Tengkorak terdiri atas delapan tulang kepala dan empat belas tulang wajah.
Pada tengkorak juga terdapat tiga tulang kecil di rongga telinga medial kanan dan
kiri serta tulang hioid yang menopang dasar lidah. Tulang kepala membentuk rangka
otak yang membungkus dan melindungi otak, mata dan telinga. Nama beberapa di
Os Sfenoid dan os etmoidale merupakan bagian dasar rangka otak dan orbit (soket)
mata. Seluruh sendi pada os cranial merupakan sendi yang tidak dapat
Cranium dibentuk oleh beberapa tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh
tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya delapan buah dan terdiri dari 3
1) Kubah cranium
a) Tulang frontal
Tulang frontal membentuk dahi, langit-langit ronggga nasal, dan langit-langit orbita
(kantong mata). Tulang frontal pada tahap kehidupan embrio terbentuk menjadi dua
belahan yang pada masa kanak-kanak awal berfungsi dengan penuh. Tubrositas
frontal adalah dua tonjolan yang berbeda ukuran dan biasanya lebih besar pada
tengkorak muda. Arkus supersiliar adalah dua lengkungan yang mencuat dan
menyatu secara medial oleh suatu elevasi halus yang disebut glabella. Tepi
b) Tulang Parietal
Tulang parietal membentuk sisi dan langit-langit cranium. Yang terdiri atas sutura
sagital, sutura koronal, dan sutura lamboidal. Sutura sagital adalah sutura yang
menyatukan tulang parietal kiri dan kanan. Sutura koronal menyambung tulang
c) Tulang Oksipital
sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat dalam ruas tulang
cranial dengan rongga spinal (Sloane, 2003). Tulang oksipital membentuk bagian
d) Tulang Temporal
2) Dasar tengkorak
Tulang ini terdapat ditengah dasar tengkorak, bentuknya seperti kupu-kupu yang
mempunyai 3 pasang sayap. Di bagian depan terdapat sebuah rongga yang disebut
agak meninggi dan berbentuk seperti pelana yang disebut sela tursika yaitu tempat
tipis yang tegak dan mendatar. Bagian yang mendatar mempunyai lubang-lubang
kecil (lempeng tapis) yaitu tempat lalunya saraf pencium ke hidung sedangkan
samping dua tulang di atas dasar tengkorak ini juga dibentuk oleh bagian tulang-
tulang laing diantaranya tulang-tulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang
pelipis. Adapun bentuk dari dasar tengkorak ini tidak rata tetapi mempunyai lekukan
yang terdiri dari lekukan depan, tengah, dan belakang (Syaifuddin, 2006)
3) Temporal
Temporal dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian dari tulang
dahi, tulang ubun-ubun dan tulang baji. Tulang pelipis terdapat disebelah kiri dan
b) Bagian tulang keras (os petrosum) yang menjorok ke bagian tulang pipi dan
c) Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang halus berisi udara
dan mempunyai taju, bentuknya seperti puting susu yang disebut prosesus mastoid
(Syaifuddin, 2006).
b. Facial Bones
Facial bones terdiri atas empat belas tulang, tulang-tulang ini tidak
bersentuhan dengan otak. Tulang tersebut disatukan sutura yang tidak dapat
bergerak.
1) Tulang-tulang nasal membentuk penyangga hidung dan berartikulasi dengan septum
nasal.
d) Sinus Maksilar, yang kosong sampai ke rongga nasal, merupakan bagian dari sinus
paranasal.
5) Tulang lakrimal, berukuran kecil dan tipis, serta terletak di antara tulang ethmoid dan
maksila pada orbita. Tulang lakrimal berisi suatu celah untuk lintasa duktus lakrimal,
6) Tulang Vomer, membentuk bagian tengah dari langit-langit keras diantara pallatum
b) Ramus mandibular yang terletak di kedua sisi rahang memiliki dua prosesus yaitu
prosesus kondiloid yang berfungsi untuk artikulasi dengan tulang temporal pada fosa
mandibular dan prosesus koronoid yang berfungsi sebagai tempat perlekatan otot
Sendi lain di antara tulang wajah merupakan sutura. Maksila adalah tulang rahang
atas, yang juga membentuk bagian palatum durum anterior (langit-langit). Soket akar