Oleh :
Isnainy Dinul Mursyalati Yus
A352150021
MAYOR FITOPATOLOGI
DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit yang terjadi pada tumbuhan dapat disebabkan oleh mikroorganisme.
Dampak serangan dari penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme berbeda-beda
pada setiap jenis tumbuhan yang diserangnya. Salah satu mikroorganisme yang
menyebabkan terjadinya penyakit yakni nematoda.
Nematoda makan dari tanaman tingkat tinggi yang dikenal sebagai nematoda
parasit tanaman yang membedakannya dari beberapa nematoda lainnya (free living)
yang ditemukan dalam tanah dan tanaman penting lainnya sebagai saprofit atau
pemakan bakteri maupun jamur (Bridge and Williams, 2002). Nematoda parasit
tanaman disebut juga sebagai cacing dibeberapa literatur sebelumnya. Banyak genus
dan spesies nematoda yang berbeda diketahui sebagai hama tanaman, beberapa
lainnya menyebabkan kerusakan.
Nematoda parasit tanaman termasuk ordo Tylenchida dan Dorylaimida masuk
dalam filum nematoda (Bridge and Williams, 2002). Nematoda parasit tanaman
merusak tanaman dengan berbagai cara. Akibat yang ditimbulkan dari cara makan
mereka (dengan menusuk-menghisap menggunakan stilet) menyebabkan luka yang
dapat menjadi salah satu jalan pembuka bagi patogen lain untuk masuk pada jaringan
tanaman.
Nematoda menyebabkan penghambatan pertumbuhan akar dan mengganggu
jaringan pembuluh akar yang mengurangi transportasi air dan mineral dari sistem
perakaran menuju daun dan batang tanaman. Nematoda perusak akar menimbulkan
gejala seperti lesi/luka, puru dan pengurangan sistem akar. Meskipun mayoritas dari
nematoda parasit tanaman menyerang akar, ada beberapa yang juga menyerang pada
bagian atas tanaman.
Air, mineral dan nutrisi yang dibuat oleh tanaman selama melakukan
fotosintesis untuk mendukung pertumbuhannya akan digunakan oleh nematoda.
Nematoda akan menghasilkan enzim yang dapat merusak jaringan tanaman.
Kerusakan ini nantinya menyebabkan tanaman menjadi kerdil, daun mengalami
klorosis, busuk pada akar atau umbi tanaman sampai pada kematian pada tanaman itu
sendiri. Kerusakan ini menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui keragaman nematoda
yang ada disekitar tanaman pisang dan mengetahui bentuk morfologi nematoda yang
ditemukan nantinya.
2. METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum fitopatologi untuk materi nematoda dilaksanakan pada tanggal 1
Oktober 2015 di Laboratorium Pendidikan Departemen Proteksi Tanaman Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
2.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ialah suspensi hasil ekstraksi
nematoda dari tanaman pisang dan tisu. Sedangkan alat yang digunakan dalam
praktikum ialah mikroskop, kaca preparat dan cover glass, alat pancing nematoda,
pipet serta kamera.
2.3 Metode Pengamatan
Metode yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu :
Siapkan suspensi hasil ekstraksi nematoda pada
tanaman pisang
Morfologi nematoda yang diamati, antara lain : ada tidaknya stilet, bibir set off atau tidak,
bentuk stilet, tebal atau tidaknya stilet, bentuk esofagus, alat reproduksi betina/jantan,
bentuk akar, anulasi, overlapping antara esofagus dan sxaluran pencernaan
nematoda
tertutup
dalam
kutikula.
Rongga
perut
nematoda,
pseudocoelom, berisi cairan viscous yang mana berperan sebagai skeleton hidrostatik.
Cairan akan dihentikan pada tiga sistem organ, seperti organ pencernaan, reproduksi dan
ekskresi. Sistem pencernaan meliputi stilet, esofagus, usus, dan rektum (Hunt, et al.
2005). Nematoda parasit tanaman makan dengan memasukkan stilet yang nantinya
digunakan untuk melubangi sel tanaman dan mengeluarkan isinya. Pencernaan isi sel
inang mungkin mengandung toxic yang mempengaruhi terjadinya modifikasi
pertumbuhan pada jaringan tanaman. Pada Meloidogyne contohnya, terjadi hiperplasia
sel, yang seringnya memproduksi puru yang besar pada akar yang mana untuk
perkembangan nematoda (Bridge and Williams, 2002).
Nematoda parasit tanaman akan berkembang didalam air, yang juga didalam
tanah atau dalam tanaman, untuk bergerak dan menjadi tidak aktif atau mati bila tidak
ada air. Beberapa spesies masuk ke dalam fase dorman ketika kekurangan atau
temperaturnya menurun dan dan bertahan hidup pada jangka waktu yang lama di
beberapa kondisi.
Berikut gambar struktur tubuh nematoda, yaitu :
Dokumentasi
Tampak anterior :
Uraian
a. Bibir tidak set off
b. Terdapat stilet yang cukup tebal
a
c
Tampak posterior :
e
d
a,b, c
2.
a. Terdapat stilet
b. Stilet tebal
h. Anulasi halus
f
3.
a. Terdapat stilet
h
b. Stilet kuat
c. Bentuk stilet stomatostilet
a,b,c,d
e
f
f. Terdapat vulva
g. Anulasi halus
4. Tampak anterior :
a. Terdapat stilet
a,b
c,d
c. Stilet kuat
d. Bentuk stilet stomatostilet
e. Tidak overlapping
f. Anulasi kasar
Tampak posterior :
5.
a. Terdapat stilet
b. Stilet berbentuk ondontostilet
c. Stilet lemah
f
g. Anulasi halus
e
a,b,c
d
4. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum, diperoleh kesimpula yaitu dari lima nematoda hasil
ekstraksi pada daerah perakaran tanaman pisang, kelima nematoda merupakan nematoda
parasit tumbuhan. Hal ini dikarenakan adanya stilet yang tampak jelas pada morfologi
masing-masing nematoda. Bentuk stilet yang ditemukan yaitu berbentuk stomatostilet
dan odontostilet. Dari kelima nematoda, empat diantaranya memiliki knop stilet yang
cukup kuat, dan satu memiliki knop yang lemah. Tidak ditemukan nematoda jantan, dan
ketiga nematoda sudah terlihat jelas vulvanya yang menandakan nematoda tersebut
betina. Sedangkan ada satu yang tidak terlihat organ reproduksinya, dan satu lagi sedang
moulting.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2015.
Gambar
struktur
tubuh
nematoda.
Available
http://crescentok.com/staff/jaskew/isr/botzo/z41b.htm. Verified 7 Oktober 2015.
at
Anonim. 2015. Nematoda parasit tumbuhan. Available at http://www.apsnet.org/edcenter/K12/TeachersGuide/Nematode/Pages/Background.aspx. Verified 5 Oktober 2015.
Bridge, J. Williams, T. D. 2002. Plant Parasitic Nematodes. Plant Pathologists Pocketbook.
UK.
Hunt, David. J. Luc, Michel. Manzanilla-Lopez, Rosa. H. 2005. Identification, Morphology
and Biology of Plant Parasitic Nematodes. Plant Parasitic Nematodes in Subtropical
and Tropical Agriculture, 2nd Edition. UK.