Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN INTERNASIONAL

Akuntansi Internasional
“Analisis Laporan Keuangan Internasional”

Disusun oleh : Kelompok 6


Kelas 4EB05
Ilham Sukma Putra 24213288
Intan Rachmawaty 24213445
IraMoti Purba 29213821
Masna Roida Uli Nababan 25213336
M Adiy Anshori 25213690
M Muas 26213034
Nirmalla Susanti 26213460
Nisrina Ufairoh 26213472
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2016/2017
DEPOK
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Akuntansi Inernasional
mengenai “Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Imam Subaweh,
SE.,MM.,Ak.,CA. selaku Dosen Akuntansi Internasioal yang selalu membimbing dan mendukung
dalam proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterimakasih pula kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil maupun non-
materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih terdapat kekurangan-
kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa yang digunakan. Untuk itu, kami
membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk penyusunan makalah di kemudian
hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi
penulis khususnya.

Depok, 28 Maret 2017


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Trend di perdagangan global, investasi dan keuangan eksternal memiliki makna bahwa
manajer keuangan, pedagang, investor, analis, peneliti ekuitas, banker, pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang makin besar untuk membaca dan menganalisis
laporan keuangan nondomestik. Perbandingan keuangan lintas batas merupakan hal yang
penting ketika menilai janji dan kebenaran dari investasi asing langsung atau portofolio.
Pertumbuhan yang hebat terjadi dalam penerbitan dan perdagangan modal di tahun – tahun
terakhir ini karena privatisasi, pertumbuhan ekonomi, relaksasi control modal, dan teknologi
informasi yang terus maju.
Oleh karena itu memahami laporan keuangan nondomestik juga meningkat seiring
dengan lebih mendunianya aktivitas merger dan akuisisi. Untuk itu laporan keuangan menjadi
lebih penting daripada sebelumnya, sebagai basis analisis kompetitif, keputusan kredit,
negoisasi bisnis, dan control badan hukum. Semua ini menciptakan kebutuhan yang lebih akan
analisis dan valuasi laporan keuangan internasional.
1.2 Tantangan Dan Peluang Dalam analisis Lintas Negara
Analisis keuangan lintas negara menggunakan banyak yurisdiksi. Negara – negara memiliki
perberdaan yang dramatis dalam praktik – praktik akuntansi dan auditnya, kualitas
pengungkapan, system hokum dan aturan, sifat dan tingkatan resiko bisnis, dan cara – cara
melakukan bisnis. Keragaman ini menunjukkan bahwa alat –alat bantu analitis yang efektif
dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam yurisdiksi lain. Di banyak ekonomi
pasar berkembang, analisis keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontrakdiksi.
Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan
tingginya komparalibitas informasi keuangan di seluruh dunia. Dalam pemeriksaan Standar
Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa
defenisi transparansi perusahaan tidak harus selalu konsisten dengan gagasan transparansi
yang dibiasakan oleh para analis.
Secara spesifik , kekuatan dari system pengungkapan sebuah negara, termasuk syarat-
syarat pengungkapan, pengawasan, dan pelaksanaan, sangat dibutuhkan dengan
perkembangan pasar. Selain itu, akses pada informasi yang tersedia dengan bebas yang relevan
untuk analisis keuangan berkembang pesat dengan penyebaran informasi perusahaan di
internet. Selain itu juga terdapat kontradiksi yang ada, iklim analisis keuangan dan valuasi
internasional tetap meningkat,dan keseluruhan pandangan bagi analisi adalah positif.
1.3 Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan healy memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk
analisis bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Terdapat 4 tahapan
analisis dari kerangka kerja :
1. Analisis strategi bisnis
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan (analisis rasio dan arus kas)
4. Analisis prospektif ( Peramalan dan valuasi)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Analisis Strategis Bisnis Internasional
Prosedur- prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analis strategi bisnis
meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan
staff perusahaan, analis, dan para profesional keuangan lainnya. Penggunaan sumber – sumber
informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor,
perunding, pembuat aturan. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang
didapatkan juga harus dievaluasi.
2.1.1 Ketersediaan Informasi
Analisis strategis bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang
dapat di percaya tentang perkembangan makro – ekonomi. Pemerintah di negara – negara
maju kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang salah atau menyesatkan dan
situasinya lebih buruk di banyank negara – negara berkembang. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntugkan, atau bahkan memalsukan angka –
angka ekonomis mereka.
2.1.2 Rekomendasi Untuk Analisis
Batasan data membuat analisis strategis bisnis sulit untuk dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian tradisional. Untuk itu diperlukan mempelajari iklim bisnis
setempat dan bagaimana industry serta perusahaan benar- benar beroperasi khususnya di
negara – negara berkembang. Worl Widw Web juga menawarkan akses cepat untuk informasi
yang akhir – akhir ini tidak tersedia atau sulit untuk didapatkan. Informasi negara juga dapat di
temukan dalam terbitan “laporan internasional” yang didistribusikan oleh badan – badan
akuntansi besar, bank, dan lembaga perantara.
Contoh rekomendasi informasi tentang negara yang data perusahaanya tersedia
dengan bebas di internet

Informasi tentang Negara yang tersedia dengan bebas di internet

Organisasi Alamat sistus Web Keterangan


Canada Depr
of Foreign
Affairs and
International Informasi
Trade http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm Pasar

Informasi
China’s tentang
Official cina
Gateway to dalam
News and berbagai
Information http://www.china.org.cn bidang

CRUISE http://www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm
Informasi tentang Negara yang tersedia dengan bebas di internet

Organisasi Alamat sistus Web Keterangan


Canada Depr
of Foreign
Affairs and
International Informasi
Trade http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm Pasar

Informasi
China’s tentang
Official cina
Gateway to dalam
News and berbagai
Information http://www.china.org.cn bidang

CRUISE http://www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm

Informasi tentang Negara yang tersedia dengan bebas di internet

Organisasi Alamat sistus Web Keterangan


Canada Depr
of Foreign
Affairs and
International Informasi
Trade http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm Pasar

Informasi
China’s tentang
Official cina
Gateway to dalam
News and berbagai
Information http://www.china.org.cn bidang
Infor
CRUISE http://www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm masi
http://www.dfait- Pasa
maeci.gc.ca/english/menu.htm r
Informasi tentang Negara yang tersedia dengan bebas di internet

Organisasi Alamat sistus Web Keterangan


Canada Depr
of Foreign
Affairs and
International Informasi
Trade http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm Pasar
Infor
masi
Informasi
China’s tent
tentang
Official cinaang
Gateway to cina
dalam
News and dala
berbagai
Information http://www.china.org.cn m
bidang
berb
CRUISE http://www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm agai
bida
http://www.china.org.cn ng

Informasi tentang Negara yang tersedia dengan bebas di internet

Organisasi Alamat sistus Web Keterangan


Canada Depr
of Foreign
Affairs and
International Informasi
Trade http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm Pasar

Informasi
China’s tentang
Official cina
Gateway to dalam
News and berbagai
Information http://www.china.org.cn bidang

CRUISE http://www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm
http://www.cranfield.ac.uk/cils
/library/subjects/country.htm
Analisis Akuntansi
 Tujuan
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah
perusahaan menggambarkan realitas ekonomisnya. Analisis harus menilai perkiraan dan
kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat serta tingkat
fleksibiltas akuntansi sebuah perusahaan.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Metode Akuntansi
Metode-metode akuntansi yang digunakan akan mempengaruhi kualitas data dan fleksibilitas
dalam laporan keuangan, sehingga memudahkan para manajer dalam melakukan analisa bisnis
dan mengevaluasi kinerja manajerial
2. Karakteristik Negara
Keragaman antara-negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan dan audit
sangat dramastis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi
praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan
tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan
3. Auditor
Auditor eksternal memainkan sebuah peran utama dalam memastikan bahwa standar-standar
akuntansi benar-benar di ikuti. Sistem hukum memberikan mekanisme pelaksanaa untuk
memastikan bahwa auditor tetap mandiri dalam praktiknya
 Proses evaluasi akuntansi (menurut Healy)
1. Mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang utama
2. Menilai fleksibilitas akuntansi
3. Mengevaluasi strategi akuntansi
4. Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5. Mengidentifikasi tanda bahaya (misalnya, penghapusan aset besar yang tidak wajar,
transaksi yang menaikan keuntungan tanpa penjelasan)
6. Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi
 Saran bagi Analis :
Ketika melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar
berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan
kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka
Analisis Keuangan Internasional
 Tujuan
Untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai
apakah kinerjanya bisa dipertahankan
 Alat Bantu
1. Analisis Rasio
Analisis rasio menggunkan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam
industry yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau
period keuangan lainya, atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolute
2. Analisis Arus Kas
Anlisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus
masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan operasional,
penanaman modal, dan pembiyayaan.
Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional
karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan
pengukuran berdasarkan penghasilan
Mekanisme Penanggulangan
Bagaimana penggunaan laporan keuangan mengatasi perbedaan prinsip akutansi antar
Negara? Beberapa pendekatan digunakan. Beberapa analis mengulangi pengukuran akutansi
asing pada sebuah tatanan prinsip yang di akui secara internasional, atau pada beberapa dasar
umum lainnya. Beberapa analis lain mengembangkan sebuah pemahaman yang terinci
mengenai praktik akutansi dalam sebuah tatanan Negara dan membatasi analisis mereka pada
perusahaan-perusahaan yang ada di Negara-negara tersebut.
Algoritme uraian yang cukup sederhana bisa sangat efektif. Salah satu pendekatan adalah
dengan berfokus pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling penting dimana
tersedia informasi yang cukup untuk membuat penyesuaian yang tepat.
Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi.
Dalam hitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek
sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akutansi, dan analisis keuangannya.
Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah
perusahaan.
Para ahli dalam bidang valuasi international memberikan peringatan kepada mereka yang
melakukan analisis prospektif international : “setiap aturan yang telah anda pelajari di Negara
asal anda tidak akan berguna di luar negeri”.
Contohnya, analisis arus kas sekarang menilai sebuah bisnis sebagai nilai sekarang dari
arus kas yang diharapkan, diabaikan pada tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas
tersebut. Walaupun prinsip valuasi ini tidak berbeda untuk pasar-pasar maju dan berkembang
yang serupa, banyak masukan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai di Negara-negara
ekonomi berkembang.
Selanjutnya pertimbangkan penggunaan kelipatan berbasis-harga (valuasi) dalam sebuah
tatanan internasional. Kelipatan valuasi seperti rasio-rasio harga-terhadap-penghasilan (P/E)
dan harga-terhadap-pembukuan (P/B) seringkali digunakan untuk memperkirakan nilai
sebuah perusahaan. Salah satu pendekatan yang umum adalah dengan menghitung kelipatan
yang diinginkan untuk sebuah kelompok perusahaan yang komparabel, lalu terapkan kelipatan
tersebut pada perusahaan yang sedang di nilai untuk mendapatkan harga yang sesuai.
Cohtohnya, jika rasio harga-terhadap-penghasilan dari suatu kelompok industri adalah 15, dan
penghasilan perusahaan diperkirakan sebesar $1,80/saham, maka $27,00 per saham
merupakan harga yang sesuai untuk perusahaan yang sedang di analisis. Seseorang bisa saja
menggunakan pendekatan kelipatan valuasi untuk menentukan harga penawaran untuk calon
akuisisi.
Tampilan 9-3 menunjukan harga rata-rata rasio harga-terhadap-penghasilan untuk indeks
saham di 17 negara pada akhir tahun 2006

