Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO

Pembimbing :

dr. Rubayat Indradi, MOH

Disusun oleh :

Tasya Felicia Macellin

201720401011159

Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah Kediri

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

2019

1
Lampiran 10. Model Status Medis Holistik Komprehensif

Diagnosis Holistik Penatalaksanaan Komprehensif (Langkah


No (Uraian permasalahan atau operasional yang dapat dilaksanakan oleh pasien)
penyebab masalah kesehatan)
1 Diagnosis Biologis/Medis/Klinis Promotif:
(ICD X): Saat pasien di RS:
a. Diagnosis kerja:  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
BPPV bahwa pasien sedang mengalami sakit BPPV
b. Diagnosis banding: - ringan, sehingga pasien mengalami rasa pusing
berputar dan mual.
 Memberitahu pasien dan keluarga pasien penyakit
2 Diagnosis Psikis: BPPV diakibatkan karena adanya perubahan posisi
a. Harapan: sehingga terjadi ketidak seimbangan antara
Dapat beraktifitas kembali
penglihatan dan rangkasangan di otak karena
b. Ketakutan: adanya perubahan posisi .
Pusing berulang
 Memberitahu hasil pemeriksaan fisik yang
c. Faktor risiko psikis: stress
dilakukan kepada pasien untuk membedakan dari

3 Diagnosis Sosial: gejala pusing yang di alami.

a. Faktor risiko sosial:-  Memberitahu pasien dan keluarga bahwa pasien

b. Faktor risiko budaya: - harus MRS

c. Aspek fungsional (ICPC):  Edukasi tentang penyakit vertigo kepada keluarga

Skala 2 kondisi kesehatan pasien.

pasien sedikit memberikan  Menjelaskan mengenai setelah pasien

pengaruh terhadap fungsi diperkenankan pulang dari rumah sakit dan

aktivitas pasien dimana pasien keadaan stabil maka di anjurkan rutin melakukan

masih mampu melakukan senam vertigo minimal 2x dalam 1 minggu.

pekerjaan ringan sehari-hari di Preventif:


dalam dan di luar rumah (sedikit  Menjaga pola makan yang baik, bergizi dan rutin
kesulitan). karena salah satu factor yang bias mencetuskan
vertigo dari pola makan yang tidak teratur
 Tidur dengan kepala yang sedikit lebih terangkat
 Jika akan berdiri dari posisi berbaring, di

2
upayahkan untuk menghadap samping terbeih
dahulu lalu duduk sejenak baru bediri
 Berusaha tenang jika gejala kambuh dan segera
duduk jika pusing berputar terjadi
 Rutin untuk melakukan senam vertigo sekurang
kurangnya 2x dalam seminggu
 Tidur yang cukup dan banyak minum air putih
 Menghindari stress untuk mencegah timbulnya
vertigo

Kuratif:
 MRS
 Infus RL 20 tetes permenit
 Antivertigo : betahistine mesylat 3 x 12 mg PO
 Injeksi ondansentron 2x4mg
 Dimenhidrinat (Dramamine) 3 x 50 mg

Rehabilitatif:
 Istirahat yang cukup dan minum obat teratur tepat

dosis dan waktu

 Menjaga pola makan yang baik, bergizi dan rutin


karena salah satu factor yang bias mencetuskan
vertigo dari pola makan yang tidak teratur
 Tidur dengan kepala yang sedikit lebih terangkat
 Jika akan berdiri dari posisi berbaring, di
upayahkan untuk menghadap samping terbeih
dahulu lalu duduk sejenak lalu bediri
 Berusaha tenang jika gejala kambuh dan segera
duduk jika pusing berputar terjadi
 Rutin untuk melakukan senam vertigo sekurang
kurangnya 2x dalam seminggu
 Tidur yang cukup dan banyak minum air putih
 Menghindari stress untuk mencegah timbulnya

3
vertigo

4
PEDOMAN ANAMNESIS:

I. IDENTITAS

A. PENDERITA

1. Nama : Tn. Y
2. Umur : 70 tahun
3. Jenis Kelamin: Pria
4. Agama: Islam
5. Pekerjaan : Pensiunan
6. Status perkawinan : Menikah
7. Alamat: Pucang Anom, Gurah
8. Suku : Jawa
9. MRS : Selasa, 17 Desember 2019 pukul 10.30 WIB

B. PASANGAN

1. Nama (Inisial) : Ny. U


2. Umur : 65 thn
3. Jenis Kelamin :P
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan :-
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 3 orang
8. Alamat lengkap : Pucang Anom, Gurah

5
STATUS MEDIS (Klinis)

Anamnesis

KU : Pusing Berputar

RPS

Pasien datang ke IGD RSM Siti Khodijah Gurah pada hari Selasa, 17 Desember 2019
pukul 09.00 WIB sampai diruangan pukul 10.30 dengan keluhan pusing berputar. Pusing
berputar dirasakan sejak H-3 SMRS. Pusing dirasakan saat berubah posisi dari duduk ke
tidur. Pusing dirasakan berkurang saat berbaring dan memejamkan mata. Pasien mengeluh
penglihatan seperti berputar, pandangan buram (-) penglihatan ganda (-).

Keluhan lain yang dirasakan pasien mengeluhkan mual dan muntah satu kali dan
keringat dingin saat pusing berputar. Riwayat sakit telinga (-), telinga berdengung (-),
riwayat flu (-)riwayat keluar cairan di telinga (-), riwayat rasa penuh di telinga (-).
Riwayat Pengobatan: -

RPD
Riwayat HT (-), Riwayat DM (-), Riwayat kolesterol (-)

RPK
Riwayat HT (-), Riwayat DM (-), Riwayat kolesterol (-)

RPsos
Pasien seorang pensiunan dan aktifitas sehari hari di rumah bersama istrinya

Pem. Fisik
 Pemeriksaan Fisik:
I. Keadaan Umum : baik
Vital Sign

 GCS : 4-5-6
 Tensi (T) : 110/80 mmHg

6
 Nadi (N) : 72x/menit; regular
 Pernafasan (RR) : 18 x/menit
 Suhu badan (t) : 36,7o C

Kepala/leher
 Bentuk kepala normal

 Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) mata cowong (-/-)

 Telinga : dbN, Otore (-)

 Hidung : dbN, Rhinore (-), deviasi septum (-)

 Mulut : dbN, Mukosa bibir basah, sianosis (-), sariawan (-)

 Leher : dbN, Pembesaran KGB (-), Tenggorok : Faring hiperemi (-), Tonsil dbN

Thorax

Jantung

Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

Perkusi : Batas jantung kesan normal

Auskultasi : Bunyi jantung SI – SII regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop

Paru

Inspeksi : normochest, dada simetris, retraksi -/-

Palpasi : gerak dada simetris

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.

Auskultasi : ves/ves, wheezing -/-, rhonki -/-

Abdomen

Inspeksi : Flat normal, hiperemi (-)

Auskultasi : Bising usus positif normal

7
Palpasi : Supel, hepar tidak teraba, Lien tidak teraba, Nyeri tekan (-), Turgor

baik <2 detik

Perkusi : Tympani

Ektremitas : AHKM + + Oedem - -

+ + - -

CRT < 2 detik

Status Neurologi
vertigo +/+ horizontal, Rombergh test +
Motorik dbN
Tandem walking : + goyah
Berdiri satu kaki : + goyah

V. RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA


Menggali informasi terkait:
1. Aktivitas sehari-hari : Tn Y sehari-hari aktifitas di rumah tidur dan menonton tv
serta berkumpul bersama keluarga, memelihara dan merawat burung , pasien jarang
beraktivitas karena faktor usia
2. Kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal : tidak ada masalah
3. Jenis dan aktivitas pekerjaan : pensiunan
4. Lingkungan pekerjaan di luar rumah : -
5. Budaya atau kebiasaan yang dilakukan dalam lingkup keluarga atau
masyarakat sekitar : tidak ada yang memperberat penyakit pasien
6. Upaya atau proses dalam mencari pengobatan : di praktek dokter umum
7. Peran keluarga dalam keseharian pasien : membantu mengingatkan pasien untuk
olahraga senam vertigo rutin

VI. ASPEK FUNGSIONAL


Skala 2 kondisi kesehatan pasien sedikit memberikan pengaruh terhadap fungsi
aktivitas pasien dimana pasien masih mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di
dalam dan di luar rumah (sedikit kesulitan).

8
C. GENOGRAM

Tn. .A Ny. Y Tn. M Ny. S

Ny U Tn Y (70 th)
65th kepala Rumah
Tangga
Tn. I Ny.N Tn..B
Ny.I

Ny. R (38 th) Tn. S (42 th ) Ny.S (40 th)


Tn. P (30 th) Ny.N(43 th )
Tn. K (44th )

Perempuan Tinggal 1 rumah Meninggal

Laki-laki Pasien

9
D. INTERAKSI DALAM KELUARGA

. INTERAKSI DALAM KELUARGA

Status Keterangan
Nama Usia Pekerjaan Hubungan Keluarga
No Sex Perkawinan Domisili Serumah
(Inisial) (Bln/Th) (deskripsi lengkap) (S, I, AK, AA)
(TK, K, J, D)
Ya Tdk
1 Tn. Y L 70 th Pensiunan Pasien K √ -
2 Ny. U P 65th Ibu Rumah Tangga Istri Pasien K √ -
3 Tn. B L 78th Buruh Kakak Kandung D - √
4 Ny. I P Meninggal - Kakak Kandung - - -
5 Ny. N P Meninggal - Kakak Ipar - - -
6 Tn. I L Meninggal - Kakak Ipar - - -
7 Tn. A L Meninggal - Mertua - - -
8 Ny. Y P Meninggal - Mertua - - -
9. Tn. M L Meninggal - Ayah Kandung - - -
10 Ny. S P Meninggal - Ibu Kandung - - -
11 Tn. K L 44 th Pegawai PG Pesantren Anak Kandung K - √
12 Tn. K L 42 th Pegawai PG Pesantren Anak Kandung K - √
13 Tn. P L 40 th Wiraswasta Anak Kandung K - √
14 Ny.N P 42 th Ibu Rumah Tangga Menantu K - √
15 Ny. S P 38 th Ibu Rumah Tangga Menantu K - √
16 Ny. R P 30 th Ibu Rumah Tangga Menantu K - √

10
VI. ASPEK FUNGSIONAL
Skala 2 kondisi kesehatan pasien sedikit memberikan pengaruh terhadap fungsi
aktivitas pasien dimana pasien masih mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di
dalam dan di luar rumah (sedikit kesulitan).

11
Lampiran:

12

Anda mungkin juga menyukai