PENDAHULUAN
konsumen agar dapat meraih keuntungan yang telah ditargetkan. Peningkatan akan
adanya toko ritel seperti toko Alat Tulis Kantor (ATK) di zaman modern ini
bersaing di pasar.Usaha ritel atau eceran (retailing) adalah sebuah bisnis yang
menjalankan penjualan barang atau jasa secara eceran atau satuan, dan produknya
bukan sebagai produk yang akan dijual kembali atau diproses sebagai bahan untuk
barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Tanpa perusahaan ritel, konsumen
tidak dapat menikmati barang dan jasa yang biasa mereka gunakan atau konsumsi
setiap harinya. Selain itu, perusahaan ritel banyak memberikan keuntungan kepada
konsumen. Perusahaan ritel biasanya membuka toko di lokasi strategis yang mudah
1
2
24 jam dalam sehari. Dengan kata lain perusahaan ritel mempermudah konsumen
untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan kapan dan di manapun
mereka berada, karena usaha ritel sangat mudah ditemukan di setiap daerah.
Sebuah usaha ritel mempunyai dua hal penting yang dapat ditawarkan
kepada konsumen, yaitu produk dan teknik menampilkan produk tersebut sehingga
dapat menarik hati calon konsumen. Perusahaan harus berusaha keras untuk
kondisi persaingan ritel khususnya toko ATK yang semakin ketat dan khususnya di
kota Singaraja, setiap bisnis ritel modern perlu meningkatkan kekuatan yang ada
dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pesaing untuk dapat menarik minat beli
konsumen. Menyikapi hal ini, peritel yang bermain di dalam bisnis ini dituntut
untuk selalu melakukan inovasi supaya minat beli konsumen tetap terjaga dan
juga dapat dilakukan dengan cara mencari lokasi toko yang strategis dan memiliki
lahan parkir yang dapat membuat calon pembeli nyaman untuk berkunjung dan
untuk bisa sampai ketempat tujuan dengan waktu yang sedikit atau lokasinya
bertempat di dekat tempat tinggal mereka, karena saat ini sudah ada beberapa
tempat usaha yang bergerak di bidang penjualan ATK yang mudah dijangkau,
berada di pusat kota, dan memiliki lahan parkir yang cukup luas untuk membuat
konsumen nyaman dalam kunjungannya. Memilih lokasi tempat usaha yang baik
merupakan keputusan yang penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan
3
mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut serta menentukan tercapainya
menilai suatu letak lokasi serta memperhatikan juga tersedia tempat parkir,
dua kunci utama dalam kesuksesan retail, yaitu faktor lokasi dan inventori. Dari
dua faktor ini, faktor lokasi memegang peranan kunci dalam menentukan
kesuksesan retail.). Penentuan lokasi adalah strategi utama dalam usaha ritel.
Lokasi yang strategis akan menjadi jalan pembuka yang menentukan kesuksesan
kompleks.
cukup strategis agar mudah di kenali oleh pengunjung. Sebab lokasi adalah sarana
utama dari suatu perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual
terjangkau oleh masyarakat. Lokasi yang baik dapat menjamin tersedianya akses
seorang peritel perlu merancang dan membuat suasana toko yang efektif agar
unsur senjata penting lainnya yang dimiliki sebuah toko. Setiap toko mempunyai
tata letak fisik yang memudahkan atau mungkin dapat menyulitkan pembeli untuk
4
dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik konsumen untuk membeli.
Suasana toko tidak hanya dapat memberikan suasana lingkungan pembelian yang
menyenangkan saja, namun juga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk
yang dijual. Selain itu, suasana toko juga akan menentukan citra toko itu sendiri.
Citra toko yang baik dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan untuk
dagangan yang bersifat penting. Levy and Weitz (2001:556) menyatakan bahwa
tujuan dari Store Atmosphere (Suasana Toko) yaitu dapat memengaruhi konsumen
keputusan dalam berbelanja. Meskipun sebuah suasana toko tidak secara langsung
membeli barang. Toko harus membentuk suasana yang terencana yang sesuai
dengan pasar sasarannya dan dapat menarik minat konsumen untuk membeli.
Namun banyak pemilik toko yang tidak mempedulikan suasana tokonya dengan
dan bahkan konsumen menjadi enggan untuk mencari barang yang akan dibeli
5
sehingga tidak dapat menarik minat beli konsumen. Dengan melihat penataan
barang dagangan yang rapi, konsumen akan tertarik dan memudahkan konsumen
pembelian. Mеnurut Lеvy аnd Wеitz (2001) Storе Аtmosphеrе dаpаt tеrciptа
mеlаlui dеsаin lingkungаn visuаl, cаhаyа, wаrnа, musik dаn аromа yаng dаpаt
sаjа, tеtаpi jugа dаpаt mеmbеrikаn nilаi tаmbаh tеrhаdаp produk yаng dijuаl. Sеlаin
itu, suasana toko jugа аkаn mеnеntukаn citrа toko itu sеndiri. Togamas Singaraja
memiliki lokasi di daerah Kota Singaraja tepatnya di Jalan Kartini, dan memiliki
rancangan suasana toko yang cukup baik. Namun Togamas Singaraja berlokasi di
jalan yang sepi kendaraan berlalu lalang yang menyebabkan Togamas Singaraja
mengalami penurunan pada bulan Juli sampai Desember. Data penjualan periode
Juli – Desember 2018 pada Togamas Singaraja terlihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Data Penjualan Togamas Singaraja
Periode Juli – Desember 2018
Singaraja pada periode Juli sampai Desember. Pada periode Juli sampai Desember
tingkat penjualan ini berfluktuasi. Dengan sementara dari tingkat penjualan yang
Penjualan Togamas Singaraja yang secara terus menerus turun ini membuat
perusahaan harus mengkaji ulang program dan melakukan suatu usaha untuk
perusahaan lain, sehingga jika tidak segera diatasi akan mengancam kelangsungan
usaha dimasa mendatang. Maka dari itu peneliti melakukan survey pendahuluan
variabel lokasi, suasana toko, dan keputusan pembelian seperti pada Tabel 1.2, 1.3,
dan 1.4.
Tabel 1.2
Data Hasil Kuesioner Awal Indikator Variabel Lokasi
Pada Pelanggan Togamas Singaraja
Sesuai dengan hasil observasi awal pada Tabel 1.2 dimana Togamas
mengalami penurunan penjualan, dari hal tersebut dapat dilihat bahwa lokasi
lokasi yang strategis dan yang menyediakan lahan parkir yang luas agar konsumen
Tabel 1.3
Data Hasil Kuesioner Awal Indikator Variabel Suasana Toko
Pada Pelanggan Togamas Singaraja
Sesuai dengan hasil observasi awal pada Tabel 1.3 dimana Togamas
mengalami penurunan penjualan, dari hal tersebut dapat dilihat bahwa suasana toko
usaha hendaknya merancang suasana toko yang dapat membuat konsumen nyaman
Tabel 1.4
Data Hasil Kuesioner Awal Indikator Variabel Keputusan Pembelian
Pada Pelanggan Togamas Singaraja
pembelian (pembelian ulang) memiliki jumlah nilai yang paling rendah dari jumlah
indikator keputusan pembelian yang lainnya yakni 20. Kemudian pada keseluruhan
dari nilai maksimum 326. Bagi sebuah toko retail ATK tentunya merupakan hal
yang kurang memuaskan jika hanya mendapatkan kategori rendah. Hal ini
berbagai kelemahannya khusunya pada variabel lokasi, suasana toko, serta keputusan
Togamas Singaraja dapat mengetahui dengan jelas pada bagian mana yang
9
variabel lokasi dan suasana toko memiliki pengaruh yang signifikan baik simultan
pembelian. Lalu penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Arif (2018)
menyatakan bahwa store atmosfer, lokasi dan gaya hidup memiliki pengaruh yang
responden ini menarik untuk diteliti sebab hal tersebut sangat erat kaitannya dengan
pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu,
maka penelitian ini dirumuskan dengan diambil judul “Pengaruh Lokasi dan
Dari latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah yang ada,
antara lain.
