Anda di halaman 1dari 30

WATER TREATMENT & BOILER

AIR & KARAKTERISTIKNYA


Sumber – sumber air
• Air laut
• Air tawar : air hujan, air permukaan, air tanah
SIFAT AIR
Melarutkan (sampai kadar tertentu) semua zat yang
dilaluinya di daratan maupun udara.

Sehingga karena sifat tersebut air yang terdapat di alam


tidak ada yang murni dan selalu mengandung kotoran
(impuritis) baik yang larut maupun tidak larut.
KANDUNGAN AIR ALAMI
• Zat terlarut (ion)
• Zat tidak terlarut (suspended solid)
• Partikel koloid
ZAT TERLARUT
o Kation : Ca, Mg, Na, Fe, Mn, Al dll
o Anion : CO3, HCO3, Cl, SiO2, SO4 dll
o Gas gas : CO2, O2, CH4, H2S, Cl2 dll

ZAT TIDAK TERLARUT (SUSPENDED SOLID)


o Pasir, lumpur, tanah
o Bahan organik
o Minyak, bakteri
o Silika koloidal
ISTILAH PENTING
o Turbidity : kekeruhan air
o Dissolved solid : zat yang terlarut dalam air (berupa ion
dan tidak menyebabkan kekeruhan air). Contoh : Ca,
Mg, Fe, Cl, SO4 dll
o Suspended solid : yang tidak larut dan tersuspensi dalam
air (menyebabkan kekeruhan air). Contoh : lumpur,
tanah liat/debu dll
o Konduktivity : daya hantar (besarnya garam terlarut
dalam air)
o Alkalinity : besarnya ion hidroxil, carbonat dan
bicarbonat air
o pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang
dimiliki oleh suatu hantaran
o Asam (banyak terdapat ion H+ dan pH 1-7)
o Basa (banyak terdapat ion OH- dan pH 7-14)
o Netral (seimbang antara ion H+ dan OH- dan pH=7)
o Hardness atau kesadahan air adalah kandungan
mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentruk
karbonat
KONDUKTIVITY
o Besarnya arus searah merupakan besanya
konduktivitas air
o Konduktivitas memberikan indikasi bahwa dalam
larutan terdapat garam terlarut
o Konduktivitas meningkat dengan meningkatnya garam
terlarut
Garam – garam
Ion – ion Deposit/kerak
mineral
HARDNESS (KESADAHAN)
o Kesadahan air : kandungan mineral-mineral tertentu di
dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg) dalam bentuk karbonat (CaCO3 dan MgCO3).
o Kedua bentuk garam karbonat ini mudah mengendap
dan membentuk kerak pada boiler.
o Kerak pada boiler bisa mengurangi efisiensi panas dan
menyebabkan cracking.
SILIKA
o Membentuk koloid dengan beberapa adsorbent seperti
MgO, Fe(OH)3 dan sodium
o Silika tidak dapat ditreatment oleh chemical apapun,
tetapi bias dihilangkan (dikurangi) kadarnya dengan
bantuan Ion Exchanger dan Blowdown
o Jika jumlahnya melebihi ambang batas, silica akan
membentuk scaling pada turbin generator akibat dari
steam carry over.
KLASIFIKASI PENGOLAHAN AIR
o Pengolahan Eksternal
o Pengolahan Internal
PENGOLAHAN EKSTERNAL
o Proses pendahuluan (pretreatment)
➢Sedimentasi
➢Aerasi
➢Klarifikasi
o Proses filtrasi
o Proses penurunan/penghilangan dissolved solid (ion
exchange)
Sedimentasi
✓ Mengendapkan partikel-partikel non-koloidal
✓ Dengan adanya gravitasi, partikel mengendap
✓ Melewatkan pada sebuah bak dengan
kecepatan tertentu → partikel mengendap
Waktu yang diperlukan untuk pengendapan,
bergantung pada :
✓ Berat jenis, bentuk, dan ukuran partikel
✓ Viskositas Air
✓ Aliran dalam bak pengendap
Aerasi
Proses mekanis pencampuran air dengan udara.
Tujuan :
1. Membantu dalam pemisahan logam-logam
yang tidak diinginkan (Fe & Mn)
2. Menghilangkan gas-gas terlarut → terutama
gas-gas korosif
3. Menghilangkan bau, rasa dan warna yang
disebabkan oleh mikroorganisme
Klarifikasi
✓ Proses digunakan terhadap air untuk
menghilangkan padatan tersuspensi, baik yang
kasar, halus atau koloid
✓ Mencakup : koagulasi (proses penetralan
muatan partikel-partikel), flokulasi , dan
sedimentasi (masing-masing merupakan
langkah-langkah tersendiri)
✓ Bila ada kondisi yang merugikan salah satu
dari ketiga langkah → seluruh proses dapat
terganggu
FILTRASI
o Untuk memisahkan suspended matter dengan
melewatkan air melalui suatu lapisan yang berpori-pori,
seperti: pasir, antrasit, karbon dsb
PENGOLAHAN INTERNAL
Pengolahan dilakukan pada titik penggunaan air untuk
menyesuaikan (conditioning) air kepada kriteria kondisi
system dimana air tersebut akan digunakan.
o Usaha untuk mencapai tujuan pengolahan internal
dilakukan dengan penambahan kimia
o Bahan-bahan kimia akan bereaksi dengan impurities
sehingga tidak menimbulkan gangguan dalam
penggunaan air tersebut.
BOILER
Fungsi
o Digunakan untuk menghasilkan uap untuk tenaga (via
turbin), proses kimia ataupun pemanasan
Prinsip kerja
o Air dikonversi ke uap dengan pemanasan
o Air umpan ditambahkan ke boiler untuk menggantikan
uap dan air yang hilang
o Padatan yang terlarut akan tertinggal di air boiler saat
air menguap dan akan terkonsentrasi yang dapat
menyebabkan kerak dan deposit di boiler
BOILER
Jenis Boiler
o Boiler pipa air (water tube boiler) biasanya digunakan
untuk tekanan sedang dan tinggi
o Boiler pipa api (fired tube boiler) biasanya digunakan
untuk tekanan rendah dan sedang.
BOILER
Sirkulasi
o Sirkulasi air di boiler disebabkan berat jenis air karena
pemanasan
o Di fired tube boiler, air dekat api akan bergerak ke atas
dan di bagian dinding boiler air akan menuju ke bawah
o Di water tube boiler, air dalam pipa dekat fire box (riser
tube) akan bergerak ke atas, dan air dalam pipa pada
sisi yang lebih rendah suhunya akan bergerak ke bawah
BOILER
Hal – hal yang harus diperhatikan
o Menjalankan boiler sesuai standar operasi
o Menjaga ketinggian air di drum pada level yang
direkomendasikan
o Mengontrol konsentrasi padatan terlarut dengan laju
blow down yang tepat
o Mengontrol kualitas air umpan sesuai spesifikasi
BOILER
Blowdown dan Cycle Konsentrasi

