ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islamyang selanjutnya disebut
HMJ PAI.
Pasal 2
WAKTU
Pasal 3
TEMPAT KEDUDUKAN
Sekretariat HMJ PAI berkedudukan di Fakultas Ilmu Tarbiyah STAI PELABUHANRATU (STAIP) di
Palabuhan Ratu
BAB II
ASAS, LANDASAN, STATUS, DAN SIFAT
Pasal 4
ASAS
Pasal 5
LANDASAN
Pasal 6
STATUS
HMJ PAI merupakan organisasi tingkat Program Studi di Fakultas Ilmu Tarbiyah STAI
PELABUHANRATU (STAIP) di Palabuhan Ratu.
Pasal 7
SIFAT
BAB III
TUJUAN, FUNGSI DAN USAHA
Pasal 8
TUJUAN
HMJ PAI bertujuan untuk menjalin kerjasama antar Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Fakultas
Ilmu Tarbiyah STAI PELABUHANRATU (STAIP) di Palabuhan Ratu, untuk mengembangkan wawasan
mahasiswa.
Pasal 9
FUNGSI
HMJ PAI berfungsi sebagai wadah komunikasi dan pemersatu Mahasiswa Pendidikan Agama
Islamdi Fakultas Imu STAI PELABUHANRATU (STAIP) di Palabuhan Ratu
.
Pasal 10
USAHA
1. Menyelenggarakan forum pertemuan untuk menelaah, membahas masalah yang dihadapi dalam
usaha pengembangan kemampuan para calon Guru PAI.
2. Mengaplikasikan bidang Pendidikan Agama Islam sejalan dengan kemajuan ilmu yang ada untuk
masyarakat.
3. Membina hubungan kerjasama yang erat dengan organisasi lain baik di lingkungan Fakultas Ilmu
Tarbiyah STAI PELABUHANRATU (STAIP) di Palabuhan Ratu.
BAB IV
LAMBANG
Pasal 11
Lambang HMJ PAI berbentuk kubah masjid berwarna ungu dan kuning yang di dalamnya terdapat logo
STAIP berwarna hijau dan nama PAI berwarna hijau.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Anggota HMJ PAI adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Ilmu
Tarbiyah STAI PELABUHANRATU (STAIP) di Palabuhan Ratu.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 13
Struktur organisasi HMJ PAI terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan
Departemen-departemen.
BAB VII
FORUM PERMUSYAWARATAN
Pasal 14
Forum permusyawaratan terdiri dari :
1. Musyawarah Mahasiswa
2. Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa
BAB VIII
SUMBER DANA
Pasal 15
Sumber dana HMJ PAI diperoleh dari:
1. Iuran anggota yang besarnya telah disepakati.
2. Sumbangan-sumbangan sukarela yang tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 16
Atribut HMJ PAI ditetapkan di Musyawarah Mahasiswa.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Mahasiswa
2. Pembubaran organisasi dilaksanakan pada Musyawarah Mahasiswa yang dihadiri oleh sekurang-
kurangnya dua per tiga (2/3) jumlah anggota.
3. Keputusan ini diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua per tiga (2/3) jumlah anggota
yang hadir.
4. Apabila organisasi ini dibubarkan maka seluruh kekayaan organisasi dilimpahkan kepada
Organisasi/lembaga kemahasiswaan yang ditetapkan oleh Musyawarah Mahasiswa.
BAB XI
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
1. Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dalam Musyawarah Mahasiswa HMJ PAI untuk mencapai
mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan
persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah (2/3) anggota yang hadir.
BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 19
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga atau ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Musyawarah Mahasiswa.
3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SISTEM PENERIMAAN MENJADI ANGGOTA
1. Terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam(PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah
STAI PELABUHANRATU (STAIP) di Palabuhan Ratu.
2. Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan Musyawarah Mahasiswa.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
KEWAJIBAN
Kewajiban Anggota:
1. Setiap anggota wajib mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
segala peraturan lain yang ditetapkan dalam Musyawarah Mahasiswa.
2. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam
(HMJ PAI)
3. Berperan serta secara aktif dalam setiap kegiatan.
4. Membayar iuran anggota sesuai kesepakatan.
Pasal 3
HAK
Hak-hak anggota:
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 4
1. Kepengurusan HMJ PAI terdiri dari Dewan Pembina Organisasi, Ketua Umum, Wakil Ketua,
Sekretaris, Bendahara, dan Departemen-departemen.
2. Masa jabatan pengurus selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.
Pasal 5
Dewan Pembina Organisasi
1. Dewan Pembina Organisasi adalah lembaga yang dibentuk oleh Musyawarah Mahasiswa yang
memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan petunjuk, bimbingan dan pengarahan
kepada Pengurus HMJ PAI.
2. Keanggotaan:
a. Unsur Anggota Dewan Pembina Organisasi terdiri atas :
i. Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hadits.
ii. Dosen yang ditunjuk dan disepakati dalam Musyawarah Mahasiswa.
Pasal 6
Ketua Umum
1. Pengertian Ketua Umum adalah Pimpinan Tertinggi yang merupakan penyelenggara dari HMJ
PAI yang memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
amanat Musyawarah Mahasiswa selama masa bakti.
