DI SUSUN OLEH :
Pas Photo
3x4
NAMA :
STAMBUK :
KELOMPOK :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
Modul Praktikum ini ditujukan bagi mahasiswa semester IV Jurusan Hama dan Penyakit
Tanaman (HPT), Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar. Dalam
modul praktikum ini, dijelaskan tentang berbagai peralatan, bahan, dan metode percobaan yang
umumnya digunakan dalam laboratorium yang berhubungan dengan penelitian penyakit tanaman.
Pembuatan modul ini bertujuan agar peserta didik merasakan pengalaman langsung sehingga
mampu mengembangkan kompetensi keterampilan agar dapat lebih memahami ilmu pengetahuan dari
materi yang dikuliahkan di dalam kelas. Kegiatan praktikum merupakan suatu bentuk pembelajaran
yang melibatkan peserta didik dengan benda-benda, bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan yang
dilakukan secara individu ataupun kelompok. Dalam prosesnya mahasiswa diberi kesempatan untuk
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan dari apa yang diamatinya.
1
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
TATA TERTIB
2
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Lembar Kontrol Kehadiran Praktikum
10
11
12
Makassar,
3
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
( ) ( ) ( )
4
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
PERTEMUAN 1
Latar Belakang
5
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gejala dan tanda penyakit pada tanaman
sehingga dapat didiagnosis patogen yang menyerang untuk selanjutnya dianalisa teknik
pengendalian yang dapat dilakukan.
Pelaksanaan Praktikum
Lembar Kerja
6
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Nama Patogen :
.............................................
Nama Penyakit :
.............................................
7
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Nama Patogen :
.............................................
Nama Penyakit :
.............................................
8
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Nama Patogen :
.............................................
Nama Penyakit :
.............................................
Nama Patogen :
9
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
.............................................
Nama Penyakit :
.............................................
Pembahasan
10
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
11
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
PRAKTIKUM 2, 3, dan 4
POSTULAT KOCH
Latar Belakang
12
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Langkah awal dalam mendiagnosis penyakit tanaman adalah menentukan apakah
penyakit tersebut disebabkan oleh patogen atau faktor lingkungan. Mengidentifikasi
penyebab penyakit yang belum diketahui sebelumnya dilakukan dengan Postulat Koch.
Koch pada tahun 1882 telah membuat postulat-postulat (ketentuan-ketentuan) yang harus
dipenuhi terlebih dahulu untuk menetapkan penyebab sesuatu penyakit infeksi. Postulat-
Postulat Koch itu adalah sebagai berikut:
1. Penyebab penyakit harus selalu terdapat pada tanaman atau bagian tanaman yang
menunjukkan gejala penyakit.
2. Penyebab penyakit tersebut harus dapat diisolasi dan dipelajari dalam biakan murni
3. Biakan murni tersebut harus dapat diinokulasikan pada tanaman yang sama (satu
biotipe) dan menunjukkan gejala yang sama pula
4. Penyebab penyakit tersebut harus dapat direisolasikan dari tanaman yang
diinokulasi tadi dalam biakan murni dan menunjukkan organisme yang sama
dengan yang diperoleh dari biakan pertama.
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui teknik isolasi patogen tanaman dan
pertumbuhan dari patogen tersebut yang selanjutnya digunakan untuk menganalisa teknik
pengendalian yang dapat dilakukan.
Pelaksanaan Praktikum
Lembar Kerja :
a. Isolasi
13
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
b. Pemurnian dan perbanyakan
14
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
c. Inokulasi
15
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
d. Pengamatan Gejala
16
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Pembahasan
17
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
18
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
LAMPIRAN POSTULAT KOCH
19
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
PRAKTIKUM 5 dan 6
INTENSITAS SERANGAN
Latar Belakang
Untuk mengetahui tingkat serangan dari penyakit biasanya digunakan dengan istilah
serangan ringan, sedang, berat, atau sangat berat. Ungkapan yang demikian masih bersifat
kualitatif, tidak memiliki makna ilmiah. Pernyataan demikian sangat bersifat subyektif.
Untuk mengetahui tingkatan serangan penyakit kita tentu harus bias menghitung tingkat
keterjadian penyakit dan keparahan penyakit. Hal ini sangatlah penting, karena berguna untuk
kepentingan pengelolaan serta pengendalian penyakit dalam budidaya pertanian.
Besarnya penyakit sering dikemukakan dengan istilah serangan ringan, sedang, berat,
atau sangat berat. Ungkapan yang demikian masih bersifat kualitatif, tidak memiliki makna
ilmiah. Pernyataan demikian sangat bersifat subyektif. Dalam arti bahwa data kualitatif
demikian tidak dapat dibandingkan antara ahli yang satu dengan ahli yang lain dan antara
daerah yang satu dengan daerah yang lain. Data yang bersifat kuantitatif tentang intensitas
penyakit sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan, terutama untuk kepentingan
pengelolaan/pengendalian penyakit tanaman. Keterjadian Penyakit (KjP) merupakan
persentase jumlah tanaman yang terserang patogen (n) dari total tanaman yang diamati (N).
Sedangkan keparahan penyakit (KpP) didefinisikan sebagai persentase luasnya jaringan
tanaman yang terserang patogen dari total luasan yang diamati. Dimana KpP adalah
keparahan penyakit; n adalah jumlah jaringan terserang pada setiap kategori (skor); v adalah
kategori (skor) serangan; Z adalah kategori serangan tertinggi; dan N adalah total dari jumlah
jaringan yang diamati.
Tujuan Praktikum
Pelaksanaan Praktikum
Langkah-langkah praktikum ini yaitu dimulai dengan disiapkannya alat tulis dan
beberapa lembar kertas HVS. Lalu dengan teliti sampel dari masing-masing sampel dengan
penyakitnya yang terdapat di meja tiap kelompok diamati dan pohon yang berada diluar
laboratorium. Daun sampel diamati satu persatu dan dilihat skor kategori penyakit untuk
dicari keparahan penyakitnya dan dari banyak pohon sampel dilihat apakah ada pohon yang
terserang patogen dan penyakit dan dicari keterjadian penyakitnya. Kemudian hasil
pengamatan dicatat dan dihitung keterjadian serta keparahan penyakit.
20
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Hasil pengamatan dapat dihitung dengan rumus berikut.
Kejadian Penyakit (KP) = n/N x 100%
Dimana :
n (jumlah tanaman yang mengalami gejala penyakit)
N (jumlah tanaman)
Lembar Kerja
21
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
22
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
Pembahasan
KESIMPULAN
23
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM
KESAN DAN SARAN
24
Modul Praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan – FAPERTA UIM