PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
D. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum BPMU SMK/SMA/MA Provinsi Di Jawa Barat adalah mewujudkan
layanan pendidikan SMK/SMA/MA di Jawa Barat yang bermutu, terjangkau, dan
terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan Menengah Universal (PMU).
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus BPMU SMK/SMA/MA Provinsi di Jawa Barat adalah :
a. Membantu biaya operasional sekolah;
b. Mengurangi angka putus sekolah siswa SMK/SMA/MA;
c. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMK/SMA/MA;
d. Mewujudkan keberpihakan pemerintah bagi siswa SMK/SMA/MA dengan cara
meringankan biaya sekolah;
e. Memberikan kesempatan bagi siswa SMK/SMA/MA untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang terjangkau dan bermutu;
f. Membantu pelaksanaan program pendidikan Karakter, Pendidikan Kebangsaan dan
Bela Negara, Pembinaan Kewirausahaan, Pembinaan penaggulangan HIV/Narkoba
dan Pembinaan penanggulangan kenakalan remaja/kriminalitas di sekolah
menengah.
Sasaran program adalah SMK/SMA/MA Swasta di seluruh Provinsi Jawa Barat. Besar
bantuan per sekolah/madrasah diperhitungkan dari jumlah siswa, satuan biaya adalah
besaran satuan biaya per siswa per tahun. Bantuan yang diterima sekolah/madrasah dihitung
berdasarkan jumlah siswa per sekolah/madrasah dikalikan satuan biaya BPMU
SMK/SMA/MA dengan proporsi Rp 500.000,- sampai dengan 700.000,- per siswa per
tahun.
Pada Tahun Anggaran 2018, sesuai dengan alokasi anggaran pada APBD, BPMU
SMK/SMA/MA akan disalurkan masing-masing 1 (satu) kali. yaitu :
1. Berdasarkan APBD Murni, disalurkan untuk satuan pendidikan penerima BPMU yang
sudah tercantum pada Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018, akan disalurkan sekitar
bulan Mei-Juni setelah sekolah menyampaikan dokumen usulan pencairan.
2. Berdasarkan APBD Perubahan, disalurkan untuk satuan pendidikan penerima BPMU
yang sudah tercantum pada Penjabaran APBD Perubahan Tahun Anggaran 2018, akan
disalurkan sekitar bulan Oktober-Nove,ber setelah sekolah menyampaikan dokumen
usulan pencairan.
G. Kriteria Penerima
1. Seluruh SMK/SMA Swasta dan MA Negeri dan Swasta di seluruh Provinsi Jawa Barat
yang telah memiliki ijin operasional, ijin pendirian atau Surat Keterangan Operasional
Sekolah/Madrasah dari Lembaga berwenang dan sudah tercantum pada Dapodikdasmen
bagi SMA dan SMK serta sudah tercantum pada data Emis bagi MA;
2. Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa miskin atas pengalokasian dana BPMU
SMK/SMA/MA, sekolah/madrasah diwajibkan untuk membebaskan biaya dan/atau
membantu siswa miskin serta mengurangi beban biaya siswa dari keluarga mampu dari
kewajiban membayar iuran untuk biaya sekolah/madrasah;
3. Mengikuti Pedoman BPMU SMA/SMA/SMK Tahun 2018;
H. Persyaratan Penerima
Program ini memberikan dukungan kepada sekolah dalam menerapkan konsep MBS
yaitu: kebebasan untuk perencanaan, pengelolaan dan pengawasan program yang
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah. Penggunaan dana
semata-mata ditujukan hanya untuk kepentingan peringkatan layanan pendidikan.
Pengelolaan program BPMU SMK/SMA/MA Provinsi menjadi kewenangan sekolah secara
mandiri dengan mengikutsertakan komite sekolah dan masyarakat.
