Oleh
Dhevi Nayasari Sastradinata
Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
agunan yang lazim dan banyak dijadikan jaminan dalam usaha kredit perbankan adalah
tanah dan atau bangunan, sehingga dalam pengikatan jaminan atas kredit yang telah diberikan
berupa pembebanan Hak Tanggungan atas tanah yang menjadi agunan
tersebut.Perkembangan dunia sangat kompetitif, hal itu yang menjadikan adanya perebutan
calon nasabah (debitur), penyebabnya adalah perkembangan target market,maka tidak bisa
terhindarkan adanya proses saling take over nasabah dari bank satu ke bank lainnya.Untuk
mengetahui lamanya jangka waktu berlakunya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
(SKMHT) pada pengikatan atas pengikatan dan pembebanan jaminan dan mengenai akibat
hukum atas terbitnya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT).dengan tujuan
untuk meghasilkan bahan pustaka dan gambaran mengenai jangka waktu berlakunya SKMHT
dan Akibat Hukum terbitnya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) pada
proses Take Over.Dengan menggunakan type penelitian hukum normatif dan penelitian
hukum sosiologis atau empiris.
Kata Kunci : Tinjauan yuridis, Surat Kuasa ,Membebankan Hak Tanggungan, kredit take
over.
39 | P a g e
Jurnal Independent Vol 5 No. 1
41 | P a g e
Jurnal Independent Vol 5 No. 1
Pemberian Hak Tanggungan dalam waktu karena jika SKMHT akan menjadi Akta
yang ditentukan sebagaimana dimaksud Pemberian Hak Tanggungan (APHT) maka
dalam ayat (3) atau ayat (4) atau waktu akibat hukum adalah sifat dan ketentuan
yang ditentukan menurut ketentuan yang melekat pada APHT termasuk sifat
seabagaimana yang dimaksud pada ayat eksekutorial. Apabila SKMHT berlaku
(5) batal demi hukum”. untuk jangka waktu kredit, maka akibat
hukum yang terjadi adalah seperti Surat
Akibat Hukum atas Penerbitan Surat Kuasa lain yaitu beralihnya segala hal yang
Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dikuasakan ke penerima kuasa, termasuk
(SKMHT) yang dilanjutkan menjadi apabila dikemudian ditingkatkan menjadi
Akta Pemberian Hak Tanggungan Akta Pemberian Hak Tanggungan
(APHT) (APHT).
Apabila Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan Saran
(SKMHT) dilanjutkan untuk dijadikan Setelah menganalisa data-data yang
Akta Pemberian Hak Tanggungan ada, maka saran penulis mengenai
(APHT), maka fungsi dan akibat hukum Tinjauan yuridis terhadap Surat Kuasa
yang ditimbulkan hanya berlaku sampai Membebankan Hak Tanggungan
pada saat diterbitkan Akta Pemberian Hak (SKMHT) sebagai media pengikatan
Tanggungan (APHT), maka akibat hukum jaminan pada proses kredit take over pada
yang terjadi akan beralih menjadi akibat perusahaan perbankan, saran untuk
hukum pertanggungan, dimana akibat perbankan sendiri agar memastikan
hukum tersebut ditimbulkan akibat kelengakapan dan keabsahan dokument
terbitnya Akta Pemberian Hak kredit, mulai dari identitas dari calon
Tanggungan (APHT). debitor, dokumen keuangan dan dokumen
Akibat hukum yang terjadi legalitas lainnya, terutama mengenai
karena pengikatan jaminan dengan Akta dokumen jaminan, karena pada saat proses
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) pemberian kredit dokumen asli jaminan
adalah antara lain seperti yang dinyatakan masih berada di bank lain (jika proses
dalam Undang-undang nomor 4 tahun Take Over). Dan perbankan lebih teliti
1996 tentang Hak Tanggungan dalam membuat analisa kebutuhan
keuangan calon debitur, tujuan pengajuan
KESIMPULAN DAN SARAN kredit, kelayakan calon debitur, mulai dari
Kesimpulan usaha, kemampuan dan jaminan.Serta
Jangka waktu 1 (satu) bulan, untuk Debitor atau Masyarakat Bagi calon
SKMHT ini untuk jaminan yang telah debitor dan masyarakat agar lebih
terdaftar, SKMHT ini diperlukan karena mempelajari dan mendalami tentang proses
pada saat pemberian kredit jaminan dalam kredit dan pengikatan jaminan dengan
proses balik nama atau jaminan masih benar, sehingga tidak terjadi salah
berada di bank lain karena pemberian pengertian dan salah pemahaman, terutama
kredit dengan proses Take Over.Jangka tentang akibat pengikatan jaminan.
Waktu 3 (tiga) bulan, SKMHT ini untuk
jaminan yang belum terdaftar (proses DAFTAR PUSTAKA
sertifikat).Jangka waktu sesuai tenor kredit Literatur
yang diberikan oleh bank. SKMHT ini a. Soerjono Soekanto. pengantar
berlaku bagi plafon kredit tertentu menurut penelitian hukum. penerbit Universitas
aturan internal bank. Indonesia (UIPress).Jakarta. 1986.
Mengenai akibat hukum atas b. Peter Mahmud Marzuki. Penelitian
terbitnya Surat Kuasa Membebankan Hak Hukum. Penerbit Kencana Prenada
Tanggungan (SKMHT) tidak lepas dari Media Group.
jenis jangka waktu berlakunya SKMHT,
42 | P a g e
Jurnal Independent Vol 5 No. 1
Jakarta.2010.
c. Soerjono Soekanto. Pengantar
Penelitian Hukum. penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press). 1986.
d. KAMSIR, Bank dan Lembaga
Keuangan lainnya, Edisi Revisi 2014,
Jakarta 17 Juni
2014.
e. KAMSIR, Dasar-dasar Perbankan, Raja
Grafindo Persada, Jakarta 2002.
Peraturan Perundang-undangan
a. Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Undang-undang nomor 4 tahun 1996
tentang Hak Tanggungan
c. Undang-undang nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan
Artikel
a. raypratama.blogspot.com/2012/02/pe
ngertian-surat-kuasa-membebankan-
hak.html
b. http://po-
box2000.blogspot.co.id/2010/11/surat-
kuasa.html
c. https://operasionalperbankan.wordpres
s.com/2012/07/10/masaberlakuskmht/ga
daibpkbmobil.co.id/pengertian-dan-
definisi-take-over-kredit/
43 | P a g e