Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Meloidogyne spp. merupakan kelompok genus nematoda yang bersifat
parasit pada tumbuhan dan biasa dikenal dengan sebutan nematoda puru akar.
Nematoda ini hidup pada tanah pada daerah yang beriklim panas atau musim
dingin pendek. Di daerah tropis dapat merusak pertanaman sepanjang tahun, dan
kerugian yang disebabkan oleh nematoda endoparasit diantaranya disebabkan oleh
Meloidogyne spp. Agrios (1996) juga menyatakan bahwa Meloidogyne spp.
merupakan salah satu nematoda parasit pada tanaman. Nematoda ini memiliki
jangkauan inang yang sangat beragam, sehingga dapat ditemukan pada beberapa
tanaman penting pertanian.
Tanaman yang terinfeksi nematoda Meloidogyne spp. akan menjadi kerdil,
kurus, perakaran menjadi sedikit, hasil rendah, dan kualitas hasil menurun. Akar
tanaman yang terinfeksi nematoda menunjukkan gejala khas berupa puru.
Kerusakan pada akar tersebut menyebabkan gejala di atas permukaan tanah yaitu
pertumbuhan tanaman terhambat (kerdil) dan layu seperti pada kondisi
kekurangan air (Luc et al. 1995). Langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasi
masalah ini salah satunya dengan mengetahui jenis nematoda yang hidup pada
tanaman yang terserang melalui morfologi dan fisiologinya melalui identifikasi.

Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi nematoda
Meloidogyne spp. khususnya spesies M. incognita, M. arenaria, M. javanica, dan
M. hapla yang merupakan nematoda parasit di dalam akar tanaman pertanian
dengan menggunakan metode sidik pantat (perineum).
BAHAN DAN METODE

Alat dan Bahan


Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah suspensi
nematoda puru akar Meloidogyne spp. (yang telah disediakan oleh laboran), air
aquades, dan asam laktat 45%. Air aquades berfungsi untuk membuat preparat
pengamatan. Asam laktat berfungsi untuk membersihkan isi tubuh nematoda
sehingga mudah diamati. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah mikroskop
stereo, mikroskop cahaya, cawan sirakus, jarum pengait, kaca preparat slide, kaca
penutup (cover glass), lampu dan pipet.

Metode Praktikum
Untuk melakukan identifikasi nematoda Meloidogyne spp. melalui metode
sidik pantat (perineum). Metode ini lebih umum dilakukan pada nemtoda betina
yang berbentuk seperti buah pir (peariform). Langkah awal yaitu dengan
membedah akar puru yang terinfeksi nematoda Meloidogyne spp. pada suspensi
nematoda yang terdapat di dalam cawan sirakus dengan menggunakan jarum
bedah (jarum pengait). Selanjutnya mengambil satu nematoda betina dan
menempatkannya pada gelas obyek yang telah ditetesi air. Langkah selanjutnya
adalah membuat slide sidik pantat. Mula-mula nematoda betina dipotong pada
lehernya (ujung buah pir) dengan menggunakan sisi cover glass dan dikeluarkan
isi dalam tubuhnya dengan memencet tubuh nematoda tersebut. Agar isi tubuh
nematoda betina keluar seluruhnya (bersih), tubuh nematoda dibersihkan di dalam
larutan asam laktat.
Tubuh nematoda yang telah bersih kemudian dipotong menjadi dua bagian
yaitu atas dan bawah. Bagian bawah yang digunakan. Pada bagian bawah tubuh
nematoda kemudian ditelungkupkan diambil pada bagian perineum yang memuat
anus dan organ reproduksi (vulva). Bagian potongan tadi ditempatkan pada kaca
preparat yang bersih kemudian ditutup dengan cover glass. Slide sidik pantat yang
telah dibuat diamati di bawah mikroskop cahaya pada perbesaran 400 kali
kemudian dilakukan identifikasi berdasarkan pola yang terdapat pada bagian
perineum tadi.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan
Gambar Literatur
1. Meloidogyne incognita

http://plpnemweb.ucdavis.edu/nemaplex/images/G076S3pattern.jpg
2. Meloidogyne arenaria

http://plpnemweb.ucdavis.edu/nemaplex/images/g076s1pattern.jpg
3. Meloidogyne javanica

http://plpnemweb.ucdavis.edu/nemaplex/images/g076s4pattern.jpg
4. Meloidogyne hapla

