Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN WAWANCARA

MATA KULIAH OBSERVASI DAN WAWANCARA

Kondisi Kecemasan Pada Siswa SMA Kelas 12 Saat akan Menghadapi


Serangkaian Ujian Kelulusan dan Tes UTBK

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Ayu Dyah Hapsari, S.Psi., M.A

Oleh:

Shadalli 190811636930 Offering E

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
2020
A. Latar belakang dan Tujuan Wawancara
Beberapa bulan yang mendatang, siswa SMA yang telah menjalani tahun ketiga-
nya di sekolah akan menjalani serangkaian ujian-ujian, seperti Try Out, Ujian Akhir
Sekolah, dan Ujian Sekolah. Selain itu, ketika siswa kelas 3 SMA itu ingin melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke Perguruan Tinggi, maka siswa tersebut juga akan
menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi, atau yang lebih dikenal dengan UTBK.
Untuk menghadapi serangkaian ujian ini, terlebih lagi pada siswa SMA kelas 3 yang
ingin melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi dengan jalan mengikuti tes UTBK,
jauh-jauh hari siswa tersebut melakukan berbagai persiapan, seperti mengikuti
bimbingan belajar, melakukan latihan soal, sampai melakukan do’a bersama, yang mana
persiapan-persiapan yang dilakukan ini agar siswa tersebut diberikan kelancaran dalam
mengerjakan soal-soal yang akan dihadapinya. Sehingga, mendapatkan hasil yang
optimal.
Siswa yang mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian ujian kelulusan
dan juga tes UTBK akan menghadapi persoalan-persoalan. Salah satu contohnya seperti
bagaiman sistem pelaksanaan ujian yang akan diterapkan, materi-materi apa saja yang
akan keluar saat ujian nanti, dan juga kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa lulus ujian.
Hal ini membuat banyak siswa yang merasakan gelisah, takut, khawatir, dan perasaan
yang tidak menentu dengan apa yang akan dihadapinya nanti ketika mengikuti
serangkaian ujian kelulusan dan juga saat mengikuti tes UTBK. Bentuk respon perasaan
yang ditunjukkan oleh siswa yang akan menghadai tes ini merupakan gejala-gejala
timbulnya kecemasan. Mengutip penjelasan dari American Psychological Association,
kecemasan dapat diartikan sebagai insting alami yang dimunculkan oleh individu untuk
merespon sebuah ancaman atau bahaya dengan cara melawan atau pergi (fight or fight).
Menurut pendapat dari Mukminina, dkk (2020) Kecemasan dalam menghadapi ujian
timbul dikarenakan beberapa hal, seperti adanya rasa tidak percaya diri dalam
menghadapi tes, khawatir ketika ia tidak lulus ujian, khawatir melihat saingan yang
memiliki kemampuan diatasnya, serta kurangnya keyakinan atas kemampuan yang
dimiliki. Berdasarkan pendapat dari Greenberger (dalam Mukminina, 2020) bahwa
kondisi kecemasan sebenarnya merupakan hal yang normal, kecuali jika kecemasan
tersebut telah mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dalam merespon kecemasan pada siswa yang akan menghadapi serangkaian
ujian kelulusan, dan juga tes UTBK, setiap siswa memiliki caranya tersendiri untuk
mengatasi kecemasan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengetahui gambaran kondisi
kecemasan yang dialami oleh siswa yang akan menghadapi ujian, dan juga apa saja
strategi yang dilakukan oleh siswa dalam menghadapi kecemasannya itu, maka penulis
akan melakukan wawancara kepada salah satu siswa SMA yang akan menghadapi
serangkaian ujian kelulusan dan juga akan mengikuti tes UTBK. Harapannya penulis
dapat mengetahui lebih mendalam mengenai kondisi kecemasan yang dialaminya dan
juga strategi yang dilakukan untuk mengatasi kecemasannya itu.
B. Gambaran Subjek Wawancara
Subjek wawancara adalah seorang siswi SMA jurusan MIPA kelas 12. Subjek
tersebut berumur 17 tahun. Saat ini, subjek sedang mempersiapkan dirinya untuk
menjalani ujian-ujian yang akan dilakukan sebagai persyaratan untuk lulus dari jenjang
SMA, diantaranya Try Out sekolah dan kota, Ujian Akhir Sekolah, dan Ujian Sekolah.
Selain itu, setelah nantinya subjek lulus dari SMA, subjek menginginkan untuk
melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, saat ini subjek mulai
mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi, yaitu UTBK.

C. Pedoman Wawancara
No Sub Question Question
1 Pertanyaan pembuka 1. Bagaimana kabarnya?
wawancara 2. Terimakasih atas kesediaan waktunya untuk saya
wawancarai. Nantinya untuk proses wawancara
ini kira-kira akan membutuhkan waktu 30 menit.
Apakah kamu ada waktu untuk 30 menit
kedepan?
3. Akhir-akhir ini apa saja kesibukan yang sedang
dilakukan?
4. Kalau tidak salah beberapa waktu lalu di SMA 5
baru saja mengadakan UAS, bagaimana untuk
UAS yang baru saja kamu jalani?
2 Penyebab kecemasan 5. Apa yang kamu rasakan saat sebelum ujian tulis?
saat menghadapi ujian Seperti saat akan menghadapi Ujian Harian
Terprogram, UAS, atau Ujian Sekolah, mungkin
bisa diceritakan?
6. Nantinya kamu itu akan mengikuti rangkaian
ujian tulis seperti Ujian Akhir Sekolah, Ujian
Sekolah, juga Ujian. Menurutmu seberapa cemas
kamu saat akan menjalani ujian-ujian tersebut?
7. Setelah lulus nanti apakah kamu akan melanjukan
ke Perguruan Tinggi?
8. (iya) kalau begitu kedepannya kan untuk bisa
masuk ke Perguruan Tinggi bisa melalui jalur tes
UTBK, sejauh ini apakah kamu pernah merasakan
cemas atau khawatir dalam mempersiapkan tes
UTBK?
3 Gejala fisik dan 9. Apakah kamu merasa tidak tenang saat
psikologis saat memikirkan akan menghadapi tes UTBK yang
merasakan kecemasan akan kamu hadapi?
10. Saat perasaan cemas itu muncul apakah kamu
merasakan adanya perubahan dalam diri baik
secara fisik dan juga secara psikis?
4 Strategi Coping untuk 11. Bagaimana cara yang kamu lakukan untuk
menghindari mengalihkan saat kecemasan itu tiba-tiba
kecemasan muncul?
12. Bisa diceritakan bagaimana persiapan yang sudah
atau akan kamu lakukan untuk menghadapi tes
UTBK baik dari sisi akademik dan juga dari sisi
spiritual?
5 Penutup wawancara 13. Bagaimana harapanmu untuk ujian-ujian yang
akan kamu hadapi terutama pada tes UTBK
nantinya
14. Terimakasih atas kesediaannya sudah meluangkan
waktu untuk saya wawancarai. Saya minta maaf
kalau ada yang kurang berkenan baik dari
perkataan atau pertanyaan yang saya tanyakan.
Semoga harapan-harapanmu dapat tercapai juga
diberikan kelancaran saat ujian nanti.

