Anda di halaman 1dari 50

PROCESS WATER TREATMENT

MAHMUDI
INTRODUKSI
1 CM2 PERMUKAAN BUMI TERDAPAT 273 LITER AIR
- AIR LAUT = 98.33 %
- AIR TAWAR = 0.10 %
- ES KONTINENTAL = 4.50 %
- UAP AIR = 0.003 %
Definisi yang berkaitan dengan Air
• Pengelolaan Kualitas air adalah upaya pemeliharaan air
sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai
peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam
kondisi alamiahnya
• Mutu Air adalah kondisi kualitas yang diukur dan atau diuji
berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode
tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
• Kelas Air adalah peringkat kualitas air yang dinilai masih layak
untuk dimanfaatkan bagi peruntukan tertentu
• Kriteria Mutu Air adalah tolak ukur mutu air untuk setiap kelas
air
• Baku Mutu Air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada dan atau
unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air.
Macam – Macam Air

Ditinjau dari mana asal air itu berada, maka air itu
dapat diklasifikasikan menjadi :

 Air permukaan : Sungai, Laut, Danau atau


telaga.

 Air tanah : sumur dangkal, sumur dalam yang


terdiri air formasi dan artitis.

 Air hujan dan embun.


Siklus Air
Zat terlarut dalam Air

Gas Terlarut
(Oksigen, Carbon dioksida,
Belerang dioksida, nitrogen
dioksida, hidrogen sulfida dll)
Zat terlarut
dalam Air
Mineral terlarut
(garam karbonat, sulfat dan
khlorida dalam senyawa
Calsium, Natrium, Magnesium,
Fero, Aluminium Silika dll)
Mineral terlarut dalam Air

1. Alkanitas
Alkalinitas adalah menunjukkan sejumlah logam
alkalin yang terlarut dalam air dan ditunjukkan
sebagai calsium carbonat.
2. Salinitas
menunjukkan sejumlah garam NaCl yang terlarut
dalam air dan ditunjukkan sebagai prosentase
NaCl.
Air Tawar Air Payau Saline Water Brine Water
< 0,05 % 0,05 - 3 % 3-5% >5%
Lanjutan....

3. Harga pH
pH adalah harga yang dihitung dari minus logaritma
konsentrasi ion Hidrogen dalam air

Skala pada nilai pH adalah 0-14


Nilai 0 -6 berarti asam ( korosif)
Nilai 7 berarti netral
Nilai 8 – 14 berarti basa (kerak)
Lanjutan....

4. Kesadahan
jumlah dari calcium, magnesium, besi dan berbagai
elemen metallic lainnya (trace elements) yang dapat
memberikan kontribusi terhadap
. kekerasan air
Kesadahan sementara
yang disebabkan oleh kation Ca, Mg dalam suatu senyawa
dengan bikarbonat dan karbonat komplek
Kesadahan Tetap
disebabkan oleh senyawa sulfat, khlorida nitrat dari kation
calsium dan magnesium (Kesadahan ini tidak dapat
dihilangkan dengan cara dididihkan, tetapi harus dengan
cara lain karena sulfat tetap larut dalam air)
Lanjutan....

Tingkat dGH Kesadahan,mg/lt Klasifikasi Kesadahan


1– 5 dGH 0-55 Lunak
5 – 10 dGH 56-100 Lunak
10 – 20 dGh 101-200 Agak Keras
20 – 30dGH 201- 350 Keras
> 30 dGH 351 – 500 Sangat Keras
dGH (degrees of German total Hardness)
Lanjutan....
5. Silica
Kelarutan silica dalam air datang berasal dari pasir
silica seperti quartz melalui aliran air. Silica adalah
salah satu penyebab kekerasan air yang dapat
membentuk kerak yang sangat keras

6. Chlorida
Chlorida terdapat dalam jumlah garam clorida yang
terlarut sebagai natrium, kalium, calcium dan
magnesium, yang terdapat dalam air.
Lanjutan.......
7. Besi, Mangan dan Alumina
Besi, mangan dan alumina terlarut atau tersuspensi
sebagai component metallic yang terdapat dalam air
dengan berbagai variasi jumlah. Ketiganya memberi
kontribusi terbentuknya flat, rasa logam dan
terbentuknya deposit atau kerak