http://plpnemweb.ucdavis.edu/nemaplex/images/g076s2pattern.jpg

Pembahasan
Praktikum kali ini melakukan identifikasi nematoda Meloidogyne spp.
yang terdapat di Indonesia, yaitu M. incognita, M. arenaria, M. javanica, dan M.
hapla. Namun pada nematoda M. hapla identifikasi tidak dilakukan. Identifikasi
menggunakan metode sidik pantat (perineum) yaitu proses identifikasi
berdasarkan ciri-ciri pola perineal di sekitar anus dan organ reproduksi (vulva)
nematoda.
M. incognita merupakan parasit utama yang diklasifikasikan di
parasitologi sebagai nematoda puru akar. Ketika menyerang akar tanaman, akan
membuat sebuah lokasi hidup di daerah pembelahan normal sel akar dan
membentuk sel raksasa. Akar menjadi rusak dan membengkak, membentuk puru
maka disebut nematoda "puru akar". Parasit ini secara cepat distribusi ke seluruh
dunia dan memiliki banyak inang. M. incognita diidentifikasi oleh tanda-tanda
cuticular di daerah perineum dari betina dewasa. Lengkungan punggung tinggi
dan dapat diratakan, membentuk lengkung persegi di bagian atas (Ferris 1999).
M. arenaria dianggap salah satu spesies Meloidogyne yang memiliki arti
pentig dalam bidang ekonomi, karena inang utamanya adalah tanaman pertanian
yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada umumnya ditemui di daerah panas
dan jarang ditemukan di daerah dimana suhu bulanan rata-rata yang rendah. M.
arenaria diidentifikasi oleh tanda-tanda cuticular di daerah perineum dari betina
dewasa. Lengkungan rendah bulat pada bagian atas dan ditandai dengan bentuk
seperti garpu dan bahu dekat daerah lateral (Ferris 1999). Pertemuan lengkung
dorsal dan ventral membentuk seperti bahu, ujung tonjolan kutikula bercabang
seperti garpu.
M. javanica adalah jenis Meloidogyne utama yang ke dua. Meloidogyne ini
didistribusikan ke seluruh dunia dan yang terparah terjadi di dearah yang panas,
kering. . Seperti M. incognita dan M. Arenaria, Meloidogyne javanica tidak dapat
bertahan hidup di iklim dingin. Garis lateral ganda merupakan karakteristik yang
khas sebagai identifikasi sidik pantat (Ferris 1999). Penciri utama pola perineal
adalah ada garis lateral yang memisahkan lengkung dorsal dari lengkung vertikal.
Meloidogyne hapla disebut sebagai Northern Root-Knot nematoda karena
umumnya terjadi di lingkungan dingin.. Meloidogyne hapla juga dijumpai di
daerah tropis dan Subtropis pada daerah dataran tinggi. M. hapla memiliki
jangkauan inang yang luas dan galls yang dibuat oleh nematoda Meloidogyne
hapla biasanya lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh M. Arenaria,
M.incognita, dan M. javanica. Sehingga pembengkakan akar yang disebabkan
tidak separah nematoda Meloidogyne lain, bahkan seringkali akar tatap
berkembang baik. Namun hal tersebut bukan berarti nematoda ini tidak berbahaya
(Chitwood 1949). M. hapla diidentifikasi oleh tanda-tanda cuticular di daerah
perineum dari betina dewasa. Lengkungan atas rendah, lengkungan yang lebih
rendah sering diperpanjang menjadi sayap lateral pada satu atau kedua belah
pihak, dan punctations di wilayah ekor yang khas (Ferris 1999). Penciri utama
yaitu ada tonjolan-tonjolan seperti duri pada zona ujung ekor.
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum, data (gambar) yang
diperoleh sesuai dengan literatur. Pola perineum yang diamati tidak berbeda dan
sesuai dengan ciri-ciri yang diterangkan dalam literatur.

KESIMPULAN
Identifikasi ciri dan morfologi sangat penting dalam usaha untuk
pengendalian nematoda puru akar Meloidogyne spp. Salah satunya dengan
identifikasi sidik pantat (perineum). Identifikasi sidik pantat yaitu metode
identifikasi dengan melihat bentuk yang khas (pola) pada bagian perineum di
sekitar anus dan organ reproduksi nematode (vulva). Setiap spesies dari
Meloidogyne spp. mempunyai pola perineum yang berbeda-beda pada masing-
masing spesiesnya.

DAFTAR PUSTAKA
Agrios George. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Busnia Munzir, penerjemah.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Tejemahan dari: Plant
Phatology.
Chitwood. 1949. Meloidogyne hapla. [terhubung berkala]
http://nematoda.unl.edu/mhap.htm [23 November 2010]
Ferris H. 1999. Meloidogyne. [terhubung berkala]
http://plpnemweb.ucdavis.edu/nemaplex/Taxamnus/G076mnu.htm [23
November 2010]
Luc M. , Sikora R. A. , dan Bridge J. 1995. Nematoda Parasitik Tumbuhan di
Pertanian Subtropik dan Tropik. Supratoyo, penerjemah. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press. Terjemahan Dari : Plant Parasitic
Nematodos in Subtropical and Tropical Agriculture.

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI PATOGEN TUMBUHAN
IDENTIFIKASI SIDIK PANTAT SPESIES Meloidogyne spp.

Disusun oleh
Mahardika Gama Pradana (A34090024)

Dosen Pengajar :
Dr. Ir. Supramana, M.Si

DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

Anda mungkin juga menyukai