100
% Blowdown =
𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖

𝑐𝑜𝑛𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟


Cycle Konsentrasi =
𝑐𝑜𝑛𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑖𝑟 𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟
𝑠𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟
=
𝑠𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎 𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟
TREATMENT BOILER
Untuk mencegah:
Kerak/deposit
Korosi
Carry over

Agar:
Menjamin kontinutas tersedianya steam untuk operasi
pabrik meminimalkan downtime
Safety
Memproteksi biaya capital
Phosphate Technology
Kelebihan
Mudah dimonitor dan dikontrol
Tidak memerlukan air umpan dengan kemurnian tinggi
Dapat diaplikasikan pada boiler tekanan tinggi
Dikenal luas
Memiliki perizinan FDA dan USDA
Fluktuasi hardness air umpan dapat ditangani
Residual PO4 tidak bersifat korosif
PO4 residual yang tinggi - buffer untuk ekskursi
Biaya relatif murah
Phosphate Technology
Kekurangan

Menghasilkan presipitasi/endapan pada sistem


Kelebihan alkalinity dapat menyebabkan korosi
Memerlukan lebih banyak blowdown
Jika demikian, lebih banyak panas hilang dan lebih
banyak pemakaian bahan kimia
Kemungkinan dapat menyebabkan terjadi kerak
Umumnya diaplikasikan bersama sludge dispersant
ANODAMINE
o Anodamine mengandung Fatty polyamine (NH2-
((CH2)3-NH-)m-(CH2)n), Alkalizing amine (R-NH2)
dan Styrene reinforce acrylic copolymer despersent (R-
(COO-)n) tanpa kandungan Sodium Phosphate

o Dapat diaplikasikan pada Boiler hingga 200 bar


o Berfungsi sebagai protection corrosion
Daya afinitas yang kuat terhadap proton dari metal
Fe2+ dan Cu2+ yang membentuk molecular film dari
permukaan metal dan memiliki thickness berkisar 10
m.
o Berfungsi sebagai penstabil pH
pH sistem akan meningkat dan menetralisir komponen
komponen yang menyebabkan terjadinya suasana
asam serta berfungsi sebagai buffering pH
o Mencegah kerak
ANODAMINE mengandung styrene re-inforced acrylic
copolymer memiliki kemampuan mengikat ion hardness
dan ion metal dalam air sehingga kerak tidak akan
terbentuk.
Keunggulan lain
Bisa diaplikasikan pada boiler bertekanan tinggi
Mengurangi biaya maintenance boiler
Ramah lingkungan
Aplikasi dan kontrol yang sangat mudah
Harga kompetitif
Mencapai uap murni dan kondensat yang tinggi
Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, bahan
bakar & air bersih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai