Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BIMBINGAN KONSELING

CONTOH INSTRUMEN KONSELING NON TEST (ANGKET)

Dosen Pengampu :
Agit Purwo Hartanto S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
TYAS TRI WAHYUNI
K3517059

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAKARTA
2019
Tahap / Aspek Penjelasan

Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan / pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Sugiyono (1999)

Tahap Konseptual “Kecemasan adalah rasa khawatir, rasa takut yang tidak jelas. Kecemasan merupakan kekuatan
yang besar untuk menggerakan tingkah laku yang menyimpang terganggu dan kedua duanya
merupakan pernyataan, penampilan, penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan.
(Gunarsa,2003:27)

Tahap Operasional Setelah diperoleh definisi konseptual mengenai kecemasan, maka kecemasan
dioperasionalisasikan ke dalam tiga dimensi pengukuran yaitu :
1. Komponen Psikologis
Reaksi yang tamppak pada gejala gejala psikologis seperti, gugup, tegang, cemas, rasa tidak
aman, takut, cepat terkejut
2. Komponen Fisiologis
Terutama pada organ organ seperti jantung berdebar, keringat dingin dll
3. Komponen Sosial
Perilaku yang ditunjukan individu di lingkungannya dapat berupa tingkah laku dan gangguan
tidur
Kisi-Kisi

No Aspek Indikator Soal


1 Psikologis Kesulitan Mengungkapkan perasaan. Saya sulit mengungkapkan pendapat ketika teman-teman
memperbincangkan masalah ujian Nasional.

Kesulitan Konsentrasi Saya sulit berkonsentrasi karena memikirkan percepatan Ujian


Nasional.

Rasa takut Saya takut akan ketidakmampuan dalam menjawab soal Ujian
Nasional.
Rasa Gugup Saya merasa gugup akan menghadapi Ujian Nasional.

2 Fisiologis Jantung Berdebar Jantungku berdetak tak beraturan ketika mengetahui adanya
percepatan Ujian Nasional.
Sistem Tubuh yang berubah Saya merasa lemas ketika mengingat bahwa Ujian Nasional tidak
lama lagi.

Mudah Sensitif Saya merasa sensitif sewaktu mendengar obrolan mengenai ujian
nasional yang lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Interaksi dengan orang lain Saya sering meyendiri setelah mengetahui adanya percepatan ujian
nasional pada tahun ini.

3 Sosial Merasa Senang Saya senang Ujian Nasional dipercepat.


Percaaya diri atas kemampuannya Saya merasa percaya diri akan kemampuan saya menghadapi Ujian
Nasional
Kesiapan Diri Saya siap menghadapi Ujian Nasional.

Pola tidur Meskipun ujian nasional dipercepat saya dapat tidur lelap.

Merasa optimis Saya merasa optimis menghadapi Ujian Nasional.


ANGKET PENELITIAN

Judul : Kecemasan Mengikuti Ujian

PENGANTAR
Kuesioner ini digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah, dan tidak bermaksud
untuk mencari kesalahan atau kekurangan pihak responden. Informasi yang anda
berikan sangat berguna unutuk kelangsungan penelitian ini.

Oleh sebab itu anda diharapkan dapat mengisi kuesioner ini sesuai dengan
keadaan dan pengalaman anda. Atas kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini
saya ucapkan terima kasih.

PETUNJUK
a) Tulislah nama (identitas) anda pada kolom yang telah disediakan.
b) Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti sebelum menjawab, kemudian berilah
tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai.
c) Pertanyaan ini tidak akan menimbulkan akibat apapun terhadap diri anda dan
hanya untuk kepentingan penelitian semata , untuk itu kami mengharapkan
anda mengisi angket ini dengan sejujurnya.
d) Sebelum diserahkan periksalah kembali apakah pertanyaan tersebut telah
dijawab seluruhnya.
Keterangan :
SS – Sangat Setuju,
S – Setuju,
TS – Tidak Setuju,
STS – Sangat Tidak Setuju
IDENTITAS SISWA NO.
RESPONDEN

Nama : ......................................................
Jenis Kelamin : ......................................................
Kelas : ......................................................

No Pernyataan Pilihan
SS S TS STS
1 Saya sulit mengungkapkan pendapat ketika
teman-teman memperbincangkan masalah
ujian Nasional.
2 Ketika belajar, saya sulit berkonsentrasi
karena memikirkan percepatan Ujian
Nasional.
3 Saya pusing memikirkan Ujian Nasional.
4 Saya resah dengan dipercepatnya ujian
nasional.
5 Meskipun ujian nasional dipercepat saya
dapat tidur lelap.
6 Jantungku berdetak tak beraturan ketika
mengetahui adanya percepatan Ujian
Nasional.
7 Saya merasa tenang meskipun Ujian
Nasional dipercepat
8 Meskipun dipercepat, saya siap menghadapi
Ujian Nasional.
9 Saya sering meyendiri setelah mengetahui
adanya percepatan ujian nasional pada tahun
ini.
10 Meskipun Ujian Nasional dipercepat, saya
tetap konsentrasi dalam belajar.
11 Saya merasa ragu dengan kemampuan dalam
menghadapi Ujian Nasional.
12 Saya takut akan ketidakmampuan dalam
menjawab soal Ujian Nasional.
13 Saya senang Ujian Nasional dipercepat.

14 Saya merasa percaya diri akan kemampuan


saya menghadapi Ujian Nasional.
15 Setiap hari saya memikirkan adanya
percepatan Ujiian Nasional.
16 Saya selalu teringat percepatan ujian nasional
pada saat belajar.
17 Saya tidak pusing memikirkan pelaksanaan
Ujian Nasional yang dipercepat.
18 Saya merasa lemas ketika mengingat bahwa
Ujian Nasional tidak lama lagi.
19 Saya merasa gugup akan menghadapi Ujian
Nasional.
20 Saya selalu menghindar apabila teman-teman
memperbincangkan masalah percepatan
Ujian nasional.
21 Saya merasa prihatin tentang percepatan
Ujian Nasional.
22 Saya merasa sensitif sewaktu mendengar
obrolan mengenai ujian nasional yang lebih
cepat dari tahun sebelumnya.
23 Saya seakan mau mati ketika memikirkan
percepatan ujian nasional.
24 Saya selalu teringat akan percepatan Ujian
Nasional.
25 Saya merasa pesimis dengan dimajukannya
Ujian Nasional tahun ini.
26 Saya merasa santai saja dalam menyikapi
percepatan Ujian Nasional.
27 Pikiran saya selalu teringat akan masalah
percepatan Ujian Nasional.
28 Saya gelisah memikirkan Ujian Nasional.

29 Saya merasa optimis menghadapi Ujian


Nasional.
30 Saya tidak pernah memikirkan masalah Ujian
Nasional yang dipercepat.
PENILAIAN

JAWABAN SKOR KETERANGAN

SS 1 Sangat setuju

S 2 Setuju

TS 3 Tidak setuju

STS 4 Sangat tidak setuju


Tabel Model Kualifikasi Jawaban Kuesioner

Analisis Data Angket

Jumlah orang yang menjawab Altenatif jawaban x Skoring Altenatif jawaban (misalnya
jumlah skor yang menjawab altenatif jawaban 2 orang x scoring altenatif jawaban misalnya
STS : 5 jadi 2X5 = 10 dan seterusnya kemudian dijumlahkan sampai pada jumlah skor ideal
dimana scoring altenatif jawaban x jumlah angket yang diberikan kepada responden dan
seterusnya. Jadi untuk menghitung kriterian intepretasi skor caranya adalah jumlah orang
yang menjawab per item alternatif jawaban dan scoring alternative jawaban x jumlah skor
ideal.

*Cacatan : Jumlah responden yang diberikan angket perlu diperhatikan

Kriteria/ Penggolongan
Kriteria Interpretasi Skor Pernyataan Negatif Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional
Angka 0 % -20 % = Sangat Tidak Cemas
Angka 21 % – 40% = Tidak Cemas
Angka 41% – 60% = Kurang Cemas
Angka 61% – 80% = Cemas
Angka 81% – 100 % = Sangat Cemas

Anda mungkin juga menyukai