D. Hasil Wawancara dan Analisis


1) Hasil Wawancara
“NB” merupakan siswa kelas 12 yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk
menghadapi serangkaian ujian kedepannya. Akhir-akhir ini, kesibukan yang sedang
dilakukan oleh “NB” selama pembelajaran daring yaitu belajar untuk mempersiapkan
UAS dan juga membantu pekerjaan orang tuanya dirumah. “NB” menceritakan
pengalamannya selama menjalani UAS yang baru saja ia lakukan, bahwa ia merasakan
beberapa kendala saat menjalani UAS, seperti aplikasi ujiannya yang seringkali
mengalami eror, dan juga sinyal internet yang tidak lancar. Dari kendala-kendala yang
dialami oleh “NB” ini menjadikan hasil UAS nya kurang memuaskan, sehingga
membuat “NB” harus mengulang UAS nya.
Pengalaman dari “NB” ketika mengikuti ujian-ujian tulis baik pada Ulangan
Harian Terprogram (UHT), dan juga saat Ujian Akhir Semester (UAS) mengalami
perasaan yang berbeda-beda. Untuk Ujian Harian terprogram yang mana untuk materi
yang diujikan yaitu beberapa materi saja, ia merasa sedikit tenang, sebab materi
ujiannya baru saja dipelajari, dan masih belum ada yang lupa. Tetapi, untuk UAS ini
materi yang diujikan terasa banyak, dan banyak materi-mater yang terlupakan. Selain
itu, “NB” juga merasakan tidak adanya kesiapan saat akan menghadapi UAS tersebut.
Sehingga “NB” merasakan gugup dan gelisah jika ia nantinya tidak bisa menjawab soal-
soal yang diujikan. Tetapi, ketika “NB” sudah mengerjakan soal ujian tersebut, ia
merasa tidak lagi merasa gelisah ataupun gugup, dan berusaha untuk menenangkan diri
ketika sudah fokus ke soal. Saat akan mendekati akhir waktu pengerjaan ujian baru-lah
“NB” merasakan gugup lagi, yang mana ini disebabkan karena “NB” merasa waktu
untuk mengerjakan ujian tersebut masih kurang.
Untuk ujian-ujian kedepannya yang akan dijalani oleh “NB” baik pada Try Out,
Ujian Sekolah, ataupun Ujian Nasional ia mengusahakan diri untuk tidak merasa
cemas. Agar ia tidak merasa cemas saat akan menghadapi ujian-ujian tersebut, “NB”
melakukan persiapan diri dengan lebih giat belajar, mempelajari kisi-kisi yang akan
keluar nantinya saat ujian, dan juga lebih banyak latihan-latihan soal. Sehingga saat ini
“NB” masih merasakan ketenangan untuk menghadapi ujian-ujian tersebut, karena
masih ada waktu untuk belajar lagi.
Setelah lulus dari SMA nantinya, “NB” merencanakan untuk masuk di
Perguruan Tinggi Negeri. Oleh karena itu, saat ini ia sedang mempersiapkan diri untuk
mengikuti tes UTBK sebagai salah satu syarat agar bisa masuk di Perguruan Tinggi.
Dalam persiapannya menghadapi tes UTBK ia masih bingung mempelajari materi yang
mana, karena materi yang diujikan di UTBK sendiri sering berubah-ubah. Selain itu,
“NB” juga tidak ada yang mengajari dan harus mencari-cari sendiri bahan untuk materi
tes UTBK, hal ini-lah yang membuat “NB” merasakan cemas, dan juga khawatir.
Kondisi kecemasan yang dihadapi “NB” dalam persiapannya menghadapi
UTBK ini sampai berpengaruh pada kehidupan subjek. Subjek merasakan
ketidaktenangan saat memikirkan bagaimana tes UTBK nantinya yang akan dihadapi,
apakah “NB” nantinya dapat menjalani ujiannya dengan baik. Lalu, “NB” merasakan
kecemasan karena sering terpikirkan mengenai tes UTBK yang akan dihadapinya. Hal
ini membuat “NB” banyak diam, malas mengerjakan sesuatu, termasuk melakukan
hobinya, dan juga “NB” menjadi malas untuk mempelajari materi UTBK. Kecemasan
yang dialaminya ini juga berpengaruh pada kefokusan “NB” dalam mempelajari materi-
materi dan juga mengerjakan latihan soal untuk persiapan UTBK nantinya. Sehingga ia
menjadi lebih lama saat mengerjakan soal-soal latihan, dan juga lebih lama dalam
memahami materi-materinya. Selain itu, kecemasan ini juga sampai membuat “NB”
menjadi orang yang pelupa, karena terlalu memikirkan tes UTBK ini. Tetapi kecemasan
yang dialami “NB” tidak sampai membuat membuatnya mengalami gangguan tidur.
Untuk mengatasi kecemasan yang ia rasakan saat akan menghadapi tes UTBK
ini, “NB” memiliki beberapa strategi, biasanya “NB” membaca novel kesukaannya dan
juga bermain game untuk menghilangkan kecemasannya. Setelah melakukan aktivitas
tersebut, subjek menjadi lebih tenang dan setelah itu ia berusaha lagi lebih giat untuk
belajar, membaca materi-materi agar ia menjadi siap untuk menghadapi tes UTBK
nantinya. Kemudian, sejauh ini, “NB” telah melakukan persiapan-persiapan baik dari
sisi akademik, dan juga dari sisi spiritual untuk menghadapi tes UTBK. Dari sisi
akademik, “NB” dari sekarang mulai mencari-cari materi yang biasanya muncul saat
UTBK dari menonton video-video di youtube, atau juga mencarinya di google untuk
menjadi bahan belajar. Selain itu, ia juga mengikuti simulasi pelaksanaan tes UTBK
secara gratis yang “NB” temukan informasinya dari instagram. Selain itu, dari sisi
spiritual ia banyak berdo’a agar ia mendapatkan hasil yang terbaik, diberikan
kelancaran, dan kemudahan saat mengerjakan soal-soal nanti. “NB” juga mencari
motivasi- motivasi yang ia dapatkan dari temannya, guru, dan juga dari ia menonton
video di youtube, agar ia menjadi lebih tenang dan lebih siap dalam memghadapi tes
UTBK.
2) Analisis Hasil Wawancara

Kode Verbatim No.


No Baris Kode Kategorisasi
Subjek Pertanyaan Jawaban Kode
1 NB141220 1 Apa yang kamu rasakan saatPerasaanku waktu mengikuti ujian
2 sebelum ujian tulis? Seperti
itu beda-beda mas. Kalau ujian Merasa tenang jika 1 Tidak merasa cemas
3 saat akan menghadapi Ujianharian itu kan setiap materi langsung materi yang diujikan jika materi ujian
4 Harian Terprogram, UAS, ujian itu sedikit tenang, karena sedikit, tetapi sedikit
5 atau Ujian Sekolah,
materinya hanya itu yang diujikan merasakan gugup, Mengalami kecemasan
6 mungkin bisa diceritakan? dan itu masih kemarin yang gelisah jika materi saat materi ujian
7 dipelajari. Tapi yang kalau ujian yang diujikan banyak. banyak.
8 akhir semester itu materinya lebih
9 banyak, dan banyak yang hampir
10 lupa gitu.. karena sudah lupa. Terus
11 materi yang baru juga sulit. Kan jadi
12 takut begitu loh mas, karena ya itu
13 lupa, atau merasa kurang siap,
14 jadinya gugup, gelisah, gitu mas.. Saat mulai 2
15 tapi mas kalau aku sudah ngerjakan mengerjakan soal Tidak merasa cemas
16 soal ujiannya itu udah nggak sudah tidak merasa saat mengerjakan soal
17 kepikiran untuk gelisah, atau gugup gugup, tetapi saat Mulai cemas ketika
18 gitu. Jadi udah fokus ke soal, jadi waktu pengerjaan akan waktu pengerjaan
19 tenang. Baru di akhir-akhir waktu habis merasa gugup. hampir habis.
20 ujian itu baru merasa gugup lagi
21 gitu. Kan waktunya kayak ngrasanya
22 kurang cukup gitu untuk ngerjakan
soalnya.
2 NB141220 23 Nantinya kamu itu akan Iya mas, seperti itu untuk ujian-ujian Untuk persiapan 3 Tidak merasa cemas.
24 mengikuti rangkaian ujian saya sebelumnya. untuk kedepannya menghadapi UAS,
25 tulis seperti Ujian Akhir saya berusaha untuk tidak cemas Usek, ataupun Try Out
26 Sekolah, Ujian Sekolah, seperti itu. Dengan mempersiapkan subjek masih merasa
27 juga Ujian Try Out. diri lebih giat, lebih banyak belajar, tenang karena masih
28 Menurutmu seberapa cemas lebih banyak mempelajari materi, ada waktu untuk
29 kamu saat akan menjalani dan lebih banyak latihan. Jadi saya mempelajari materi
30 ujian-ujian tersebut masih merasa tenang untuk saat ini. ujian yang akan keluar
31 karena saya bisa belajar dari soal- nantinya.
32 soal yang keluar tahun lalu, trus juga
33 ujiannya ini kan masih ada waktu
34 untuk belajar lagi gitu.
3 NB141220 35 Setelah lulus nanti apakah Iya mas, saya ingin melanjutkan ke
36 kamu akan melanjukan ke Perguruan Tinggi setelah lulus nanti
37 Perguruan Tinggi?
38 Berarti apakah saat ini kamu Iya mas, saya sedang
39 sedang mempersiapkan diri mempersiapkan diri untuk mengikuti
40 untuk menghadapi UTBK? UTBK nanti.
41 Ngomong-ngomong soal Nah untuk UTBK ini saya sangat Merasa cemas saat 4 Mengalami kecemasan
42 UTBK ini ya, pernah atau cemas ya mas, karena bingung mau akan menghadapi
43 nggak ya kamu merasakan belajarnya yang seperti apa, UTBK karena
44 cemas gitu. Ini kan kamu materinya itu yang mana. Kan cari- kebingungan untuk
45 juga lagi persiapan buat cari sendiri itu kan beda sama yang mempelajari
46 menghadapi ujian masuk sudah dipelajari. Kalau di sekolah materinya.
47 Perguruan Tinggi ya, apa kan ada yang mengajari kan mas.
48 mungkin kamu merasakan Tapi kalau mempersiapkan UTBK
49 khawatir, atau cemas begitu itu kan materinya cari sendiri, itu
50 saat nantinya menghadapi cukup cemas, khawatir karena juga
51 UTBK? bingung gitu
3 NB141220 52 Dari kecemasan yang kamu Iya mas, karena aku ngerasa cemas Kecemasan yang 5 Dampak kecemasan
53 rasakan itu apakah sampai tadi itu malah jadi ngerasa nggak dirasakan “NB” dari segi perasaan.
54 mengganggu ke tenang gitu mikirkan gimana ya membuat ia merasa
55 kehidupanmu ya bil? UTBK nya nanti tidak tenang.
56 Mungkin bisa diceritakan Ehm.. iya mas karena aku kepikiran
57 dari perasaan terus sampai ngerasa nggak tenang Rasa cemas yang 6 Dampak kecemasan
58 ketidaktenangan karena jadi sering diem, males untuk dirasakan membuatnya dari segi perilaku.
59 mengalami kecemasan itu mengerjakan hal lain, malas untuk menjadi malas untuk
60 apakah sampai berdampak melakukan hobi saya, trus juga jadi melakukan aktivitas.
61 ke fisik atau juga psikologis malas gitu mas baca-baca materi.
62 nya kamu? Misal Trus selain itu saya jadi pelupa gitu Rasa cemas membuat 7 Dampak kecemasan
63 kecemasanmu sampai mas karena kepikiran tadi. Kalau “NB” jadi pelupa. dari segi pikiran.
64 membuat kamu susah tidur, gangguan tidur itu saya belum
65 atau sulit konsentrasi? pernah mengalami sulit tidur gitu.
66 Biasanya nggak tahu kenapa udah
67 capek duluan jadi langsung tidur Rasa cemas membuat 8 Dampak kecemasan
68 gitu. Terus juga kecemasanku itu “NB” tidak bisa fokus dari segi pikiran.
69 juga mempengaruhi kefokusan saya dalam belajar.
70 waktu mempelajari materi, sama
71 ngerjakan latihan-latihan gitu mas.
72 Jadi saya lebih lama untuk ngerjakan
73 soal-soal latihan, atau lebih lama
74 dalam memahami materi yang akan
75 saya pelajari. Intinya jadi nggak bisa
76 fokus.. bener-bener gak bisa fokus
gitu.
4 NB141220 77 Bagaimana ya caramu untuk Kalau caraku buat menghilangkan Cara “NB” dalam 9 Strategi coping “NB”
78 mengalihkan kecemasan kecemasan itu biasanya aku baca- mengatasi kecemasan dalam mengatasi
79 yang kamu rasakan itu? atau baca novel, mas trus juga aku main ditengah persiapannya kecemasan
80 bagaimana caramu untuk game gitu mas. Nah dengan itu aku menghadapi tes UTBK
81 mengurangi kecemasan jadi lebih tenang, dan setelah itu aku dengan membaca
82 yang kamu rasakan itu? berusaha untuk lebih banyak berlatih novel dan bermain
83 lebih banyak baca-baca materi, lebih game
84 banyak belajar, seperti itu mas.
85 Lalu mungkin bisa kamu Yang aku persiapkan untuk “NB” melakukan 10 Strategi coping “NB”
86 ceritakan ya untuk sejauh ini menghadapi UTBK dari sisi persiapan dalam dalam mengatasi
87 apa saja sih persiapan- akademik itu ya ikut try out - try out menghadapi tes UTBK kecemasan
88 persiapan yang sudah kamu yang gratis gitu mas, nah itu aku dari sisi akademik.
89 lakukan nantinya untuk nemunya di instagram. Selain itu aku
90 menghadapi UTBK juga mencari-cari materi UTBK, trus
91 nantinya? Seperti juga melihat video-video di youtube,
92 persiapanmu dari sisi atau cari latihan soal di google.
93 akademik, atau dari sisi Terus juga tanya-tanya ke teman
94 spiritual, atau yang lainnya.. yang ikut les di lembaga-lembaga
95 bimbel gitu. Lalu secara spiritual “NB” melakukan 11 Strategi coping “NB”
96 tentu saja saya berdo’a untuk persiapan dalam dalam mengatasi
97 mendapatkan hasil yang terbaik, menghadapi tes UTBK kecemasan
98 diberikan kelancaran untuk dari sisi spiritual.
99 mengerjakan soal-soal nanti, diberi
100 kemudahan, dan juga mencari
101 motivasi yang aku dapatkan dari
102 teman-teman, guru, atau juga liat
103 video di youtube agar lebih tenang,
lebih siap dalam menghadapi UTBK.
Rangkuman Temuan Hasil Coding

