Anda di halaman 1dari 78

PENGURUS BESAR SANTRI

INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : M. HAMIDI
Nomor KTP : 5203111011800002
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Utara Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(M. HAMIDI ) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : SUNDUSIAH
Nomor KTP : 5203115204710002
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Selak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(SUNDUSIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : USWATUN HASANAH


Nomor KTP : 5203115602930004
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Selatan Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Kedua (II)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(USWATUN HASANAH) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : ZUHRATUL ISNAINI


Nomor KTP : 5203114107920275
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Gegek Tengak Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(ZUHRATUL ISNAINI) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : SITI AMINAH


Nomor KTP : 5203187112870256
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Selatan Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(SITI AMINAH) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : NENENG SUNIARTI


Nomor KTP : 5203075704830003
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Selak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(NENENG SUNIARTI ) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : HILMIATI
Nomor KTP : 5203117112840026
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Gunung Paok Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(HILMIATI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : ISTIHARAH
Nomor KTP : 5203115312590001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Selak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(ISTIHARAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : KARTI
Nomor KTP : 5203114107620563
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(KARTI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : BUDI HASTUTI


Nomor KTP : 5203114511800001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Selak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(BUDI HASTUTI) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : HUSNA FITRI, S.Pd


Nomor KTP : 5203207112760099
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Uttara Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(HUSNA FITRI, S.Pd) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : ELI ERMAWATI


Nomor KTP : 5203115110870002
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(ELI ERMAWATI) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : SAPIAH
Nomor KTP : 5203114107470340
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Keluncing Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(SAPIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : SOLATIAH
Nomor KTP : 5203117112760028
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Sekak Erat Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(SOLATIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : HJ. ISTIHARAH


Nomor KTP : 5203114107660297
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Pesisok Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(HJ. ISTIHARAH) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : MASNI
Nomor KTP : 5203117112730045
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(MASNI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : REMAH
Nomor KTP : 5203116008840001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(REMAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : MASNAWATI
Nomor KTP : 5203117112830013
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Gegek Liqok Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(MASNAWATI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : BQ.ZOHRIAH
Nomor KTP : 5203114710770001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Pesisok Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(BQ.ZOHRIAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : USWATUN HASANAH


Nomor KTP : 5203115602930004
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Selatan Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(USWATUN HASANAH) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : MANISAH
Nomor KTP : 5203114107810299
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Serijata Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(MANISAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : ZULIA RAHMAWATI


Nomor KTP : 5203115004840001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Gegek Tengak Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(ZULIA RAHMAWATI) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : HUSNIWATI
Nomor KTP : 5203114112780003
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Selatan Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(HUSNIWATI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : MUHAMMAD ZAINUL YASIN


Nomor KTP : 5203111611760001
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Perian Selatan Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(MUHAMMAD ZAINUL YASIN) ( HUSNAINI )


Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : ZUBAEDAH
Nomor KTP : 5203114107550396
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Keluncing Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(ZUBAEDAH) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN
PENGURUS BESAR SANTRI
INDONESIA
Ruko Mataram Palace Jln. Matraman No. 212 Samping Kebon Pala I. Blok F Kel. Kp Melayu Kec.Jatinegara Jakarta Timur 13320
Email : kontak.pbsi@gmail. corn

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


No: /PBSI/SPKU/WPR-DPC/X/2019

Pada hari ini ………………tanggal ……..bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas, telah dibuat
surat perjanjian kerjasama natara:

Nama : HUSNAINI
Jabatan : Ketua DPC - PBSI (Pengurus Besar Santri Indonesia)
Kabupaten Lombok Timur Provinsì NTB
Alamat :

Disebut sebagai pihak Pertama (I)

Nama : ROSMINI
Nomor KTP : 5203117112700054
Pekekerjaan : Pedagang
Alamat : Keluncing Desa Perian Kec. Montong Gading

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (II)

Kedua belah pihak, baik Pihak Pertama (I) maupun Pihak Kedua (II) telah sepakat untuk
mengikatkan diri dalam suatu kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal I

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) sebagai pemilik program Warung Pro Rakyat (WPR) bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap Pengelolaan Manajemen Warung Pro Rakyat (WPR)