2. Hak dan Kewajiban
a. Ketua Umum bertindak atas HMJ PAI dalam mengatur, mengadakan kerjasama dan perjanjian
dengan pihak lain demi kepentingan organisasi dan anggota.
b. Mengkoordinir pelaksanaan tugas masing-masing Departemen.
c. Memberikan laporan pertanggung jawaban pada akhir masa baktinya.
3. Pemilihan dan persyaratan Ketua Umum.
a. Ketua Umum dipilih dari Mahasiswa anggota Himpunan yang berkedudukan sebagai
anggota HMJ PAI yang hadir dalam Musyawarah Mahasiswa
b. Persyaratan calon Ketua Umum :
i. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ii. Memiliki kemampuan, kecakapan dalam memimpin organisasi.
iii. Masih berstatus mahasiswa selama masa jabatannya.
iv. Memiliki visi dan misi ke depan untuk HMJ PAI
v. Minimal Mahasiswa semester 3 dan maksimal Mahasiswa semester 5.
Pasal 7
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
1. Pengertian Departemen adalah sekelompok Mahasiswa yang termasuk dalam jajaran Pengurus HMJ
PAI yang ditunjuk dan diberikan tugas, wewenang, serta tanggung jawab oleh Ketua Umum untuk
menangani bidang tertentu.
2. Departemen terdiri dari :
a. Departemen
b. Departemen Agama
c. Departemen Seni dan Olahraga
d. Departemen Kewirausahaan
e. Departemen HUMAS
Pasal 8
RAPAT PENGURUS
Pasal 9
PENYELENGGARAAN RAPAT PENGURUS
1. Rapat Utama, Rapat Kerja, serta Rapat Evaluasi dipimpin oleh Ketua Umum atau yang telah
diberi mandat oleh Ketua Umum.
2. Rapat Utama, Rapat Pleno, serta Rapat Evaluasi dianggap syah jika dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 dari pengurus.
3. Keputusan Rapat atas dasar musyawarah dan mufakat. Apabila pemungutan suara terpaksa
ditempuh, maka keputusan ditetapkan atas dasar suara terbanyak dari yang hadir dalam rapat.
BAB IV
FORUM PERMUSYAWARATAN MUSYAWARAH MAHASISWA
Pasal 10
1. Musyawarah Mahasiswa
a. Merupakan forum permusyawaratan tertinggi organisasi
b. Diselenggarakan 1 (satu) tahun sekali
c. Dianggap sah apabila dihadiri sekurang - kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta
d. Jika butir c di atas tidak terpenuhi, maka Musyawarah Mahasiswa diundur sampai waktu
yang disepakati antara Pengurus dan peserta Musyawarah Mahasiswa yang hadir pada saat
itu.
2. Peserta Musyawarah Mahasiswa
a. Pengurus HMJ PAI
b. Anggota HMJ PAI
c. Peninjau yang diundang oleh panitia Musyawarah Mahasiswa HMJ PAI
d. Dewan Pembina Organisasi
3. Alat Kelengkapan Musyawarah Mahasiswa
a. Panitia Pelaksana
b. Pimpinan sidang
c. Komisi – komisi
4. Hak dan wewenang Musyawarah Mahasiswa
a. Menetapkan dan mengesahkan serta mengamandemen Anggaran Dasar dan atau Anggaran
Rumah Tangga.
b. Membuat dan mengesahkan peraturan-peraturan yang tidak bertentangan
c. dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
d. Memilih dan mengangkat Ketua Umum.
e. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum setelah selesai masa jabatannya.
f. Mendengarkan laporan kegiatan masing-masing Departemen.
g. Mendemisionerkan Pengurus HMJ PAI setelah selesai masa jabatannya.
BAB V
MUSYAWARAH MAHASISWA LUAR BIASA
Pasal 12
1. Hasil Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa setara dengan Musyawarah Mahasiswa.
2. Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa diadakan bila ada hal - hal yang dianggap perlu.
3. Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa ditentukan oleh Pengurus HMJ PAI.
4. Penanggungjawab Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa adalah Pengurus HMJ PAI.
5. Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa dianggap sah apabila dihadiri sekurang - kurangnya dua
pertiga (2/3) dari jumlah peserta.
6. Apabila Point 5 tidak terpenuhi maka Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa diundur berdasarkan
kesepakatan antara panitia dengan peserta yang hadir dan selanjutnya dianggap sah.
BAB VI
MUSYAWARAH TAHUNAN
Pasal 13
1. Musyawarah Tahunan adalah Rapat Kerja yang Dilaksanakan Oleh Pengurus HMJ PAI
2. Musyawarah Tahunan Dihadiri oleh seluruh Pengurus HMJ PAI
BAB VII
MAKNA LAMBANG ORGANISASI
Pasal 14
Lambang Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islamberbentuk sebagaimana terlampir dalam
ketetapan ini :
1. Kubah menandakan beroman dan bertakwa kepada Allah swt.
2. Warna hijau berarti Mahasiswa PAI ikhlas dan tekun dalam mencari ilmu.
3. Buku menggambarkan Mahasiswa PAI bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
4. Topi kelulsan di atas buku menggambarkan Mahasiswa yang berprestasi.
BAB VIII
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA
Pasal 17
1. Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan dalam Musyawarah
Mahasiswa dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan
persetujuan sekurang - kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumah peserta yang hadir.
BAV IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
1. Hal –hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur oleh Ketua
Umum dengan persetujuan Pengurus HMJ PAI selama tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.