No Kategorisasi Kode Kode Verbatim


1 Kondisi tidak Subjek merasa tenang jika (1_NB141220:2-6)
mengalami cemas materi ujian yang diujikan
sedikit
Saat mulai mengerjakan soal (2_NB141220:14-18)
sudah tidak merasa gugup
Untuk persiapan menghadapi (3_NB141220:23-34)
UAS, Usek, ataupun Try Out
subjek masih merasa tenang
karena masih ada waktu untuk
mempelajari materi ujian yang
akan keluar nantinya.
2 Kondisi Merasakan gugup, gelisah jika (1_NB141220:6-13)
mengalami materi yang diujikan banyak.
kecemasan Saat waktu pengerjaan akan (2_NB141220:18-22)
habis merasa gugup.
Merasa cemas saat akan (4_NB141220:41-46)
menghadapi UTBK karena
kebingungan untuk mempelajari
materinya.
3 Dampak Kecemasan yang dirasakan (5_NB141220:52-55)
kecemasan dari “NB” membuat ia merasa tidak
segi perasaan tenang.
4 Dampak Rasa cemas yang dirasakan (6_NB141220:58-61)
kecemasan dari membuatnya menjadi malas
segi perilaku untuk melakukan aktivitas.
5 Dampak Rasa cemas membuat “NB” jadi (7_NB141220:62-63)
kecemasan dari pelupa.
segi pikiran Rasa cemas membuat “NB” (8_NB141220:67-76)
tidak bisa fokus dalam belajar.
6 Strategi coping Cara “NB” dalam mengatasi (9_NB141220:77-84)
“NB” dalam kecemasan ditengah
mengatasi persiapannya menghadapi tes
kecemasan UTBK dengan membaca novel
dan bermain game
Persiapan “NB” dalam (10_NB141220:85-94)
menghadapi tes UTBK dari sisi
akademik.
“NB” melakukan persiapan (11_NB141220:95-99)
dalam menghadapi tes UTBK
dari sisi spiritual.
E. Kesimpulan Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara pada salah satu siswa kelas 12 yang akan
mengikuti serangkaian ujian kelulusan dan juga mengikuti tes UTBK menunjukkan
tingkat kecemasan yang beragam. Dalam menghadapi ujian kelulusan, “NB” perasaan
ketidakcemasannya muncul ketika materi ujian yang akan diujikan jumlahnya sedikit,
dan juga ketika subjek mengetahui apa saja materi yang akan ia pelajari nantinya saat
akan ujian. Sedangkan kecemasan dari “NB” ini muncul ketika materi yang diujikan
banyak karena ada beberapa materi yang terlupakan.
Dari kecemasan yang dialami oleh “NB” ini ternyata berdampak baik dari sisi
perasaan, pikiran, dan juga perilaku, seperti ia menjadi merasa tidak tenang, malas
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, juga ia menjadi kurang fokus dalam mempelajari
materi-materi ujian. “NB” memiliki strategi tersendiri untuk dapat mengatasi
kecemasannya, seperti dengan melakukan kgiatan yang disenanginya, dan juga
melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi ujian.

Daftar Pustaka
Mukminina, M., & Abidin, Z. (2020). Coping Kecemasan Siswa SMA dalam
Menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahun 2019. JURNAL
Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 5(3), 110-116.

Anda mungkin juga menyukai