3. Penggunaan dana BPMU bagi SMK/SMA Swasta dan MA Negeri dan Swasta yang
tidak diperbolehkan.
a. Belanja Operasional Personalia yang tidak boleh didanai oleh BPMU Provinsi antara
lain:
1) Honor/Insentif/Transport Pengelola Sekolah/Madrasah (Kepala Sekolah atau
Wakil Kepala Sekolah);
2) Honor/Insentif/Transport Pengelola dana BPMU;
Bagi SMA-SMK Negeri dan Swasta yang ditunjuk sebagai sekolah induk
penyelenggara Pembelajaran Jarak Jauh dan atau Sekolah Terbuka, dana BPMU dapat
digunakan untuk Belanja Operasi Personalia dalam hal membayar honor Guru yang
melaksanakan pembelajaran dan untuk membayar honor Tenaga Kependidikan pada
pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dan atau Sekolah Terbuka.
Guru dan Tenaga Kependidikan yang dibayar dari dana BPMU adalah personil yang
diberikan Surat Keputusan oleh Sekolah Induk Penyelenggara sebagai Guru dan Tenaga
1. Honorarium Guru.
Honorarium untuk Guru dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dan atau
Sekolah Terbuka diberikan dalam bentuk Honor Bulanan untuk membiayai :
a. Honor mengajar mata pelajaran sesuai dengan kualifikasinya dan sesuai dengan
struktur kurikulum yang digunakan;
b. Honor Pembinaan ekstrakurikuler pada kegiatan Pendidikan Karakter, Pendidikan
Kebangsaan, Pembinaan Kewirausahaan, Pembinaan penanggulangan HIV/Narkoba
dan Pembinaan penanggulangan kenakalan remaja/kriminalitas;
2. Honorarium Tenaga Kependidikan:
Diberikan sebagai honorarium bulanan kepada :
a. Tenaga layanan administrasi/penatausahaan kegiatan PJJ dan Sekolah Terbuka;
b. Tenaga layanan pembelajaran praktikum/ laboratorium;
c. Tenaga layanan umum (caraka, keamanan, kebersihan).
Konsep pendidikan untuk semua (education for all) memberikan kesempatan yang
seluas-luas kepada setiap individu untuk mendapat layanan pendidikan bermutu sesuai
dengan minat dan potensi siswa. Sesuai dengan perkembangan jaman, sekolah bermutu di
dominasi oleh siswa dari keluarga mampu. Siswa miskin yang mempunyai minat dan
potensi, kurang mempunyai kesempatan belajar di sekolah bermutu serta menutup
kesempatan mereka untuk merubah nasib dan status sosialnya.
Peranan Program BPMU SMK/SMA/MA dalam konteks tersebut di atas adalah
memberikan keadilan dan kesempatan kepada siswa miskin untuk memperoleh layanan
pendidikan bermutu dengan mewajibkan sekolah membebaskan (fee waive) dan/atau
memberikan keringanan (discount fee) tagihan biaya sekolah kepada siswa miskin.
Untuk memperjelas hal tersebut, berikut ini disajikan ilustrasi cara kerja konsep
discount fee di suatu sekolah.
Gambar 2. Konsep Discount Fee Untuk Sekolah dengan Kondisi Tingkat Ekonomi
Siswa Homogen
100
25
0
Siswa
A. Tim Pengarah
1. Gubernur
2. Wakil Gubernur
3. Sekretaris Daerah
1. Tim Provinsi
a. Penanggungjawab
1) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
2) Asisten Daerah
3) Kepala BPKAD
4) Kepala Kanwil Depag Provinsi
b. Tim Pelaksana
1) Ketua
2) Sekretaris
3) Urusan Pengolahan Data
4) Urusan Administrasi dan Keuangan
5) Urusan Layanan dan Penanganan Pengaduan Masyarakat
1. Tim Pengelola :
a. Penanggungjawab :
1) Kepala KCD
2) Kepala Kandepag Kabupaten/Kota
b. Tim Pelaksana Pengelola BPMU :
1) Ketua
2) Anggota
Pengelola BPMU Provinsi di Tingkat Wilayah terdiri dari unsur KCD dan atau unsur
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Kepla Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
D. Tingkat Sekolah/madrasah
A. Mekanisme Pendataan, Usulan, Pencairan dan Monev Hibah BPMU untuk SMK-
SMA Swasta dan MA Negeri dan Swasta.
