Anda di halaman 1dari 13

Draft Munas LAPMI II

Bandung, 15-18 April 2005

PEDOMAN RUMAH TANGGA


LEMBAGA PERS MAHASISWA ISLAM
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN

1 Pasal 1
Anggota
Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Himpunan Mahasiswa Islam adalah
anggota Himpunan Mahasiswa Islam yang menguasai dan atau mempunyai ketertarikan
terhadap dunia jurnalistik yang telah mengikuti open rekruitmen

2 Pasal 2
Anggota Kehormatan
a. Anggota Kehormatan Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI adalah
mereka yang telah berjasa kepada Lembaga Pers Mahasiswa Islam HMI
b. Anggota kehormatan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional atau
musyawarah LAPMI Cabang

3 Pasal 3
Hak Anggota
a. Anggota Biasa Lembaga Pers Mahasiswa Islam mempunyai hak sebagaimana

5
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
anggota biasa HMI ( pasal 7 ayat b ART HMI).
b. Anggota Kehormatan Lembaga Pers Mahasiswa Islam mempunyai hak sebagaimana
anggota kehormatan HMI ( pasal 7 ayat d ART HMI).

4 Pasal 4
Kewajiban Anggota

a. Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Islam berkewajiban seperti yang dimaksud


dengan kewajiban anggota HMI (Pasal 8 ART HMI)
b. Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Islam juga berkewajiban memajukan lembaga
dan giat mewujudkan tujuan lembaga.

5 BAB II
Struktur Organisasi

6 BAGIAN I
MUSYAWARAH NASIONAL LEMBAGA PERS MAHASISWA ISLAM

Pasal 5
7
Status
a. Musyawarah Nasional Lembaga Pers Mahasiswa Islam merupakan
Forum pengambilan kebijakan tertinggi Lembaga Pers Mahasiswa Islam
b. MUNAS LAPMI-HMI diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali.
c. Dalam keadaan luar biasa MUNAS dapat diadakan di luar pasal 6 ayat b.

6
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
8 Pasal 6
Kekuasaan/Wewenang
a. Memilih 1 (satu) orang Ketua Umum / Formatur BAKORNAS Lembaga Pers
Mahasiswa Islam untuk diajukan ke PB-HMI guna mendapatkan penetapan.
b. Menetapkan Pedoman Dasar, Pedoman Rumah tangga dan Pedoman Kerja
Kepengurusan LAPMI
c. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua umum BAKORNAS LAPMI HMI
d. Memilih calon tempat penyelenggaraan Musyawarah Nasional berikut.
e. Menentukan calon-calon anggota Dewan kode etik Lapmi.

9 Pasal 7
Tata Tertib Musyawarah Nasional
a. Peserta musyawarah nasional Lembaga Pers Mahasiswa Islam terdiri dari Pengurus BAKORNAS, utusan
LAPMI-HMI cabang, peninjau dan undangan.
b. Pengurus BAKORNAS adalah penanggung jawab penyelenggaraan musyawarah nasional, LAPMI-HMI
cabang sebagai utusan dan peninjau, PB HMI dan BADKO HMI sebagai peninjau, selain itu sebagai
undangan.
c. Peserta utusan mempunyai hak suara dan bicara sedang peninjau mempunyai hak
bicara.
d. Pimpinan sidang pleno Munas dipilih dari peserta oleh peserta utusan dan
berbentuk presidium.
e. Munas baru dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh LAPMI Cabang
se- Indonesia
f. Apabila ayat e tidak terpenuhi, maka dengan persetujuan peserta Munas, Munas
dapat dianggap sah.

7
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
10 BAGIAN II
MUSYAWARAH LEMBAGA

11 Pasal 8
Status
a. Musyawarah lembaga LAPMI Merupakan forum pengambilan Kebijakan tertinggi di
tingkatan LAPMI Cabang
b. Musyawarah cabang LAPMI-HMI diselenggarakan tiap 1 (satu) tahun sekali
c. Dalam Keadaan luar biasa musyawarah Cabang dapat dilaksanakan di luar pasal 9
ayat b
Pasal 7
12
Pasal 9
Kekuasaan / Wewenang
a. Memilih 1 (satu) orang Ketua Umum / Formatur LAPMI-HMI cabang untuk diajukan
kepada Pengurus HMI cabang guna mendapatkan penetapan.
b. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua umum LAPMI CABANG

13 BAGIAN III
MUSYAWARAH KOMISARIAT LAPMI

14 Pasal 10
Status
a. Musyawarah Komisariat LAPMI Merupakan forum pengambilan Kebijakan
tertinggi di tingkatan LAPMI komisariat
b. Musyawarah komisariat LAPMI-HMI diselenggarakan tiap 1 (satu) tahun sekali

8
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
c. Dalam Keadaan luar biasa musyawarah Cabang dapat dilaksanakan di luar
pasal 12 ayat b

15 Pasal 11
Kekuasaan / Wewenang
a. Memilih 1 (satu) orang Ketua Umum / Formatur LAPMI-HMI komisariat untuk
diajukan kepada Pengurus HMI Komisariat guna mendapatkan penetapan.
b. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua umum LAPMI Komisariat

16 BAGIAN IV
STRUKTUR PIMPINAN PENGURUS BAKORNAS LAPMI-PB HMI

17 Pasal 12
Status
a. BAKORNAS LAPMI – PB HMI merupakan instansi yang
mengkoordinir LAPMI – HMI cabang.
b. Masa jabatan pengurus BAKORNAS LAPMI – PB HMI adalah sama
dengan masa jabatan PB HMI terhitung sejak pelantikan/serah terima jabatan dari
pengurus lama.

18 Pasal 13
Personalia Pengurus BAKORNAS

a. Formasi kepengurusan BAKORNAS LAPMI-PB HMI sekurang-kurangnya terdiri dari


ketua, sekretaris dan bendahara.

9
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
b. Ketua umum BAKORNAS LAPMI – PB HMI ditetapkan oleh PB HMI, berdasarkan
hasil pemilihan dalam musyawarah nasional LAPMI.
c. Formatur / Ketua umum LAPMI bertugas membentuk kepengurusan BAKORNAS
LAPMI-PB HMI.
d. Yang dapat menjadi pengurus BAKORNAS LAPMI – PB HMI adalah anggota biasa
LAPMI yang pernah menjadi pengurus LAPMI cabang dan telah mengikuti LK II dan
atau telah mengikuti kegiatan nasional.
e. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kepengurusan BAKORNAS terbentuk
maka pengurus BAKORNAS yang lama harus mengadakan serah terima jabatan
(pelantikan) dengan pengurus baru.
f. Pengesahan dan pelantikan pengurus BAKORNAS dilakukan oleh PB HMI melalui
prosedur yang telah ditetapkan dalam pedoman prosedur / tata cara pengesahan dan
pelantikan pengurus HMI.
g. Ketua Umum BAKORNAS LAPMI- PB HMI berkedudukan sebagai anggota rapat
harian dan rapat pleno PB – HMI.

19 Pasal 14
Tugas dan Kewajiban
a. Melaksanakan dan mengembangkan kebijakan PB HMI yang menyangkut LAPMI –
HMI.
b. Memberikan bimbingan, membina dan mengkoordinir kegiatan LAPMI-HMI cabang
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kreativitas keilmuan dan keprofesian
anggota di bidang Jurnalistik.
c. Hubungan kepengurusan BAKORNAS LAPMI – PB HMI dengan pengurus LAPMI-
HMI cabang bersifat koordinatif.
d. Membantu terbentuknya LAPMI-HMI cabang dengan menyerahkan pembentukan
kepada pengurus HMI cabang.
e. Melaksanakan segala hasil keputusan Munas LAPMI-HMI.

10
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
f. Memberikan laporan kegiatan secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali kepada
PB HMI serta menginformasikan laporan tersebut kepada LAPMI-HMI CABANG.
g. Menyampaikan laporan kerja dan pertanggung jawaban pada Munas LAPMI-HMI
h. BAKORNAS LAPMI – PB HMI di dalam melaksanakan aktivitasnya apabila menyalahi
atau bertentangan dengan AD/ART HMI maupun segala peraturan organisasi lainnya,
maka PB HMI berkewajiban memberikan teguran/peringatan.

20 BAGIAN V
PENGURUS LAPMI –HMI CABANG

21 Pasal 15
Status
a. Pengurusan LAPMI-HMI cabang merupakan aparat pembantu pengurusan cabang
dalam melaksanakan program-program HMI di bidang peningkatan dan pengembangan
kreatifitas keilmuan dan keprofesian para anggota HMI di bidang Jurnalistik.
b. Masa jabatan pengurus LAPMI-HMI cabang adalah 1 (satu) tahun.

22 Pasal 16
Personalia Pengurus LAPMI HMI CABANG
a. Formasi kepengurusan LAPMI- HMI cabang ditetapkan sekurang-kurangnya terdiri
dari ketua, sekretaris dan bendahara.
b. Ketua umum / formatur LAPMI – HMI cabang ditetapkan oleh HMI cabang
berdasarkan aspirasi yang berkembang dalam musyawarah cabang LAPMI.
c. Calon yang telah ditetapkan sebagai ketua umum harus membentuk pengurusan
LAPMI-HMI cabang.
d. Segera setelah pembentukan pengurus, LAPMI-HMI cabang mengirimkan susunan

11
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
pengurusnya kepada BAKORNAS LAPMI-HMI
e. Yang dapat menjadi pengurus LAPMI – HMI adalah anggota biasa LAPMI - HMI
f. Selambat-lambatnya 15 hari pengurusan LAPMI-HMI cabang terbentuk, pengurus
LAPMI-HMI yang lama harus mengadakan serah terima jabatan (pelantikan) dengan
pengurus baru.
g. Pengesahan dan pelantikan pengurus LAPMI-HMI cabang dilakukan oleh pengurus
HMI cabang melalui prosedur yang telah ditetapkan dalam pedoman prosedur / tata
cara pengesahan dan pelantikan pengurus HMI.
h. Ketua Umum LAPMI cabang berkedudukan sebagai anggota rapat harian dan rapat
pleno HMI cabang.

23 BAGIAN VI
PENGURUS LAPMI –HMI KOMISARIAT

24 Pasal 17
Status
a. Pengurusan LAPMI-HMI Komisariat merupakan aparat pembantu pengurusan
komisariat dalam melaksanakan program-program HMI di bidang peningkatan dan
pengembangan kreatifitas keilmuan dan keprofesian para anggota HMI di bidang
Jurnalistik.
b. Masa jabatan pengurus LAPMI-HMI Komisariat adalah 1 (satu) tahun.

25 Pasal 18
Personalia Pengurus LAPMI HMI KOMISARIAT
a. Formasi kepengurusan LAPMI- HMI komisariat ditetapkan sekurang-kurangnya
terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.

12
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
b. Ketua umum / formatur LAPMI – HMI Komisariat ditetapkan oleh HMI komisariat
berdasarkan aberdasarkan hasil pemilihan dalam musyawarah komisariat LAPMI.
c. Formatur/ Ketua Umum terpilih dalm musyawaeah LAPMI Komisariat harus
membentuk kepengurusan LAPMI-HMI komisariat.
d. Segera setelah pembentukan pengurus, LAPMI-HMI Komisariat mengirimkan
susunan pengurusnya kepada LAPMI-HMI Cabang
e. Yang dapat menjadi pengurus LAPMI – HMI komisariat adalah anggota biasa LAPMI
- HMI
f. Selambat-lambatnya 15 hari pengurusan LAPMI-HMI komisariat terbentuk,
pengurus LAPMI-HMI yang lama harus mengadakan serah terima jabatan (pelantikan)
dengan pengurus baru.
g. Pengesahan dan pelantikan pengurus LAPMI-HMI komisariat dilakukan oleh
pengurus HMI Komisariat melalui prosedur yang telah ditetapkan dalam pedoman
prosedur / tata cara pengesahan dan pelantikan pengurus HMI.
h. Ketua Umum LAPMI Komisariat berkedudukan sebagai anggota rapat harian dan
rapat pleno HMI Komisariat.

26 Pasal 19
Tugas dan Kewajiban
a. Melaksanakan hasil-hasil musyawarah LAPMI-HMI Komisariat dan kebijaksanaan
pengurus HMI cabang di bidang Pers.
b. Dalam melaksanakan program secara teknik fungsional, pengurus LAPMI-HMI
Komisariat mendapat bimbingan dan pembinaan dari pengurusan LAPMI- HMI Cabang.
c. Memberikan laporan kegiatan kepada pengurus HMI Komisariat setiap 3 (tiga) bulan
sekali dan wajib mengirimkan tembusannya kepada LAPMI- HMI Cabang.
d. Menyampaikan laporan kerja dan pertanggung jawaban pada musyawarah
Komisariat LAPMI-HMI dan diadakan pandangan umum serta evaluasi dari peserta.
e. Pengurusan LAPMI –HMI Komisariat dalam melaksanakan aktivitasnya apabila

13
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
menyalahi atau bertentangan dengan AD/ART HMI maupun segala peraturan organisasi
lainnya, maka pengurus HMI cabang berkewajiban memberrikan teguran/peringatan.

