Anda di halaman 1dari 3

KONTRAK PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor : WPB/03/III/2020/0009
Hal : -
Perihal : SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


PIHAK I :

NAMA : TOHIRIN BIN ABDUL JALIL ( FRANCHISOR )


NIK : 3173 0505 0483 0013
JENIS KELAMIN : LAKI - LAKI
ALAMAT : JL. TANJUNG DUREN TIMUR NO.12, RT 008 / RW 006,
KEL. TANJUNG DUREN SELATAN, KEC. GROGOL
PETAMBURAN,JAKARTA BARAT
TELEPON : 0878-8454-0518

PIHAK II :

NAMA :
NIK :
JENIS KELAMIN :
ALAMAT :
TELEPON :

PIHAK III :

NAMA :
NIK :
JENIS KELAMIN :
ALAMAT :
TELEPON :

Dengan ini saya selaku pihak I memberikan kuasa penuh kepada pihak ke II untuk mengelola dan
menempati Bidang Usaha WARTEG PUTRA BAHARI yang berlokasi di :
...........................................................................................................Dengan tetap menjaga nama Branch
WARTEG PUTRA BAHARI , serta patuh pada peraturan dasar WARTEG PUTRA BAHARI.

SYARAT & KETENTUAN :


• PIHAK II wajib terlebih dahulu melunasi nilai kesepakatan kerjasama Franchise guna dapat
menjalankan dan mengelola cabang usaha WARTEG PUTRA BAHARI. Biaya Franchise sebesar
Rp...................,- dan biaya modal awal Rp.10.000.000,- (Rp.5.000.000,- untuk biaya transport dan
training pengelola + karyawan, dan Rp.5.000.000,- berikutnya untuk biaya opening dan
pembelanjaan modal awal warteg), sehingga total investasi Rp.................. Biaya franchise diluar
sewa ruko / kios (sewa ruko / kios menjadi tanggung jawab pihak II). Berikut detail tahapan
pembayarannya :
o Tahapan pembayaran ke satu (DP) sebesar Rp.5.000.000,- untuk biaya cari lokasi warteg.
o Tahapan pembayaran kedua, Pelunasan sewa ruko / kios yang akan dibuka cabang Warteg Putra
Bahari .
o Tahapan pembayaran ketiga sebesar Rp.................,- Setelah Bahan matrial / bangunan untuk
renovasi tiba dilokasi Ruko/kios yang akan dibuka cabang Warteg Putra bahari.
o Tahapan pembayaran keempat sebesar Rp................,- setelah renovasi selesai dan cabang usaha
WARTEG PUTRA BAHARI siap untuk dioperasikan.

• Operasional cabang usaha WARTEG PUTRA BAHARI diserahkan sepenuhnya kepada PIHAK
II, dimana PIHAK II mempercayakan kembali kepada PIHAK III selaku Pengelola. PIHAK III
bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan operasional WARTEG PUTRA BAHARI
yang kepemilikannya mutlak milik PIHAK II.

• Sistem bagi hasil yang disepakati adalah pembagian laba / keuntungan bersih perbulan sebesar
50% untuk PIHAK II dan 50% untuk PIHAK III. Pendapatan kotor perhari akan diakumulasi
hingga 1 bulan, setelah itu dikurangi biaya dan beban operasional.

• Yang dimaksud biaya dan beban adalah :


1. Biaya listrik.
2. Biaya air (jika menggunakan PAM).
3. Biaya iuran sampah (iuran bulanan pada umumnya).
4. Biaya perawatan/pengantian/penambahan (jika diperlukan) Contoh : pembelian kembali
sapu/pel yang telah rusak.
5. Beban operasional belanja warung.
6. Biaya sewa Ruko/ Kios tahun berjalan,dihitung / di cicil perbulan dan dibayarkan / disetorkan
tiap bulan ke pihak II dari kas warteg. Contoh : Sewa 60.000.000/tahun : 12 bulan =
5000.000/bulan (Cicilan perbulan mengikuti harga kontrak terakhir).
7. Gaji karyawan Rp. 1,5jt/orang, untuk tukang masak Rp.2jt/orang ( Uang gaji karyawan di
titipkan ke pihak III).
8. Setelah dikurangi biaya beban diatas, lalu dibagi 50% 50% antara PIHAK II dan III,
9. PIHAK I (Franchise) mendapat Royalty Fee 3% setiap bulan dari hasil laba bersih, sebelum
dibagi ke PIHAK II dan III.
10. Untuk jumlah karyawan mengikuti omset harian, semakin tinggi omset maka tenaga kerja
yang dibutuhkan akan semakin banyak.
o Untuk omset Rp.1jt hingga Rp.1,5jt, karyawan maksimal 3.
o Untuk omset Rp.2jt hingga Rp.3jt, karyawan maksimal 4.
o Untuk omset Rp.3jt hingga Rp.4jt, karyawan maksimal 5,
o Begitu seterusnya, bertambahnya omset maka bertambah pula karyawan, dan ini sifatnya
flexible.

