HUSNUL SUKMAWADI, 2019. Pengaruh Teknik Gestalt Terhadap Komunikasi Media Sosial
Pada Siswa Kelas XI MA NW Senyiur Tahun Pelajaran 2018/2019. Bapak Drs. I Made
Gunawan. M,Pd Sebagai Pembimbing I dan Ibu Ni Made Sulastri. M.Pd. Sebagai Pembimbing II
Berdasarkan fakta dilapangan bahwa masih banyak siswa yang kurang sadar dalam
melaksanakan komunikasi Media Sosial baik itu dengan teman dekat maupun orang lain. Hal ini
yang dapat menimbulkan masalah bagi siswa oleh sebab itu untuk mengurangi rentan
ternyadinya masalah itu maka digunakan teknik gestalt dalam penangan masalah ini, dikarenakan
didalam teknik gestalt, ada langakah-langkah begaimana siswa diajarkan untuk lebih
meningkatkan kesadaran, dalam hal ini berkaitan dengan komunikasi media sosial. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah Apakah Ada Pengaruh Teknik Gestalt Terhadap Komunikasi Media
Sosial Pada Siswa Kelas XI MA NW Senyiur Tahun Pelajaran 2018/2019.? Dalam Tujuan
Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Teknik Gestalt Terhadap Komunikasi Media Sosial
Pada Siswa Kelas XI MA NW Senyiur Tahun Pelajaran 2018/2019. Penentuan Subyek
menggunakkan purposive sampling, dengan Populasi 68 orang Siswa dan 11 sampel Adapun
Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket sebagai metode pokok, observasi,
wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Teknik analisis data menggunakan
analisis t-tes. Hasilnya adalah nilai thitung lebih kecil dari pada nilai ttabel t hitung 22,957>t tabel
1,812) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesis alternatife (ha) diterima pada taraf
signifikansi 0,05% sehingga penelitian ini dinyatakan „‟Signifikansi” berarti ada pengaruh
Teknik Gestalt Terhadap Komunikasi Media Sosial Pada Siswa Kelas XI MA NW Senyiur
Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2018/2019.
ABSTRACT
Based on the fact in the field, there are still many students who are not awere in carrying out
Social Media communication either with close friends or other people.This can cause problems
for students so as to reduce the susceptibility of the problem to the use of gestalt teckniques in
handling this problem, because in the gestalt technique, there are steps in how students are taught
to increase awareness, in this case related to social media communication. The problem in this
study is Is there an Effect of Gestalt Technique on Social Media Comunnication in Class XI
Students of The NW MA Senyiur 2018/2019 Academic Year? In this Research Objective to find
out the subject using purposive sampling,with a population of 68 students and 11 samples The
data collection technique uses the questionnaire method as the main method, observation,
inteviuews, and documentation as a complementary method. The data analysis technique uses t-
test analysis. The result is a tcount smaller than t table t count 22,957> t table 1,812) then the null
hypothesis (Ho) is rejected while the alternative hypothesis (ha) is accepted at the 0,05%
significance level so that this study is declared “Significance’’ means that there is the influence
of Gestalt technique on Sosial Media Communication in Class XI Students of MA NW Senyiur
East Lombok Regency 2018/2019 Academic Year.
A. Latar Belakang Masalah semudah kelihatannya, orang dengan
Bimbingan dan konseling merupakan masing-masing latar belakangnya, bisa
terjemahan dari ‘’guidence’’dan mendefinisikan kata komunikasi dengan
‘’counseling’’ tujuan bimbingan adalah cara yang berbeda dalam hal ini di
perkembangan optimal,yaitu butuhkan tentunya untuk membantu
perkembangan yang sesuai dengan studi yang di lakukan. Simbol dalam
potensi dan sistem nilai tentang “bahasa” komunikasi adalah sesuatu
kehidupan yang baik dan benar, yang lain berdasarkan kesepakatan
sehingga klien mampu untuk mengenal kelompok orang karena itu kata
dirinya sendiri,berani menerima komunikasi di sini dipahami sebagai
kenyataan diri secara objektif, proses manusia merespon prilaku
mengarahkan diri sesuai kemampuan, simbolik dari orang lain bahasa, kata,
sedangkan konsling merupakan salah gesture, tanda mendefinisikan sesuatu
satu bentuk hubungan yang bersifat atau menyampaikan sesuatu ke orang
membantu. Makna bantuan disini yaitu lain.
