Transformasi Koperasi Di Era Revolusi Industri 4
Transformasi Koperasi Di Era Revolusi Industri 4
Oleh:
D1 MANAJEMEN
MANAJEMEN
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, hidayah, dan karunianya yang
di berikan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam usaha meningkatkan kegunaan makalah ini kepada mahasiswa dan meningkatkan
mutu pengajaran dalam perkuliahan maka makalah ini dapat digunakan untuk memenuhi
Makalah ini berisi materi tentang Transformasi Koperasi Di Era Revolusi 4.0. Diharapkan
dengan adanya makalah ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi Manajemen
Koperasi khususnya mengenai Pengaruh Koperasi Terhadap era revolusi 4.0 serta sebagai
makalah ini juga dapat digunakan mahasiswa melihat keadaan perekonomian dan
Dalam penyelesaian makalah ini tim penulis menyadari bahwa makalah yang berisi
tentang materi Transformasi Koperasi Di Era Revolusi 4.0 ini masih perlu disempurakan lagi
sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat diperlukan, Dan kami ucapkan
terima kasih kepada Dosen mata kuliah Manajemen Koperasi yang telah memberikan
Akhir kata semoga makalah tentang materi Transformasi Koperasi Di Era Revolusi 4.0 ini
Hikmatul Mutmainna
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………………….......1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….1
Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian koperasi…………..……………………………………………….......................2
Kesimpulan…………………………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA……..………………………………………………………………….14
ii
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurut UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1, Koperasi adalah badan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan milik para
anggotanya sendiri dan diatur sesuai keinginan para anggota. Dalam koperasi tidak ada
paksaan atau campur tangan pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi.
Pembagian pendapatan benar-benar harus berdasarkan besar kecilnya karya dan jasa
anggota.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
Dengan menulis makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti akan koperasi pada era
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan milik para
anggotanya sendiri dan diatur sesuai keinginan para anggota. Dalam koperasi tidak ada
paksaan atau campur tangan pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi.
Pembagian pendapatan benar-benar harus berdasarkan besar kecilnya karya dan jasa
anggota.
dan sosial.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Selain itu, koperasi juga memiliki tujuan untuk menyejahterakan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, serta mengikuti tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.
2
B. Kendala Koperasi Revolusi Industri 4.0
banyaknya koperasi tidak aktif, di antaranya pengelolaan yang tidak profesional. Namun
demikian hingga kini kementerian masih melakukan pendataan untuk mengetahui hal
tersebut. Dalam hal ini, kementrian terus melakukan pengkajian. Rencananya koperasi yang
tidak sehat tersebut akan dipilah sesuai kondisinya. Namun bila sudah tidak ada
partisipasinya baik itu kontributif maupun insentif terhadap kegiatan koperasi sendiri.
beranggapan hal tersebut tidak akan menghasilkan manfaat bagi diri mereka pribadi.
Kegiatan koperasi yang tidak berkembang membuat sumber modal menjadi terbatas.
Terbatasnya usaha ini akibat kurangnya dukungan serta kontribusi dari para
anggotanya untuk berpartisipasi membuat koperasi seperti stagnan. Oleh karena itu,
3
Sosialisasi Koperasi
yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi
itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau
pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari
sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa
mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap
penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada
Manajemen
keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya
dukungan modal yang kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya
modal dan sumber koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus
4
Sumber Daya Manusia
mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi seperti ini maka koperasi berjalan
pendirian koperasi didasarkan bukan dari bawah melainkan dari atas. Pengurus yang
dipilih dalam rapat anggota seringkali dipilih berdasarkan status sosial dalam
kurang adanya control yang ketat dari para anggotanya. Pengelola ynag ditunjuk
oleh pengurusseringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional. Sering kali
pengelola yang diambil bukan dari yang berpengalaman baik dari sisi akademis
Pemanjaan Koperasi
mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah
lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat
menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak
pemerintah bantuan seperti ini pulaakan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing
5
Demokrasi ekonomi yang kurang
Dalam arti kata demokrasi ekonomi yang kurang ini dapat diartikan bahwa
masih ada banyak koperasi yang tidak diberikan keleluasaan dalam menjalankan
tingkat kesejahteraan rakyat oleh segala jasa-jasa yang diberikan, tetapi hal tersebut
sangat jauh dari apa ayang kita pikirkan. Keleluasaan yang dilakukan oleh badan
koperasi masih sangat minim, dapat dicontohkan bahwa KUD tidak dapat
usaha masyarakat itu sendiri tanpa melalui persetujuan oleh tingkat kecamatan dll.
memberikan pelayanan terhadap anggotanya secara lebih mudah, tanpa syarat yang
sangat sulit.
6
C. E-Commers Koperasi Revolusi Industri 4.0
berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional mapun
modern. Peranan koperasi dan usaha kecil tersebut sangat diutamakan oleh pemerintah
Indonesia dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua
departemen, yaitu Departemen Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Departemen
telah dilakukan oleh pemerintah masih belum memuaskan hasilnya dikarenakan kemajuan
dengan manusia lainnya, khususnya pada sektor perekonomian. Era ekonomi baru ditandai
teknologi informasi yang dibutuhkan oleh koperasi ialah pengembangan model aplikasi
bisnis berbasis web atau yang biasa disebut electronic commerce. Hal tersebut bertujuan
untuk meningkatkan daya saing para koperasi dari ancaman perusahaan-perusahaan besar.
Sehingga inovasi pada koperasi sangatlah dibutuhkan pada era globalisasi seperti saat ini.
Hal tersebut guna mempertahankan eksistensi koperasi yang sudah mulai tergerus oleh
commerce yang akan membantu koperasi dalam memperluas usahanya. Sudah banyak
Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan banyaknya faktor pendukung dalam
7
Saat ini, industri e-commerce sedang berkembang pesat di Indonesia, hal tersebut
dapat dilihat dari maraknya iklan e-commerce yang ada pada televisi. Hal itu dapat terjadi
dikarenakan karakteristik Negara Indonesia dan masyarakatnya yang cocok untuk layanan
berbasis e-commerce. Indonesia merupakan negara berpulauan dengan belasan ribu pulau,
serta penduduknya yang berjumlah lebih dari dua ratus juta dan tersebar di kepulauan-
kepulauan tersebut. Dari karakteristik Indonesia yang berjenis kepulauan tersebut, maka
penerapan bisnis secara online sangatlah cocok untuk diterapkan di Indonesia karena para
pelaku koperasi akan dapat menjangkau seluruh penduduk Indonesia hingga yang berada di
kepulauan terpencil sekalipun. Tentu saja hal itu juga merupakan peluang bisnis bagi
4. Membuat saluran distribusi dari koperasi menjadi lebih jelas dan sistematis.
3. Memberi kesempatan kepada para pelanggan untuk berinteraksi dalam suatu komunitas
secara digital dan dapat bertukar pikiran. Sehingga pengimplementasian e-commerce pada
koperasi akan menguntungkan segala pihak, baik itu pelaku koperasi maupun
pelanggannya.
8
Pada dasarnya, transaksi penjualan dan pembelian dalam sistem e-commerce
hampir sama dengan transaksi yang dilakukan secara tradisional. Hal yang membedakan
hanyalah cara pemesanan dan pembayarannya yang dilakukan secara online. Sehingga
seharusnya para pelaku koperasi tidak sulit untuk mempelajari cara e-commerce dapat
harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan dalam
banyak, sehingga berbagai upaya dan dukungan sangatlah dibutuhkan. Dukungan yang
dibutuhkan antara lain berupa kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-
commerce, pelaku koperasi dan para konsumen pemanfaatannya. Seperti produk teknologi
informasi lainnya, ecommerce juga masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat
dikenal dan diterima oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pedesaan yang
9
D. Pengembangan Koperasi Revolusi Industri 4.0
maju. Gerakan koperasi di Indonesia tidak mengalami proses perjuangan dan tantangan
serta konflik yang menyebabkan koperasi memang benar-benar matang dan perlu untuk
sistem perekonomian yang bersifat kolektif (pasal 33), namun akar dan sejarah dari gerakan
menginterpretasikan sendiri-sendiri makna rumusan yang ada dalam UUD'45 tersebut. ada
kolektivisme koperasi tidak terjadi. Jadilah gerakan koperasi hanya dipahami sebagai jargon
koperasi. Sebagai yayasan, bisnis yang dilakukan yayasan akan terhindar dari pajak, dan
Dalam kondisi sosial dan ekonomi yang sangat diwarnai peranan dunia usaha, mau
tidak mau peran dan kedudukan koperasi dalam masyarakat akan sangat ditentukan oleh
peran pemerintah dan peran koperasi dalam kegiatan usaha (bisnis). Bahkan peran
kegiatan usaha koperasi menjadi penentu bagi peran lain, seperti peran koperasi sebagai
lembaga sosial.
10
Ke depan, strategi pengembangan usaha koperasi dapat dipertajam dengan jaringan
kerjasama dan keterkaitan usaha antar koperasi, bukan hanya keterkaitan organisasi tetapi
pada potensi untuk dikembangkan yaitu kerjasama antar koperasi primer dengan primer,
serta sekunder.
Sebagai komparasi di berbagai negara lain, koperasi telah kembali berkembang dan
salah satu kunci keberhasilannya adalah spesialisasi kegiatan usaha koperasi dan
Dengan dimulainya era revolusi industri 4.0, tantangan baru yang dihadapi
perkoperasian di Indonesia terasa semakin kompleks dan rumit. Hal ini disebabkan adanya
perubahan gaya hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak
Pola dan gaya hidup generasi milenial bercirikan segala sesuatu yang lebih cepat,
mudah, murah, nyaman, dan aman. Lalu bagaimana perkoperasian di Indonesia terkait
beradaptasi dengan lingkungannya. Jika tidak maka akan tergilas oleh adanya perubahan
lingkungan. Koperasi era revolusi industri 4.0 juga mangharuskan koperasi untuk dapat
tersebut.
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam transformasi koperasi adalah membangun
11
Kreatifitas mengharuskan insan koperasi dapat berpikir berbeda dibandingkan insan
yang lain, sedangkan inovatif mengharuskan insan koperasi dapat bertindak berbeda
dengan insan yang lain. Insan yang kreatif dan inovatif akan dapat lebih cepat beradaptasi
dengan lingkungannya.
Insan koperasi yang harus disiapkan di era revolusi industri 4.0 adalah insan
koperasi yang mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi. Dengan insan yang kreatif dan
inovatif koperasi dapat memulai transformasi dirinya untuk menata organisasi dan strategi
Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan koperasi adalah: Pertama, melakukan
pengelolaan organisasi secara profesional dalam arti luas yaitu memilih insan koperasi yang
(anggota koperasi). Keempat, menjalankan koperasi sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai
koperasi.
12
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1, Koperasi adalah badan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan milik para
anggotanya sendiri dan diatur sesuai keinginan para anggota. Dalam koperasi tidak ada
paksaan atau campur tangan pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi.
Pembagian pendapatan benar-benar harus berdasarkan besar kecilnya karya dan jasa
anggota.
Dengan dimulainya era revolusi industri 4.0, tantangan baru yang dihadapi perkoperasian di
Indonesia terasa semakin kompleks dan rumit. Hal ini disebabkan adanya perubahan gaya
hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak menentu (disruptif), akibat
yang sangat pesat. Pola dan gaya hidup generasi milenial bercirikan segala sesuatu yang
lebih cepat, mudah, murah, nyaman, dan aman. Lalu bagaimana perkoperasian di
Seperti halnya manusia, setiap organisasi termasuk koperasi harus mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Jika tidak maka akan tergilas oleh adanya perubahan lingkungan.
Koperasi era revolusi industri 4.0 juga mangharuskan koperasi untuk dapat beradaptasi dan
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam transformasi koperasi adalah membangun
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/391721068/MATERI-TENTANG-KOPERASI-REVOLUSI-
INDUSTRI-docx
14