Scabies
Scabies
TINJAUAN TEORI
A. Skabies
1. Gambaran kejadian skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei dan
produknya (Djuanda, 2007). Menurut Soedarto 1992, skabies
adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei
yang menyebabkan iritasi kulit. Parasit ini menggali parit-
parit di dalam epidermis sehingga menimbulkan gata-gatal
dan merusak kulit penderita. Sedangkan menurut Wahidayat
1998, skabies adalah penyakit kulit yang mudah menular dan
ditimbulkan oleh infestasi kutu Sarcoptes scabiei var homini
yang membuat terowongan pada stratum korneum kulit,
terutama pada tempat predileksi.
Kelainan kulit ini tidak hanya dapat disebabkan oleh tungau skabies,
tetapi juga oleh garukan penderita sendiri. Gatal yang terjadi di sebabkan
oleh sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau. Kelainan kulit
menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papula, vesikel, urtika, dll.
Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoresiasi, krusta dan infeksi
sekunder.
Pasien dengan skabies mempunyai gejala yang sangat khas. Ini
berbeda dengan penyakit kulit yang lain. Gejala tersebut antara lain :
a. Proritus nocturna, yakni gatal pada malam hari. Ini terjadi karena
aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas,
dan pada saat hospes dalam keadaan tenang atau tidak beraktivitas.
3. Epidemiologi skabies
Host
Environment Agent
Skema 2.1.
1. Umur
Adapun hubungan antara kejadian frekuensi penyakit dengan umur
biasanya dinyatakan dalam bentuk age specific incidence maupun
prevalence (angka kejadian umur khusus) yakni jumlah kejadian suatu
penyakit pada suatu kelompok umur tertentu.
2. Jenis kelamin
3. Tingkat pendidikan
4. Kelompok etnik
C. LINGKUNGA
N 1. Pengertian
a. Lingkungan biologis
b. Lingkungan fisik
c. Lingkungan sosial
D. PERILAKU
1. Komponen perilaku
a. Pengetahuan (knowledge)
2). Informasi
3). Budaya
4). Pengalaman
b. Sikap (attitude)
a. Dampak Fisik
b. Dampak Psikososial
tempat yang relatif sempit. Apabila tingkat kesadaran yang dimiliki oleh
banyak kalangan masyarakat masih cukup rendah, derajat keterlibatan
penduduk dalam melayani kebutuhan akan kesehatan yang masih kurang,
kurangnya pemantauan kesehatan oleh pemerintah, faktor lingkungan
terutama masalah penyediaan air bersih, serta kegagalan pelaksanaan
program kesehatan yang masih sering kita jumpai, akan menambah panjang
permasalahan kesehatan lingkungan yang telah ada. (Benneth, 1997).
F. Kerangka teori
Karakteristik: Perilaku:
-umur -pengetahuan
-tingkat
pendidik
an
Kejadian
skabies
Lingkungan: Faktor-faktor yg
mempengeruhi
kejadian
-lingkungan skabies:
biologis - sosek rendah
- hygiene yg
-lingkungan
fisik buruk
- hubungan
-lingkungan seksual yg
sosial
berganti-ganti
pasangan
- perkembangan
demografik&
ekologik
G. Kerangka konsep
Karakteristik
individu
Faktor lingkungan Kejadian skabies
Perilaku
H. Variable Penelitian
I. Hipotesa