sebagai upaya untuk membantu orang Komunikasi intrapersonal dengan
lain agar ia mampu memecahkan jarak dan tempat yang berbeda, diera
masalah sendiri. Seperti halnya yang seperti sekarang hanya dengan
berkaitan dengan masalah pribadi,sosial, menggunakan handphone. Seiring
keluarga. perkembangan zaman, fitur- fitur yang
Sehingga bimbingan dan konseling ada di handphone tersebut, mulai
menyediakan berbagai teknik untuk berkembang pesat, dengan beberapa
membantu memecahkan masalah klien, orang menemukan inovasi- inovasi baru
salah satu teknik tersebut adalah teknik dalam dunia digital, seperti yang sama-
gestalt, merupakan teknik dimana sama kita kenal sekarang, facebook,
konselor mampu membawa kliennya twiter, whatshaap,instagram. Dari
untuk menyadari bagian dari dirinya beberapa media sosial yang di sebutkan,
yang berfungsi secara penuh, klien ada satu media sosial yang cukup banyak
menjadi terpaku pada pengalaman- penggunanya adalah fitur media sosial
pengalaman yang sebelumnya terjadi facebook, (Sahrul Mauludi,2016: 161).
pada klien, seperti halnya pengalaman Media sosial sebuah media online
komunikasinya di media sosial, yaitu dimana para penggunanya dapat saling
komunikasi yang bisa menimbulkan terhubung, berkomunikasi, berpatisipasi,
masalah bagi klien contohnya kurangnya berbagi, dan menciptakan isi (konten)
intropeksi diri dalam komunikasinya dari media yang digunakan secara
dimedia sosial sehingga bisa bersama-sama tersebut. Oleh karena
menimbulkan masalah bagi dirinya. sifatnya saling terhubung secara online
Komunikasi menurut Sobur (dalam dan mampu menyajikan konten berupa
Erika Dwi 2011: 157) mendefinisikan teks,gambar, dan vidio maka media
kata komunikasi sebenarnya tidaklah sosial tidak hanya menjadi sarana
komunikasi tetapi juga hiburan bagi para media sosialnya dengan komentar yang
penggunanya terutama dikalangan para tidak sopan, dan tidak pantas untuk
pengguna facebook. (Sahrul Mauludi, dibaca orang lain atau pengguna lainnya.
2018: 152). Dari latar belakang dan hasil
Pengguna media sosial facebook observasi di atas, maka peneliti tertarik
dikalangan siswa cukup tinggi, dan dari untuk melakukan penelitian tentang
kebiasaan membuka media sosial “Pengaruh Teknik Gestalt Terhadap
tersebut tumbuh masalah psikologis pada Komunikasi Media Sosial Pada Siswa
siswa, yaitu masalah kesadaran pada Kelas XI MA NW Senyiur Kabupaten
dirinya sendiri. Karna di media sosial Lombok Timur Tahun Pelajaran
siswa akan mencari pengakuan dan 2018/2019.‟‟
perhatian untuk meningkatkan eksistensi B. Rumusan Masalah
diri, dengan mengunggah Foto,video dan Berdasarkan uraian latar belakang
teks. Dari kebiasaan tersebut siswa bisa masalah tersebut maka dapat di rumus
saja membuat banyak masalah. kan permasalahan sebagai berikut:
Koomunikasi media sosial dari Apakah ada „‟Pengaruh Teknik Gestalt
masalah tersebut dengan adanya teknik Terhadap Komunikasi Media Sosial
gestalt diharapkan bagi para siswa Pada Siswa Kelas XI MA NW Senyiur
mampu meningakat kan kesadaran Kabupaten Lombok Timur Tahun
dalam ber media sosial, dan mengurangi Pelajaran 2018/2019?.‟‟
permasalahan kesadaran pada peserta C. Tujuan Penelitian
didik, sehingga mampu menghilangkan Dari rumusan masalah di atas,
sikap tidak baik di media sosial, dan tujuan penelitian yang ingin dicapai
mampu melakukan hal-hal positif yang dalam penelitian ini adalah sebagai
lebih bermamfaat untuk pribadi, dan berikut: Ingin mengetahui Pengaruh
secara umum untuk orang banyak. Teknik Gestalt terhadap Komunikasi
Berdasarkan hasil observasi yang Media Sosial Pada Siswa Kelas XI MA
dilakukan peneliti pada tanggal 3 NW Senyiur Kabupaten Lombok Timur
November 2018 di MA NW Senyiur, Tahun Pelajaran 2018/2019.
