Anda di halaman 1dari 2

Struktur dna

Tim riset Australia belum lama ini menemukan struktur baru DNA manusia. Struktur ini konon berbeda
dengan struktur konvensional yang selama ini berlaku dan diakui dunia ilmiah.

DNA singkatan dari Deoxyribose Nucleic Acid, merupakah satuan terkecil gen makhluk hidup. Secara
umum, struktur DNA yang konvensional adalah heliks ganda (double helix); tersusun atas basa nitrogen
Adenin, Guanin, Timin dan Sitosin; dan merupakan polimer dari monomer nukleotida (fosfat-gula
deoksiribosa-basa nitrogen). Adenin dan Guanin termasuk purin. Sedang Sitosin dan Timin tergolong
pirimidin.

Menurut Crick & Watson, struktur DNA heliks ganda tersusun atas dua utas polinukleotida yang saling
terhubung oleh ikatan hidrogen yang lemah. Ikatan hidrogen tersebut terbentuk antara dua basa
nitrogen, Purin dan Pirimidin, yang saling berpasangan. Adenin (basa purin) berpasangan dengan Timin
(basa pirimidin) yang terhubung dengan ikatan rangkap dua, sementara Guanin (basa purin)
berpasangan dengan Sitosin (basa pirimidin) yang terhubung dengan ikatan rangkap tiga. Nah, berikut ini
struktur molekul dari Adenin dan Guanin, serta Timin dan Sitosin:

Basa nitrogen tersebut terhubung ke suatu gula deoksiribosa pada rantai punggung DNA. Gula
deoksiribosa merupakan modifikasi dari gula ribosa, yaitu gula dengan 5 atom karbon, dimana pada
atom karbon nomor 2 kehilangan atom oksigennya. Oleh karena itu, gula tersebut dinamakan de-oksi
yang berarti kehilangan oksigen. Berikut ini struktur gula deoksiribosa yang terdapat pada struktur
molekul DNA:

Pada rantai punggung DNA (DNA backbone), gula deoksiribosa kemudian terhubung dengan suatu gugus
fosfat, tepatnya pada atom karbon nomor 5 dari gula deoksiribosa, seperti pada gambar di bawah ini:

Ketiga komponen tersebut, yaitu basa nitrogen, gula deoksiribosa dan gugus fosfat membentuk suatu
molekul yang kemudian disebut dengan nukleotida. Selain nukleotida, kita juga mengenal adanya istilah
nukleosida, nah letak perbedaan nukleosida dan nukleotida adalah pada ada atau tidaknya gugus
fosfatnya. Jika gugus fosfat dihilangkan, maka disebut dengan nukleosida. Jadi, nukleotida adalah
gabungan antara nukleosida ditambah gugus fosfat. Gabungan dari berbagai nukleotida akan
membentuk suatu polimer yang disebut dengan polinukleotida. Berikut ini struktur nukleotida dan
polinukleotida pada struktur DNA:

Polimer tersebut terbentuk akibat ikatan yang terjadi antara gugus fosfat pada satu nukleotida dengan
gula deoksiribosa pada nukleotida terdekatnya. Ikatan tersebut tepatnya terjadi antara gugus fosfat
dengan atom karbon nomor 3 pada gula deoksiribosa. Ikatan itu disebut dengan ikatan fosfodiester.

Polinukleotida yang terbentuk memiliki arah, yang sebenarnya dikenal dengan polaritas, yaitu dari 5 ke 3
atau dari atas ke bawah. Angka 5 dan 3 tersebut sebenarnya merupakan angka pada penomoran atom
karbon pada gula deoksiribosa.

Struktur Heliks DNA

Dua polinukleotida yang berbeda arah kemudian saling bergabung dan terhubung dengan ikatan
hidrogen (yang lemah) antara dua basa nitrogen dimana basa purin berpasangan dengan basa pirimidin
untuk membentuk suatu struktur heliks ganda yang disebut struktur heliks DNA. Nah, berikut ini gambar
struktur DNA yang heliks ganda atau double helix:

Anda mungkin juga menyukai