Anda di halaman 1dari 4

1

KELOMPOK SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL


Manusia = Gregariousness FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KELOMPOK SOSIAL
Keterikatan dan
Gregariousness Adanya Unsur
ketergantungan Adanya unsur
Makhluk yang memiliki Kesamaan Kepentingan, kesamaan tempat
antara manusia
naluri untuk hidup bersama darah dan tinggal, Geografis.
satu dengan lainya
dengan manusia lain. keturunan, daerah asal,
kebudayaan, bahasa dll.
Adanya motivasi/dorongan
Dua Hasrat Manusia sejak Lahir Kumpulan individu yang
- Menjadi satu dengan manusia lain memiliki hubungan dan saling - Dorongan saling membutuhkan
di sekelilingnya berinteraksi, sehingga - Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan
- Menjadi satu dengan lingkungan mengakibatkan tumbuhnya rasa - Dorongan faktor kea
alamnya. kebersamaan dan rasa memiliki - Dorongan untuk memperoleh efektifitas kerja

Syarat dan ciri kelompok sosial


- pola interaksi
- Memiliki Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
- Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
Contoh Kelompok Sosial :
Kelompok remaja Majelis Ta’lim, pemuda karang taruna, tim siskamling.
Contoh Bukan Kelompok Sosial : Robert K. Merton
Orang" yang sedang membeli tiket bioskop, rang sedang mengantri bus.

KLASIFIKASI KELOMPOK CIRI KELOMPOK SOSIAL KLASIFIKASI GEORGE SIMNEL


Kategori Sosial Menurut Soerjono Soekanto Monad
Suatu himpunan peran yang Bentuk terkecil dari kelompok sosial yang
mempunyai ciri sama seperti jenis - Setiap anggota kelompok mempunyai
kelamin atau usia. Tidak kesadaran bahwa dia adalah bagian dari
memfokuskan hubungan sosial pada satu
terdapat interaksi didalamnya. kelompok yang bersangkutan. orang.
Kelompok - Ada suatu faktor pengikat Diyad
Sekelompok orang yang saling yang menjadi milik bersama,
Kelompok yang terbentuk atas pasangan orang
berinteraksi sesuai dengan pola seperti perasaan senasib,
kepentingan, tujuan, yang mengadakan hubungan sosial. Contoh:
yang sudah mapan.
ideologi, politik, dll. Hubungan antara suami-istri
Kolektiva
Adanya sejumlah orang yang
- Ada hubungan timbal balik di antara Triad
mempunyai solidaritas atas nilai sesama anggota yang ada. Kelompok yang terbentuk karena ada tiga
bersama yang dimiliki serta ada - Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai orang yang mengadakan hubungan sosial.
kewajiban moral untuk menjalankan pola perilaku tertentu.
peran yang diharapkan. - Bersistem dan berproses. Kelompok Kecil
Kelompok yang jumlah anggotanya lebih dari
BENTUK-BENTUK KELOMPOK SOSIAL tiga orang. Contoh: Kelompok Diskusi
Cooley & Farris Ferdinand Tonnies Emile Durkheim W.G Sumner PAGUYUBAN
Primer, Gemeinschaff, Solidaritas Organik InGroup (GEMEINSCHAFT)
Sekunder Gesselschaff Solidaritas Mekanik OutGroup
PENGELOMPOKAN MASYARAKAT Kelompok sosial yang terjadi
 Masyarakat Sederhana / Segmental Emile Durkheim Contoh : Perkumpulan keluarga Minang di karena adanya ikatan darah
 Pembagian kerja belum berkembang, Jakarta, dsb. (garis keturunan), di mana
MEKAIK

Memenuhi kebutuhan masing-masing By Mind,Mengacu pada hubugan dalam hal ini anggota-
 Masing-masing bagian / anggota dapat menjalankan persahabatan yang disebabkan oleh keahlian, anggotanya diikat oleh
peran bagian / anggota lain hubungan batin yang murni,
pekerjaan,atau kesamaan ideologi. Contoh :
bersifat alamiah, dan kekal.
 Ikatan Utama: Kesadaran kolektif (collective consience) hubungan persahabatan
 Sanksi Represif: Hukuman pidana
By Place، Ikatan CIRI-CIRI
 Masyarakat Kompleks berdasarkankedekatan - