Anda di halaman 1dari 20

Replikasi DNA

Muhammad Agung Satriya 06101381722049


Indri Yunita 06101381722050
Naurah Afifah 06101381722051
Pengertian
Proses penyalinan DNA
untuk menghasilkan dua
molekul DNA identik

Tempat dan waktu


Sel-sel muda saat interfase
pada pembelahan mitosis.

Berapa lama
Prokariotik: 1000 nukleotida/
detik Eukariotik: 50 nukleotida/
detik
Tiga Metode Replikasi DNA
• Teori Konservatif
double helix yang lama tidak berubah dan
langsung membentuk double helix baru
• Teori Dispersif
double helix lama terpotong-potong, lalu potongannya
akan membentuk potongan baru yang akan
bersambungan dengan yang lama.
• Teori Semikonservatif
Dua pita double helix memisahkan diri dan masing-
masing mendapatkan pasangan baru.
Komponen Replikasi DNA
• Helikase
Membuka double helix menjadi 2 rantai tunggal.
• Polimerase
Menggabungkan deoksiribonukleosida trifosfat.
• Primase
Mengkatalis sintesis primer untuk memulai replikasi
DNA dan menempelkan nukleotida pertama pada
untaian DNA baru.
• Girase
Memutar untaian DNA sehingga ketegangan
pilinannya menurun.
• SSB (Single Stranded Binding Protein)
Menstabilkan untaian DNA yang sudah terbuka agar
tidak kembali tertutup.
• Ligase
Menyambung bagian-bagian rantai tunggal yang
baru terbentuk.
Tahap replikasi DNA
Inisiasi

Replikasi DNA dimulai dari lokasi spesifik, yaitu asal replikasi.


Lokasi ini memiliki urutan tertentu yang dapat dikenali oleh
DnaA.
Sintesis Primer

Primase menyediakan nukleotida bebas.


Sintesis Leading Strand

Sintesis untaian awal oleh DNA polimerase III dengan


arah 5’ ke 3’ secara kontinu.
Sintesis Lagging Strand

Sintesis untaian yang bersebrangan dengan leading strand oleh


DNA polimerase III dengan arah 3’ ke 5’ secara diskontinu. Untaian
ini disintesis dalam bentuk segmen-segmen yang disebut Okazaki
fragment.
Penghapusan Primer

Penggantian RNA primer dengan DNA oleh enzim


DNA Polimerase I melalui 5’ ke 3’.
Ligasi

Penyumbatan celah antarfragmen Okazaki oleh enzim ligase


dengan menciptakan ikatan fosfodiester antara 5’ fosfat dan 3’
gugus hidroksil.
Terminansi

Lokasi akhir replikasi diidentifikasi oleh protein tus. Saat


helikase bertemu tus, helikasi akan jatuh bersama SSB.
DNA Sebagai materi genetik
Gregory Mendel (1822-1884) adalah orang pertama
mengamati pewarisan sifat ini. Dari hasil percobaan tahun
(1866). Mendel menarik kesimpulan bahwa sifat-sifat
karakteristik dari kedua induk dapat diwariskan ke
generasi berikutnya melalui segregasi. Selanjutnya,
August Weisman pada tahun 1892, mengemukakan bahwa
sifat yang diwariskan tersebut dilakukan oleh senyawa
yang berasal dalam inti sel. Senyawa tersebut dalam
penelitian lanjutan disebut kromosom.
• Tahun 1869 seorang ahli ilmu kimia berkebangsaan
Jerman bernama Friedrich Miescher menyelidiki
susunan kimia dari nucleus sel. Ia mengetahui bahwa
nukleus sel tidak terdiri dari karbohidrat, protein maupun
lemak, melainkan terdiri dari zat yang mempunyai
pengandungan fosfor sangat tinggi. Oleh karena zat itu
terdapat di dalam nukleus sel, maka zat itu disebutnya
nuklein. Nama ini kemudian dirubah menjadi asam
nukleat, karena asam ikut menyusunnya.
Pada pertengahan tahun 1940-an arah penelitian tentang
bahan genetis mulai beralih dari protein ke DNA, salah satu
jenis asam nukleat mahluk hidup. Tahun 1944, Oswalt
Avery, Colin Mac Leod dan Maclyn McCarty dengan
menggunakan ekstrak DNA berhasil menunjukkan bahwa
DNA merupakan senyawa yang bertanggung jawab dalam
proses transformasi bakteri strain R (rough) yang kurang
virulen dan kasar menjadi strain S (smooth) yang sangat
virulen dan halus.
Penelitian yang menunjukkan bahwa DNA merupakan
bahan informasi genetik dan bukan protein, dilakukan oleh
Alfred Hershey dan Martha Chase ada tahun 1952.
Percobaan pembuktian DNA sebagai bahan informasi
genetik dilakukan melalui pelabelan DNA dengan 32P
dan protein dengan 35S asal virus bakteriofag T2. Hasil
analisis bakteri yang terinfeksi dalam sel bakteri kemudian
mengendalikan metabolisme sel bakteri guna kepentingan
bakteriofag, biosintesis DNA, dan protein bakteriofag.
Sebaliknya sedikit sekali yang mengandung 35S (protein
bakteriofag induk).
Pada tahun 1953, James D. Watson, ahli Biokimia Amerika
Serikat dan Francis Crick, ahli biofisika Inggris, mampu
mengidentifikasi rantai asam deoksiribonukleat di dalam
kromosom inti sel, tempat rantai DNA bernaung. Struktur
yang ditemukan adalah rantai ganda
antiparalel, yang terbukti membawa ribuan gen yang
menentukan sifat-sifat mahluk hidup. Sekarang tidak
terbantahkan lagi bahwa DNA merupakan materi genetik
TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai