Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS BIOLOGI

TEORI EVOLUSI PENEMUAN DNA OLEH WATSON DAN CRICK

DISUSUN OLEH :
Nama : Reza Akbar
Kelas : XII MIPA 5
Guru Pembimbing : Nila Sukma Dewi, S.Pd.Si., M.Si.

SMAN 2 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

DNA pertama kali ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang peneliti bernama F. Miescher pada
spermatozoa dan sel eritrosit burung. Pada tahun 1910, Levine menemukan bahwa DNA tersusun
atas 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat. Crick dan Watson adalah yang
menemukan model molekul DNA pada tahun 1953. Model Molekul DNA adalah model yang
kita kenal sekarang bahwa DNA berbentuk rantai helix beruntai ganda, atau tampak seperti
tangga yang melingkar.

DNA atau deoxyribonucleic acid merupakan struktur asam nukleat yang menyimpan segala
macam informasi biologis dari makhluk hidup. Tak hanya pada hewan, DNA juga ditemukan
pada manusia. Setiap manusia mempunyai karakter DNA masing-masing yang bisa
menggambarkan ciri-ciri, karakter, dan risiko kesehatan melalui keturunan. Pada era 1950-an,
sejumlah ilmuwan mulai meneliti dan mengamati DNA manusia. Hari ini 66 tahun yang lalu,
tepatnya 28 Februari 1953, Ilmuwan Amerika Serikat berhasil menemukan dan mengklarifikasi
struktur helix ganda DNA pada manusia. Penemuan struktur DNA berkat usaha dari dua
ilmuwan Universitas Cambridge, James D. Watson dan Francis H.C. Crick, yang ketika itu
penasaran terhadap DNA manusia. Mereka mengamati menggunakan mikroskop elektron tingkat
tinggi, struktur double helix pada DNA terlihat seperti dua pita yang terpilin. Salah satu pita
berwarna biru dan lainnya berwarna merah. Temuan struktur double helix pada DNA seperti
semacam keajaiban yang mengungkap banyak misteri kode genetik pada manusia.

Rumusan Masalah’
1. Apa model DNA yang ditemukan oleh Watson dan Crick ?
2. Apa Struktur DNA yang ditemukan Watson dan Crick ?
3. Apa fungsi DNA?

Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui model DNA yang ditemukan oleh Watson dan Crick ?
2. Mengetahui struktur DNA yang ditemukan Watson dan Crick ?
3. Mengetahui fungsi DNA?

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. TEORI
Mereka menemukan persamaan keinginan memecahkan struktur DNA. Upaya serius
pertama mereka dilakukan pada akhir musim gugur tahun 1951, dengan hasil yang tidak
memuaskan. Upaya kedua mereka pada awal Maret 1953 lebih didasarkan pada bukti
eksperimental dan apresiasi yang lebih baik dari literatur asam nukleat, dan dituliskan
dalam proposal tentang konfigurasi komplemen double-heliks.

Watson dan Crick sang penemu struktur DNA 2 Struktur DNA yang berhasil ditemukan
oleh Watson dan Crik. Pada saat yang sama, ia melakukan eksperimen untuk menyelidiki
struktur TMV (Tobbacco Mozaic Virus), menggunakan teknik sinar-X terdifraksi.
Tujuannya adalah untuk melihat apakah sub-unit kimiawi yang sebelumnya pernah
diungkapkan dengan elegan oleh percobaan Schramm, memang berupa spiral yang
teratur. Tujuan ini dicapai pada akhir Juni 1952, ketika menggunakan tabung anoda
berputar sinar-X yang memungkinkan demonstrasi yang meyakinkan mengenai
pembentukan heliks virus.
Model DNA menurut Watson dan Crick adalah:
1. Molekul DNA berbentuk double helix (Helix ganda)
2. Molekul DNA tersusun dari dua untaian pita rangkaian nukleotida, yang
terbuat dari gugus gula dan gugus fostat.
3. Kedua untaian pita heliks ini dihubungkan melalui ikatan basa nitrogen antara
dua pasangan nukleotida yang berhadapan, oleh empat jenis basa nitrogen: adenin
(A), sitosin (C), guanin (G), atau timin (T).
B. Penelitian Relevan
1. Penelitian oleh Egi tentang “Seorang ahli biologi penemu struktur DNA”
2. Penelitian oleh Eko Dianto tentang “Sejarah Penemuan DNA”
BAB III

METODE PENELITIAN

● Waktu
Jumat, 19 November 2021
● Tempat Penelitian
Dirumah Jalan Muara Teladan Sekayu
● Metode
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
BAB IV
PEMBAHASAN

- Model DNA yang ditemukan Watson dan Crick, yaitu :


1. Molekul DNA berbentuk double helix (Helix ganda)
2. Molekul DNA tersusun dari dua untaian pita rangkaian nukleotida, yang terbuat
dari gugus gula dan gugus fostat.
3. Kedua untaian pita heliks ini dihubungkan melalui ikatan basa nitrogen antara dua
pasangan nukleotida yang berhadapan, oleh empat jenis basa nitrogen: adenin (A),
sitosin (C), guanin (G), atau timin (T).