belum maksimal penggunaan teknik D. Kegunaan Hasil Penelitian
(terapi) gestalt dalam proses konsling, Menurut Sugiyono, (2018: 388).
peneliti masih menemukan siswa yang Kegunaan hasil penelitian merupakan
komunikasinya dimedia sosial, yang bisa dampak tujuan. Kalau tujuan penelitian
menimbulkan masalah untuk dirinya dapat dapat tercapai, dan rumusan
sendiri contoh sebagai berikut. : masalah dapat terjawab secara akurat
Mengirim chat ke teman dekat yang maka sekarang kegunaannya apa.
pada chat tersebut terdapat rahasia Kegunaanya hasil penelitian ada dua hal
tentang dirinya, menulis masalahnya yaitu :
sendiri dibranda media sosialnya,
megomentari temannya sendiri diakun
1. Kegunaan teoritis Senyiur dan bisa menjadi sumber
a. Diharapkan dari penelitian ini untuk setiapa pelayanan yang
dapat bermanfaat, bagi pendidik diberikan kepada siswa.
lainnya, agar lebih mampu
meminimalisir komunikasi siswa c. Bagi siswa
media sosial pada siswa yaitu Diharapkan agar informasi yang
komunikasi yang bisa ada dalam hasil penelitian ini
menimbulkan masalah bagi dapat menjadi acuan untuk lebih
dirinya sendiri dan khususnya menjaga sikap dan komunikasi
untuk orang banyak. media sosial mereka agar tidak
b. Diharapkan penelitian dapat suatu saat bisa menjadi masalah
menjadi sumber informasi bagi untuk dirinya sendiri.
peneliti lain yang ingin meneliti d. Bagi peneliti
bagaimana komunikasi media Diharapkan dengan adanya
sosial pada siswa. Dan mengatasi informasi dari hasil penelitian ini
komunikasi media sosial yang dapat berguna untuk bisa
ber indikasi bisa menimbulkan melakukan penelitian lebih jauh
masalah bagi diri sendiri dan tentang komunikasi media sosial
untuk orang banyak, dan pada siswa.
meminimialisir masalah dengan E. Asumsi Penelitian
menggunakan tekhnik (terapi) Asumsi penelitian yaitu
gestalt. Sehingga bagi peneliti kenyataan yang penting yang di anggap
yang berminat meneliti judul benar, tapi belum terbukti kebenarannya.
dapat menjadikan hasil penelitian Suatu kejadian atau situasi yang di
ini sebagai salah satu sumber. anggap benar, kebenaranya tidak
2. Kegunaan praktis diragukan. Asumsi adalah „‟anggapan
a. Bagi kepala sekolah agar dasar tentang suatu hal-hal yang
informasi yang dalam penelitian dijadikan pijakan berpikir dalam
ini dapat berguna bagi kepala melaksanakan penelitian‟‟ IKIP
sekolah agar lebih mendorong Mataram, (2011:13).
