Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Gadai, Fidusia, Hak Tanggungan, dan Hipotek

dalam Hukum Jaminan

Pendahuluan
Bezwaring atau pembebanan adalah peletakan hak kepemilikan atas benda bergerak
atau benda tidak bergerak milik debitur kepada kreditur untuk menjamin hutangnya. Tujuan
Bezwaring menjadikan benda sebagai jaminan atau agunan adalah untuk mendahulukan
kreditur dari kreditur lainnya atas piutangnya kepada debitur, dengan cara debitur memberikan
hak istimewa kepada kreditur yang diperoleh dari Gadai dan Hipotek.1 Dapat penulis
simpulkan bahwa Bezwaring atau pembebanan lebih sempit definisinya daripada jaminan
karena Bezwaring atau pembebanan hanya jaminan atas benda sedangkan jaminan sendiri ada
jaminan perorangan (Pasal 1820 – Pasal 1850 KUHPer) dan jaminan kebendaan (Pasal 1131
KUHPerdata). Jaminan dimuat dalam perjanjian tambahan atau accesoir sehingga tidak dapat
terlaksana Gadai, Fidusia, Hipotek, dan Hak Tanggungan apabila tidak ada perjanjian
pokoknya.
Perbedaan Gadai, Fidusia, Hak Tanggungan, dan Hipotek dalam Hukum Jaminan
Aspek Gadai Fidusia Hipotek Hak
Tanggungan
Dasar Hukum 1150-1160 UU 42/1999 1162-1232 UU 4/1996
Kuhper Kuhper
Definisi Pengalihan Pengalihan Pengalihan Pengalihan
kekuasaan atas kekuasaan atas Kekuasaan atas Kekuasaan atas
benda bergerak benda bergerak benda tidak benda tidak
milik debitur milik debitur bergerak (diluar bergerak milik
yang diserahkan atau benda UU Hak debitur kepada
kepada kreditur tidak bergerak Tanggungan)milik kreditur sebagai
sebagai jaminan (yang tidak debitur yang jaminan atas
atas hutang dapat diserahkan kepada hutang debitur
debitur. dibebankan kreditur sebagai tetapi
Hak jaminan penguasaan atas
Tanggungan pembayaran benda tetap pada
atau Hipotek) hutang debitur debitur.
kepada kreditur tanpa
sebagai menguasainya.
jaminan atas
hutang debitur
tetapi
penguasaan
atas benda
tetap pada
debitur.

1
Pasal 1133 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (Burgerlijke WetBoek)
Objek Benda Bergerak Benda bergerak Benda Tidak Benda Tidak
Bergerak Bergerak

Contoh : Emas, Contoh : Contoh : Kapal Contoh : Tanah,


Kain,Laptop, Mobil,Motor, yang terdaftar Bangunan,Mesin
Motor, Saham2, Saham3, berukuran 20 M3 Pabrik yang satu
Obligasi atau lebih6, Objek kesatuan dengan
(pengakuan Benda tidak Pesawat Udara7 Pabrik.
hutang) bergerak :

Contoh :
Bangunan yang
berdiri diatas
tanah orang
lain4
,Kapal yang
terdaftar
dengan isi
kotor
berukuran
dibawah 20
M3, Pesawat
Udara5

Legalitas Perjanjian Gadai Akta Jaminan Hipotek hanya Akta Jaminan


Pasal 1151 Fidusia dari dapat diberikan Hak
KUHPerdata Notaris dan dengan akta Tanggungan dari
Didaftarkan ke otentik Pasal PPAT dan
Kantor Fidusia 1171 Didaftarkan ke
Pasal 5 UU KUHPerdata Kantor
Fidusia Akta Hipotek dari Pertanahan
Notaris dan Pasal 10 ayat 2
didaftarkan ke UU Hak
Kantor Pelayaran Tanggungan
Pasal 60 ayat (1)
UU Pelayaran,
Akta Hipotek dari
Notaris (Pesawat
Udara)
Pasal 73 UU
Penerbangan

2
Pasal 60 ayat (2) Undang – Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
3
ibid
4
Tri Siwi, Celina, Jurnal Notariil : Aspek Hukum Benda Tidak Bergerak sebagai Obyek Fidusia, 2017
5
Pasal 71 Undang – undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan
6
Pasal 60 ayat (1) Undang – undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran
7
Pasal 71 Op. Cit
Eksekusi Lelang atau Lelang Penjualan Lelang
Dijual atas izin (Penjualan (Penjualan secara (Penjualan
Pengadilan secara umum) lelang atau biasa) secara umum)
Benda yang dengan dasar dengan dasar Akta dengan dasar
telah dikuasai Akta Jaminan Hipotek yang Akta Hak
Kreditur Pasal Fidusia Pasal telah didaftarkan Tanggungan
1155 dan 1156 29 UU Fidusia ke Kantor Terkait Pasal 6 UU Hak
KUHPerdata Pasal 1172 Tanggungan
KUHPerdata
Sifat Benda Benda telah ada Benda telah Hipotek hanya Hanya Benda
dan diserahkan ada saat dapat diadakan yang telah ada
kepada Kreditur jaminan atau atas benda yang sesuai Pasal 4-7
saat jaminan diperoleh sudah ada. UU Hak
Pasal 1150 kemudian Hipotek atas Tanggungan
KUHPerdata Pasal 99 UU benda yang belum Suatu Benda
Suatu Benda Fidusia ada adalah batal. dapat dibebani
dapat dibebani Pasal 1175 lebih dari satu
lebih dari satu KUHPerdata Hak
Hak gadai asal Tanggungan
kreditur dan Pasal 5 ayat 1
debiturnya sama UU Hak
dengan hutang Tanggungan
pertama Pasal
1159
KUHPerdata
Hilangnya Debitur telah hapusnya utang Hipotek hapus hapusnya utang
Hak Jaminan membayar yang dijamin karena hapusnya yang dijamin
hutang pokok dengan fidusia, perikatan dengan Hak
kepada kreditur pelepasan hak pokok,pelepasan Tanggungan,
termasuk jika atas Jaminan hipotik oleh dilepaskannya
ada (Bunga, Fidusia oleh kreditur,karena Hak
Biaya Hutang, Penerima pengatura urutan Tanggungan
biaya Fidusia, tingkat oleh oleh pemegang
penyelamatan musnahnya pengadilan Pasal Hak
barang). Benda yang 1209 Tanggungan,
Pasal 1159 menjadi obyek KUHPerdata pembersihan
KUHPerdata Jaminan Hak
Hak gadai hapus Fidusia tanpa Tanggungan
bila gadai itu menghapus berdasarkan
lepas dari asuransinya penetapan
kekuasaan Pasal 25 UU peringkat oleh
pemegang gadai Fidusia Ketua
1152 Pengadilan
KUHPerdata Negeri,
hapusnya hak
Apabila atas tanah yang
jaminan lebih dibebani Hak
mahal Tanggungan tapi
tidak menghapus
hutang Pasal 18
UU Hak
Tanggungan

Selain jaminan kebendaan, jaminan juga dapat dibebankan kepada perorangan yang menurut
Prof. Dr. Ny. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, S.H. yaitu Borgtocht atau penanggungan.
KUHPerdata menyebutkan bahwa penanggungan adalah “suatu persetujuan dimana pihak
ketiga demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur, bila
debitur itu tidak memenuhi perikatannya” Pasal 1820 KUHPerdata jika kita hubungkan
dengan Pasal 1821 KUHPerdata maka definisi secara jelasnya menurut penulis adalah suatu
perjanjian antara pihak ketiga dengan debitur untuk memenuhi perikatan debitur kepada
kreditur apabila debitur tidak dapat memenuhi perikatannya dan hal ini dilakukan demi
kepentingan kreditur.

garantor

Anda mungkin juga menyukai