Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS

(Farah Nur Rohmah, 4301418005, Pendidikan Kimia 18-A)


Tugas Kimia Anorganik II

Senyawa kompleks mempunyai peranan yang cukup penting dalam kehidupan sehari-
hari. Karena memiliki peranan yang cukup penting maka aplikasi enyawa kompleks perlu
dikembangkan terutama dalam bidang kesehatan, farmasi, industri, lingkungan dan pertanian
yang pemanfaatannya berguna bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan.
Adapun senyawa kompleks terbentuk akibat terjadinya ikatan kovalen koordinasi antara suatu
atom atau ion logam dengan suatu ligan (ion atau molekul netral). Logam yang dapat
membentuk kompleks biasanya merupakan logam transisi, alkali atau alkali tanah. Adapun
aplikasi dari senyawa kompleks antara lain :

1. Kompleks Mangan(II) dengan Ligan 2(4-nitrofenil)-4,5-difenil-1H-imidazol


Senyawa turunan imidazol diantaranya dapat digunakan sebagai inhibitor telomerase
yang berfungsi sebagai senyawa farmakologi, berperan sebagai antimikrobial dan antioksidan
yaitu mampu membunuh bakteri patogen hingga senyawa karsinogenik [3][4][5]. 2-
tersubstitusi-4,5-difenil-N-alkil imidazol merupakan salah satu senyawa turunan imidazol
yang digunakan sebagai antibakteri. Substituen yang digunakan pada senyawa tersebut adalah
NO2, Cl dan Br, selanjutnya senyawa hasil diuji antibakteri pada bakteri E. Coli, B. Subtillis
dan S. Aurius untuk mengetahui zona hambat pada bakteri. Aktivitas paling tinggi pada uji
antibakteri ditunjukkan oleh 2(4-nitrofenil)-4,5-difenil-1Himidazol (1) dengan substituen
NO2 dengan zona hambat sebesar 12 mm. Hal tersebut karena senyawa (1) gugus penarik
elektron yang kuat (NO2) pada cincin fenil, kedua gugus tersebut dapat mempengaruhi
aktivitas saat uji toksisitas dilakukan. Setelah ilakukan uji toksisitas pada senyawa (1),
ternyata didapatkan hasil bahwa senyawa (1) memiliki kemampuan sebagai antimikroba,
antidepresan dan antiinflamasi.
Peningkatan aktivitas biologis paling tinggi ditunjukkan oleh kompleks Mn (II), hal
tersebut menunjukkan bahwa kompleks Mn(II) lebih efektif dalam membunuh sel leukimia
garis keturunan K562. Mn (II) terstabilkan oleh ligan basa Schiff sehingga ion logam Mn (II)
lebih reaktif daripada unsur satu periodenya. Dari penelitian sebelumnya kompleks mangan
juga terbukti dapat meningkatkan aktivitas sehingga dapat digunakan sebagai antikanker
maupun antitumor bahkan dapat melawan enam garis turunan sel leukimia pada manusia, sel
leukimia tersebut diantaranya HL-60, MV-4-11, U937, Jurkat, KG-1, dan U2932.

2. Senyawa Kompleks Radiolantanida Lutesium-177 (177lu) - Di-N-Butil Ditiokarbamat


Penggunaan radioisotop unsur tanah jarang atau lantanida dengan umur paro pendek
menjadi perhatian di bidang industri, khususnya radioisotop pemancar gamma energi rendah.
Radioisotop lutesium-177 (177Lu) mempunyai umur paro 6,7 hari, pemancar gamma dengan
energi maksimum 113 keV (6,4%) dan 208 keV (11%) yang cocok digunakan untuk perunut
radioaktif di bidang industri.
Akhir-akhir ini terdapat suatu kecenderungan yang nyata dalam penggunaan
radioisotop lutesium-177 (177Lu) pada beberapa aplikasi kesehatan. Radioisotop 177Lu
dapat menjadi kandidat utama untuk aplikasi terapi atau pengobatan gangguan fungsi organ
tubuh manusia, karena radioisotop tersebut mempunyai karakteristik yang ideal. Terapi tumor
dengan antibodi bertanda 177Lu merupakan aplikasi dari radioisotop ini, terapi perlakuan
terhadap metastase tulang juga menggunakan senyawa kompleks 177Lu- DMSA (dimercarto
succinic acid).

3. Senyawa Siklometal yang diperoleh dengan Kompleks Osmium (II)


Beberapa senyawa organologam yang diperoleh melalui reaksi siklometilasi ligan
yang mengandung N telah terbukti lebih efisien sebagai anti tumor karena mengandung
senyawa Au(III), Pd (II) dan Pt (II) yang telah terbukti memiliki energi aktivitas sitotoksik
terhadap beberapa garis sel. Di dalam jurnal disebutkan bahwa ditemukan beberapa senyawa
organoklutenium yang berasal dari ligan yang mengandung nitrogen yang diklorinasi yang
juga merupakan kandidat yang baik untuk dijadikan obat anti kanker karena mereka
menunjukkan sebagan besar sifat yang diperlukan (In vitro dan in vivo).
Senyawa kompleks osmium menunjukkan aktiviitas anti tumor in vitro serta
reaktivitas yang menarik terhadap DNA. Karena baru baru ini semakin banyak laporan bahwa
senyawa organologam yang diperoleh melalui siklometalisasi ligan yang mengandung N
yang dilakukan melalui kompleks Ru(II) atau Ir (III) memang merupakan kandidat yang baik
untuk kegiatan anti tumor.

4. Platinum Substituted (IV) Kompleks


Senyawa platinum (II) yaitu cisplatin, carboplatin dan oxaliplatin, termasuk dalam
kelompok kemoterapi yang sangat sukses dalam aplikasi klinis di seluruh dunia. Meskipun
kompleks anti kanker platinum (II) banyak digunakan dalam pengobatan kanker, keterbatasan
telah ditemukan terutama terkait dengan toksisitas, inertness rendah, aplikasi dalam jumlah
terbatas, jenis kanker karena resistensi obat intrinsik dan pengembangan resistensi yang
diperoleh.
Senyawa platinum (IV) yang paling menjanjikan, satraplatin dan LA-12, berbagai
ligan amina yang sterik pada posisi khatulistiwa. Kompleks platinum lain yang menawarkan
ligan bear adalah picoplatin (ZD0473, JM472, AMD473) yang menunjukkan lebih sedikit
ikatan pada glutathione atau metionin dibandingkan dengan cisplatin. Perilaku ini disebabkan
oleh ligan pikolin besar yang melindungi pusat platinum dari serangan aksial, sehingga
mengurangi reaksi samping dengan biomolekul dalam tubuh manusia.
Seperti yang baru-baru ini dilaporkan, efek sterik dapat menentukan akses sintetis ke
senyawa platinum (IV). Misalnya menggunakan N,N-dimethylethane-1,2-diamine sebagai
ligan khatulistiwa pengkhelat dalan (OC-6-43)-diklorido (N,N-dimethylethane-1,2-diamine)-
dihidroxidoplatinum (IV) mengarah ke monokarboksilasi selektif dalam reaksi kompleks ini
dengan anhidrida suksinat.
5. Senyawa kompleks Zn(II)-EDTA
Berdasarkan Paten No. 2002098231 AI, senyawa Na2EDTA memiliki kemampuan
menghambat dan mencegah pertumbuhan alga dan bakteri dalam air. Berdasarkan penelitian
dalam jurnal, kemampuan penghambatan EDTA ditingkatkan dengan menambahkan ion
logam pada senyawa EDTA. Senyawa EDTA memiliki kemampuan agen pengkhelat yang
baik dan membentuk senyawa kompleks yang sangat stabil dengan ion logam divalen. Serta
larut dalam air. Logam yang dipilih yaitu Zn karena memiliki sifat oligodinamik yaitu daya
pada logam dimana pada konsentrasi yang kecil saja dapat membunuh mikroba seperti
bakteri dan alga. Senyawa kompleks yang terbentuk yaitu Zn(II)-EDTA yang digunakan
dalam bidang industri sebagai material penghambat pertumnuhan mikroorganisme atau alga
pada cooling water. Pada proses pendinginan sistem dengan sistem terbuka akan
mengakibatkan cooling water terkontaminasi oleh mikroorganisme dari udara, seperti alga.
Dan apabila air pendingin yang mengandung alga tersebut digunakan pada proses produksi
maka mesin akan mengalami korosif dan lumutan sehingga proses pendinginan kurang
maksimal dan proses produksi akan terganggu.

DAFTAR PUSTAKA

Arynta Dharmayanti dan Fahimah Martak. 2015. Sintesis Senyawa Aktif Kompleks
Mangan(II) dengan Ligan 2 (4-nitrofenil)-4,5-difenil-1H-imidazol. Jurnal Sains Dan
Seni Its Vol. 4, No.2, 2337-3520.

Boff, Bastien, Christian gaiddon and Michel Pfeffer. 2013. Cancer Cell Cytoxicity of
Cyclometalated Compounds Obtained with Osmium(II) Complexes. American
Chemical Society.

Duyeh Setiawan. 2011. Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Radiolantanida


Lutesium-177 (177lu) - Di-N-Butil Ditiokarbamat Untuk Radioperunut Di Industri.
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. XII, No. 1: 27-38.

Li M. X., Chen C. L., Zhang D., Niu J. Y. and Ji B. S. 2010. Mn(II), Co(II) and Zn(II)
complexes with heterocyclic substituted thiosemicarbazones: Synthesis,
characterization, X-ray crystal structures and antitumor comparison. Eur. J. Med.
Chem.45, 3169–3177.

Pichler, Serena, Simon G., Samuel M, et al. 2013. Bulky N,N-(Di)alkylethane-1,2-


diamineplatinum(II) Compounds as Precursors for Generating Unsymmetrically
Substituted Platinum(IV) Complexes. American Chemical Society. University of
Vienna.

Setyawati, Harsasi, Sri Sumarsih, dan Sevia Ayuningtyas. 2017. Sintesis dan Karakterisasi
Senyawa Kompleks Zn(II)-EDTA Sebagai Senyawa Anti Alga pada Cooling Water
Industri. Jurnal Kimia Riset. Airlangga University.

Anda mungkin juga menyukai