8. Sulfat
Sulfat merupakan garam yang bersenyawa dengan
Natrium, kalium, calcium dan magnesium yang
terlarut dalam air yang dapat melalui sulfat keras
seperti gypsum
Lanjutan........
Jumlah zat padat terlarut (Total Dissolved Solid / TDS)
• Total dissolved Solid ialah jumlah keseluruhan zat yang larut
dalam air, dimana yang dimasukkan dalam kelompok ini ialah
mineral dan garam-garam yang terlarut dalam air, zat tersebut
berbentuk koloid.

Total suspended Solid (TSS)


• Bahan Tersuspensi (Suspended Matter) atau TSS adalah
padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan
tidak dapat mengendap langsung
Pengaruh Zat Terlarut dalam air
1. Pembentukan Kerak
Hal ini disebabkan oleh pemakaian air yang mengandung
mineral penyebab deposit dan kerak.
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya kerak adalah:
Alkalinity, Kesadahan Calcium, pH, Total zat padat terlarut,
Temperatur.
2. Korosi (Perkaratan karena kimia)
Pengertian Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam
dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tak dikehendaki
3. Carry over
Carry over di air umpan Boiler terjadi karena masuknya air
dan solid melalui uap Boiler. Carry over terjadi karena adanya
zat padat yang ada didalam air boiler ikut dengan air atau
steam keluar boiler
Lanjutan....

4. Priming
Priming adalah keluarnya air bersama-sama dengan uap
secara tiba-tiba dan keras dari boiler. Priming terjadi akibat
ketinggian air di dalam boiler melewati level yang
seharusnya.
5. Foaming
Peristiwa terbentuknya gelembung uap pada permukaan air
di dalam boiler. Foaming terjadi karena tingginya caustic
soda, garam-garam sodium lainnya
6. Pembentukan Deposit (Endapan)
Deposit merupakan peristiwa penggumpalan zat dalam air
umpan boiler yang disebabkan oleh adanya zat padat
tersuspensi misalnya oksida besi, oksida tembaga dll.
Kerak di dalam Tube/pipa
Korosi metal Tube Boiler
PROSES PENGOLAHAN AIR

Secara Fisika
(Penyaringan, Desalinasi,
Pengendapan/sedimentasi,
Deaerasi)
Eksternal
Proses
Secara Kimia
pengolahan
air (Koagulasi dan flokulasi, Aerasi)

Internal
Penambahan bahan kimia
pengolahan air secara fisika...

1. Penyaringan (Filtrasi)
dilakukan dengan cara penyaringan zat padat tersuspensi
didalam air sebelum air diisikan kedalam boiler
Lanjutan pengolahan air secara fisika...

2. Desalinasi
Ada 2 cara yang biasa digunakan :

• Distilasi adalah pemisahan air tawar dari air laut dengan


cara merubah phase air menjadi uap kemudian
diembunkan kembali sebagai air tawar.
• Reverse Osmosis (RO) adalah teknik pemurnian air laut
melalui penyaringan melalui membran yakni pemisahan
air tawar dari air laut dengan pemberian tekanan pada
cairan disisi sebelum membran reverse osmosis.
• Elektrodialisa proses pemisahan elektrokimia yang
memindahkan ion-ion yang larut di dalam air limbah
melewati membran semipermeable dengan memberikan
dua kutub listrik yang berlawanan dari arus searah.
Lanjutan pengolahan air secara fisika...

REVERSE
OSMOSIS
Lanjutan pengolahan air secara fisika...

3. Pengendapan (Sedimentasi)
adalah pemisahan bagian padat dari air dengan
memanfaatkan gaya gravitasi, sehingga bagian yang
padat berada di dasar kolam pengendapan,
sedangkan air berada di bagian atas.

Sedimentasi
Lanjutan pengolahan air secara fisika...