Tampilan 9-3 Rasio Harga/ Penghasilan Internasional


Negara Indeks P/E
Kanada SPTSX 18,5
Cina ( RRC ) SHCOMP 23,3
Prancis CAC 12,5
Hong kong HIS 11,8
India SENSEX 17,7
Italia MIB30 12,8
Jepang NKY 33,6
Meksiko MEXBOL 9,6
Belanda AEX 10,6
Rusia RTSI$ 7,3
Singapura STI 12,2
Afrika selatan TOP40 8,9
Spanyol IBEX 12,7
Swedia OMX 11,8
Swiss SMI 16,1
Inggris UKX 15,8
Amerika Serikat SPX 16,6
Sebuah pemahaman mengenai pertimbangan P/E di Negara dan waktu yang berbeda.
Ketepatan Waktu dari sebuah Informasi
Ketetapan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan tahunan, dan
semua yang berkaitan dengan akutansi berbeda di setiap Negara. Walaupun laporan keuangan
kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, Namun
tidak demikian di tempat lain.
Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi
keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk public. Untuk Negara-negara seperti Brasil,
Kanada, Cile, Kolombia, Meksiko, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Amerika
Serikat, kelambatan laporan ini dirata-ratakan antara 30-60 hari. Rata-rata kelambatan di
Argentina, Australia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Israel, Jepang, Belanda, Selandia Baru,
Norwegia, Portugal, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Zimbabwe
adalah 61-90 hari. Di Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, India, Malaysia,
Nigeria, dan Sri Langka, kelambatan informasi adalah sekitar 01-120 hari. Untuk Pakistan,
kelambatannya melebihi 120 hari.
Variabilitas dalam ketetapan waktu informasi akutansi menempatkan beban tambahan pada
pembaca laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat bagi perusahaan-perusahaan yang
keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang berarti membutuhkan pembaruan yang
konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan menggunakan cara-cara konvensional dan di luar
kebiasaan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang dinyatakan dalam mata uang asing menghadapkan para analisis
keuangan dengan dua jenis masalah. Pertama berhubungan dengan kenyamanan pembaca,
yang kedua dengan isi informasi. Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan
akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Namun,
laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan masalah dalam bentuknya
saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan
persentase merupakan kebebasan mata uang.
Para pembaca yang memilih kerangka mata uang domestik ketika menganalisis akun
mata uang asing dapat menerapkan sebuah translasi yang mudah dengan menggunakan nilai
tukar akhir tahun. Namun, harus tetap hati-hati ketika melakukan analisis data kecenderungan
yang ditranslasi. Penggunaan nilai yang semaunya untuk mentranslasikan akun mata uang
asing dapat mengubah pola keuangan yang menjadi dasar dalam mata uang lokal.
Sebuh pendekatan lain adalah dengan mentranslasikan data mata uang asing ke dapat
mata uang domestik dengan menggunakan nilai tukar tahun dasar tunggal. Sebuah pengujian
sederhana dari laporan arus kas yang ditranslasikan menunjukkan bahwa sumber-sumber
uang yang besar adalah operasional (penghasilan bersih ditambah depresiasi), pengeluaran
utang jangka panjang, dan penyesuaian translasi. Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk
mengingkatkan investasi perusahaan dalam aset tetap.
Sebuah perbandingan arus kas antara mata uang fungsional (krone) dan mata uang
laporan (dolar) menghasilkan beberapa perbedaan mencolok. Walaupun laporan arus kas yang
dihasilkan dari neraca dan laporan penghasilan sebagai sebuah sumber dana, laporan krone
menyatakan bahwa ini bukanlah masalahnya. Demikian juga, apa yang terlihat seperti investasi
dalam aset tetap dari sudut pandang dolar berubah menjadi sebuah fenomena translasi murni.
Perbedaan Format Laporan
Format neraca dan laporan penghasilan berbeda di setiap negara. Contohnya, berbeda
dengan Amerika Serikat, dimana sebagian besar perusahaan menggunakan format akun neraca
dengan aset-aset berada di sebelah kiri dan ekuitas di sebelah kanan, format tersebut sering
kali berbeda dengan yang digunakan di Inggris.
Perbedaan klasifikasi juga banyak di dunia. Di banyak negara, perbedaan antara
kewajiban langsung dan kewajiban tidak langsung adalah 1 tahun. Di Jerman selisihnya sering
kali 4 tahun. Perbedaan format laporan, walaupun menyulitkan, tidak terlalu penting karena
struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama di seluruh dunia. Maka, sebagian besar
perbedaan format biasanya bisa diatasi dengan sedikit upaya.
Batasan Bahasa dan Istilah
Perbedaan bahasa antarnegara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para
pengguna laporan keuangan. Sebagian beasr perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang
tidak menggunakan bahasa Inggris menerbitkan laporan-laporan tahunan mereka dalam
bahasa mereka. Namun, bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan yang cukup besar di
negara-negara ekonomi memberikan versi bahasa Inggris dari laporan tahunan mereka.
Singkatnya, banyak masalah substansial yang dihadapi oleh pengguna laporan keuangan
