Anda di halaman 1dari 8

Penuntun Praktikum Mata Kuliah Perlindungan Tanaman 40

VII. GEJALA DAN TANDA PENYAKIT TANAMAN

A. Kompentensi

Setelah mengikuti kegiatan praktek ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi dengan benar
penyebab penyakit pada tanaman melalui pengamatan gejala dan tanda.
B. Dasar Teori
Tanaman dikatakan sakit bila ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ
tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologis sehari-hari. Untuk timbulnya
suatu penyakit paling sedikit diperlukan tiga faktor yang mendukung, yaitu: lanaman inang
(host), penyebab penyakit (patogen) yang virulen dan faktor lingkungan yang sesuai. Setiap
tanaman yang menderita sakit akan menunjukkan gejala atau simpton dan tanda tertentu.
Gejala adalah ekspresi dari inang terhadap kondisi penyakit patologik sehingga suatu
penyakit tertentu dapat dibedakan dengan penyakit lain. Gejala selalu berubah dengan
berkembangnya penyakit. Seri atau rangkaian dari gejala disebut sindrom. Diagnosis penyakit
tumbuhan di lapangan sebagian besar bergantung kepada sindrom. Tanaman yang sakit dapat
menunjukkan gejala berupa:
- Layu, karena perakaran tanaman rusak akibat serangan patogen sehingga pengangkutan air
dari daiam tanah tidak lancar.
- Daun berlubang-lubang. Bercak berbentuk lingkaran pada tanaman (misalnya bercak
konsentris pada kentang akibat serangan jamur Alternaria solani) dapat menjadi kering, pada
serangan berat menyebabkan daun berlubang-lubang (yang disebut perforasi atau lubang
peluru, shot-hole), bahkan daun dapat rontok.
- Roboh semai/kecambah (damping off), yang disebabkan oleh udara lembab dan kekurangan
sinar matahari.
- Daun mengeriting, yang disebabkan oleh virus.
- Busuk, yaitu busuk kering dan busuk basah. Penyakit busuk basah ini biasanya terjadi pada
akar, batang, kuncup dan buah.
- Kerdil, yaitu mengecilnya bagian tertentu tanaman (daun atau buah, dll), kadang-kadang
seluruh tubuh tanaman menjadi kerdil. Misalnya padi yang diserang wereng akan terinfeksi
virus yang menyebabkan tanaman menjadi kerdil seperti rumput sehingga disebut penyakit
kerdil rumput.
Tanda penyakit adalah struktur dari suatu pathogen yang berasosiasi dengan tubuh
tanaman atau bagian tanaman yang terinfeksi berupa adanya benda-benda atau alat-alat tubuh
dan alat-alat pembiakan dari patogen atau parasit penyebabnya. Beberapa tipe struktur pathogen

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, Politani Negeri Kupang


Gejala dan Tanda Penyakit Tanaman 41

tidak harus selalu ada pada tanaman yang sakit karena pembentukannya berdasarkan kondisi
lingkungan. Kebanyakan tanda penyakit dapat dilihat dan dibedakan dengan bantuan
mikroskop. Misalnya, tanda penyakit berupa miselium, spora, tubuh buah jamur, dan sel atau
lendir bakteri.
Penyebab penyakit dapat dapat berupa, diantaranya adalah:
1. Cendawan atau jamur
Cendawan adalah kelompok jasad hidup yang menyerupai tumbuhan tingkat tmggi, karena
mempunyai dinding sel, bergerak, dan berkembang biak. Namun demikian cendawan tidak
mempunyai klorofil sehingga tidak dapat berasimilasi C. Oleh karena itu, makanannya
didapatkan dari mikroorganisme yang telah mati (saprofit) atau dari mikroorganisme yang
masih hidup (parasit). Jamur penyebab penyakit tanaman adalah jamur parasit. Contoh
adalah Sclerospora maydis yang menyebabkan penyakit bulai pada jagung, Colletotrichum
lindemuthianurri yang menyebabkan antraknosa (bercak cekung) pada buncis.
2. Bakteri.
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu dengan ukuran yang sangat kecil, berkembang
biak dengan cara membelah diri, dan memiliki ± 187 species yang berperan sebagai patogen
tanaman. Bakteri masuk ke dalam tanaman melalui stomata, pori air (hidatoda), lenti sel dan
luka. Contoh adalah Erwinia carotovora, penyebab penyakit busuk lunak pada kubis.
3. Virus.
Virus merupakan pathogen obligat yang mempunyai partikel dengan ukuran sangat kecil,
terdiri dari komposisi kimia, protein dan nucleic acid. Virus mempunyai sifat parasit yang
mutlak (obligat), yaitu hanya dapat hidup dan berkembang biak didalam mikroorganisme
hidup, akan tetapi, ada beberapa virus yang bisa tahan dalam keadaan tidak aktif (dorman)
dalam waktu yang lama. Virus yang dorman jika menjumpai mikroorganisme yang sesuai
akan aktif lagi. Tanaman yang terserang virus biasanya mempunyai gejala daun mengeriting,
belang-belang hijau-kuning, tanaman menjadi kerdil, daun menggulung, kematian pucuk,
ruas-ruas menjadi pendek sekali. Virus dapat menular melalui biji, tepung sari, setek dan
umbi, okulasi dan serangga vektor. Contohnya adalah Tobacco Mosaic Virus (TMV) yang
menyebabkan penyakit mosaic pada tembakau.
C. Organisasi Kegiatan Praktikum
Mahasiswa dibagi ke dalam minimal 4 (empat kelompok). Tiap kelompok terdiri dari 4
atau 5 orang. Setiap kelompok menyiapkan peralatan dan bahan masing sesuai topik praktikum,
selanjutnya melakukan kegiatan praktek sesuai arahan dan petunjuk yang diberikan. Hasil
praktek dibuat dalam bentuk Laporan Sementara untuk disahkan oleh pembimbing praktikum.