Penatausahaan& Laporan
Setda KepGub Pedoman Monev
Pemindahbukuan
Keterangan :
1. Mengisi data usulan calon penerima BPMU secara online pada web bpmujabar.info
pada bulan Oktober 2016 yang akan dipergunakan sebagai data calon penerima BPMU
pada APBD Tahun 2017, serta mengisi data secara online pada web bpmujabar.info
pada bulan Oktober 2017 yang akan dipergunakan sebagai data usulan calon penerima
BPMU pada APBD Tahun 2018. Sesuai keperluan, selain waktu teresebut, Satuan
Pendidikan mengisi data secara online pada waktu lainnya yang akan ditentukan
kemudian oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
2. Data jumlah siswa yang diusulkan oleh Satuan Pendidikan pada usulan calon penerima
BPMU harus sesuai dengan data pada Dapodik per tanggal mengusulkan. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat berhak menyesuaikan jumlah siswa pada data usulan
tersebut terhadap jumlah siswa per sekolah sesuai dengan data pada Dapodik.
3. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat membuat usulan Calon Penerima BPMU jenjang
Dikmen kepada Gubernur untuk ditetapkan.
4. Tim Pengelola BPMU Provinsi membuat Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
BPMU yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atas nama
Gubernur Provinsi Jawa Barat dengan masing-masing Kepala Satuan Pendidikan
dengan dilengkapi dokumen usulan pencairan yang dipersyaratkan.
5. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat membuat Surat Permohonan Pencairan Dana
BPMU Provinsi kepada Gubernur Jawa Barat melalui Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah disertai dokumen yang diperlukan untuk pencairan.
6. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melakukan penatausahaan keuangan dan
pemindah bukuan Dana BPMU Provinsi ke Rekening masing-masing
sekolah/madrasah di tiap Kabupaten/Kota.
3. Kelengkapan Pelaporan
Pelaporan penggunaan dana BPMU memuat pelaporan keuangan, kegiatan dan
pelaporan personil. Dokumen yang dipergunakan untuk pelaporan penggunaan dana
BPMU sebagaimana dijelaskan pada BAB VII.
B. Prinsip Pengelolaan
2. Transparan
Pengelolaan dana harus dilakukan secara terbuka agar warga sekolah dan masyarakat
dapat memberikan saran, kritik, serta melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan program.
3. Akuntabel
Pengelolaan dana harus dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan pedoman
pelaksanaan yang sudah disepakati.
4. Demokratis
Penyusunan perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah ditempuh
melalui jalan musyawarah/mufakat dengan memberikan kesempatan kepada setiap
individu untuk mengajukan saran, kritik atau pendapat.
7. Saling Percaya
Pemberian dana berdasarkan pada rasa saling percaya (mutual trust) antara pemberi dan
penerima dana. Oleh Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan tersebut
dengan memegang amanah dan komitrnen yang ditujukan semata-mata hanya untuk
membangun pendidikan yang lebih baik.
1. Dana BPMU Provinsi harus diterima secara utuh dan tidak diperkenankan adanya
pemotongan atau pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak manapun.
2. Dana BPMU Provinsi yang diambil bukan berarti dana harus dihabiskan dalam periode
tersebut. Besar penggunaan dana tiap bulan disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah/madrasah sebagaimana tertuang dalam RKAS.
3. Bilamana terdapat sisa dana di sekolah/madrasah pada akhir tahun anggaran maka dana
tersebut tetap menjadi hak sekolah dan dapat dipergunakan pada tahun anggaran
berikutnya dengan menggunakan Pedoman BPMU di tahun berjalan.