Heliks ganda adalah deskripsi bentuk molekuler dari molekul DNA (asam
dioksiribo nukleat) yang beruntai ganda. Pada tahun 1953, Francis Crick dan
James Watson pertama-tama menggambarkan struktur molekul DNA, yang
mereka sebut "heliks ganda", di jurnal Nature. Untuk penemuan terobosan ini,
Watson, Crick, dan rekan mereka Maurice Wilkins memenangkan Hadiah Nobel
dalam bidang Fisiologi, atau Kedokteran, pada tahun 1962. Molekul DNA terdiri
dari dua untaian pita yang saling berhadapan dan berputar, seperti tangga yang
melengkung atau bengkok. Untaian ini tersusun atas molekul linear panjang, yang
dibuat dari unit yang lebih kecil yang disebut nukleotida. Nukleotida ini saling
mengikat hingga membentuk rantai atau pita yang panjang. Setiap nukleotida di
untaian pita terbuat dari gugus gula (deoksiribosa) dan gugus fosfat yang
berselang-seling. Pada masing-masing nukleotida di bagian gugus gula Ribosa,
terikat satu dari empat jenis basa nitrogen: adenin (A), sitosin (C), guanin (G),
atau timin (T). Basa nitrogen ini akan mengikatkan nukleotida dengan nukleotida
pasangannya. Dalam ikatan basa nitrogen ini, adenin akan membentuk pasangan
basa dengan timin (A-T), dan sitosin membentuk pasangan basa dengan guanin
(C-G).
- Struktur DNA menurut Watson dan Crick
Menurut Crick & Watson, struktur DNA heliks ganda tersusun atas dua utas
polinukleotida yang saling terhubung oleh ikatan hidrogen yang lemah. Ikatan hidrogen
tersebut terbentuk antara dua basa nitrogen, Purin dan Pirimidin, yang saling
berpasangan. Adenin (basa purin) berpasangan dengan Timin (basa pirimidin) yang
terhubung dengan ikatan rangkap dua, sementara Guanin (basa purin) berpasangan
dengan Sitosin (basa pirimidin) yang terhubung dengan ikatan rangkap tiga. Nah, berikut
ini struktur molekul dari Adenin dan Guanin, serta Timin dan Sitosin:
Basa nitrogen tersebut terhubung ke suatu gula deoksiribosa pada rantai punggung DNA.
Gula deoksiribosa merupakan modifikasi dari gula ribosa, yaitu gula dengan 5 atom
karbon, di mana pada atom karbon nomor 2 kehilangan atom oksigennya. Oleh karena
itu, gula tersebut dinamakan de-oksi yang berarti kehilangan oksigen.
Pada rantai punggung DNA (DNA backbone), gula deoksiribosa kemudian terhubung
dengan suatu gugus fosfat, tepatnya pada atom karbon nomor 5 dari gula deoksiribosa.
- Fungsi DNA
DNA memiliki fungsi pembawa informasi genetik makhluk hidup. Di mana DNA
membawa instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat manusia. Bisa dikatakan sebagai
pengenal dari orang yang tidak memiliki indentitas. DNA mengandung semua informasi
sifat manusia hidup

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
DNA adalah merupakan struktur asam nukleat yang menyimpan segala macam informasi
biologis dari makhluk hidup. Tak hanya pada hewan, DNA juga ditemukan pada manusia. Setiap
manusia mempunyai karakter DNA masing-masing yang bisa menggambarkan ciri-ciri, karakter,
dan risiko kesehatan melalui keturunan. Yang memiliki fungsi sebagai pembawa informasi
genetik makhluk hidup. Di mana DNA membawa instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat
manusia. Bisa dikatakan sebagai pengenal dari orang yang tidak memiliki indentitas. DNA
mengandung semua informasi sifat manusia hidup
Saran
Melalui makalah ini, penulis ingin pembaca mengembangkan dan mempelajari penemuan baru
mengenai DNA.
KAJIAN PUSTAKA
https://biologimediacentre.com/watson-dan-crick-sang-penemu-struktur-dna-1/
http://www.sainsindonesia.co.id/index.php/en/rubrik/iptek-a-remaja/3371-struktur-dna
https://internasional.kompas.com/read/2019/02/28/12141361/hari-ini-dalam-sejarah-
penemuan-struktur-dna-manusia?page=all

Anda mungkin juga menyukai