(1) Lokasi Toko yang kurang strategis, karena bertempat di jalan yang kurang
ramai lalu lalang kendaraan dan tempat parkir yang hanya cukup untuk
beberapa mobil dan calon konsumen yang mengendarai mobil menjadi enggan
untuk berkunjung.
10
(2) Terdapat banyak jenis bisnis yang sama di Singaraja yang sudah memiliki
cukup banyak pelanggan tetap dan lokasinya berada di titik ramai lalu lalang
masyarakat.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang dapat
(1) Bagaimana pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian
di Togamas Singaraja ?
Singaraja ?
Singaraja ?
Dari rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian ini adalah.
(1) Menguji pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian di
Togamas Singaraja
Singaraja
11
Singaraja
KAJIAN TEORI
menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan
keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
atau pemakai, dan kampanye pemasaran yang berbeda dapat diarahkan ke masing-
masing jenis orang itu. Para pemasar juga harus menelaah tingkat keterlibatan
pembeli dan jumlah merek yang tersedia untuk menentukan apakah konsumen
12
13
yaitu:
1) Kemantapan pada sebuah produk adalah Kualitas produk yang sangat baik
kepuasan konsumen.
seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat dipercaya, dapat juga
melakukan pembelian produk atau jasa dan menentukan untuk membeli lagi,
2.1.2 Lokasi
Membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang
perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan
kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan si pemilik usaha. Lokasi lebih tegas
berarti tempat secara fisik (Sriyadi, 1991:60). Lokasi adalah letak toko atau
pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba. Lokasi
adalah suatu tempat dimana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik. Lokasi
usaha (Togamas Singaraja) dengan mudah, aman, dan memiliki tempat parkir yang
luas. Jadi lokasi disini adalah tempat yang berhubungan dimana perusahaan akan
yang sangat strategis. Sekali lokasi dipilih, pemilik ritel harus menganggung semua
(1) Daerah merujuk pada suatu daerah, bagian dari suatu daerah, kota tertentu, atau
(2) Area perdagangan adalah area geografis yang berdekatan yang memiliki
mayoritas pelanggan dan penjualan sebuah toko, mungkin bagian dari sebuah
kota, atau dapat meluas di luar batasan-batasan kota tersebut, tergantung pada
Dalam penelitian ini, yang dimaksud lokasi adalah letak toko Togamas
Singaraja.
suatu lokasi yang dapat memaksimumkan laba dan penjualannya. Menurut Tjiptono
(1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum.
(2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
15
(4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari.
(5) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan
perbelanjaan, dan lainnya) dengan mudah, aman dan memiliki tempat parkir yang
luas. Untuk itu Togamas Singaraja hendaknya memilih lokasi yang lebih terlihat
jelas oleh calon konsumen dari jalan raya. Lokasi yang tepat dan strategis
memudahkan akses bagi calon konsumen untuk memenuhi kebutuhannya dan akan
memberi sebuah keuntungan tersendiri bagi sebuah usaha untuk secara tidak
rintangan yang efektif bagi para pesaing untuk mendapatkan akses ke pasar. Faktor
Salah satu faktor yang dimiliki oleh toko untuk menarik perhatian setiap
akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan
merupakan karakteristik fisik toko yang dapat menunjukkan kesan (image) toko dan
suatu lingkungan toko yang menyenangkan untuk toko dengan dasar retailer atau
luarnya untuk kemudian memutuskan apakah calon pembeli akan masuk ke toko
atau tidak berdasarkan persepsi yang dibentuk olehnya. Berbagai ciri di dalam
desain toko seperti store, layout, dan fasilitas fisik lainnya bertujuan untuk
mempengaruhi perilaku belanja, perasaan emosi pelanggan terhadap toko dan juga
Perlengkapan tetap bisa elegan (terbuat dari kayu jati), trendi (dari logam dan
suasana umum yang ingin diciptakan. Contoh: menciptakan suasana santai dan
teratur dengan meja dan rak, memungkinkan pelanggan lebih mudah melihat,
a) Bunyi suara,
pelanggan. Musik juga bisa membuat konsumen tinggal lebih lama di toko.
Musik dapat mengontrol lalu lintas di toko, menciptakan suasana citra, dan
b) Aroma,
bersuasana hati lebih baik bila ada aroma yang dapat disetujui. Para
eceran.
c) Faktor visual,
merah, kuning atau orange dianggap sebagai warna yang hangat dan
hijau dan violet digunakan untuk membuka tempat yang tertutup, dan
mempunyai pengaruh penting pada suasana toko. Tampak luar suatu toko
Bagian luar toko adalah merupakan keseluruhan fisik bagian luar dari sebuah
depan toko, pintu masuk, tempat parkir, tinggi dan luas bangunan.
Bagian dalam toko yang memberikan kesan yang nyaman dan menyenangkan.
Kesan ini dapat diciptakan misalnya dengan warna dinding dan lantai toko
yang menarik, suhu udara di dalam toko, wiraniaga, dan kebersihan di dalam
toko.
di dalamnya seperti penataan rak, tanda spesial promo, poster dan tampilan
produk.
19
Berbagai jenis toko retail khususnya toko Alat Tulis Kantor (ATK) gencar
tersebut dikarenakan bahwa suasana toko mampu memberikan efek pada perilaku
konsumen untuk melakukan pembelian pada suatu toko ATK. Kotler (2001:54)
setidaknya dalam tiga cara. Pada cara yang ketiga, atmosfer berfungsi sebagai
media untuk menciptakan pengaruh. Dalam hal ini, atmosfer berperan sebagai
faktor situasional yang sangat spesifik yang membantu untuk mengubah perilaku
Penciptaan suasana toko yang baik diharapkan menjadi strategi yang tepat
bagi suatu toko dalam menghadapi persaingan. Suasana toko yang terdapat di suatu
Toko diharapkan memiliki suasana yang nyaman, unik, dan berbeda dari toko yang
lainnya sehingga dapat menarik konsumen yang melihat toko dari luar atau
acuan dalam pembuatan penelitian ini. penelitian terdahulu yang digunakan sebagai
perbandingan dan acuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah
20
Tabel 2.1.
Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Metode
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Analisis
Febryanda Analisis Pengaruh Regresi Variabel lokasi dan
(2017) Store Atmosphere, Linear suasana toko memiliki
Location, Berganda pengaruh yang
DanPriceTerhadap signifikan baik
Keputusan Pembelian simultan maupun
Konsumen Carrefour parsial terhadap
Ciledug keputusan pembelian.
Pengaruh Store Atmosfer, Regresi Store Atmosfer,
Muhammad Lokasi Dan Gaya Hidup Linear Lokasi, dan gaya
Arif (2018) Terhadap Keputusan Berganda hidup secara parsial
Pembelian Di Soban Cafe berpengaruh
Medan signifikan dan positif
terhadap variabel
keputusan pembelian.