• Bagi hasil kepada Para Pihak dilakukan jika warteg untung, jika rugi maka saldo kas akan
diakumulasikan kebulan berikutnya.
Simulasi perhitungan bagi hasil :
Laba Usaha 100% (bulanan) = Penjualan – Biaya (point 1-10 diatas)
Bagi hasil PIHAK I = Laba Usaha x 3 %
Bagi hasil PIHAK II dan III = (Laba Usaha x 97 %) x 50% = 48,5%

Sehingga : Laba Usaha 100% = Pihak I (3%) + Pihak II (48’5%) + Pihak III (48’5%).
HAK dan KEWAJIBAN Para Pihak :
PIHAK I
1. Merenovasi Sewa Ruko/ Kios sesuai standard WARTEG PUTRA BAHARI.
2. Mengisi seluruh perabot dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional saat
opening WARTEG PUTRA BAHARI. Antara lain : etalase, meja, kursi, peralatan dapur, TV
LED, CCTV, spanduk/banner, Neon box dan lainnya.
3. Menyediakan belanjaan modal awal dan belanjaan untuk syukuran awal pembukaan warteg senilai
Rp. 5.000.000,-
4. Apabila 1 minggu setelah opening,warteg tersebut belum mencapai omset Rp.1.500.000 ( Satu
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ),maka Pihak I akan memberikan free support utk promo sebesar
Rp. 1.500.000 ( Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )
5. Menyediakan pengelola serta karyawan dan tukang masak sesuai kebutuhan. Jika 6 bulan
terhitung sejak opening pihak II ada ketidak cocokan atas kinerja pihak III,maka pihak I akan
menggantinya secara gratis 1 kali. Apabila terjadi penggantian pengelola setelah 6 bulan opening
warteg atau lebih dari 1 kali maka biaya dibebankan melalui operasional warteg.
PIHAK II
1. Membayar lunas Biaya Franchise Rp....................,- kepada PIHAK I.
2. Mendapatkan dan memeriksa laporan operasional warteg, serta memutuskan ada tidaknya sharing
profit dari bulan ke bulan.
3. Membayar sewa ruko / kios pertahun. (seperti halnya kontrak tahun pertama,dibayarkan terlebih
dahulu oleh pihak II,dan nantinya pembayaran tersebut akan dicicil perbulan dan disetorkan ke
pihak II tiap bulan dari kas warteg @ poin biaya dan beban, No.6 )
PIHAK III
1. Memberikan sharing profit.
2. Menjaga kebersihan warung.
3. Merawat perabot dan peralatan warung.
4. Membayar gaji karyawan. ( poin biaya dan beban,No.7 )
5. Mendapatkan cuti dihari besar nasional (cuti Lebaran idul Fitri : 2 minggu).
6. Mengganti karyawan dan tukang masak apabila diperlukan, dan biayanya dibebankan melalui
operasional warteg.

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat atas kesepakatan bersama. Perjanjian ini dibuat
untuk masa kontrak selama 3 tahun. Setelahnya PIHAK II dapat memilih untuk mengelola sendiri warteg
secara langsung, atau dapat melanjutkan skema bagi hasil seperti yang diatur dalam Perjanjian ini. Hal ini
akan dibahas dengan pemberitahuan/musyawarah terlebih dahulu kedepannya, mengingat sewa
Ruko/Kios yang perlu diperhitungkan. Jika kemudian hari terjadi kesalahpahaman atau pun berbeda
pendapat, agar diselesaikan secara musyawarah bersama untuk mencari solusi yang terbaik.

Jakarta, 2020
PIHAK I PIHAK II PIHAK III

( TOHIRIN BIN ABDUL JALIL ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai