MENINGKATKAN MUTU
DAN PELAYANAN
LABORATORIUM MEDIK
SUHARDI, SPd,SSi,MM
Nama : Suhardi,S.Pd.S.Si.MM
TTL : Tuban 3 Juli 1952
Pekerjaan : Dosen UNUSA Sby
Pendidikan :
AAK.Polt ekkesSby.
SI Pendidikan Unipa Sby
SI Biologi Unipa Sby.
S2 Megester Menegemen
Unipra Sby.
Organisasi :
PATELKI Ketua DPW Jatim: 2011-2015
2015-2019
Hanya dapat
Kecuali tenaga bekerja di bawah
medis supervisi Tenaga
Kesehatan.
Nomenklatur
(Terminologi MUNAS VII dan Rapimnas IV
Internasional) PATELKI
Standar Kurikulum
Pelayanan Pendidikan
Standar Kompetensi
Continous Uji
Profesional Kompetensi
Development (Blue Print)
Area Kompetensi Kompetensi Inti
Profesionalisme Religius, etik profesional dan berkarakter
yang luhur
Mawas diri dan Mengembangkan diri, mengikuti
pengembangan diri penyegaran dan peningkatan
pengetahuan secara berkesinambungan
Komunikasi efektif Komunikasi secara efektif baik
interpersonal maupun profesional
terhadap pasien, teman sejawat, klinisi
dan masyarakat
Pengelolaan Mengelola sistem informasi laboratorium
informasi medik dengan teknologi terkini untuk
meningkatkan mutu pelayanan
laboratorium medik
Area Kompetensi Kompetensi Inti
Landasan ilmiah Menerapkan ilmu biomedik, patofisiologi
ilmu laboratorium serta ilmu pengetahuan tentang pemeriksaan
medik laboratorium medik yang terkini untuk
menghasilkan informasi diagnostik yang tepat
Keterampilan Kemampuan mempersiapkan dan
laboratorium medik menganalisis bahan biologis
Interpretasi hasil
Penjaminan mutu
Keamanan kerja dan patient safety
Pengelolaan Mampu mengelola masalah kesehatan
kesehatan masyarakat individu dan masyarakat secara
berbasis laboratorium komprehensif, holistik, terpadu dan
berkesinambungan berbasis laboratorium
dalam konteks pelayanan kesehatan primer,
sekunder dan tersier
DAFTAR KETERAMPILAN
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
Kategori Jenis Sub Keterampilan Tingkat
Keterampilan Keterampilan Kemampuan
Kemampuan Kemampuan 1. Pengambilan darah 4
mempersiapkan melakukan vena
dan menganalisis pengambilan
spesimen sesuai 2. Pengambilan darah 4
bahan biologis kapiler
prosedur yang
tepat 3. Pengambilan darah 2
arteri
Kemampuan Hubungan antara hasil pengujian, diagnosis, 3
intepretasi hasil informasi klinis dan terapi berdasarkan :
Nilai rujukan, nilai kritis, keterbatasan
metode, hasil yang tidak mungkin, kondisi
klinis dan hasil pengujian lainnya
REGISTRASI LISENSI
SERKOM (STR) (SIP)
IJAZAH
SERTIFIKASI Dapat bekerja di LN,
INTERNASIONAL berlaku hampir di 30
negara di dunia
Teknisi Flebotomi
Specialist Certification
Validator Hasil
Lulus Diplomate Certification
Program Mikroskopis Malaria
Pendidikan
Lembaga Sertifikasi (Nasional)
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI)
• Sertifikasi tenaga kesehatan untuk registrasi
• STR dan SIP
Magister
Terapan Doktor
TLM
Diploma IV (S3)
TLM
Biomedik
Magister
Diploma (S2)
III TLM S1 TLM Biomedik
= Pendidikan
= Pendidikan = Pendidikan
Vokasi Akademik Terapan
PROFIL ATLM
KKNI 2 5 6 8
Jenjang SMK D3 D4 MT
Level Asisten Ahli Madya Ahli Ahli Utama
Profil Administrator Teknisi Flebotomi Supervisor Manajer
Lab
Teknisi Lab Teknisi Ahli Lab Ahli Lab
Medik Medik Medik
Verifikator Validator Konsultan
Pelaksana Evaluator Inovator
Promosi Promosi
Asisten Peneliti Asisten Peneliti Peneliti
Instruktur Pendidik
Permenkes No.42 Tahun 2015
Kewenangan Delegatif
Mengatur kewenangan D3 (ahli Madya) dan D4 (Sarjana
Terapan)
Diluar kewenangan, bersifat mandat dari pimpinan unit
kerja
Pekerjaan bersifat by order (tenaga medis, bidan,
peneliti, dan penyidik)
SIP berlaku di 2 tempat
Kewenangan ATLM
PENINGKATAN MUTU
SUMBERDAYA MANUSIA
KESEHATAN
UU NO 23 TAHUN 2014 :
PEMERINTAHAN DAERAH
URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Penetapan Penerbitan izin praktik
standardisasi dan dan izin kerja tenaga
registrasi tenaga kesehatan. (SIP)
kesehatan Indonesia,
TK-WNA serta
penerbitan
rekomendasi
pengesahan rencana
penggunaaN tenaga
kerja asing (RPTKA)
dan izin
mempekerjakan
tenaga asing (IMTA).
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
b)Penetapan penempatan dr
spesialis dan drg spesialis bagi
Daerah yang tidak mampu dan
tidak diminati.
d) Penetapan standar
pengembangan kapasitas SDM
kesehatan.
CIRI CIRI
Persyaratan 1. Hanya ada satu organisasi untuk
1. berbadan hukum; setiap profesi
2. berorientasi kepada 2. Ikatan utama para anggota
kemaslahatan masyarakat adalah kebanggan dan kehormata
luas; 3. Tujuan utama adalah menjaga
3. memiliki kode etik profesi; martabat dan kehormatan profes
4. telah beroperasi dan 4. Kedudukan dan hubungan antar
anggota bersifat persaudaraan
memiliki anggota aktif; dan
5. Memiliki sifat kepemimpinan
5. mempunyai kredibilitas
kolekti
nasional atau internasional
6. Mekanisme pengambilan
yang diakui oleh Direktorat keputusan atas dasar kesepakatan.
Jenderal Pendidikan Tinggi.
TUJUAN ORGANISASI PROFESI
1. Meningkatkan dan mengembangkan karier anggota, hal itu merupakan upaya
organisasi dalam bidang mengembangkan karir anggota sesuai bidang
pekerjannya.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota, merupakan upaya
terwujudnya kompetensi dalam bidangnya yang handal pada diri anggotanya.
3. Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan profesional anggota
merupakan upaya para professional untuk menempatkan anggota suatu profesi
sesuai kemampuan.
4. Meningkatkan dan mengembangkan martabat anggota agar anggotanya
terhindar dari perlakuan tidak manusiawi.
5. Meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan untuk meningkatkan
kesejahteraan lahir batin anggotanya.
PERAN ORGANISASI PROFESI.
Permenkes 42/2015.
UU No 36 Tahun 2014.
Tentang tenaga Kesehatan.
Fasilitasi Pengembangan
Profesi
Pembentukan organisasi
profesi baru yg blm ada.