3. Pengurangan Kandungan Oksigen Dengan De-Aerasi


Sistem Deaerasi dilakukan dengan menggunakan alat yang
disebut Deaerator yaitu mengurangi kadar Oksigen dalam
air umpan dengan memanaskan air 5 s/d 100 C dibawah
titik didihnya

Deaerator
pengolahan air secara Kimia...
1. Penjernihan Air dengan Metode Koagulasi
dan Flokulasi

• Koagulasi merupakan proses penggumpalan melalui


reaksi kimia, reaksi koagulasi dapat berjalan dengan
membubuhkan zat pereaksi (koagulan) sesuai dengan
zat yang terlarut.

• Flokulasi merupakan kelanjutan dari proses koagulasi


dimana pada proses ini terjadi pembentukan partikel
yang lebih besar atau flok dengan system pengadukan
sehingga flok yang terbentuk bertambah besar,
bertambah berat dan mudah mengendap
Lanjutan pengolahan air secara Kimia...
Lanjutan pengolahan air secara Kimia...

2. Dengan Metode Aerasi


Aerasi merupakan suatu system oksigenasi melalui
penangkapan O2 dari udara pada air olahan yang akan
diproses
INTERNAL TREATMENT
INTERNAL TREATMENT merupakan proses perlakuan
atau proses pengolahan air umpan sebelum masuk ke
dalam Boiler dengan tujuan untuk mencegah
pembentukan kerak, korosi serta mencegah terjadinya
carry over dan lain – lain.

Beberapa permasalahan yang bisa timbul pada boiler


akibat pengolahan air umpan adalah terbentuknya
kerak, korosi, carry over dan juga adanya deposit pada
bejana boiler.
Tujuan internal treatment
Tujuan penambahan bahan kimia pd proses pengolahan air umpan :
• Bereaksi dengan kesadahan dan kandungan silika air umpan dan mencegah
pengendapannya pada permukaan logam ketel sebagai kerak.
• Menjadikan zat-zat tersuspensi seperti lumpur, kesadahan dan besi oksida
menjadi suatu massa yang tidak melekat pada logam ketel
• Menyediakan perlindungan anti busa untuk memungkinkan pemekatan
padatan terlarut dan tersuspensi dalam air ketel pada taraf tertentu tanpa
terjadi kejenuhan
• Menghilangkan oksigen dari air untuk mencegah korosi ketel.
• Mengubah komponen pembentuk hardness menjadi sludge (lumpur) halus
sehingga dapat dibuang melalui blowdown valve
• Mempertahankan pH air ketel uap pada alkalinitas yang tepat, sehingga
pembentukan kerak dan korosi dapat dicegah
• Terbawanya padatan dari air umpan ke dalam boiler dapat dicegah
Chemical untuk internal treatment

1. Bahan kimia untuk mengatur pH air umpan

Digunakan untuk mengatur pH air umpan boiler agar mempunyai


nilai diatas 8, hal ini untuk mencegah terjadinya deposit, kerak
dan karat/korosi pada logam di boiler.

Chemical yang digunakan : Caustic Soda (soda api / NaOH),


Soda Ash, dan Ammonia
Chemical .....
2. Bahan kimia untuk melunakkan air umpan

Tujuan pelunakan air adalah untuk menjaga deposit yang


terjadi dalam Boiler agar tidak mengeras dan membentuk
kerak, namun tetap dalam kondisi lumpur (sludge) sehingga
lebih mudah dibersihkan / dibuang melalui blow down valve.

Bahan kimia yang bisa digunakan sebagai pelunak air Boiler


adalah : Caustic Soda, Soda Ash, Tri Sodium Hidrogen
Phospat, Disodium Hidrogen Phospat, Sodium Tetra Phospat.
Chemical .....
3. Bahan kimia untuk mengatur pH lumpur boiler

Terbentuknya lumpur dalam Boiler, dalam jumlah banyak akan


mempengaruhi pH air, sehingga berpotensi juga menimbulkan
kerak. Itulah sebabnya perlu diberikan bahan kimia lain untuk
mengatur pH-nya. Disamping itu dengan memberikan bahan
kimia jenis ini, lumpur yang terbentuk dalam Boiler akan
tersuspendi, sehingga akan lebih mudah terbuang saat
dilakukan blow down Boiler.

Bahan kimia yang digunakan untuk mengatur lumpur di dalam


Boiler adalah : Tannin, Lignin, Starch, Ekstrak rumput laut, dan
beberapa bahan organic lain.
Chemical .....
4. Bahan kimia untuk de-Oksidasi (Oxygen Scavanger)

Adanya Oksigen dalam air Boiler, juga akan memicu cepatnya


proses korosi. Dengan menggunakan oxygen Scavanger, oxygen
akan diikat dalam ikatan kimia sehingga tidak lagi akan bereaksi
dengan permukaan boiler.

Beberapa bahan kimia yang bisa digunakan sebagai De-


oxidation agent adalah: Sodium sulfite, Sodium Bisulfite,
Hidrazine dan Tannin
Chemical .....
5. Bahan kimia untuk mencegah terbentuknya
busa (anti foaming)

Pada kondisi air tertentu (terutama kondisi basa) air akan lebih
mudah berbusa. Terjadinya busa akan sangat mempengaruhi
kualitas steam yang dihasilkan. Untuk itu perlu juga
ditambahkan bahan untuk mencegah terjadinya pembusaan.

Bahan kimia yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya


busa diantaranya adalah asam organik dan castrol oil (minyak
jarak), Garam barium, dan Polyamida, poly alkilene glycol.
Peralatan Pengolahan Air Umpan

Tujuan Pengolahan Air

• Mencegah terbentuknya kerak keras pada permukaan yang


dipanaskan pada boiler dan komponen yang lain
• Mencegah terjadinya korosi pada boiler
• Kontrol terhadap carry over (terjadi karena masuknya air dan
solid melalui uap Boiler) untuk mengurangi endapan pada
superheater dan peralatan dalam boiler
• Mencegah terjadinya inter crystaline metal fracture
(pecahnya bagian-bagian sambungan pada besi di boiler
terutama pada area sambungan, fitting, flange sebagai akibat
pH air terlalu tinggi)
Peralatan...
SYARAT AIR UMPAN BOILER

SYARAT SECARA FISIS

Air umpan boiler tidak boleh mengandung zat


padat (suspended solid), kecuali dalam
konsentrasi yang diijinkan

SYARAT SECARA CHEMIS


Secara kimia air umpan boiler tidak boleh
ada atau dengan kadar yang sangat sedikit
mengandung kesadahan, baik kesadahan
sementara maupun kesadahan tetap.
Peralatan......
Jenis Kandungan Tekanan Operasi Boiler
No
Unsur Tekanan rendah Tekanan Tinggi
1 pH 8,5 – 9,5 9,5 - 12
Total Kesadahan
2 0 (nil) 0 (nil)
(Total Hardness)
3 Ion chlorida 75 ppm (maksimal) Kurang dari 25 ppm
4 Ion sulfat 200 ppm (maksimal) Kurang dari 25 ppm
100 mikro mhos 25 mikro mhos
5 Konduktivity
(maksimal) (maksimal)
Peralatan....
Jenis Kandungan Tekanan Operasi Boiler
No
Unsur Tekanan rendah Tekanan Tinggi
6 02 Sekecil mungkin (nil) 0
150 ppm
7 Silica 150 ppm (maksimal)
(maksimal)
TDS (Total 2500 ppm
8 3500 ppm (maksimal)
Dissolved Solids) (maksimal)
9 Besi 2 ppm (maksimal) 2 ppm (maksimal)
Peralatan....
Flow Diagram
Peralatan...
1. Raw Water Pump.
Raw water pump atau pompa air baku adalah
pompa yang dipergunakan untuk mengambil air
baku baik dari sungai, danau maupun laut yang
akan digunakan untuk proses berikutnya
Peralatan.....
2. Desalinasi
suatu alat filter air yang berfungsi untuk
pengolahan air laut menjadi air tawar dengan
menggunakan sistem penguapan (evaporasi) dan
pengembunan (kondensasi)
Peralatan.....
3. Reverse osmosis (Osmosis terbalik)
suatu metode penyaringan yang dapat menyaring
berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu
larutan dengan cara memberi tekanan pada
larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi
membran seleksi (lapisan penyaring)
Peralatan.....
Koagulasi
Proses destabilisasi muatan koloid padatan
tersuspensi termasuk bakteri dan virus dengan suatu
koagulan, sehingga akan terbentuk flok-flok halus
yang dapat diendapkan

Flokulasi
Merupakan proses pembentukan flok yang pada dasarnya
menggunakan pengelompokkan aglomerasi antara
partikel dengan koagulan (menggunakan proses
pengadukkan lambat atau slow mixing).
Pada flokulasi terjadi proses penggabungan beberapa
partikel menjadi flok yang berukuran besar
Peralatan.....
Tanki Penampung Air
Setelah melalui proses diatas maka air hasil olahan
biasanya ditampung kedalam sebuah tanki
penampung air. Air hasil pengolahan sistem osmosa
balik ini ditampung pada tangki penampung air olahan
Peralatan.....
SAND FILTER
Pengolahan air umpan boiler dengan menggunakan sand
filter adalah penyaringan zat padat tersuspensi didalam air
dengan menggunakan media pasir silika (SiO2) sebelum air
diisikan kedalam boiler
Peralatan.....
WATER SOFTENER

alat yang digunakan untuk


menghilangkan garam - garam
mineral terutama Kalsium (Ca) dan
Magnesium (Mg), karena garam -
garam Ca dan Mg ini bisa
menyebabkan terbentuknya kerak
di dalam boiler
Peralatan.....
DEMINERALIZER
Demineralizer adalah salah satu peralatan pengolahan air
umpan boiler yang biasa digunakan untuk boiler pipa air
(Water Tube Boiler). Demineralisasi adalah sebuah proses
penghilangan kadar garam dan mineral dalam air melalui
proses pertukaran ion (ion exchange process) dengan
menggunakan media resin/softener anion dan kation
Peralatan.....
DEAERATOR
Deaerator adalah suatu alat untuk menghilangkan gas-gas terlarut di
dalam air agar tidak ikut masuk ke dalam boiler. Gas-gas tersebut dapat
menimbulkan karat terutama gas O2, sedangkan gas lain yaitu CO2, H2S,
dan lain-lain akan mengakibatkan foam/busa yang bisa merusak peralatan
seperti pompa dan turbin apabila terikut ke dalam produk uap yang
dihasilkan
Peralatan.....
Ekonomizer
Fungsi Economizer pada Boiler adalah untuk memanaskan
air pengisi Boiler dengan memanfaatkan panas dari gas sisa
pembakaran di dalam Boiler. Dengan meningkatnya
temperatur air pengisi Boiler maka Efisiensi Boiler juga akan
meningkat
Peralatan.....
POMPA DAN PERALATAN PENUNJANG LAINNYA

Pompa – pompa yang biasanya digunakan pada suatu plant boiler


antara lain adalah pompa BFW, Pompa Booster dan Pompa Dossing
untuk chemical. Sedangkan peralatan penunjang lainnya antara lain
Bak pengendap, chemical solution tank, degasifer, dan lain - lain

POMPA BOOSTER
Pompa booster adalah pompa yang digunakan untuk mengalirkan air
dari tanki penampung penampung air lunak masuk kedalam
deaerator
Peralatan.....
POMPA DOSSING
Fungsinya untuk mengalirkan larutan bahan kimia seperti
hidrzine, natrium phospat, Natrium sulphite, Soda api dan lain
- lain dengan cara injeksi dari tanki larutan kimia ke dalam
boiler drum.

Pompa Air Umpan Boiler (Boiler Feed Water Pump)


Fungsi dari BFW Pump adalah mengalirkan air dari deaerator
menuju ke dalam boiler drum

Degasifer
Fungsinya untuk melepaskan gas/ion yang terkandung di
dalam air

Anda mungkin juga menyukai