4. Jika satuan pendidikan menerima kelebihan jumlah dana BPMU, maka harus dilaporkan
dan dikembalikan kepada Kas Umum Daerah pada bjb Nomor Rekening 0010210238361
a.n. Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan bukti transfer sebanyak 2 rangkap
dilampirkan dalam dokumen Laporan.
5. Jika terdapat siswa pindah/mutasi ke sekolah/madrasah lain pada semeser berjalan, maka
dana BPMU Provinsi siswa tersebut tetap dipergunakan oleh sekolah yang ditinggalkan.
6. Kelengkapan dokumen administrasi pada saat sekolah penerima melakukan pengambilan
dari bank antara lain :
1) SK/Akta pendirian dan atau Surat Ijin Operasional;
2) Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Bendahara;
3) Fotocopy KTP Kepala Sekolah dan Bendahara;
4) Surat Keterangan Domisili dari Desa/Kelurahan.
Bentuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan pemantauan, pembinaan dan
penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BPMU. Secara umum tujuan kegiatan ini
adalah untuk meyakinkan bahwa dana BPMU diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu,
cara, dan penggunaan yang tepat.
Komponen utama yang dimonitor antara
1. Alokasi dana sekolah penerima bantuan
2. Penyaluran dan penggunaan dana
3. Pelayanan dan penanganan pengaduan
4. Administrasi keuangan
5. Pelaporan, serta pemajangan rencana penggunaan dan pemakaian dana BPMU.
Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan penanganan pengaduan,
sehingga pelayanan pengaduan dapat ditingkatkan. Dalam pelaksanaannya, monitoring
pengaduan dapat dilakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Kegiatan ini
dilakukan dengan mencari fakta, menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan
mendokumentasikan.
Kegiatan monitoring dan supervisi dilakukan oleh Tim Manajemen BPMU Provinsi, dan
Tim Manajeman BPMU Kabupaten/Kota.
2. Pembukuan
Sekolah diwajibkan membuat pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk
program BPMU Provinsi. Pembukuan yang digunakan dapat dengan tulis tangan atau
menggunakan komputer. Buku yang digunakan adalah sebagai berikut.
1) Buku Kas Umum mengacu pada format -K3
Buku Kas Umum ini disusun untuk masing-masing rekening bank yang dimiliki
oleh sekolah. Pembukuan dalam Buku Kas Umum meliputi semua transaksi eksternal,
yaitu yang berhubungan dengan pihak ketiga:
a) Kolom Penerimaan: dari penyalur dana (BPMU atau sumber dana lain),
penerimaan dari pemungutan pajak, dan penerimaan jasa giro dari bank.
b) Kolom Pengeluaran: adalah pembelian barang dan jasa, biaya administrasi bank,
pajak atas hasil dari jasa giro dan setoran pajak.
Buku Kas Umum harus diisi tiap transaksi (segera setelah transaksi tersebut
terjadi dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan) dan transaksi yang dicatat
didalam Buku Kas Umum juga harus dicatat dalam Buku Pembantu Kas, Buku
Pembantu Bank, dan Buku Pembantu Pajak. Formulir yang telah diisi ditandatangani
oleh Bendahara dan Kepala Sekolah. Dokumen ini disimpan di sekolah dan
diperlihatkan kepada Tim Manajemen BPMU Kabupaten/Kota, dan kepada pemeriksa
lainnya apabila diperlukan.
2) Buku Pembantu Kas mengacu pada format -K4
Buku ini harus mencatat tiap transaksi tunai dan ditandatangani oleh Bendahara
dan Kepala Sekolah. Dokumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada Tim
Manajemen BPMU Provinsi/Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila
diperlukan.
Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk program BPMU,
sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukan dengan
tulis tangan atau menggunakan komputer. Dalam hal pembukuan dilakukan dengan
komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu
sekurang-kurangnya setiap bulan yang terjadi transaksi, dan menatausahakan hasil
cetakan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu yang telah ditandatangi Kepala
Sekolah dan Bendahara Sekolah.
2) Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum dan
Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya.
3) Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 10 ( Sepuluh) juta.