Yos F da Lopez – Program Studi MPLK


Penuntun Praktikum Mata Kuliah Perlindungan Tanaman 42

Laporan lengkap praktikum dibuat sesuai sistematika laporan praktikum yang diberikan dan
diserahkan pada pertemuan praktek berikutnya. Selesai praktikum, mahasiswa membersihkan
dan mengatur kembali bahan dan peralatan yang telah digunakan.
D. Bahan dan Alat
Peralatan dan bahan untuk kegiatan praktek ini adalah: contoh tanaman atau bagian
tertentu tanaman yang menunjukkan gejala penyakit, toples kaca 4 buah, pinset 4 buah, jarum
preparat, kaca pembesar, alat tulis-menulis, mikroskop dan perlengkapannya, gelas obyek dan
penutupnya, petridish, pipet tetes, buku panduan praktikum, buku panduan (Semangun, 1991),
aquades, alkohol 70%, kertas cd atau kertas gambar, dan lain-lain.
E. Prosedur Kerja
Pengamatan Gejala Penyakit Tanaman:
1. Mahasiswa menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Mahasiswa mengamati contoh tanaman atau bagian tertentu tanaman yang
menunjukkan gejala penyakit.
3. Mahasiswa menggambar contoh tanaman atau bagian tertentu tanaman yang
menunjukkan gejala penyakit dan menyebutkan atau memberikan keterangan gejala
yang khas dari setiap contoh tanaman atau bagian tertentu tanaman yang sakit.
4. Mahasiswa menyerahkan hasil pengamatannya untuk disahkan oleh pembimbing
praktikum.
5. Mahasiswa menyelesaikan tugas rumah berupa laporan lengkap praktikum dan
dikumpulkan pada pertemuan praktikum berikutnya.
Pengamatan Tanda Penyakit Tanaman:
1. Mahasiswa mengambil contoh tanaman yang sakit (bercak daun, karat daun, busuk
daun atau batang) menggunakan jarum preparat.
2. Mahasiswa meletakkan preparat di atas gelas obyek, diberi sedikit aquades, ditutup
menggunakan penutup gelas obyek, lalu memgamatainya menggunakan mikroskop.
3. Mahasiswa mengamati dan menggambar setiap tanda penyakit yang terlihat berupa
spora atau hifa/kumpulan hifa (miselia) jamur, dan bentuk bakteri yang terlihat.
4. Mahasiswa menyebutkan penyebab penyakit tanaman berdasarkan gejala dan tanda
yang teramati.
5. Mahasiswa menyerahkan hasil pengamatannya untuk disahkan oleh pembimbing
praktikum.
6. Mahasiswa menyelesaikan tugas rumah.

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, Politani Negeri Kupang


Gejala dan Tanda Penyakit Tanaman 43

F. Evaluasi
Sebutkan dan jelaskan 3 patogen penyebab penyakit tanaman beserta contoh gejala dan
tandanya masing-masing.
G. Referensi
Natawigena, H., 1993. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya. Bandung. Hal: 98-
114.
Semangun, H. 1991. Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Madah University
Press. Yogyakarta.
Semangun, H. 1991. Penyakit-Penyakit Tanaman Hotikulutura di Indonesia. Gadjah Madah
University Press. Yogyakarta.
Semangun, H. 1991. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Madah
University Press. Yogyakarta.
Sinaga, M.S., 2003. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal: 1-149.
Triharso, 1996. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hal: 129-214.

LEMBAR KERJA

Yos F da Lopez – Program Studi MPLK


Penuntun Praktikum Mata Kuliah Perlindungan Tanaman 44

PRAKTIKUM PENGAMATAN GEJALA TANDA PENYAKIT TANAMAN

Nama :
NIM :
Kelompok :

Kegiatan 1. Pengamatan Gejala Penyakit

Tanaman Inang
No. Bagian Tanaman yang Deskripsi Gejala Serangan Tanda Penyakit
Diamati

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, Politani Negeri Kupang


Gejala dan Tanda Penyakit Tanaman 45

Kegiatan 2. Pengamatan Tanda Penyakit

Tanaman Inang
No. Bagian Tanaman yang Gambar dan Deskripsi Tanda Penyakit
Diamati

Yos F da Lopez – Program Studi MPLK


Penuntun Praktikum Mata Kuliah Perlindungan Tanaman 46

Jawaban Pertanyaan:

Mengetahui Kupang, ................................ 2008


Dosen / Teknisi Praktikan

(..................................................................) ( ................................................... )

Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, Politani Negeri Kupang


Gejala dan Tanda Penyakit Tanaman 47

Yos F da Lopez – Program Studi MPLK

Anda mungkin juga menyukai