Pendahuluan
Utang piutang merupakan perbuatan yang tidak asing bagi kehidupan di
masyarakat. Utang piutang tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang ekonominya
lemah, tetapi juga dilakukan oleh orang-orang yang ekonominya relatif mampu. Suatu utang
diberikan pada dasarnya atas integritas atau kepribadian debitur, yakni kepribadian yang
menimbulkan rasa kepercayaan dalam diri kreditur, bahwa debitur akan memenuhi
kewajiban pelunasannya dengan baik. Akan tetapi belum menjadi jaminan bahwa nanti pada
saat jatuh tempo, pihak debitur dengan niat baik akan mengembalikan pinjaman. Dalam
hukum, kondisi tersebut umumnya disebut sebagai wanprestasi (ingkar janji).
Adanya debitur wanprestasi seringkali membuat kreditur melakukan penagihan
paksa dengan cara-cara yang berlawanan dengan hukum. Kreditur umumnya melakukan
penagihan melalui perantara pihak ketiga yaitu dengan menyewa debt collector. Debt
collector merupakan profesi jasa dari sekumpulan orang untuk menagih utang kepada
debitur. Dalam menjalankan pekerjaannya, debt collector umumnya memiliki bukti tagihan
dan list data debitur untuk kemudian melakukan penagihan secara langsung. Penagihan
dilakukan baik dengan menghubungi melalui telepon maupun mendatangi alamat debitur.
Tujuan Penelitian
Landasan Teori
Menurut Thomas R. Dye kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan (Dye, 1978). Sehingga dapat dijelaskan jika pusat
perhatian kebijakan publik tidak hanya pada apa yang dilakukan pemerintah, melainkan
termasuk juga apa saja yang tidak dilakukan oleh pemerintah. Karena hal-hal yang tidak
dilakukan pemerintah menurutnya juga mempunyai dampak yang cukup besar terhadap
masyarakat seperti halnya dengan tindakan-tindakan yang tidak dilakukan oleh pemerintah.
Analisis kebijakan publik dilakukan berdasarkan siklus kebijakan mulai dari agenda
setting, perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi kebijakan. Topik
evaluasi kebijakan merupakan salah satu topik yang penting dalam analisis kebijakan publik.
Evaluasi kebijakan mengacu pada suatu proses sistematis untuk mengevaluasi kinerja suatu
kebijakan atau program dengan tujuan untuk mengukur dampaknya, menilai
keberhasilannya, dan mengidentifikasi peluang perbaikan.
Scriven (1991) mendefinisikan evaluasi kebijakan sebagai sebuah penilaian
objektif, sistematis, dan terprogram terhadap desain, implementasi, dan hasil kebijakan
dalam konteks tujuan yang ditetapkan. Senada dengan gagasan tersebut, Stufflebeam
(2003) mengatakan jika evaluasi kebijakan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menggunakan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan
mengenai kebijakan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman, menginformasikan
keputusan, dan meningkatkan kinerja.
Terdapat beberapa pendekatan dan metode evaluasi kebijakan yang umum
digunakan oleh para ahli antara lain:
1. Pendekatan Utilitarian: Pendekatan ini fokus pada pengukuran keberhasilan
kebijakan berdasarkan pada keseimbangan manfaat (benefit) dan biaya (cost) yang
dihasilkan oleh kebijakan tersebut. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis
dampak kebijakan terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Metode Penelitian
Menurut Rosyidhana (2014 : 3) dalam (Rusmawan 2019:104) studi literatur
merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber-sumber
tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori. Sama
halnya dengan pengumpulan data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau
ilmu dari sumbersumber seperti buku, karya tulis, serta beberapa sumber lainnya yang ada
hubungannya dengan objek penelitian (Dewi dalam Rusmawan, 2019:104).
Pembahasan
2. Masalah hukum
Kebijakan fidusia masih rentan terhadap permasalahan hukum seperti perselisihan
hak atas Jaminan Fidusia dan pelanggaran kontrak. Hal ini dapat menghambat
2. Implementasi Kebijakan
Dalam penerapan Jaminan Fidusia terdapat sejumlah permasalahan. Baik dilihat
dari peraturan Jaminan Fidusia dari aspek: perlindungan hukum bagi kreditur;
kewajiban pendaftaran Jaminan Fidusia; serta Pendafataran yang baru dilakukan