Anda di halaman 1dari 9

Nama : Shadalli /190811636930 tahun 1950 beliau diminta menjadi Konsultan mengenai

Wanda Luthfianita Sari/190811636888 Kesejahteraan Mental pada W.H.O.


 Di tahun 1937 masa Perang Dunia kedua, Bowlby
mengajukan diri untuk bergabung ke angkatan bersenjata
John Bowlby Inggris. Namun, permohonannya ditolak. Kemudian, Bowlby
Lahir : London, 26 Februari 1907 ditugaskan menjadi Letnan Kolonel di Royal Army Medical
Wafat : Skotlandia, 2 September 1990 Corps dimana Bowlby melakukan penelitian mengenai
Bidang Keahlian : ahli psikologi, psikiatri, dan psikoanalisis metode psikologis pemilihan perwira
: Penggagas teori keterikatan (attechment  Bekerja di Tavistock Clinic, The Tavistock Institute of
theory) dalam buku A Review of General Human Relations sebagai tenaga peneliti pada Tavistock
Psychology Child Development Research Unit dan Kepala Department of
Pendidikan : Children and Parents sampai tahun 1968. Tavistock Clinic ini
terkenal dengan pendekatan dan orientasi psikoanalisis.
1. Cambridge University (mengambil ilmu kedokteran atas
saran ayahnya)  Dan kemudian meneruskan tugasnya sebagai tenaga senior

2. Trinity Collage (Belajar ilmu psikologi dan pra klinis) baik sebagai peneliti ataupun pengajar.

3. University Collage Hospital Hasil publikasi karya

Riwayat pekerjaan : 1. Maternal Care and berisikan penyelidikan mengenai


 Bekerja dalam bidang Bimbingan Anak pada tahun 1936, hal Maternal Health pengalaman-pengalaman anak yang
ini dilatarbelakangi oleh kepeduliannya terhadap anak-anak terpisah dari ibunya sehingga muncullah
masalah-masalah kesulitan dalam tingkah
yang terlantar dan terpisah dari orang tuanya. Sehingga, pada 2. Child Care and laku dan kesejahteraan mental dalam
the Growth of Love kehidupannya
bebek kepada induknya yang selalu mengikuti kemana
3. A review of General Psychology induknya pergi.
4. Attachment and Loss, Vol. 1-3 4. John Bowlby meyakini bahwa untuk membentuk suatu
keterikatan secara naluriah tidak lain tidak bukan adalah ibu dan
Landasan penyelidikan : beliau selalu menggunakan teknik
anaknya. Hal ini terbukti secara biologis, bayi yang telah
pengamatan dan melakukan penyelidikan-penyelidikan terhadap
dilahirkan memiliki perilaku seperti menangis, tersenyum,
hewan untuk memperkuat teori-teorinya.
kemudian merangkak, berjalan perlahan, dan mengikuti ibunya.
Teori Perkembangan Anak Bowlby Perilaku bayi ini sebagai bentuk untuk mempertahankan agar

Asal mula teori keterikatan Bowlby: bayi tetap dekat dengan ibunya. Dalam kejadian yang sama pun
juga terjadi pada ibunya yang memiliki rasa “keterikatan”
1. Berangkat dari kejadian perang dunia ke 2 John Bowlby
dengan bayinya. Salah satu bentuk perilaku yang ditunjukkan
mengamati banyak anak yang terpisah oleh orang tuanya karena
seperti mengajak bayinya bercanda, menenangkannya, dan
perang tersebut, sehingga anak tersebut menjadi yatim piatu.
berusaha memenuhi kebutuhan bayi dengan sebaik-baiknya.
2. Bowlby tertarik dengan gangguan yang terjadi pada anak di
Perilaku antara bayi dan ibunya disimpulkan oleh Bowlby
panti asuhan. Anak-anak dengan pengasuhan perawatnya
menjadi “Attachment Behavioral System”.
seringkali menunjukkan sikap emosi, dan ketidakmampuannya
untuk membentuk hubungan dengan anak-anak lain. anak-anak Keterikatan ini tidak akan timbul secara tiba-tiba. Tentunya,

di panti asuhan tersebut tidak sanggung mencintai dikarenakan keterikatan timbul melalui berbagai tahapan. Perkembangan

tidak adanya sosok ibu yang ada di kehidupannya. keterikatan ini menurut Bowlby terjadi melalui 4 tahapan, yaitu:

3. Bowlby menyelediki adanya perilaku mengekor (imprinting) 1. Masa I (Indiscriminate Sociability) : 0,0-0,3 tahun.
pada hewan, seperti sikap mengekor anak-anak ayam atau Pada tahapan ini menurut Bowlby senyuman akan mulai
diperlihatkan oleh bayi akan tetapi senyuman ini belum
memiliki arti khusus. Setelah 3 minggu kemudian barulah si 1. Menggenggam  refleks bayi menggenggam tangan
bayi akan mulai menunjukkan senyumannya terhadap suara- orang yang menolongnya memberikan tanda agar si
suara atau wajah-wajah orang yang dilihatnya dan tidak ada penolong tidak meninggalkan bayi
pembeda khusus. Reaksi-reaksi
2. Moro  ditunjukkan oleh bayi dengan memeluk dan
inilah yang akan menimbulkan rasa meredakan dan
mendekap. Saat ada peristiwa yang mengagetkannya
memunculkan rasa kasih sayang dan selalu ingin berdekatan.
atau membuatnya tiba-tiba terganggu, bayi akan
Disamping itu, bayi juga akan mulai mengoceh. Menurut
langsung merentangkan tangan, memeluk ataupun
Bowlby mengoceh sama halnya dengan tersenyum dan
mendekap.
memiliki fungsi sosial meredakan sehingga meningkatkan
Menurut Bowlby refleks ini hanya dilakukan bayi
interaksi social antara ibu dan bayi.
kepada sang Ibu karena telah memiliki pola
Kemudian bayi juga akan mulai menangis sebagai tanda agar keterikatan.
sang Ibu datang padanya. Hal ini bisa diindikasikan sebagai 2. Masa II (Discriminate Sociabillity) :3-6 bulan. Biasa
bentuk rasa lapar, sakit, hawa udara yang panas atau dingin, disebut dengan
atau perasaan tidak enak karena sesuatu. Akan tetapi pada Bayi sudah mampu untuk membedakan antara orang yang
masa ini bayi belum bisa membedakan siapa yang ingin dikenalnya dan orang asing. Senyuman yang
menolongnya. Ketika ada yang menolongnya si bayi akan diperlihatkannya tidak lagi kepada semua orang yang
merasa senang dan menahan orang yang menolongnya agar mendekatinya melainkan mulai diperlihatkan hanya pada
tidak segera ditinggalkan. Reaksi ini dapat berupa 2 hal, orang yang dikenalnya saja. Ketika memasuki umur 5 bulan
antara lain : bayi akan mulai memegang anggota-anggota badan dari
orang yang dikenalnya. Apabila melihat orang asing, bayi
hanya akan melihat dengan tatapan biasa seolah-olah sedang
mempelajari wajah baru tersebut. Dengan ini, dapat dikatan
bahwa keterikatan kuat mulai di bangun bayi dengan orang- 4. Masa IV (Partnership) : 3 tahun - masa akhir
orang terdekatnya seperti ibu, ayah, kakak, atau orang yang kanak-kanak.
biasa dekat dengannya. Pada masa ini, anak sudah bisa untuk bisa terpisah dengan
orang tuanya. Anak sudah mau untuk mengizinkan orang
3. Masa III (Spesific Attachment) : 0,6 bulan – 3,0 tuanya pergi karena dia tahu bahwa kepergian orang tuanya
tahun. hanyalah sesaat dan setelah itu akan kembali lagi. Hal inilah
Pada masa ini bayi mulai mempertahankan hubungannya yang menurut Bowlby pada masa ini anak sudah bisa untuk
dengan sosok tertentu. Masa ini dapat dimulai dari usia 6-7 diajak bekerja sama.
bulan tetapi juga bisa tertunda sampai usia 3 tahun bahkan
Berdasarkan perilaku keterikatan ini, Bowlby memunculkan
lebih dikarenakan hubungannya dengan sosok-sosok utama
teori yang menjelaskan mengenai keterikatan tingkah laku tersebut
ini sangat kurang. Pada masa ini bayi akan sering menangis
berdasarkan sisi psikoanalisisnya. Yaitu:
sebagai bentuk kekecewaan terhadap suatu hal ataupun
karena ditinggalkan. Pada sebelumnya bayi menunjukkan hal 1) Teori dorongan sekunder