4) Apabila bendahara meninggalkan tempat kedudukannya atau berhenti dari
jabatannya, Buku Kas Umum dan buku pembantunya serta bukti-bukti pengeluaran
harus diserahterimakan kepada pejabat yang baru dengan Berita Acara Serah Terima.
5) Laporan dibuat setiap semester dan ditandatangani oleh Bendahara, Kepala Sekolah
dan Komite Sekolah, dilengkapi dengan surat pernyataan tanggung jawab (Format
K7-b) yang menyatakan bahwa dana BPMU yang diterima telah digunakan sesuai
Usulan Pencairan dan NPHD BPMU. Bukti pengeluaran yang sah disimpan dan
dipergunakan oleh penerima Hibah selaku obyek pemeriksaan
3. Realisasi Penggunaan Dana Tiap Sumber Dana mengacu pada format BPMU-K7 dan
BPMU-K8
Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum (Format K3) dari semua sumber
dana yang dikelola oleh sekolah pada periode tertentu.
Format K7 berisi Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis Anggaran
yang memuat seluruh dana yang dikelola di sekolah pada semester tertentu. Sedangkan
Format K8 berisi Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana BPMU Provinsi Menurut
Peruntukan.
4. Bukti Pengeluaran
1) Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi yang sah;
2) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup
sesuai dengan ketentuan bea materai. Untuk transaksi dengan nilai sampai Rp
250.000,- tidak dikenakan bea materai, sedang transaksi dengan nilai nominal di atas
Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai dengan tarif
sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih besar Rp 1.000.000,-
dikenakan bea materai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan
peruntukannya;
B. TAHAPAN PELAPORAN
C. PERPAJAKAN
Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS SMK dalam rangka
membayar honorarium diatur sebagai berikut:
1. Penghasilan rutin setiap bulan untuk guru tidak tetap (GTT), Tenaga Kependidikan
Honorer, Pegawai Tidak Tetap (PTT), untuk jumlah sebulan sampai dengan Rp
4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) tidak terhutang PPh Pasal 21.
2. Untuk jumlah lebih dari itu, PPh Pasal 21 dihitung dengan menyetahunkan penghasilan
sebulan. Dengan perhitungan sebagai berikut:
a. Penghasilan sebulan .................................................................................. XX
b. Penghasilan netto setahun (x 12) ............................................................... XX
c. Dikurangi PTKP*) ..................................................................................... XX
d. Penghasilan Kena Pajak ............................................................................... XX
e. PPh Pasal 21 terutang setahun 5% (jumlah s.d. Rp 50 juta) dst .................... XX
f. PPh Pasal 21 sebulan (:12) ......................................................................... XX
*) Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), adalah:
i. Status sendiri, Rp 36,0 juta
ii. Tambahan status kawin, Rp 3,0 juta
iii. Tambahan tanggungan keluarga, maksimal 3 orang @ Rp 3,0 juta
A. Pengawasan
B. Sanksi
Sekolah sebagai sebuah entitas organisasi harus mampu mengelola dana BPMU secara
profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Dana BPMU yang
diterima oleh sekolah dikelola secara mandiri melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dari sisi keuangan, MBS menuntut pengelola sekolah/madrasah mampu melakukan
perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi, dan memper¬tanggungjawabkan pengelolaan dana
secara baik dan transparan. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip ekonomis,
efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam pengelolaan dan
pengendalian.
Penggunaan dana BPMU Provinsi hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik
dan benar serta transparan dan didukung oleh bukti-bukti yang sah.
Buku Pedoman BPMU Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat
dijadikan acuan khususnya dalam pengelolaan BPMU SMK/SMA/MA Provinsi baik pada
tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun Sekolah, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi
manajemen dapat dijalankan dengan baik dan benar.
Hormat kami,
Kepala SMK/SMA/MA ………………….
Pemohon,
........................................
Tembusan:
- Yth. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa
Barat
Nama : .............................
Jabatan : Kepala ............................
Bertindak untuk dan atas nama .......................... , Kab/Kota *) .........................