27 BAB III
DEWAN KODE ETIK

28 BAGIAN VII
DEWAN KODE ETIK (DKE) LAPMI

29 Pasal 20
Status, Keanggotaan dan Masa Jabatan
a. Anggota Dewan Kode Etik adalah anggota HMI/ alumni HMI yang
memiliki kapasitas intelektual di bidang jurnalistik dan pengalaman organisasi, dan
dapat dipilih kembali maksimal 2 (dua ) kali untuk dua periode kepengurusan.
b. Anggota sidang kode etik terdiri dari pengurus Bakornas LAPMI
PBHMI dan anggota Dewan Kode Etik.
c. Masa jabatan Dewan Kode Etik mengikuti periodisasi kepengurusan.

30 Pasal 21
Tugas DKE
a. Mengawasi pelaksanaan ketentuan-ketentuan
MUNAS yang
dijalankan BAKORNAS
b. Memberikan masukan kepada pengurus Bakornas untuk
melancarkan pelaksanaan ketetapan-ketetapan MUNAS baik diminta ataupun tidak

14
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
diminta
c. Menyampaikan hasil-hasil pengawasan pelaksanaan ketetapan-
ketetapan MUNAS
d. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Kode Etik LAPMI

31 Pasal 22
Tata Tertib Pemilihan
Anggota DKE ditetapkan oleh Bakornas melalui mekanisme rapat presidium berdasar
calon-calon yang diusulkan dalam MUNAS.
a. Jumlah calon yang diajukan dalam ayat a sejumlah 20 orang.
b. Pemilihan calon-calon anggota DKE dilaksanakan setelah pemilihan
ketua Umum/ Formatur dan mide Formatur Bakornas LAPMI
c. Bila kemudian ternyata ada calon-calon DKE dipilih sebagai
pengurus Bakornas LAPMI, maka keanggotaannya gugur dan digantikan oleh urutan
berikutnya.

32 Pasal 23
Persidangang DKE
a. Pimpinan sidang DKE dipilih oleh DKE
b. Sidang DKE sekurang-kurangnya empat kali dalam satu periode
kepengurusan
c. Koordinator DKE dipilih dari anggota DKE dan ditetapakan dalam
sidang DKE
Sebelum Koordinator DKE terpilih, sidang DKE pertama dipimpin oleh pengurus Bakornas
LAPMI PB HMI.

33 Pasal 24

15
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
Tata Kerja DKE
a. Tata kerja DKE diselenggarakan oleh koordinator DKE bersama anggota DKE lainnya
b. Koordinator DKE dipilih oleh anggota DKE melalui sidang DKE.

34 BAB IV
KEUANGAN

35 Pasal 25
a. Besarnya iuran anggota ditetapkan oleh musyawarah cabang LAPMI-HMI.
b. Hasil usaha pencarian dana yang dilakukan oleh LAPMI-HMI cabang diserahkan
kepada pengurus LAPMI - HMI cabang dan besarnya ditentukan oleh musyawarah
cabang LAPMI-HMI.

36 BAB V
IDENTITAS LAPMI

37 Pasal 26
Atribut-atribut, lambang dan bendera serta identitas lainnya dari LAPMI-HMI ditetapkan
oleh Musyawarah Nasional LAPMI-HMI dan selanjutnya disahkan oleh Kongres HMI (pasal
68 ART HMI).

38 BAB VI
PERATURAN TAMBAHAN

16
Draft Munas LAPMI II
Bandung, 15-18 April 2005

HASIL MUNAS LAPMI II


NO PENJELASAN
39 Pasal 27
Setiap anggota LAPMI-HMI dianggap telah mengetahui pedoman dasar dan pedoman
rumah tangga LAPMI-HMI ini setelah diumumkan.

17

Anda mungkin juga menyukai