guru BK di MA NW Senyiur Untuk itu dapat di simpulkan
untuk lebih maksimal bahawa yang di maksud dengan asumsi
mengkonseling siswa dan sesuai adalah dasar pemikiran yang tidak perlu
dengan kebutuhan pelayanan di uji kebenarannya tentang suatu hal
masalah siswa. yang dijadikan pijakan suatu pemikiran
b. Bagi guru bimbingan dan dalam melaksanakan penelitian
konseling (BK) ini.,maka asumsi yang diasumsikan
Diharapkan informasi dalam adalah sebagai berikut:
hasil penelitian ini dapat berguna 1. Asumsi teoritis
bagi guru BK di MA NW
a. Setiap orang bisa berkomunikasi didukung oleh faktor-faktor, antara
dengan mudah di media sosial lain:
tanpa ada halangan dan batasan a. Adanya kemampuan peneliti,
umur. baik dari segi waktu,fisik,
b. Siswa dapat dengan mudah bisa tenaga,biaya, dan pengetahuan
membuat akun-akun diberbagai tentang data-data yang
media sosial menunjang peneliti .
c. Guru bimbingan dan konseling b. Adanya dosen pembimbing yang
memiliki kemampuan untuk memberikan sumbangan
menggunakan berbagai teknik pemikiran dalam bentuk
konsling dalam pelayanan untuk bimbingan secara terus menerus.
siswa. c. Adanya literatur yang memadai
2. Asumsi metodik dan alokasi penelitian member
Metode yang digunakan dalam kenyamanan bagi peneliti
penelitian ini diasumsikan d. Adanya hubungan yang cukup
mendukung keberhasilan dalam baik antara peneliti dan sumber
melaksanakan penelitian. data
Adapun metode yang di gunakan F. Ruang Lingkup Penelitian
dalam penelitian ini adalah Untuk mengarahkan dan
sebagai berikut : memperjelas penelitian sesuai
a. Penelitian ini menggunakan dengan rumusan masalah dan
metode penentuan populasi tujuan yang ingin dicapai dalam
menggunakan teknik purposive penelitian ini, maka ruang
sampling. Siswa di jadikan lingkup penelitian ini adalah:
subyek adalah siswa yang sering 1. Subjek penelitian adalah seluruh
berkomunikasi media sosial. siswa kelas XI MA NW Senyiur
b. Metode yang di gunakan dalam Kabupaten Lombok Timur
pengumpulan data adalah metode Tahun Pelajaran 2018/2019
angket sebagai metode pokok. 2. Objek penelitian adalah teknik
Sedangkan observasi (terapi) gestalt dan komunikasi
,dokumentasi, dan wawancara media sosial melalui teknik
sebagai metode pelengkap. (terapi) gestalt.
c. Analisis data yang digunakan 3. Lokasi penelitian dilaksanakan di
untuk menguji kebenaran MA NW Senyiur.Kabupaten
hipotesis adalah analisis statistik Lombok Timur Tahun Pelajaran
uji t-tes. 2018/2019.
Dimana :
t=
Xd : Deviasi masing-
masing subyek (d-md) t = 15, 360
∑d : jumlah (post- b. Menguji Nilai t-test
test-pre –test) Berdasarkan hasil perhitungan t-
test yang diperoleh melalui
∑xd2 : jumlah kuadrat analisis,ternyata nilai t diperoleh
deviasi =15,360 kemudian dikonsultasikan
dengan nilai t dalam tabel dengan db
d.b :ditentukan dengan (N-1) = 11-1=10 dengan taraf
N-1 signifikansi 0,05% =2,228
d Deviasi (Post- Dengan demikian nilai (t-hitung
test-Pre-test) 15,360>t –tabel 2,228), maka hipotesis
nihil (Ho) ditolak sedangkan
N : jumlah sampel hipotesis alternatife (Ha) diterima
pada taraf signifikan 0,05%
Selanjutnya dapat dicari Md sehingga penelitian in dinyatakan
denganrumus :Md= = =4,9 “Signifikansi’’ berarti Ada
Pengaruh Teknik Gestalt Terhadap
setelahMddiketahui baru dimasukkan Komunikasi Media Sosial Pada
ke dalam rumus t-test sebagai berikut: siswa Kelas XI MA NW Senyiur
Kabupaten Lombok Timur
c. Menarik Kesimpulan
√ Berdasarkan analisis data yang
digunakan dalam statistik dengan
menggunakan rumus t-test (t hitung
t= 15,360>t tabel 2,228) maka
√ hipotesis nihil (Ho) ditolak
sedangkan hipotesis alternatife (ha)
t= diterima pada taraf signifikansi
√ 0,05% sehingga penelitian ini
dinyatakan „‟Signifikansi” berarti
t= ada pengaruh Teknik Gestalt
√ Terhadap Komunikasi Media Sosial
Pada Siswa Kelas XI MA NW
Senyiur Kabupaten Lombok Timur merupakan perluasan kontinum
Tahun Pelajaran 2018/2019. kesadaran dan dirancang untuk
membantu orang agar mengakui dan
menerima ,dampak dari treatnmen ini
A. Pembahasan adalah meningkatkan kesadaran pada
Dalam penelitian ini , analisis data diri siswa, yaitu pada siswa yang
dilakukan dua kali yaitu sebelum dan komunikasi media sosialnya tinggi,
sesudah diberikan treatmen Teknik sehingga dengan treatmen ini siswa jadi
Gestalt. Karena dalam penelitian ini lebih mampu untuk mengurangi
menggunakan one grup Pre-test dan komunikasi media sosial yang
Post-test design.Dengan demikian, berdampak negatif pada diri siswa.