Alamat : ..........................................
Nomor KTP : ...........................................
1. Bahwa Saya menyetujui jumlah bantuan yang diberikan kepada Satuan Pendidikan
yang saya pimpin.
2. Apabila dikemudian hari karena satu dan lain hal, bantuan yang diterima pada
Satuan Pendidikan yang saya pimpin melebihi jumlah yang seharusnya diterima,
maka saya bersedia mengembalikannya kepada Kas Umum Daerah.
3. Bertanggungjawab penuh baik formal maupun materiil atas penggunaan belanja
hibah yang diterima;
4. Akan menggunakan belanja hibah sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan
Rencana Penggunaan Biaya;
5. Menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah melalui Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat;
6. Bersedia dlaudit secara independen sesuai peraturan perundang-undangan.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab
serta tidak ada unsur paksaan dart pihak manapun.
Materai
Rp.6.000
............................................
...............................................................
ANTARA
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DENGAN
KEPALA ..................................................
Kabupaten/Kota*) ................................
TAHUN ANGGARAN 2018
Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ... tahun Dua Ribu Enam Belas masing- masing yaitu :
1. Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Alamat : Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 955/Kep.119-Keu/2012 Tahun 2012 tanggal 5
Januari 2012 tentang Penunjukan Kuasa Penandatanganan Naskah Perjanjian Belanja
Hibah Daerah Kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Biro di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ,
2. Nama : ...
Nomor KTP : ...
Jabatan : Kepala ...
Alamat : ...
bertindak untuk dan atas nama SMK/SMA/MA ... yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan Perjanjian Belanja Hibah Daerah berupa Uang
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH
(1) PIHAK PERTAMA memberikan belanja hibah kepada PIHAK KEDUA berupa uang
sebesar Rp ...,- (... ) dengan perhitungan ... siswa x Rp ... ,-;
(2) PIHAK KEDUA menerima belanja hibah dari PIHAK PERTAMA berupa uang sebesar
Rp ...,- (... ) dengan perhitungan ... siswa x Rp ... ,-;
(3) Belanja Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk untuk belanja
operasional sekolah sesuai dengan Rencana Penggunaan Belanja Hibah/Proposal yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari naskah perjanjian belanja hibah daerah ini,
meliputi:
(4) Penggunaan belanja hibah sebagaimana ayat (2) bertujuan untuk Peningkatan
Aksesibilitas, Pemerataan serta Peningkatan Mutu Pendidikan.
(1) Penggunaan belanja hibah sebagaimana ayat (2) bertujuan untuk Peningkatan
Aksesibilitas, Pemerataan serta Peningkatan Mutu Pendidikan.
Pasal 2
PENCAIRAN BELANJA HIBAH
Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) Membantu proses pencairan belanja hibah apabila seluruh persyaratan dan kelengkapan
berkas pengajuan pencairan dana telah dipenuhi oleh PIHAK KEDUA;
(2) Menunda pencairan belanja hibah apabila PIHAK KEDUA tidak/belum memenuhi
persyaratan yang ditetapkan;
(3) Melaksanakan evaluasi dan monitoring atas penggunaan belanja hibah;
(4) Melakukan pemeriksaan atas penggunaan belanja hibah.
Pasal 5
SANKSI
Pihak KEDUA yang melanggar Pasal.1 ayat (3), pasal 2 ayat (4) dan pasal 3 ayat (4) dapat
dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penundaan/penghentian
pencairan/penyaluran belanja hibah atau sanksi lain sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pasal 6
LARANGAN
Bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilarang untuk dilakukan pemotongan oleh
pihak manapun, dalam jumlah berapapun, untuk tujuan apapun. Dalam hal terjadi
pemotongan, maka pelakunya harus dilaporkan kepada yang berwajib dan diproses sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
LAIN-LAIN
(1) Naskah Perjanjian Belanja Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 3 (tiga), lembar
pertama dan kedua masing-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan
hukum sama.
(2) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur lebih lanjut dalam
Addendum.
Meterai 6.000
....................................... ........................................
NIP. .................................
KUITANSI
SUDAH TERIMA DARI : PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BANYAKNYA UANG : Rp ...,-
UNTUK PEMBAYARAN : Belanja Bantuan Hibah dana BPMU Tahap 1 / 2*) (... siswa x Rp ...,-)
untuk SMK/SMA/MA ... , Kabupaten/Kota ... dari dana sebesar Rp ...,-
(...siswa x Rp ...).
TERBILANG :
Meterai
6000
.....................................................
1 rangkap
KUITANSI
SUDAH TERIMA DARI : PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BANYAKNYA UANG : Rp ...,-
UNTUK PEMBAYARAN : Belanja Bantuan Hibah dana BPMU Tahap 1 / 2*) (... siswa x Rp ...,-)
untuk SMK/SMA/MA ... , Kabupaten/Kota ... dari dana sebesar Rp ...,-
(...siswa x Rp ...).
TERBILANG :
.....................................................
4 rangkap
Formulir BPMU-K2-a
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen BPMU
Kab/Kota
DAFTAR SISWA
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Alamat :
Kelahiran
No. Nama Siswa NIS L/P Tingkat Keterangan
Tempat Tanggal
………………………………………
NIP.
Nama :
Jabatan : Kepala
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Dengan ini menyatakan telah menerima kelebihan dana BPMU Provinsi untuk periode
tahun .... dengan rincian sebagai berikut :
Kelebihan dana sebagaimana dimaksud, kami simpan pada rekening nomor : ..................
pada bank bjb kantor cabang .................. atas nama .......................
Demikian kami sampaikan untuk menjadi periksa, atas perhatian dan tindak lanjutnya
diucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Yth. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat
2. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
3. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ....
Formulir BPMU-K3
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU KAS UMUM
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)
Jumlah
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K4
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU KAS
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)
Jumlah
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K5
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU BANK
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)
Jumlah
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K6
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU PAJAK
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Penerimaan (Rp)
Pengeluaran
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Saldo (Rp)
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 (Rp)
Jumlah
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
I Penerimaan
II Penggunaan Dana :
Program Sekolah
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
1,1 Penyusunan Kompetensi Ketuntasan Minimal
……………………………………… ………………………………
……………………………… ………………………………………
NIP. NIP. NIP.
Formulir BPMU-K9
Diisi Tim BPMU Kab/Kota
Dikirm ke Tim BPMU Provinsi
Jumlah
......................., ..................................
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BPMU Kabupaten .....
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Keterangan :
Kode A1A s.d. B lihat Format K8
Sesuai dengan mekanisme yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan dana BPMU, kami sampaikan laporan ringkas mengenai
Penggunaan Dana BPMU Tahap 1 / 2 *) sebagai dengan dokumen berikut :
1. Fakta Integritas/Pernyataan Tanggungjawab Penggunaan Dana
2. Rekapitulasi Penggunaan Dana BPMU Tahap 1 / 2*)
3. Dokumen Pertanggungjawaban Penggunaan Dana BPMU Tahap 1 / 2*)
Hormat kami,
Yang membuat laporan,
............................................................
Tembusan:
- Yth. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Nama :
Jabatan : Kepala SMK .................
Bertindak untuk dan atas nama SMK ................., Kabupaten .......
Alamat : ..............................
Nomor KTP : ..................................
Dengan ini, menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana belanja hibah Bantuan
Pendidikan Menengah Universal :
1. Bertanggungjawab penuh baik formal maupun materiil atas penggunaan belanja hibah yang telah diterima;
2. Telah menggunakan belanja hibah Tahap 1 / 2*) Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan peruntukan menurut Pedoman BPMU yang dikeluarkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan sesuai dengan Rencana Penggunaan Biaya BPMU Tahap 1 / 2*);
3. Menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah;
4. Bersedia diaudit secara independen sesuai peraturan perundang-undangan.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta tidak ada unsur paksaan dart pihak manapun.
Materai
...............................................................