Anda di halaman 1dari 3

Apa itu DNA?

DNA merupakan materi yang membentuk kromosom-kromosom dan juga


merupakan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup. Informasi
genetik ini pada dasarnya merupakan kumpulan instruksi/perintah yang mengatur
sel untuk bisa melakukan hal-hal tertentu.

DNA singkatan dari deoxyribonucleic acid, atau dalam Bahasa Indonesia disebut
dengan Asam Deoksiribosa Nukleat atau ADN. Kata deoxyrybo mengacu pada nama
gula yang terkandung dalam DNA, yaitu deoxyrybose (deoksiribosa).

Setiap mahkluk yang ada di bumi, memiliki DNA yang unik. DNA diturunkan dari induk suatu
organisme ke keturunannya selama reproduksi sehingga tidak heran jika keturunannya
memiliki sifat yang sama dengan indukannya.

struktur DNA merupakan dua untaian nukleotida yang disebut dengan double helix, dimana
untaian tersebut tersusun secara spiral dengan posisi gula dan gugus fosfat terletak di sisi
luar dan basa-basa nitrogen saling berpasangan di sisi dalam (menyambung kedua untaian
tersebut).

anaman transgenik atau tanaman yang direkayasa DNA-nya sehingga dapat menghasilkan
panen yang lebih tinggi ataupun memiliki sifat yang dikehendaki, seperti resisten terhadap
herbisida ataupun dapat hidup di lahan yang kering.

DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
gugus fosfat
gula deoksiribosa
basa nitrogen, yang terdiri dari:
o Adenina (A)
o Guanina (G)
o Sitosina (C)
o Timina (T)
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan
nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.
Rantai DNA memiliki lebar 22-24 , sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 .
Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang
terangkai seperti rantai.
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada
DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung
dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan
atom karbon kelima pada gula lainnya.
DNA terdiri atas dua untai benang polinukleotida yang saling berpilin membentuk struktur
heliks ganda. Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas rangkaian nukleotida.
Setiap nukleotida tersusun atas:
1. Gugusan gula deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen)
2. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula)
3. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula
Ketiga gugus tersebut saling terkait dan membentuk tulang punggung yang sangat panjang
bagi heliks ganda. Strukturnya dapat diibaratkan sebagai tangga, dimana ibu tangganya
adalah gula deoksiribosa dan anak tangganya adalah susunan basa nitrogen. Sedangkan fosfat
menghubungkan gula pada satu nukleotida ke gula pada nukleotida berikutnya untuk
membentuk polinukleotida.
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta
basa pirimidin yaitu sitosin atau cytosine (C) dan timin (T). Ikatan antara gula pentosa dan
basa nitrogen disebut nukleosida. Ada 4 macam basa nukleosida yaitu :
1. Ikatan A-gula disebut adenina atau adenosin deoksiribonukleosida (deoksiadenosin)
2. Ikatan G-gula disebut guanina atau guanosin deoksiribonukleosida (deoksiguanosin)
3. Ikatan C-gula disebut sitosina atau sitidin deoksiribonukleosida (deoksisitidin)
4. Ikatan T-gula disebut timina atau timidin deoksiribonukleosida (deoksiribotimidin)
Ikatan asam-gula-fosfat disebut sebagai deoksiribonukleotida atau sering disebut nukleotida.
Ada 4 macam deoksiribonukleotida, yaitu adenosin deoksiribonukleotida, timidin
deoksiribonukleotida, sitidin deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida. Nukleotida-
nukleotida itu membentuk rangkaian yang disebut polinukleotida. DNA terbentuk dari dua
utas poinukleotida yang saling berpilin.
Basa-basa nitrogen pada utas yang satu memiliki pasangan yang tetap dengan basa-basa
nitrogen pada utas yang lain. Adenin berpasangan dengan timin dan guanin berpasangan
dengan sitosin. Pasangan basa nitrogen A dan T dihubungkan oleh dua atom hidrogen (A=T).
Adapun pasangan basa nitrogen C dan G dihubungkan oleh tiga atom hidrogen (CG).
Dengan demikian, kedua polinukleotida pada satu DNA saling komplemen.

DNA merupakan materi genetik yg terdapat didalam tubuh setiap orang yang diwarisi
dari/oleh orang tua, dan terdapat pada inti sel didalam struktur kromosom dan pada
mitokondria.

Nukleus merupakan tempat khusus dari sel dimana DNA dapat ditemukan. DNA terlindung
secara ketat dalam tubuh organisme karena sel ukurannya sangat kecil dan dalam satu
organisme, terdapat banyak molekul DNA dalam sel dan bentuk pengemasan DNA disebut
kromosom.

DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme. Dengan kata
lain kromosom merupakan suatu tempat bersemayamnya DNA, dengan metode yang sangat rumit
sedemikian sehingga DNA yang membawa informasi genetik yang sangat panjang
Pada 25 April 1953, James Watson dari Amerika, Francis Crick dari Inggris, dan Maurice Wilkins
dari Inggris, menemukan struktur molekul DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang mirip baling-baling
atau spiral ganda, dan mengetahui untuk pertama kalinya mengenai pentingnya DNA pada
genetika. Atas penemuan tersebut, James Watson dan Francis Crick menulis sebuah artikel
mengenai struktur DNA di jurnal ilmiah terkemuka, Nature.

Bioteknologi Modern mulai berkembang setelah penemuan strukturDNA sekitar


tahun 1950, yang diikuti dengan penemuan-penemuanlainnya. enemuan ekspresi
gen, en!im pemotong DNA, keberhasilanmen"iptakan DNA rekombinan dengan
menggabungkan DNA duaorganisme yang berbeda, dan kloning merupakan

"ontoh bioteknologimodern .

Anda mungkin juga menyukai