Theresia Pengaruh Store Regresi Secara Simultan Store
Esti Atmosphere, Lokasi Linear Atmosphere, Lokasi
Mardhikasa Toko, Dan Keberagaman Berganda Toko, dan Keragaman
ri (2014) Produk Terhadap Produk berpengaruh
Keputusan Pembelian positif terhadap
Konsumen Mirota keputusan pembelian
Kampus konsumen Mirota
Kampus
(1) Pada penelitian terdahulu teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
(2) Penelitian Yang Terdahulu subjek yang dipakai yaitu konsumen pada
Togamas Singaraja.
21
(3) Pada penelitian yang terdahulu variabel yang digunakan yaitu Store
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
terkait keputusan pembelian (Y). Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan secara
Lokasi
(𝑋1)
Keputusan Pembelian
Suasana (Y)
Toko
(𝑋2)
Keterangan:
Pengaruh Parsial
Pengaruh Simultan
Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran Pengaruh Simultan dan Parsial Lokasi dan Suasana Toko
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Togamas Singaraja
22
telah dirumuskan. Dari penjabaran tentang suasana toko, lokasi terhadap keputusan
H1: Ada pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian pada
Togamas Singaraja.
H2: Ada pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada Togamas Singaraja.
H3: Ada pengaruh suasana toko terhadap keputusan pembelian pada Togamas
Singaraja.
BAB III
METODE PENELITIAN
dikarenakan terdapat masalah yang sesuai dengan maksud dari penelitian yang akan
menggambarkan proses dan hasil riset sedapat mungkin menjadi valid, obyektif,
efisien, dan efektif. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis akan merancang
perbedaan, atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain. Adapun
variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari variabel bebas adalah
Lokasi (𝑋1), dan Suasana Toko (𝑋2), sedangkan variabel terikat adalah Keputusan
Pembelian (Y) pada Togamas Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab
rumusan masalah dan menentukan tujuan penelitian yang ingin dicapai, sehingga
23
24
hingga sampai pada tahap pelaporan hasil. Sumber informasi utama dari penelitian
ini adalah konsumen Togamas Singaraja. Jenis data yang digunakan dalam
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan metode
yang diisi langsung oleh konsumen. Pengolahan data yang dilakukan adalah
adanya suatu metode penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif kausal. Tahap dalam desain penelitian
kuantitatif kausal terdiri dari (1) merumuskan masalah, (2) mengkaji teori, (3)
merumuskan hipotesis, (4) mengumpulkan data, (5) mengolah, dan (6) menarik
kesimpulan.
berbelanja di Togamas Singaraja. Karena jumlah populasi yang terlalu banyak dan
penelitian ini diteliti dengan sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Menurut
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
pada parameter yang diestimasi. Parameter populasi yang biasanya tidak diketahui
maka dari itu dilakukan estimasi (pendugaan) terhadap parameter tersebut melalui
maksimal sampel yang bisa diambil adalah 10 x 13 = 130. Banyak sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden yang dipilih cocok sebagai
sumber data.
Togamas Singaraja, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah lokasi, suasana
yaitu sangat setuju dengan poin 5, setuju dengan poin 4, Ragu-ragu dengan poin
3, tidak setuju dengan poin 2, sangat tidak setuju dengan poin 1. Skala likert
terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia
Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
atau pemakai, dan kampanye pemasaran yang berbeda dapat diarahkan ke masing-
masing jenis orang itu. Dalam kepentingan penelitian, variabel terikat ini akan
dijabarkan secara rinci Variabel, Definisi Operasional, indikator, dan skala ukur
yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
27
Tabel 3.1
Operasional Variabel Terikat (Y)
Skala
Variabel Definisi Operasional Indikator
Ukur
Pengambilan keputusan 1. Kemantapan pada
Ordinal
merupakan suatu kegiatan sebuah produk
individu yang secara 2. Kebiasaan dalam
Ordinal
langsung terlibat dalam membeli produk
mendapatkan dan 3. Memberikan
mempergunakan barang rekomendasi kepada Ordinal
Keputusan
yang ditawarkan. Untuk orang lain
Pembelian
memahami cara konsumen 4. Melakukan
(Y)
membuat keputusan Pembelian Ulang
pembelian yang sebenarnya,
para pemasar harus Ordinal
mengidentifikasi siapa yang
membuat dan memberikan
input keputusan pembelian.
untuk membatasi agar permasalahan tidak terlalu meluas. Dalam penelitian ini
operasionalisasi variabel terikat (Y) dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Y)
4. Bersedia melakukan
13 1 item
pembelian ulang di Togamas
Singaraja
kuesioner maka setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner
dapat dilihat hasil dari lokasi (X1), suasana toko (X2), dan keputusan pembelian (Y)
untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan. Prosedur
pengolahan data yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
(1) Mengecek lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk mengetahui
kelengkapan hasil dari jawaban responden yang akan menentukan layak atau
(2) Menghitung bobot nilai dengan menggunakan skala likert dalam lima pilihan
jawaban. Skala likert ini menggunakan ukuran ordinal, data ordinal merupakan
data yang sifatnya kualitatif yaitu data yang dikategorikan menurut kualitas
objek yang diteliti. Supaya data ordinal ini dapat diolah dengan statistik, maka
harus dipelajari dan dijadikan data kuantitatif yakni data yang berbentuk
bilangan. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan juga persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
gradasi dari sangat positif hingga sangat negative yang berupa kata-kata. Hal
Tabel 3.3
Kategori Jawaban Kuesioner
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak setuju 2
(4) Data yang telah diperoleh peneliti kemudian diolah, maka diperoleh
uji coba kuesioner, agar pernyataan dalam angket dapat menghasilkan data yang
benar, hendak dilakukan pengujian validitas dan juga reliabilitas. Selain itu, uji ini
dilakukan untuk menguji layak atau tidaknya kuesioner yang disebarkan kepada
responden, maka dari itu peneliti melakukan dua uji yakni uji validitas dan juga uji
instrument yang digunakan beberapa kali tetap ada kesamaan data dalam waktu
menggunakan program SPSS 22.0 for windows. Kriterianya, apabila nilai cronbach
alpha lebih besar dari 0,7 maka dinyatakan reliabel. Apabila koefisien alpha kurang
dari 0,7 menunjukkan reliabilitas yang buruk, apabila nilai alpha berkisar 0,7
menunjukkan reliabilitas dapat diterima dan nilai alpha diatas 0,8 menunjukkan
reliabilitas yang baik, instrument reliabel berarti instrument penelitian yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan
menggunakan bantuan SPSS versi 22.0 for windows dapa dilihat pada Tabel 3.4
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Dari Tabel 3.4 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Cɑhitung masing-masing
variabel lebih besar dari Cɑtabel. Dengan demikian hal ini dapat diartikan bahwa
responden akan menghasilkan nilai ukur yang sama juga. Peneliti dapat
menyimpulkan bahwa instrument dinyatakan reliable. Ini berarti penelitian ini dapat
dilanjutkan atau dengan kata lain tidak ada suatu hal yang menjadi kendala
kereliabilitasannya.
31
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut”. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan cara
versi 22.0 for windows. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila hasil dari korelasi
1) Apabila rhitung > rtabel maka item kuesioner telah dinyatakan valid.
2) Apabila rhitung < rtabel aka item kuesioner dinyatakan tidak valid
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Dari Tabel 3.5 dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh hasil kuesioner
keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid, sebab setiap butir pernyataan memiliki
32
rhitung lebih besar dari rtabel, sehingga butir pernyataan tersebut dapat dijadikan
antesden, atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas pada penelitian ini
ialah lokasi dan suasana toko. Lokasi merupakan tempat yang strategis dimana
aman, dan memiliki tempat parkir yang luas. Jadi lokasi disini adalah tempat yang
(2010:141) pemilihan lokasi ritel adalah sebuah keputusan yang sangat strategis.
Sekali lokasi dipilih, pemilik ritel harus menganggung semua konsekuensi dari
dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan keinginan.
Menurut Berman dan Evans (2007), store atmosphere merupakan karakteristik fisik
toko yang dapat menunjukkan kesan (image) toko dan menarik konsumen. Untuk
Variabel, Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Ukur yang digunakan pada
Tabel 3.6
Operasional Variabel Bebas (X)
Definisi
Variabel Indikator Skala Ukur
Operasional
Pemilihan lokasi usaha adalah 1. Lokasi Togamas
hal utama yang perlu Singaraja di
dipertimbangkan. Lokasi Jalan Kartini Ordinal
strategis menjadi salah satu mudah untuk
faktor penting dan sangat dijangkau
menentukan keberhasilan 2. Togamas
suatu usaha. Singaraja
Ordinal
terlihat jelas dari
jalan raya
3. Parkir Togamas
Ordinal
Lokasi Singaraja luas
(X1) 4. Togamas
Singaraja
memiliki Ordinal
bangunan yang
luas
5. Kondisi
lingkungan
sekitar di
Ordinal
Togamas
Singaraja
nyaman
Berbagai ciri di dalam desain 1. Eksterior/
toko seperti store, layout, dan bagian luar
fasilitas fisik lainnya Togamas
Ordinal
bertujuan untuk Singaraja
mempengaruhi perilaku menarik
belanja, perasaan emosi perhatian
pelanggan terhadap toko dan 2. Interior/ bagian
juga pada perilaku pembelian. dalam Togamas
Suasana
Singaraja Ordinal
Toko
menarik
(X2)
perhatian
3. Tata letak rak
Togamas Ordinal
Singaraja rapi
4. Tanda-tanda
informasi
Ordinal
tersedia dengan
baik
34
Pada penelitian ini lokasi dan suasana toko merupakan variabel bebas (X).
variabel maka dapat disusun kisi-kisi instrumen penelitian seperti dapat dilihat pada
Tabel 3.7
Kisi-kisi Instrumen Penelitian (X)
Jumlah
Variabel Indikator No. Butir
Pernyataan
1. Lokasi Togamas
Singaraja di Jalan
1 1 butir
Kartini mudah untuk
dijangkau
2. Togamas Singaraja
terlihat jelas dari 2 1 butir
jalan raya
Lokasi 3. Lahan parkir
(X1) Togamas Singaraja 3 1 butir
luas
4. Togamas Singaraja
memiliki bangunan 4 1 butir
yang luas
5. Lingkungan sekitar
di Togamas 5 1 butir
Singaraja nyaman
1. Eksterior/ bagian
luar Togamas
7 1 butir
Singaraja menarik
perhatian
2. Interior/ bagian
dalam Togamas
8 1 butir
Singaraja menarik
Suasana Toko
perhatian
(X2)
3. Tata letak rak
Togamas Singaraja 9 1 butir
rapi
4. Tanda-tanda
informasi tersedia
10 1 butir
dengan baik di
Togamas Singaraja
35
langkah berikutnya ialah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil
tersebut dapat dilihat nilai dari variabel lokasi (X1) dan suasana toko (X2). Dalam
pelaksanaan prosedur dan pengujian data, hal yang dilakukan serupa dengan apa
Di tahapan uji coba kuesioner ini, untuk menguji layak atau tidaknya
kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka peneliti melakukan dua uji
yakni uji validitas dan juga uji reliabilitas dapat dilakukan seperti pada variabel (Y).
adapun hasil uji validitas dan uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
1) Uji Reliabilitas
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Bebas
Dari Tabel 3.8 di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai Cɑhitung masing-
masing variabel lebih besar dari Cɑtabel. Dengan demikian hal tersebut dapat
terhadap responden maka akan menghasilkan nilai hasil yang sama. Peneliti dapat
36
ini dapat dilanjutkan atau tidak ada sesuatu hal yang menjadi kenala terjadinya
kereliabilitasannya.
2) Uji Validitas
derajat kebebasan (df) n-2 atau 100-2= 98, maka didapat rtabel sebesar 0,1654
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Validitas Variabel Lokasi (X1)
Nomor
𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Status
Kuesioner
1 0,961 0,1654 Valid
Dari tabel 3.9 di atas dapat disimpulakn bahwa hasil dari seluruh kuesioner
Lokasi (X1) yang telah dibagikan dinyatakan valid, karena setiap butir pernyataan
memiliki rhitung lebih besar dari rtabel, sehingga butir pernyataan tersebut dapat
dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti. Pengujian validitas terhadap
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Validitas Variabel Suasana Toko (X2)
Nomor
𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 Status
Kuesioner
1 0,912 0,1654 Valid
Dari table 3.10 dapat disimpulkan bahwa selutuh hasil kuesioner suasana
toko (X2) dapat dinyatakan valid, karena setiap butir pernyataan memiliki rhitung
yang lebih besar dari rtabel, sehingga butir pernyataan tersebut dapat dijadikan
regresi linear berganda yakni analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya
hubungan lokasi (X1), suasana toko (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Setelah
mengumpulkan data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, maka harus
diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar dalam
Solutions (SPSS) untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis data serta hasil
yang diperoleh agar lebih akurat. Tujuan dari metode analisis data ini adalah untuk
dengan pengujian asumsi klasik, karena syarat untuk analisis regresi yang baik.
Adapun uji asumsi klasik tersebut meliputi: (1) Uji Normalitas, (2) Uji
Bertujuan untuk menguji apakah dalam residual dari model regresi yang
residual yang berdistribusi normal memperoleh dari variabel terikat dan juga
2011:174). Apabila nilai residual tidak berdistribusi normal maka prediksi yang
akan dilakukan dengan data tersebut dapat memberikan hasil yang menyimpang,
untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data
populasi dapat dikatakan memiliki distribusi normal jika koefisien Asymp. Sig (2-
tailed) lebih besar dari α = 5 persen jumlah sampel yang digunakan lebih dari 30”
(Ghozali, 2011)
yang kuat antara variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat korelasi linear/ hubungan yang
kuat antara variabel bebasnya. Jika dalam model regresi terdapat gejala
multikolinearitas, maka model regresi tersebut tidak dapat menaksir secara tepat
sehingga diperoleh kesimpulan yang salah tentang variabel yang diteliti (Ghozali.
39
Factor (VIF). Model regresi yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance lebih tinggi dari 0,10 atau nilai Variance
Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari pada 10. Dasar pengambilan keputusan ada
a) Jika nilai tolerance >10 dan nilai VIF <10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
b) Jika nilai tolerance <10 dan VIF >10 maka dapat disimpulkan bahwa ada
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya (Ghozali, 2007).
heteroskedastisitas maka peneliti melakukan uji glejser yang diperkuat dengan nilai
statistic, dasar pengambilan keputusan uji glejser adalah jika variabel independen
lebih dapat menjamin keakuratan hasil dibandingkan dengan uji grafik plot yang
menggunakan dua atau lebih variabel bebas. Analisis ini memiliki tujuan untuk
memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami
bebas yakni lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian. persamaan
regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
ŷ = 𝑎 + β1 X1 + β2 X2 +ɛ
Keterangan:
ŷ = Keputusan pembelian.
𝑎 = Konstanta.
β1 β2 = Koefisiensi arah regresi
X1 = Lokasi
X2 = Suasana Toko
ɛ = Error
dari variabel bebas (lokasi dan suasana toko) terhadap variabel terikat
Ha: Ryx1, x2 ≠ 0, yang artinya ada pengaruh lokasi (X1) dan suasana
Menerima Ho: jika p-value > α (0,05) berarti tidak ada pengaruh
Ho: pyx1 = 0, artinya tidak ada pengaruh lokasi (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y)
Ha: pyx1 ≠0, artinya ada pengaruh lokasi (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y)
Ho: pyx2 = 0, artinya tidak ada pengaruh suasana toko (X1) terhadap
Ha: pyx2 ≠ 0, artinya ada pengaruh suasana toko (X2) terhadap keputusan
42
pembelian (Y)
(a) Menolak Ho: jika p-value < α (0,05) berarti ada pengaruh signifikan secara
parsial dari lokasi (X1) dan suasana toko (X2) terhadap keputusan
pembelian.
(b) Menerima Ho: jika p-value > α (0,05) berarti tidak ada pengaruh signifikan
secara parsial dari lokasi (X1) dan suasana toko (X2) terhadap keputusan
pembelian
seberapa besar pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap variabel keputusan
pembelian.
BAB IV
penjualan buku serta ATK. Toko Buku Diskon Togamas didirikan pada 15
Desember 1990 oleh suami istri Johan Budhie Sava dan Swandayani. Dibangun
dengan konsep discount store (diskon seumur hidup), harga buku yang ditawarkan
setelah diskon jauh lebih murah dari toko buku modern pada umumnya. Dimulai
dari toko buku kecil dengan jumlah item sekitar 1000 judul buku dan luas toko 50
meter persegi dengan memanfaatkan ruang tamu, rumah tinggal di kota Malang,
Jawa Timur. Usaha Toko Buku Diskon ini berkembang dengan pesat, tumbuh dan
menjadi besar.
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
dilakukan pembuatan instrumen berupa uji coba kuesioner kepada orang diluar
responden utama. Setelah itu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap
43
44
pernyataan yang terdapa pada uji coba kuesioner. Selanjutnya mengetahui nomor
butir dari pernyataan yang valid dan tak valid. Pernyataan yang tak valid di hapus
dari pernyataan dan yang valid selanjutnya diberikan kepada responden. Responden
dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi: (1) Uji Normalitas, (2) Uji
Uji normalitas ini bertujuan untuk melakukan uji salah satu asumsi dasar
analisis regresi linear berganda, yakni variabel-variabel bebas dan teriakt harus
menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,198 dan tidak signifikan
pada 0,05 (0,198 > 0,05) menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara
Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji, apakah pada model regresi
yang dibahas di awal terdapat korelasi antar variabel bebas. Kriteria suatu
0,967 (lokasi), 0,967 (suasana toko) berada di atas nilai 0,10 dan nilai VIF
sebesar 1,034
tujuan bahwa apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varians dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara yang dapat
dilihat bahwa kedua variabel memiliki nilai Sig. > 0,05, yakni variabel lokasi
sebesar 0,512 dan variabel suasana toko sebesar 0,321 yang memiliki nilai
lebih besar dari 0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terlihat
mengetahui pengaruh variabel bebas yakni lokasi dan suasana toko terhadap
Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 22.0 for Windows (Lampiran 07),
maka digambarkan struktur pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap keputusan
Tabel 4.1
Ringkasan Output SPSS Analisis Regresi Linier Berganda
Koefisien Koefisien
Variabel bebas Sig. r2
Regresi Korelasi (r)
Lokasi 0,413 0,000 0,413 0,171
Suasana Toko 0,568 0,000 0,568 0,323
Konstanta 1,512
Sig. F 0,000
R 0,652
R2 0,425
Sumber: Output SPSS (lampiran)
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh nilai konstanta (a) sebesar 1,512. Nilai
koefisien regresi lokasi (β1) sebesar 0,413, serta nilai koefisien regresi suasana toko
1,512 yang artinya bahwa apabila variabel lokasi dan suasana toko nilainya
2) Nilai koefisien lokasi adalah sebesar 0,413 yang bertanda positif, ini memiliki
arti bahwa lokasi naik satu satuan maka variabel keputusan pembelian
3) Nilai koefisien suasana toko adalah sebesar 0,568 yang bertanda positif, ini
memiliki arti bahwa apabila nilai suasana toko naik satu satuan maka variabel
Pembelian
Hipotesis penelitian yang pertama adalah “ada pengaruh lokasi dan suasana
aplikasi SPSS 22.0 for windows, hasil pada Lampiran 07 menyatakan bahwa Ho
ditolak yang berarti ada pengaruh simultan dari lokasi dan suasana toko terhadap
keputusan pembelian. Besar hubungan pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap
0,425 (42,5%) sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 0,348
(34,8%). Hal ini mengidentifikasikan bahwa variabel lokasi dan suasana toko
pembelian.
pengaruh parsial dari lokasi terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 0,413 dan
sumbangan pengaruh sebesar 0,171 (17,1%). Hal ini berarti lokasi berperan positif
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh suasana toko terhadap
berarti ada pengaruh parsial dari suasana toko terhadap keputusan pembelian yaitu
sebesar 0,568 dan sumbangan pengaruhnya sebesar 0,323 (32,3%). Temuan hasil
48
penelitian ini memberikan makna suasana toko berperan positif dan juga
untuk menguji koefisien determinasi dari data kuesioner yang telah diolah yang
ditunjukan oleh Lampiran 07 adalah menunjukan nilai (R2) adalah 0,425 nilai
tersebut cukup jauh dari 1 (satu) yang berarti variabel lokasi dan suasana toko
variabel keputusan pembelian atau dapat diartikan bahwa variabel lokasi dan
yang menunjukkan nilai p-value adalah 0,000 yang menunjukkan p-value < α 0,05
artinya hipotesis Ha pada uji tersebut diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan
antara variabel lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian. Pengaruh
lokasi dan suasana toko terhadap keputusan pembelian pada Togamas Singaraja
Singaraja kepada orang lain. Pelanggan pada umumnya belum dapat menentukan
apakah akan melakukan pembelian ulang secara berkelanjutan, dan pelanggan juga
49
ada peluang bahwa pelanggan akan tertarik pada tawaran pesaing. Namun juga
ulang pada Togamas Singaraja, serta ada sebagian kecil jumlah pelanggan yang
terhadap keputusan pembelian. Dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yaitu uji t
(parsial) yang menunjukan nilai p-value dari variabel lokasi adalah 0,000 yang
menunjukan p-value < α 0,05, maka Ha diterima yaitu ada pengaruh yang signifikan
parsial dari lokasi terhadap keputusan pembelian pada Togamas Singaraja adalah
berpengaruh cukup tinggi dan positif terhadap keputusan pembelian untuk tetap
kesuksesan sebuah bisnis. Toko yang berada di tempat yang strategis dan juga
mempunyai lahan parkir yang luas memudahkan akses bagi calon konsumen untuk
positif signifikan pada keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan.
Terlihat dari hasil uji hipotesis yaitu uji t (parsial) yang menunjukan nilai p-value
dari variabel suasana toko adalah 0,000 yang menunjukan p-value < α 0,05 maka
Ha diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara variabel suasana toko
toko terhadap keputusan pembelian pada Togamas Singaraja adalah 32,3%. Hasil
dari penelitian ini didukung oleh teori dari Menurut Levy & Weitz (2007) Store
konsumen. Pada variabel suasana toko hendak adanya peningkatan agar pengaruh
suasana toko yang diberikan kepada pelanggan terhadap Togamas Singaraja lebih
baik lagi. Artinya bahwa perusahaan tidak hanya menciptakan transaksi untuk
dan menata suasana toko yang bersih dan rapi agar menarik minat konsumen untuk
berbelanja. Oleh karena itu perusahaan perlu membuat inovasi baru dalam hal
merancang suasana toko agar calon konsumen tidak jenuh dengan keadaan fisik
toko tersebut.
51
4.4 Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini maka terbukti bahwa variabel lokasi dan
dan suasana toko yang dilakukan secara tepat akan mampu menciptakan
memilih lokasi dan merancang suasana toko yang baik dan efektif. Implikasi
berusaha untuk mencari dan memilih lokasi toko yang tepat dan strategis,
terbukti terdapat pelanggan yang masih mengeluh dan belum puas dengan
letak toko yang tidak terlihat jelas dari jalan raya dan juga di wilayah
pertama akses yang berarti lokasinya mudah dilalui transportasi umum, yang
kedua yaitu visibilitas lokasi terlihat jelas dari tepi jalan, kemudian tempat
52
parker yang luas dan nyaman, yang keempat ekspansi yakni tersedia lahan
Dalam merencanakan dan merancang suasana toko yang rapi dan bersih demi
toko dalam periode tertentu agar tidak membuat konsumen jenuh dengan
suasana toko yang terlalu lama menjemukan sehingga terjadi nuansa baru dan
pihak Togamas Singaraja dirasa kurang mendapat ide baru dalam menerapkan
hal tersebut, karena dari data penjualan yang ada terbukti jumlahnya fluktuatif
5.1 Rangkuman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi dan
keputusan pembelian menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam
Sedangkan lokasi adalah letak toko atau pengecer pada daerah yang strategis
perusahaan itu melakukan kegiatan fisik, dan Menurut Berman dan Evans (2007),
sausana toko merupakan karakteristik fisik toko yang dapat menunjukkan kesan
(image) toko dan menarik konsumen. Suasana toko dapat digambarkan sebagai
pembelian.
perbelanjaan, dan lainnya) dengan mudah, aman dan memiliki tempat parkir yang
luas. Berbagai jenis toko retail khususnya toko Alat Tulis Kantor (ATK) gencar
53
54
tersebut dikarenakan bahwa suasana toko mampu memberikan efek pada perilaku
konsumen untuk melakukan pembelian pada suatu toko ATK. Kotler (2001:54)
serta subjek dalam penelitian ini adalah kosumen Togamas Singaraja. Objek
penelitian adalah lokasi dan suasana toko. Sampel dalam penelitian ini adalah 100
konsumen yang pernah berbelanja di Togamas Singaraja lebih dari 3 kali dan
berusia 5 hingga 55 tahun. Teknik Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah kuesioner, melalui penyebaran angket untuk diisi langsung
oleh responden. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Instrumen
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y). Sedangkan
variabel bebas dalam penelitian ini adalah lokasi (X1), dan suasana toko (X2).
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
kausal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Adapun tahapan pengujian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Tahap uji coba kuesioner, yaitu: uji validitas dan uji reliabilitas, (2) Tahap Uji
Statisik, yaitu: Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji
Persamaan Regresi, yaitu: uji t (Uji Simultan) dan uji F (Uji Parsial), (4) Pengujian
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel lokasi dan suasana toko
penelitian ini secara simultan lokasi dan suasana toko berbengaruh signifikan
55
terhadap keputusan pembelian dan secara parsial variabel lokasi dan suasana toko
memberikan sumbangan pengaruh sebesar 17,1% untuk lokasi, dan 32,3% untuk
suasana toko.
5.2 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
pembelian sebesar 65,2% dan sementara 34,8% dipengaruhi oleh sebab lain di
luar model.
di Togamas Singaraja
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas maka untuk mencapai maksud
dan tujuan dalam berinovasi dan meningkatkan lokasi dan suasana toko yang
(1) Walaupun pengaruh lokasi sudah baik, penulis menyarankan kepada pengelola
Togamas Singaraja agar tidak membuat lokasi toko yang ada pada saat ini
cabang di tempat lain yang lokasinya lebih baik dengan tujuan memperluas
wilayah usaha.
(2) Dari hasil penelitian berdasarkan tanggapan responden mengenai suasana toko,
penulis harap suasana toko yang terdapat pada Togamas Singaraja seperti
kenyamanan, tidak ada suara yang bising dan sebagainya merupakan hal yang
bagaimanakah yang baik untuk Togamas Singaraja, untuk itu peneliti juga
apa yang mampu membuat para konsumen nyaman dengan tidak terlalu terang
ataupun tidak terlalu redup. Dalam membangun sebuah toko buku dan ATK
sangat perlu memperhatikan aroma di dalam ruangan, dimana jika sebuah toko
memiliki aroma yang kurang sedap maka konsumen tidak akan betah berlama-
lama di toko tersebut, maka dari itu penulis juga menyarankan kepada
tertentu.
(3) Saran untuk penelitian selanjutnya agar penelitian yang dilakukan tidak hanya
dalam hal lokasi dan suasana toko, namun dapat lebih dikembangkan lagi,
pembelian.
58
DAFTAR RUJUKAN
Aji, Rafli Ibrahim. 2016. Pengaruh Store Atmosphere Dan Lokasi Terhadap
Proses Keputusan Pembelian Konsumen Fj Café Bandung (Survei Pada
Konsumen Fj Café Bandung).
Mardhikasari, Esti Theresia, 2014. Pengaruh Store Atmosphere, Lokasi Toko, Dan
Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mirota
Kampus
Putri, Yunida Tria. 2017. Pengaruh Keragaman Produk Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mc Donald’s Kedaton Di Bandar
Lampung
59
Poeloe, Ravel, Jantje L. Sepang dan Reitty L. Samadi. 2016 . Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Pada PT. Astra
International TBK, Daihatsu Manado, Jurnal EMBA, Vol. 4, No. 2, Hal.
1037-1045
Siahaan, Hetty Maria. 2013. Analisis Pengaruh Produk Harga dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Toko Buku Togamas
Bangkong Semarang)
Wibowo, Bangun Adi. 2015. Pengaruh Suasana Toko, Promosi Dan Lokasi
Terhadap Minat Beli Di Planet Distro Kota Banjarnegara
Yunda, Citra Faizah Putri. 2014. Analisis Pengaruh Lokasi, Persepsi Harga, dan
Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Waroeng
Cowek Ireng Cabang Tusam Semarang)
60
LAMPIRAN
61
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Konsumen Togamas Singaraja
Di Tempat
Hal : Pengisian Kuesioner
Dengan Hormat,
Bapak/Ibu/Saudara/i konsumen Togamas Singaraja, sehubungan dengan
penelitian yang saya lakukan dalam menyelesaikan studi di Universitas Pendidikan
Ganesha, saya mohon dengan hormat kesediannya meluangkan sedikit waktu untuk
mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk memperoleh data yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh lokasi dan suasana toko terhadap keputusan
pembelian pada Togamas Singaraja. Diharapkan agar Bapak/Ibu/Saudara/i
berkenan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan jujur. Atas kerja
sama dan partisipasinya yang diberikan saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH LOKASI DAN SUASANA TOKO TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA TOGAMAS SINGARAJA
I. Petunjuk pengisian
Responden yang terhormat bersama ini saya memohon kesedian
saudara/i untuk meluangkan waktu sebentar untuk mengisi data
kuesioner ini. Informasi yang anda berikan merupakan bantuan yang
sangat berarti dalam menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya.
Oleh karena itu kepada responden, saya sebagai peneliti
mengharapkan:
1. Mohon dengan hormat bantuan saudara/i untuk menjawab setiap
pernyataan yang ada dengan sejujur-jujurnya.
2. Pilih jawaban dengan member tanda check ( ) pada jawaban
yang paling sesuai menurut anda :
Keterangan :
a. SS untuk menjawab Sangat Sesuai
b. S untuk menjawab Sesuai
c. CS untuk menjawab Cukup Sesuai
d. TS untuk menjawab Tidak Sesuai
e. STS untuk menjawab Sangat Tidak Sesuai
STS TS CS S SS
No Pernyataan
1 2 3 4 5
1. Lokasi Togamas Singaraja di Jalan Kartini
mudah untuk dijangkau
2. Togamas Singaraja terlihat jelas dari jalan raya
3. Lahan parkir Togamas Singaraja luas
4. Togamas Singaraja memiliki bangunan yang
luas
5. Lingkungan sekitar di Togamas Singaraja
nyaman
STS TS CS S SS
No Pernyataan
1 2 3 4 5
6. Eksterior/ bagian luar Togamas Singaraja
menarik perhatian
STS
TS CS S SS
No Pernyataan
1 2 3 4 5
10. Togamas Singaraja memiliki produk yang
berkualitas
TERIMAKASIH
64
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden =1
Jumlah pertanyaan =5
Skor tertinggi = 5 x 5 x 1 = 25
Skor terendah =1x5x1=5
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 25 – 5 = 5
Kategori 5
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden =1
Jumlah pertanyaan =4
Skor tertinggi = 5 x 4 x 1 = 20
Skor terendah =1x4x1=4
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 20 - 4 = 3,2 (3)
Kategori 5
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden = 10
Jumlah pertanyaan =3
Skor tertinggi = 5 x 4 x 10 = 200
Skor terendah = 1 x 4 x 10 = 40
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 200 – 40 = 32
Kategori 5
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden =1
68
Jumlah pertanyaan =4
Skor tertinggi = 5 x 4 x 1 = 20
Skor terendah =1x4x1=4
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 20-4 = 3,2 (3)
Kategori 5
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden =1
Jumlah pertanyaan =5
Skor tertinggi = 5 x 5 x 1 = 2500
Skor terendah = 1 x 5 x 1 = 500
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 2500 – 500 = 400
Kategori 5
Rentang Skor Variabel Lokasi
Rentang Skor Keterangan Responden
2100 – 2500 Sangat Tinggi
1700 – 2101 Tinggi
1300 – 1701 Sedang
900 – 1301 Rendah
500 – 901 Sangat Rendah
71
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden =1
Jumlah pertanyaan =4
Skor tertinggi = 5 x 4 x 100 = 2000
Skor terendah = 1 x 4 x 100 = 400
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 2000 - 400 = 320
Kategori 5
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
Jumlah responden =1
Jumlah pertanyaan =4
Skor tertinggi = 5 x 4 x 100 = 2000
Skor terendah = 1 x 4 x 100 = 400
Interval = skor tertinggi – skor terendah = 2000 - 400 = 320
Kategori 5
Lokasi
NO. Total
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
X1
1 3 3 3 3 3 15
2 2 2 2 2 2 10
3 4 3 3 3 4 17
4 3 3 3 3 3 15
5 5 5 5 5 5 25
6 5 5 5 5 5 25
7 4 4 4 4 4 20
8 3 3 3 3 3 15
9 3 3 3 3 3 15
10 3 3 3 3 3 15
11 2 2 2 2 2 10
12 4 4 4 4 4 20
13 5 5 5 5 5 25
14 4 4 3 3 4 18
15 3 3 3 3 3 15
16 2 2 2 2 2 10
17 3 3 3 3 3 15
18 3 3 3 3 3 15
19 4 4 4 4 4 20
20 4 4 5 4 4 21
21 3 3 3 3 3 15
22 3 3 3 3 3 15
23 4 4 4 4 4 20
24 5 5 5 5 5 25
25 4 4 4 4 4 20
26 4 4 4 4 4 20
27 4 4 4 4 4 20
28 5 5 5 5 4 24
29 3 3 3 3 3 15
30 4 4 4 4 4 20
31 2 2 2 2 3 11
32 4 4 4 4 4 20
33 2 2 2 2 2 10
34 5 5 5 5 4 24
35 4 4 4 4 4 20
74
36 4 4 4 4 4 20
37 3 3 3 3 3 15
38 5 5 5 5 5 25
39 3 3 3 3 3 15
40 4 4 4 4 4 20
41 4 4 4 4 4 20
42 3 3 3 3 3 15
43 3 3 3 3 4 16
44 5 5 5 5 5 25
45 3 3 3 3 3 15
46 4 3 3 3 3 16
47 4 4 4 3 4 19
48 3 4 4 4 4 19
49 3 4 3 3 4 17
50 3 3 3 3 4 16
51 3 3 3 4 4 17
52 4 4 4 4 4 20
53 4 4 4 4 4 20
54 4 3 4 3 4 18
55 4 4 4 4 4 20
56 5 5 5 5 5 25
57 4 4 4 4 4 20
58 3 3 3 3 4 16
59 4 4 4 4 4 20
60 5 5 5 5 5 25
61 4 4 4 4 4 20
62 3 3 3 3 3 15
63 4 3 3 3 3 16
64 3 3 3 3 3 15
65 2 2 2 2 2 10
66 4 4 4 4 4 20
67 3 3 3 3 4 16
68 4 3 3 3 4 17
69 5 5 5 5 5 25
70 3 3 3 3 3 15
71 2 2 2 2 2 10
72 4 4 4 4 4 20
73 4 4 4 4 4 20
74 5 5 5 5 5 25
75 3 3 3 3 3 15
76 3 3 3 3 3 15
75
77 2 2 2 2 2 10
78 3 3 3 3 3 15
79 4 4 4 4 4 20
80 3 3 3 3 4 16
81 4 3 4 3 4 18
82 3 3 3 3 3 15
83 3 3 3 3 3 15
84 4 4 4 3 4 19
85 4 4 4 3 4 19
86 3 4 3 3 4 17
87 3 3 3 3 4 16
88 4 3 3 3 4 17
89 4 4 4 4 4 20
90 4 3 4 3 4 18
91 4 3 4 3 4 18
92 3 3 3 3 3 15
93 4 3 4 3 4 18
94 4 4 4 4 4 20
95 4 4 4 5 4 21
96 3 3 3 3 3 15
97 5 5 5 5 5 25
98 4 4 4 4 4 20
99 5 5 5 5 5 25
100 5 5 5 5 5 25
Total 364 357 360 353 371 1805
Suasana Toko
No.
Total
X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2
1 3 3 3 3 12
2 5 5 5 5 20
3 3 3 3 3 12
4 4 3 3 3 13
5 5 5 5 5 20
6 4 4 4 4 16
7 5 5 5 5 20
8 5 5 5 5 20
9 2 2 2 2 8
10 4 4 4 4 16
76
11 3 3 3 3 12
12 4 4 4 4 16
13 4 3 3 3 13
14 4 3 3 3 13
15 4 4 4 4 16
16 3 3 3 3 12
17 3 3 3 3 12
18 3 3 3 3 12
19 4 4 4 4 16
20 4 4 4 4 16
21 5 5 5 5 20
22 4 4 4 4 16
23 4 4 4 4 16
24 3 3 3 3 12
25 5 5 5 4 19
26 3 3 3 4 13
27 3 3 3 3 12
28 5 5 5 5 20
29 3 3 3 3 12
30 4 4 4 4 16
31 4 4 4 4 16
32 5 5 5 5 20
33 4 3 3 3 13
34 3 3 3 3 12
35 4 3 3 4 14
36 4 4 4 4 16
37 5 5 5 5 20
38 5 4 4 5 18
39 5 5 5 4 19
40 5 4 4 4 17
41 2 2 2 2 8
42 2 2 2 2 8
43 4 3 3 3 13
44 3 3 3 3 12
45 5 5 5 5 20
46 4 3 3 3 13
47 3 3 3 4 13
48 3 3 3 4 13
49 3 3 3 3 12
50 4 4 4 3 15
51 3 3 3 3 12
77
52 4 3 3 4 14
53 3 3 3 4 13
54 5 5 5 5 20
55 3 3 3 3 12
56 3 3 3 4 13
57 3 4 3 3 13
58 3 3 3 3 12
59 4 4 4 4 16
60 3 4 3 4 14
61 4 4 4 4 16
62 3 3 3 3 12
63 4 3 3 3 13
64 4 3 3 3 13
65 3 3 3 3 12
66 4 3 3 3 13
67 3 3 3 3 12
68 3 3 3 3 12
69 3 3 3 3 12
70 3 3 3 4 13
71 3 3 3 4 13
72 4 3 3 4 14
73 5 4 4 4 17
74 4 3 4 4 15
75 5 5 5 5 20
76 5 5 5 4 19
77 4 3 3 3 13
78 3 3 3 3 12
79 3 3 3 3 12
80 2 2 2 2 8
81 5 5 5 5 20
82 3 3 3 3 12
83 4 3 3 3 13
84 3 3 3 4 13
85 3 3 3 4 13
86 3 3 3 3 12
87 4 4 4 3 15
88 3 4 4 3 14
89 4 4 4 4 16
90 4 4 4 4 16
91 3 4 4 4 15
92 3 3 3 3 12
78
93 3 3 3 4 13
94 4 4 3 4 15
95 4 3 3 4 14
96 2 2 2 2 8
97 4 3 3 3 13
98 5 5 5 5 20
99 4 4 4 4 16
100 5 5 5 5 20
Total 371 355 353 364 1443
Keputusan Pembelian
No.
Total
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y
1 3 3 3 2 11
2 5 5 5 5 20
3 3 3 3 3 12
4 2 2 2 2 8
5 5 5 5 5 20
6 5 5 5 5 20
7 5 5 5 5 20
8 2 2 2 2 8
9 4 3 3 3 13
10 4 3 3 3 13
11 2 2 1 2 7
12 5 5 5 5 20
13 3 3 3 3 12
14 2 2 2 2 8
15 2 2 2 2 8
16 2 2 2 2 8
17 3 3 2 3 11
18 3 2 2 3 10
19 5 5 5 5 20
20 4 4 5 4 17
21 3 4 3 3 13
22 3 2 2 2 9
23 4 3 3 3 13
24 5 5 5 5 20
25 4 4 4 4 16
26 4 4 4 5 17
79
27 4 4 4 4 16
28 5 5 5 5 20
29 5 4 4 4 17
30 4 4 4 4 16
31 4 4 5 3 16
32 4 5 4 3 16
33 2 2 2 2 8
34 5 5 5 5 20
35 5 4 4 3 16
36 4 4 4 5 17
37 4 4 5 3 16
38 5 5 5 5 20
39 5 5 4 3 17
40 4 3 4 3 14
41 4 3 4 3 14
42 4 4 3 3 14
43 3 3 3 2 11
44 2 2 2 2 8
45 3 3 3 3 12
46 4 3 2 3 12
47 4 4 4 3 15
48 3 4 4 4 15
49 3 4 3 3 13
50 3 3 3 3 12
51 3 3 3 4 13
52 4 4 4 4 16
53 4 3 4 3 14
54 4 3 4 3 14
55 4 3 3 2 12
56 4 4 4 3 15
57 4 3 3 3 13
58 3 3 3 3 12
59 4 4 4 4 16
60 5 3 4 4 16
61 4 4 4 4 16
62 3 3 3 3 12
63 4 3 3 3 13
64 5 5 5 5 20
65 3 3 3 3 12
66 4 3 3 3 13
67 3 3 3 3 12
80
68 4 3 3 3 13
69 3 3 3 2 11
70 4 3 4 3 14
71 4 3 4 3 14
72 4 3 4 3 14
73 4 4 4 4 16
74 4 3 4 5 16
75 3 3 3 2 11
76 4 3 3 3 13
77 5 3 3 3 14
78 3 3 3 2 11
79 4 4 3 3 14
80 3 3 3 3 12
81 4 3 4 3 14
82 3 3 3 3 12
83 3 3 3 3 12
84 4 4 4 3 15
85 4 4 4 3 15
86 3 4 3 3 13
87 3 3 3 3 12
88 4 3 3 3 13
89 4 4 4 4 16
90 4 3 4 3 14
91 4 3 4 3 14
92 2 3 2 2 9
93 4 3 4 3 14
94 4 3 4 3 14
95 4 4 4 5 17
96 3 3 3 2 11
97 3 3 3 3 12
98 5 5 5 5 20
99 5 5 4 5 19
100 5 5 5 4 19
Total 374 348 353 331 1406
81
1) Output SPSS Terhadap Hasil dari Uji Validitas dan Reliabilitas (X1)
Correlations
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,976 5
82
2) Output SPSS Terhadap Hasil dari Uji Validitas dan Reliabilitas (X2)
Correlations
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,950 4
83
3) Output SPSS Terhadap Hasil dari Uji Validitas dan Reliabilitas (Y)
Correlations
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,916 4
84
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,38122621
Most Extreme Differences Absolute ,074
Positive ,057
Negative -,074
Test Statistic ,074
Asymp. Sig. (2-tailed) ,198
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
Suasana
,339 ,083 ,320 4,096 ,000 ,967 1,034
Toko
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model Summaryb
Model Summaryb
Model Summaryb
4) Output SPSS Terhadap Hasil dari Uji Analisis Regresi Linier Berganda (Uji t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
5) Output SPSS Terhadap Hasil dari Uji Analisis Regresi Linier Berganda (Uji F)
ANOVAa
Total 980,990 99
pembelian sebesar
57,5 %
α 1,619 0,000 0,05 Menerima Bisa memprediksi
Ha tingkat keputusan
pembelian
β0 1,512 0,324 0,05 Berpengaruh Dapat
Signifikan memprediksi
keputusan
pembelian pada
Togamas
Singaraja
β1 0,416 0,000 0,05 Berpengaruh Dapat
Signifikan memprediksi
keputusan
pembelian pada
Togamas
Singaraja
β2 0,344 0,000 0,05 Berpengaruh Dapat
Signifikan memprediksi
keputusan
pembelian pada
Togamas
Singaraja