(2). Bahwa Pihak Pertama (I) bersedia mensuplai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh
para pemilik Ruko/Tempat Usaha Dagang, sesuai kebijakan Pihak Pertama (I)

(3). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap kegiatan distnbusi barang-barang dagang
tersebut sampai di tempat pemilik Ruko/Tempat Usaha

(4). Bahwa Pihak Pertama (I) bertanggung jawab terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan
Warung Pro Rakyat (WPR), agar berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 2

(I). Bahwa Pihak Kedua (II) bersedia mematuhi segala ketentuan dari pihak pertama (I) terkait
kegiatan Warung Pro Rakyat (WPR).
(2). Bahwa Pihak Kedua (II) berkewajiban melakukan rekrutmen terhadap pemilik Ruko/Tempat
Usaha Dagang dan melaporkannya kepada Pihak Pertama (I).

(3). Bahwa pihak pertama (I) berhak mendapatkan Kompensasi pengupahan atas prestasi kerjanya
sebagai berikut:

Jumlah Toko/ Warung Pro Rakyat (WPR) Yang Hak Kompensasi Upah Bagi Pihak Pertama (I)
Direkrut Perbulan
20 – 50 Toko / WPR Rp. 10.000.000,-
50 – 99 Toko / WPR Rp. 25.000.000,-
100 – 200 Toko / WPR Rp. 30.000.000,-
200 – 500 Toko / WPR Rp. 50.000.000,-
Dst.

Berlaku kelipatan 100 Toko Rp. 25.000.000,-

Progresive pengupahan berlaku salama 5 tahun

(4). Pihak Pertama (1) dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
perekrutan pemilik Ruko/Tempat Usaha, dengan berbagi upah dengan yang terkait
secara wajar berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Pasal 3

(1). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk melakukan Audit yang diperlukan terkait peaksanaan
kegiatan WPR, agar dicapai penyelenggaraan usaba yang transparan dan akuritabel.

(2). Bahwa pihak pertama (I) berhak untuk membuat sistem administrasi penyelenggaraan WPR
secara keseluruhan.

Pasal 4

(1). Bahwa Pihak kedua (lI) dan pemilik Toko/warung tempat usaha berkewajiban

melakukan pembukuan yang memadai dalam penyelenggaraan usaba yang

dilakukannya sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan.

(2). Bahwa pihak (II) dan Pemilik Toko/Warung tempat usaha wajib meaporkan seluruh
kegiatannya kepada pihak pertama (I) secara tertulia setiap akhìr buln.

Pasal 5

(1). Bahwa bagi hasil antara pihak yang terkait dalam kegiatan dialokasikan sebagai berikut:

STATUS PROSENTASE BAGI HASIL


PBSI 4%
STOKIST 2%
PEMILIK RUKO / WPR 9%
(2). Bahwa alokasi bagi hasil pada pasal 5 ayat (1) , itu adalah berdasarkan keuntungan yang
diperoleh dari hasil kegiatan Warung Pro Rakyat masing – masing.

Pasal 6

(1). Bahwa Pihak Pertama (I) dan Pemihk Ruko/Tempat usaha bertangguag jawab sepenuhnya
terhadap kondisi atau keadaan barang-barang dagang yang diperoleh dari Pihak Pertama (I) dari
kerusakan barang atau kehilangan dari berbagai sebabnya.

(2). Terkait pasal 6 ayat (1) baik pihak pertama (I) maupun pemilik Ruko Warung Pro Rakyat
berkewajiban mengganti barang-barang tersebut akibat kelalaiannya.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya, da/am keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surat perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani para pihak yang terkait dan dibuat dalam rangkap
2(dua) dengan membubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Mataram, Oktober 2019


Pihak Kedua (II) Pihak Pertama (I)
Pemilik Ruko/Toko/Kios Kecamatan Mt. Gading

Materai 6000,

(ROSMINI) ( HUSNAINI )
Ketua, DPC

Saksi-saksi:

1. Ribahan (………………………………………)

2. Hasanudin (………………………………………)

Mengetahui/Menyetujuj:

Ketua, DPD Kabupaten Lombok Timur Ketua, DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat

(SUMAINI) (Dr.Syacruddin AR.,Drs.,MS)

BUDGETTING/ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai