INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : M. HAMIDI
Nomor KTP : 5203111011800002
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Utara Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : SUNDUSIAH
Nomor KTP : 5203115204710002
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Selak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(SUNDUSIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Kedua (II)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : HILMIATI
Nomor KTP : 5203117112840026
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Gunung Paok Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(HILMIATI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : ISTIHARAH
Nomor KTP : 5203115312590001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Selak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(ISTIHARAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : KARTI
Nomor KTP : 5203114107620563
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(KARTI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : SAPIAH
Nomor KTP : 5203114107470340
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Keluncing Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(SAPIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : SOLATIAH
Nomor KTP : 5203117112760028
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Sekak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(SOLATIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : MASNI
Nomor KTP : 5203117112730045
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(MASNI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : REMAH
Nomor KTP : 5203116008840001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(REMAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : MASNAWATI
Nomor KTP : 5203117112830013
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Gegek Liqok Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(MASNAWATI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : BQ.ZOHRIAH
Nomor KTP : 5203114710770001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Pesisok Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(BQ.ZOHRIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : MANISAH
Nomor KTP : 5203114107810299
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(MANISAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : HUSNIWATI
Nomor KTP : 5203114112780003
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Selatan Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(HUSNIWATI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : ZUBAEDAH
Nomor KTP : 5203114107550396
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Keluncing Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(ZUBAEDAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn
Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:
Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :
Nama : ROSMINI
Nomor KTP : 5203117112700054
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Keluncing Desa Perian Kec. Montong Gading
Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal I
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)
(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)
(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha
(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 2
(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).
(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:
Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.
(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.
Pasal 3
(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.
(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.
Pasal 4
(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban
(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.
Pasal 5
(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:
Pasal 6
(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.
(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.
Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.
Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Materai 6000,
(ROSMINI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC
Saksi-saksi:
1. Ribahan (………………………………………)
2. Hasanudin (………………………………………)
Mengetahui/Menyetujuj:
Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat
BUDGETTING/ANGGARAN