ini pada siapa saja yang meninggalkannya, berbeda dengan Bayi ataupun anak mempunyai beragam kebutuhan fisiologis

kali ini bayi hanya akan menangis ketika dia ditingalkan oleh yang perlu untuk dipenuhi. Si anak sedikit demi sedikit akan

orang-orang tertentu biasanya ibunya, ayahnya, atau orang tahu bahwa melalui ibunya-lah tempat ia untuk bisa

lain yang sudah dekat dengannya. memperoleh kebutuhannya.

Pada usia 7 bulan, bayi sudah mulai merangkak dan aktif 2) Teori Mengisap Objek Primer

mengikuti kepergian dari orang terdekatnya. Ia mulai Bayi sudah mempunyai kemampuan untuk menghubungkan

mencoba mengetahui kemana orang tersebut akan pergi dan dirinya dengan payudara pada manusia. Sedikit demi sedikit

berusaha mendekatinya. bayi akan mengetahui bahwa payudara yang menjadi milik
ibunya bisa menjadi miliknya jika ia bisa lebih dekat dengan lakunya ini diperlihatkan agar ibunya segera kembali.
ibunya Tahapan ini akan berlangsung selama sekian jam sampai satu
3) Teori Mendekap Objek Primer minggu atau lebih
Sejak dilahirkan, bayi mempunyai kemampuan untuk
mendekap dengan seseorang.
4) Teori Kembali ke Rahim Primer 2. Tahap 2 : Bayi atau anak memperlihatkan kesedihan
Keinginan dari bayi untuk kembali ke rahim ibunya, dimana Bentuk kesedihan yang diungkapkannya berupa diam,
disitu bayi dapat mendapatkan rasa aman. menarik diri dan tidak aktif, juga menampilkan sikap putus
asa.
Dari keempat teori ini, Bowlby cenderung untuk
3. Tahap 3 : Bayi atau anak memperlihatkan tidak ada
menggunakan teori yang pertama yang menjadi landasan teorinya
keterikatan dengan tokohnya.
mengenai keterikatan tingkah laku.
Bayi atau anak dalam tahap ini sudah dapat menerima kepergian
Keterikatan bayi atau anak kepada ibunya atau tokoh yang
tokohnya. Hal ini ditandai oleh ia tidak lagi menolak pengasuh atau
mengikatnya menimbulkan pertanyaan bagaimana jika karena suatu
perawat yang mengasuhnya, mau menerima makanan dan minuman
sebab keterikatan-keterikatan tersbut tidak terjadi, misalkan
untuknya, dan bahkan mulai bisa untuk tersenyum
disebabkan karena terpisah. Menurut Bowlby dan juga Robertson
akibat dari keterpisahan anak dengan ibunya mengikuti pola tahapan Menurut Bowlby, perpisahan yang terjadi pada masa 1 ketika
berikut bayi membentuk keterikatan dengan tokoh atau ibunya, maka bayi
akan mengalami kesulitan untuk memulihkan waktu ke keadaan
1. Tahap 1 : Bayi atau anak memperlihatkan sikap protesnya
semula. Namun, bila perpisahan tersebut terjadi pada masa ke-4,
Bentuk protes bayi yang diungkapkannya berupa menangis,
maka perpisahan tersebut tidak menimbulkan masalah bagi anak
berteriak, dan menolak semua bentuk. Bentuk tingkah
karena pada masa tersebut anak sudah dapat menerima kenyataan
bahwa tokoh atau ibunya harus meninggalkannya dan menerima Teori etologi juga menggunakan istilah “Psychological Bonding”
sebabnya. yaitu hubungan atau ikatan psikologis antara ibu dan anak, yang
bertahan lama sepanjang rentang hidup dan berkonotasi dengan
Tiga pola atau gaya attachment (kelekatan) menurut Bowlby :
kehidupan sosial. Bowlby menyatakan bahwa kita dapat memahami
1. Secure attachment (pola aman) tingkah laku manusia dengan mengamati lingkungan yang
Dalam pola ini bayi percaya pada tokoh terikat karena diadaptasinya yaitu lingkungan dasar tempat berkembang. Selain itu,
menganggap bahwa tokoh tersebut (ibu) selalu internal working model juga ikut berpengaruh dalam hal ini. Internal
mendampingi, sensitive dan responsif terhadap kebutuhan working model adalah hasil interpretasi pengalaman secara terus-
bayi, penuh cinta dan kasih sayang sehingga terbentuklah menerus dan interaksinya dengan figur lekat. Menurut Bowlby
rasa aman dan nyaman bayi kepada ibunya. internal working model dan tokoh terikat saling melengkapi serta
2. Resistant attachment (pola melawan/ambivalen) saling menggambarkan dua sisi hubungan tersebut. Bayi yang
Dalam pola ini bayi merasa ibu atau tokoh terikatnya tidak diasuh dengan kehangatan, sensitifitas dan responsifitas akan
selalu ada ketika bayi membutuhkan sesuatu dan tidak mengembangkan internal working model yang positif pada orang tua
responsif terhadap kebutuhanya. Akibatnya bayi akan mudah dan diri sendiri. Ada dua faktor yang dapat meningkatkan kestabilan
cemas dan gelisah. internal working model, yaitu :
3. Avoidant attachment (pola menghindar)
1). Familiar, yaitu pola interaksi yang berulang, cenderung akan
Pola ini terjadi ketika orang tua atau tokoh terikat selalu
menjadi kebiasaan yang terjadi secara otomatis;
menghindar dan terjadinya penolakan pada kebutuhan bayi.
Akibatnya bayi kurang memiliki kepercayaan diri karena 2). Dyadic Pattern, pola yang timbal balik cenderung akan
tidak diresponnya kebutuhan bayi. mengubah pola individual karena harapan yang timbal balik
memerintahkan masing-masing pasangan untuk mengartikan
perilaku pihak lainnya.
Jawab : menurut kami, ketika anak sudah kehilangan kepercayaan
dengan orang tuanya maka kedepannya ia akan menjadi waspada
Contoh kasus dari kelompok :
terhadap orang lain (sulit percaya terhadap orang lain) sehingga ini
Ada seorang anak yang dalam kesehariannya bergaul dengan juga akan memengaruhi proses dalam menjalin hubungan dengan
kelompok-kelompok preman atau anak pank. Sehingga suatu saat orang lain bahkan anak juga akan bersikap acuh tak acuh dengan
ditemui sang anak terlibat kasus pencurian, pencopetan, orang lain.
pembegalan, dan perilaku kriminal lainnya. Padahal dia masih
Adilla : ketika masa mulai jalan sampai bisa jalan ditinggal oleh
memiliki orang tua. Bagaimana teori Bowlby ini menjelaskan kasus
orang tua ketika berumur antara 3 bulan sampai 1 tahun dan saat ini
tersebut?
tidak ada rasa “home sick” dengan orang tua, bagaimana teori ini
Jawaban : menurut kami, hal ini merupakan contoh menjelaskan?
konsekuensi dari tidak terbentuknya kelekatan dengan tokoh terkait.
Jawab : menurut kami, hal ini karena belum berjalan baiknya
Sehingga anak kurang percaya diri, menarik diri, sulit membetuk
kelekatan antara anak dengan orang tua dan juga mungkin dulunya
hubungan dengan orang lain, dan tidak menjadikan orang tuanya
anak sudah mengetahui alasan kemana dan kenapa orang tuanya
sebagai role model sehingga lebih percaya pada “peel group”nya.
pergi meninggalkannya. Sehingga saat itu anak sudah mulai bisa
memasuki masa partnership.

QnA : Safiya : ketika bayi diurus oleh ibu asi apa ada perbedaan tanggapan

Pinna : jika seorang anak memiliki kepercayaan tinggi pada sang anak kepada ibu asi dan ibu kandungnya?

ibu, kemudian ada suatu peristiwa yang menghancurkan Jawab : menurut kami pasti ada perbedaan nantinya, karena
kepercayaan sang anak kepada ibunya. Bagaimana efeknya saat pengasuh utamanya berganti dari seharusnya ibu kandung menjadi
masa anak-anak ?(rentang usia awal) ibu asi. Karena dengan ibu asi-lah anak itu dipenuhi segala
kebutuhannya terutama kebutuhan pskologisnya. Seperti ketika anak Jawab : menurut kami tidak, karena kasus seperti ini sudah masuk
sedang menangis, ibu asuh-lah yang nantinya akan mendekap dan kategori kasus dalam teori Sigmund Freud. Dimana dalam kasus ini
menenangkan bayi. Sehingga dari hal-hal seperti itu akan timbul hal yang diekankan adalah pada alam bawah sadar kita. Karena
rasa aman dan nyaman bayi dengan ibu asinya tetapi juga tidak selalu mendengar cerita-cerita tentang sang kakak akhirnya anak ini
berarti hilangnya ikatan dengan ibu kandungnya. merefleksikan sang kakak ini dalam kehidupan nyatanya.

Najmil : bagaimana penjelasan ketika sang ibu memimpikan sang Wafa : ada seorang anak yang ditinggal(sementara) ibunya akan
anak akan mengalami musibah, dan ternyata benar, kemudian ketika tetapi dia tidak menangis (rentang usia 7-8 bulan), bagaimana teori
ditinggal ibu selama 1 minggu anak sakit panas? ini menjelaskan hal tersebut?

Jawab : menurut kami hal ini dikarenakan dari kecil bahkan dari Jawab : menurut kami hal ini bisa saja terjadi karena sang anak
dalam kandungan anak sudah mendengar degup jantung ibu dan sudah percaya bahwa ibunya hanya pergi untuk sementara dan akan
suara orang-orang terdekatnya (keluarganya) sehingga lama- kembali lagi padanya. Dan juga dia percaya ketika dia
kelamaan timbul rasa nyaman dan percaya anak kepada ibunya. Dan membutuhkan sesuatu (lapar, haus, dll) maka ibunya akan segera
ketika sosok ibu ini jauh darinya maka anak akan merasa kehilangan datang dan menghampirinya.
sandaran (tempat nyaman dan aman) baginya, kemudian muncullah
rasa cemas dan gelisah yang berakhir dengan timbulnya sakit panas
ini. Daftar Pustaka

Vien : ada anak yang sejak lahir kakaknya sudah meninggal dunia, Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan Anak.
Jakarta: PT. BPK Gunung Media
ketika dalam kesendirian dia berfantasi bahwa kakak laki-lakinya itu
Cenceng. 2015. Perilaku Kelekatan pada Anak Usia Dini (Perspektif
tetap memantaunya dan menganggap memiliki penjaga, apakah
John Bowlby). Jurnal Lentera, Vol. IXX
dapat dikatakan saah satu bentuk dari kelekatan secara biologis?
Simkin, John. 2018. John Bowlby. https://spartacus-
educational.com/John_Bowlby.htm
Anonim. 2018. Biografi John Bowlby.
https://pelecutsemangat.blogspot.com/2018/10/john-bowlby.html
Effendy, Shela Putri A. 2012. Hubungan Pola Kelekatan
(Attachment) Anak yang Memiliki Ibu Bekerja pada Kematangan
Sosial di SDN Tlogomas 02 Malang
Anonim. 2019. John Bowlby.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/John_Bowlby
Hermansyah, K. (2016). Teori etologi john bowlby.
https://prezi.com/0jrunobnrm8l/teori-etologi-john-bowlby/

Anda mungkin juga menyukai