bahwa pelaksanaan kegiatan konsling Dengan demikian pelaksanaan
dengan menggunakan Teknik Gestalt Teknik Gestalt mempunyai peran positif
mempunyai perananpositivedalam dalam kegiatan komunikasi media sosial
membantu kesadaran diri dalam pada siswa MA NW Senyiur Kabupaten
Komunikasi Media Sosial pada siswa di Lombok Timur Tahun Pelajaran
MA NW Senyiur Kabupaten Lombok 2018/2019.dengan kata semakin intensif
Timur Tahun Pelajran 2018/2019. pelaksanaan Konseling dengan
Awalnya peneliti menetapkan 8 menggunakan Teknik Gestalt sehingga
sampel orang kemudian setelah akan mampu meningkat kesadaran
melakukan Pre-test ternyata yang siswa.
mencapai skor Komunikasi Media Sosial A. Simpulan
yang tergolong tinggi berjumlah 11 Berdasarkan hasil analisis data dan
orang yang diantaranya 7 orang laki-laki pembahasan bab IV maka dapat
dan 4 orang perempuan dimana dikelas disimpulkan bahwa: Ada
XI A, berjumlah 3 orang laki-laki, PengaruhTeknik Gestalt Terhadap
dikelas XI B, 4 orang 1 perempuan 3 Komunikasi Media Sosial Pada Siswa
laki –laki dan dikelas XIC, 1 orang Kelas XI MA NW Senyiur Kabupaten
perempuan selanjutnya peneliti Lombok Timur TahunPelajaran
melakukan treatmen sebanyak 2 kali 2018/2019 . Hal ini dapat dilihat dari
dengan cara memanfaatkan waktu saat hasil penelitian yaitu:
jam istirahat, treatmen dilakukan thitung15,360>ttabel2,228 maka hipotesis
Mnggunakan konsling individu dengan nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesis
metode teknik gestalt menggunakan altrnatif (Ha) diterima pada taraf
metode terapis latihan „‟bertanggung signifikansi 0,05% sehingga penelitian
jawab atas‟‟ dalam tahap ini, teknik ini dinyatakan „‟Signifikansi”
terapis untuk membuat suatu pernyataan
dan kemudian menambah pada
pernyataan itu kalimat „‟dan saya
bertanggung jawab untuk‟‟ Teknik ini
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas
peneliti sarankan kepada:
1. Kepala Sekolah, supaya
dijadikan sebagai bahan
pengambilan kebijakan untuk
lebih mensosialisasikan bahwa
pentingnya pelaksanaan Teknik
Gestalt bagisiswa –siswiKelas XI
MA NW Senyiur
2. Kepada Guru Bimbingan dan
Konsling, supaya kreatif dan
cepat tanggap untuk mengadakan
konsling dengan menggunakan
Teknik Gestalt untuk membantu
dalam proses kesadaran pada
siswa pada saat siswa
berkomunikasi di media sosial
pada siswa.