kerja Sama antara
Yayasan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
4. Berhubung pertemuan pengurus yayasan pada tanggal 13 April 2019 dengan Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tersebut tidak memuaskan, maka
yayasan mengirim surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat Nomor: B-86/YBICM/VI/2019 perihal Permohonan Audiensi tanggal
25 Juni 2019 melalui Anggota Pembina Yayasan; Bapak Drs. H. Aristo Munandar.
Dimana, pada waktu itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat telah
beralih dari Bapak Drs. Burhasman, M.Si kepada Bapak Adib Alfikri, S.E., M.Si.
Dengan kesimpulan berdasarkan keterangan dari Bapak Drs. H. Aristo Munandar
bahwa Kepala Dinas belum ada waktu.
5. Melalui hubungan kontak antara Bapak Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si (Anggota Pembina
Yayasan) dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang baru;
Bapak Adib Alfikri, S.E., M.Si, maka diperoleh kata sepakat untuk mengadakan
pertemuan pada tanggal 30 September 2019 dengan melahirkan kesepakatan dan

kesepahaman yang tertuang dalam bentuk Notulensi Rapat sebagaimana terlampir.
6. Dalam rangka menindak lanjuti kesepakatan dan kesepahaman antara Yayasan

Bina Insan Cendekia Madani dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
pada tanggal 30 September 2019 yang tidak ada bentuk kelanjutannya dari pihak
Dinas Pendidikan, maka pengurus yayasan telah mengirim surat kembali yang
ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Nomor : B-
101/YBICM/X/2019 perihal Butir-Butir Tuntutan YBICM Untuk Perubahan Status
SMA Negeri Agam Cendekia tanggal 01 Oktober 2019 sebagimana terlampir.
7. Tidak berapa lama kemudian, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
mengirimkan surat yang ditujukan kepada Pengurus Yayasan Bina Insan Cendekia
Madani Nomor : 420.02/2424/PSMA-2019 perihal Status SMAN Agam Cendekia
tanggal 23 Oktober 2019 sebagaimana terlampir.
8. Dalam rangka menindak lanjuti surat Kepalas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat sebagaiman yang tersebut pada poin (7) di atas, dimana pada poin (1)
mengatakan :
“Tahapan berikutnya yang harus dilakukan YBICM adalah membuat usulan ke Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk
peralihan status SMAN Agam Cendekia menjadi SMA Swasta Agam Cendekia “.
Artinya yayasan diminta untuk mengajukan permohonan izin operasional pendirian

sekolah yang ditujukan kepada Gubernur Provinsi Sumatera Barat Cq. Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu nPintu Provinsi Sumatera Barat.
Oleh yayasan berdasarkan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat tersebut langsung mengurus dan membuat serta memasukan surat
permohonan dimaksud, akan tetap ketika pengurus yayasan mendatangi kantor
dinas DPM-PTSP Provinsi Sumatera Barat tersebut mereka menyodorkan selaga
bentuk persyaratan untuk mendirikan sekolah baru. Dalam hal ini, sudah jelas
bahwa peralihan SMA Negeri Agam Cendekia menjadi SMA Swasta Agam Cendekia
hanya dalam bentuk perubahan status saja bukan dalam bentuk mendirikan
sekolah baru. Maka dengan demikian, pengurus yayasan langsung meninggalkan
kantor dinas tersebut dengan catatan bahwa tembusan surat permohonan
operasional dimaksud kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat,
oleh yayasan tetap disampaikan dan dimasukan.
9. Pada tanggal 13 Januari 2020 Pengurus Yayasan Bina Insan Cendekia Madani
kembali mengirim surat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat Nomor : B-02/YBICM/I/2020 perihal Penegasan dan Klarifikasi
Ulang Hasil Kesepakatan Bersama, tanggal 10 Januari 2020 sebagaimana terlampir.
Dalam surat ini, yayasan betul-betul menanyakan keseriusan dan komitmen

Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat perihal tindak lanjut dari pengurusan perubahan status SMA Negeri
Agam Cendekia menjadi SMA Swasta Agam Cendekia. Dimana, yayasan menganalisa
dan menyimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam hal
ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tidak begitu serius dan tidak
berkomitmen untuk memproses alih status SMA Negeri Agam Cendekia menjadi SMA
Swasta Agam Cendekia yang akan dikelola sepenuhnya oleh Yayasan Bina Insan
Cendekia Madani. Komitmen tersebut sebagaimana tertuang pada notulensi rapat
dan surat menyurat sebelumnya.
10. Dalam rangka menindak lanjuti surat Yayasan Bina Insan Cendekia Madani Nomor
B-02/YBICM/I/2020 perihal Penegasan dan Klarifikasi Ulang Hasil Kesepakatan
Bersama tanggal 10 Januari 2020, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
telah mengirimkan surat Nomor : 420.02/1697/PSMA-2020 perihal Perubahan
Status Sekolah tanggal 28 Februari 2020. Pada pokoknya surat dinas tersebut sudah
sangat jelas dan terang mengatakan bahwa setelah pihak Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat berkonsultasi dengan Direktur Pembinaan SMA Dirjend PAUD
Dikdasmen Kemendikbud Republik Indonesia pada tanggal 27 s.d. 29 Januari 2020
dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera
Barat, pada prinsipnya Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat setuju dengan perubahan status SMA
Negeri Agam Cendekia dari Sekolah Negeri menjadi Sekolah Swasta Murni di bawah
naungan Yayasan Bina Insan Cendekia Madani. Pihak yayasan menyambut baik
terkait surat Dinas Pendidikan dimaksud dan untuk mengklarifikasi dan
menanggapi surat Dinas Pendidikan tersebut yayasan melakukan usaha untuk bisa
melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
guna membahas lebih lanjut perihal surat tersebut.
11. Yayasan Bina Insan Cendekia Madani memperoleh surat dari Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat Nomor : 421.3/831/PSMA-2020 perihal Perubahan Status
Sekolah tanggal 08 Mei 2020. Pada pokok isi surat tersebut belum adanya tindak
lanjut dari yayasan terkait surat Dinas Pendidikan Nomor : 420.02/1697/PSMA-
2020 perihal Perubahan Status Sekolah tanggal 28 Februari 2020.
12. Dalam rangka menindak lanjuti Surat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
sebagaimana yang terdapat pada poin (11) di atas, pihak yayasan bukan tidak
menanggapi surat Kepala Dinas Pendidikan tanggal 28 Februari 2020 sebagaimana
yang telah disampaikan pada surat tanggal 08 Mei 2020. Kondisi yang benar adalah
yayasan berusaha mencari waktu ingin bertemu langsung dengan pihak Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk mengklarifikasi maksud dan isi surat
yang disampaikan kepada yayasan, dan pertemuan dimaksud baru dapat terealisasi
pada hari Selasa tanggal 21 April 2020 yang dihadiri dari pihak yayasan oleh Bapak
Drs. H. Aristo Munandar (Wakil Ketua Pembina Yayasan) dan Ibu Dra. Hj. Wellita,
MM (Wakil Ketua Umum Yayasan) dan Pihak Dinas Pendidikan oleh Bapak Adib
Alfikri, S.E., M.Si (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat) dan Bapak
Suryanto, M.Pd (Kabid. PSMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat) dengan
kesimpulan rapat bahwa pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat meminta
yayasan segera mengurus sendiri dan memasukan dokumen persyaratan perizinan
SMA Swasta Agam Cendekia ke Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat, mencari lahan baru untuk kegiatan
sekolah swasta dimaksud di luar kampus SMA Negeri Agam Cendekia saat ini serta
mengatakan tetap akan menerima murid baru Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagai
status SMA Negeri Agam Cendekia apabila pihak YBICM belum mendapatkan izin
sekolah swasta.
13. Terkait pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat meminta kepada pihak
Yayasan untuk mencari lahan lain di luar lahan Eks. Udiklat PLN Maninjau saat ini
dengan dalih bahwa Perjanjian Hak Pinjam Pakai tersebut adalah antara Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat dengan PT. PLN (Persero), dimana berdasarkan perjanjian
tersebut bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak boleh mengalihkannya
kepada pihak ketiga. Di sini yayasan menegaskan bahwa, merujuk pada Nota
Kesepahaman Nomor : 0001.MoU/Mum.0203/MULU 08/2015, Nomor : 120-
4/GSB/2015 dan Perjanjian Kerjasama antara PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan
dan Pelatihan (Learning Unit) Padang dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
Barat tentang Pendayagunaan Aset Tetap Berupa Tanah dan Bangunan Serta
Peralatan Lainnya Milik PT. PLN (Persero) Eks. Udiklat Maninjau Melalui Pinjam
Pakai Untuk Penyelenggaraan Pendidikan Di Provinsi Sumatera Barat dengan Nomor
Pihak Pertama : 0011.PJ/MUM.02.03/MULU 08/2015 dan Nomor Pihak Kedua :
242/Perj/BPAD-VI/2015, dalam pasal 5 (Jangka Waktu) disebutkan bahwa :
“Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal
Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan dapat diperpanjang atas dasar
kesepakatan tertulis antara PARA PIHAK”.
Berdasarkan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama tersebut dapat

disimpulkan bahwa periode Pinjam Pakai tersebut terhitung mulai tanggal 29 Juni
2015 sampai dengan tanggal 29 Juni 2017 (periode 2015-2017). Artinya, bahwa
terhitung per 30 Juni 2017 hingga sekarang belum ada bentuk Nota Kesepahaman
dan Perjanjian Kerjasama yang baru antara PT. PLN (Persero) dengan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat tentang Pendayagunaan Aset Tetap Berupa Tanah dan
Bangunan Serta Peralatan Lainnya Milik PT. PLN (Persero) Eks. Udiklat Maninjau
Melalui Pinjam Pakai Untuk Penyelenggaraan Pendidikan Di Provinsi Sumatera
Barat. Kemudian apa yang telah disampaikan oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat kepada Pembina dan Pengurus Yayasan Bina Insan Cendekia
Madani dalam pertemuan pada tanggal 21 April 2020 lalu bahwa PT. PLN (Persero)
hanya meminjamkan kepada pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan
memperlihatkan bentuk surat perjanjian kerjasama dimaksud, apa yang
diperlihatkan oleh pihak Dinas Pendidikan itu bukanlah bentuk Nota Kesepahaman
dan Perjanjian Kerjasama melainkan hanya bentuk Notulensi Rapat antara PT. PLN
(Persero) dengan Kepala Sekolah SMAN Agam Cendekia beserta rombongan pada
tanggal 05 November 2019 di Jakarta. Disini yayasan menegaskan kembali bahwa
dengan merujuk Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama terakhir pada tanggal
29 Juni 2015, terhitung per 30 Juni 2017 hingga sekarang Pihak PT. PLN (Persero)
tidak ada melakukan bentuk Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan
siapapun tentang Pendayagunaan Aset Tetap PLN berupa Eks. Udiklat PLN Maninjau
melalui Pinjam Pakai untuk Penyelenggaraan Pendidikan di Provinsi Sumatera Barat
(SMAN Agam Cendekia).
14. Dalam hal ini yayasan menegaskan lagi bahwa jika opsi melanjutkan kerja sama
tidak dimungkinkan, dimana menurut Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
tidak ada aturan dan praktek sejenis di Indonesia (meskipun yayasan memiliki
informasi valid dan dasar hukum yang isinya berbeda dengan pandangan Dinas
Pendidikan), maka Opsi peralihan status dari Negeri menjadi Swasta yang
dimaksud yayasan dan telah dibicarakan selama ini secara bersama adalah
untuk nama dan lokasi kampus yang sama yaitu SMA Agam Cendekia di lahan
eks. Pusdiklat PLN Muko-Muko Maninjau, karena selama 15 tahun sejak
berdirinya sekolah tersebut, YBICM telah berkhidmat dan berinvestasi yang
sangat besar di sekolah dan lahan tersebut. Pihak Yayasan juga sampai sekarang
pun masih membuka peluang untuk Opsi yang lain yaitu Pemerintah Daerah
Provinsi Sumatera Barat mengambil alih sepenuhnya pengelolaan dan asset sekolah
SMAN Agam Cendekia dengan membayarkan ganti rugi atau pengembalian nilai
investasi yang sudah dilakukan oleh YBICM selama ini.
Berdasarkan keterangan dari hasil pertemuan tersebut serta dokumen surat demi
surat yang diterima oleh Yayasan Bina Insan Cendekia Madani, maka yayasan sangat
menyesalkan betapa tidak konsisten dan tidak komitmennya Pemerintah Daerah Provinsi
Sumatera Barat dalam hal ini Dinas Pendidikan, dimana dari waktu kewaktu selalu
berubah dan tidak menunjukan dukungan yang maksimal sebagai pelayan masyarakat
yang peduli untuk pengembangan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Sumatera Barat.
Demikian Kronologis Komunikasi Tentang SMA Agam Cendekia ini dibuat untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya, dan terima kasih.
‫و السال م عليكم و رحمة هللا و بر كا ته‬

KETUA UMUM, SEKRETARIS,
Ir. H. WALNEG SOPIA JAS, MM Ir. SYAFRUL BACHTIAR
KETUA PEMBINA,
DR. H. BACHTIAR CHAMSYAH, S.E

Kronologis Komunikasi Tentang Sma Agam Cendekia-Ok

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kronologis Komunikasi Tentang Sma Agam Cendekia-Ok

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

YAYASAN BINA INSAN CENDEKIA MADANI

KRONOLOGIS KOMUNIKASI TENTANG SMA AGAM CENDEKIA

SMA Negeri Agam Cendekia (Boarding Shcool) didirikan oleh Perantau-Perantau

Landasan operasional adalah Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah

Mulai angkatan IV (keempat) penerimaan siswa ditingkatkan dari 60 (enam puluh)

dengan berlakunya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana

Pengurus Yayasan merasa bahwa Pembina harus dilibatkan menyelesaikan masalah

Adapun bentuk langkah-langkah yayasan dalam membahas dan menyelesaikan

b. Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dihadiri langsung oleh

Dalam rapat/pertemuan tersebut yayasan telah memberikan 3 (tiga) opsi kepada

3. Pelaksanaan SMAN Agam Cendekia khusus tidak perlu pengganatian Kepala

4. Yayasan ditugaskan oleh Gubernur bersama-sama dengan Kepala Dinas

Ketua Pembina Yayasan meneruskan masalah ini kepada Dirjen Dikdasmen,

Kemudian, setelah rapat/pertemuan antara Pembina dan Pengurus Yayasan dengan

2. Dengan telah terbentuknya kepengurusan yayasan yang baru periode 2019-2024 di

pertemuan pada tanggal 30 September 2019 dengan melahirkan kesepakatan dan

6. Dalam rangka menindak lanjuti kesepakatan dan kesepahaman antara Yayasan

Artinya yayasan diminta untuk mengajukan permohonan izin operasional pendirian

Dalam surat ini, yayasan betul-betul menanyakan keseriusan dan komitmen

Berdasarkan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama tersebut dapat

‫و السال م عليكم و رحمة هللا و بر كا ته‬

YAYASAN BINA INSAN CENDEKIA MADANI

Ir. H. WALNEG SOPIA JAS, MM Ir. SYAFRUL BACHTIAR

DR. H. BACHTIAR CHAMSYAH, S.E

Anda mungkin juga menyukai