Kewenangan Klinis Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Kewenangan Klinis Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Analis Kesehatan) adalah uraian intervensi ATLM yang dilakukan oleh tenaga laboratorium
Medik berdasarkan area praktiknya yang tidak lepas dari standar profesi. Kewenangan Klinis
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) didapatkan setelah melalui proses kredensial
yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial Komite Non Medik Non Perawatan (KNMNP)
yang dibentuk oleh Direktur RS.
Sehubungan RS kami pertama kali mengikuti akreditasi terbaru berbasis keselamatan pasien
tahun 2016 ini, maka menjadi sebuah kelaziman bahwa laboratorium masuk dan aktif dalam
komite Non Medik Non Keperawatan, salah satu tugasnya adalah membuat kewenangan
klinis ATLM dan Kredensial ATLM.
Uraian Umum:
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) adalah setiap orang yang telah lulus
pendidikan Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan atau Analis medis dan
memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk
memnghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Seorang ATLM dalam praktik bekerja di laboratorium memiliki kualifikasi ijazah
Diploma tiga ahli teknologi laboratorium medik dan atau diploma empat sebagai Sarjana
terapan teknologi laboratorium medik atau Sarjana teknologi laboratorium kesehatantelah
memiliki STR sebagai tanda registrasi tenaga kesehatan bidang kelaboratoriuman medik.
Seorang ATLM yang menyelenggarakan atau menjalankan praktik di bidang
pelayanan kesehatan wajib memiliki Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik
(SIP-ATLM) ditempat kabupaten/kota domisili melakukan praktik dengan kualifikasi faslitas
pelayanan: patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, biologi
molekuler, riset medik, reproduksi manusia, sitogenetik, forensik, pengujian narkotika dan
psikotropika, toksikologi, imunologi, virologi dan atau serologi.
Uraian Khusus:
ATLM dalam melaksanakan praktik klinik di rumah sakit harus didapat melalui proses
kredensial yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial Komite Non Medik Non Perawatan.
ATLM dalam memberikan pelayanan kesehatan hanya dapat melakukan pelayanan atas
permintaan tertulis dengan keterangan klinis yang jelas dari tenaga medis dan bidan.
Tugas Pokok
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen
2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen
3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrumen laboratorium
4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur
pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan maslaah yang berkaitan dengan
data hasil uji
5. Mengevaluasi teknik, instrumen, dan prosedur baru untuk menentukan mafaat
kepraktisannya.
6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien
untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium
7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium
8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
Hak
ATLM dalam melaksanakan praktik klinik mempunyai hak:
1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan profesi dan standar prosedur operasional.
2. Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari penerima pelayanan kesehatan
atau keluarganya
3. Menerima imbalan jasa dan atau tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
4. Memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama
5. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya
6. Menolak keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain yang bertentangan
dengan standar profesi, kode etik, standar pelayanan, standar prosedur operasional,
atau ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban
ATLM dalam melaksanakan praktik klinik mempunyai kewajiban:
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
profesi, standar prosedur operasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan
penerima pelayanan kesehatan
2. Memperoleh persetujuan dari penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya atas
tindakan yang akan diberikan
3. Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima pelayanan kesehatan
4. Membuat dan menyimpan catatan dan atau dokumen tentang pemeriksaan, asuhan
dan tindakan yang dilakukan
5. Merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga kesehatan lain yang mempunyai
kompetensi dan kewenangan yang sesuai.