inernasional. Mungkin masalah yang paling sulit berhubungan dengan mata uang asing dan
ketersediaan serta kredibilitas informasi keuangan. Masalah-masalah yang berhubungan
dengan mata uang asing mungkin akan memiliki pengaruh yang dapat menjalar ke akuntansi
internasional pada beberapa waktu. Sebaliknya, masalah-masalah yang berhubungan dengan
ketersediaan dan kredibilitas informasi berangsur-angsur menurun seiring banyaknya
perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui pentingnya meningkatkan akses
penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya.
Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan
menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi
yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian
kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang
digunakan.
Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Meninjau
informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan
reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan
mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh
minat masyarakat, audit independen membawa efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor
memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi
cukup terbebas dari penyimpangan.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti, atau
dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam
laporan tahunannya.
1.Inggris
Laporan audit mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cakupan audit;dasar
pendapat dan pernyataan pendapat serta catatan terkait harus dilindungi undang-undang.
2.Amerika Serikat
Sebuah Laporan standar 3 pragraf menunjukan perusahaan dan laporan keuangan utama yang
diaudit dan menyatakan tanggung jawab direksi dan Auditor.
3.Swedia apapuu ‘’ “
Swedish Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai:
1. Persiapan Laporan Keungan tahunan sesuai dengan undang-undang
2. Penggunaan Neraca dan Laporan Penghasilan
3. Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau
defisit yang tidak dialokasikan
4. Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
Lalu dalam Perbedaan Pendapat
1.Inggris
Menurut kami,laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan wajar mengenai
keadaan perusahaan dan kelompok pada tanggal 31 desember 20×8 dan mengenai keuntungan
serta arus kas kelompok untuk tahun terakhir yang dipersiapkan sesuai dengan Companies Act
1985
2.Amerika Serikat
Menurut kami,laporan keuangan memberikan,dalam semua hal material,posisi keuangan
gabungan yang benar dari Time Warner pada 31 Desember 20×7 dan 20X8.
3.Swedia
Akun tahunan dan akun gabungan telah dipersiapkan sesuai dengan Annual Accounts Act dan
dengan demikan,memberikan pandangan yang jujur dan benar mengenai posisi keuangan
Perusahaan dan Group serta hasil operasionalnya sesuai dengan prinsi-prinsip akutansi yang
diterima secara umum di swedia.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi,
tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme individu
atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-
perubahan audit terbukti suit pada tingkat internasional. Standar-standar yang dikembangkan
secara profesional biasaya yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan diplomatis.
Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit.
Selanjutnya dalah masalah mengenai kualifikasi dan lisensi auditor. Persyaratan pendidikan
untuk kualifikasi profesional sangat sederhana.Yang akhirnya, nilai seorang auditor terletak
pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.
Membedakan status auditor dibeberapa negara
Prancis :Commisaires aus Compte dan Expert des Comptable
Jepang :Auditor Negara dan Akutansi
Inggris :Akuntan Terdaftar dan Resmi
USA :Akutansi Publik dan Publik Terdaftar
Meksiko :Comisario dan Contador Pulico
MEKANISME PENANGGULANGAN
Kita telah melihat bahwa laporan audit berbeda diseluruh dunia dalam isi informasinya. Kita
juga telah melihat keragaman landasan yang memberikan kredibilitas fungsi pembuktian.
Perbedaan tersebut mendukung panggilan untuk upaya harmonisasi internasional yang kuat
dalam audit. Sebuah organisasi yang memiliki misi untuk harmonisasi standar audit global
adalah IFAC.
Dengan tidak adanya harmonisasi standar audit, para anlis harus bisa memahami syarat-syarat
audit yang ada di negara dengan entitas bisnis dimana laporan keuangannya sedang benar-
benar diteliti. Jika hal ini gagal, mengharuskan analisis keuangan untuk perusahaan-
perusahaan yang laporan-laporan keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan
terkenal karena keahlian keuangannya telah diaudit oleh firma audit yang baik dan terkenal
karena keahlian profesional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan penanggulangan.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk
menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun itu saja tidak
cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya karena sistem tersebut
memberikan lebih banya sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu dari pada yang
diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi
sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.
Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit, salah satunya yaitu
pertumbuhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini
berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan fungsi audit
internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para auditor internal.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan yang
melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini membuat audit internal
efektif menjadi hal yang “wajib” diawasi. Sarbanes – Oxley Act (SOX) membuat undang-undang
yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah lingkungan
kerja yang:
1. Memperkecil konflik kepentingan,
2. Memperkuat transparasi, realibilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan
yang lebih besar, dan
3. Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain
kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba
untuk memperkecil kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan
transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.
Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya
audit internal:
1. Akuntabilitas direksi yang semakin meningkat
2. Meningkatnya kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional).
3. Banyaknya penggabungan akuisisi dan restrukturisasi perusahaan.
4. Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan
terlarang (pencucian uang).
5. Kepercayaan semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar.
6. Meningkatnya persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX.
Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institutr of internal Auditor (IIA)
bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA bertanggung jawab untuk :
1. Memberikan pada tingkat internasional aktivitas perkembangan professional yang
komprehensif, standard-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi.
2. Mengadakan pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain
mengenai praktik audit internal.
3. Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal.
Mengembangkan Peran Audit Internal
Dalam sebuah lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat pada auditor
internal dengan kahlian yang melebihi fungsi kontrol tradisonal. Firma akuntansi publik
internasional yang besar dari Pricewaterhouse Coopers memberikan perintah bagi para
auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang berjalan
dalam dunia pasca-Enron antara lain :
1. Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit
internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas.
2. Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama
3. Berpikir dan bertindak secara strategis
4. Memperluas cakupan audit untuk mencakup “ tone set at top” perilaku direksi eksekutif
untuk melindungi perusahaan
5. Menilai dan memperkuat keahlian untuk menagudit bisnis kompleks
6. Mengangkat teknologi dalam area beresiko tinggi
7. Berfokus pada kemampuan manajemen resiko perusahaan
8. Membuat proses audit menjadi dinamis
9. Memperkuat proses jaminan kualitas
10. Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham.
Pemikiran disini adalah jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah fungsi
kebijakan semata, dukungan direksi akan terus sebatas “hangat-hangat kuku” seperti yang
ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal yang terus ada. Hal ini akan
tidak baik bagi perusahaan dan konstiuante. Berbeda, jika auditor dipandang sebagai anggota
tim manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu.
BAB III
Kesimpulan
Pada umumnya negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik
akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan
risiko bisnis, dan cara-cara melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu
analitis yang efektif dalam salah satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi yang
lain. Analis sering kali menghadapi tantangan-tantangan yang menakutkan dalam usahanya
mendapatkan informasi yang dapat dipercaya. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis
keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
Analisis keuangan dan valuasi international digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di
satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya
komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Namun, masih banyak perbedaan dalam
praktik-praktik laporan keuangan. Sebuah pemeriksaan tentang standar laporan keuangan
international (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa definisi transparansi
perusahaan tidak harus selalu konsisten dengan gagasan transparasi yang dibiasakan oleh para
analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan
pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.
Sebagai contoh, dalam menyesuaikan akun mereka untuk harga-harga yang berubah , suatu
laporan dibolehkan untuk adanya pilihan akuntansi dalam perubahan tingkat harga umum atau
perubahan harga khusus.
Daftar Pustaka
Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek. 2010. International Accounting, 6th ed. Buku 2. Jakarta:
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai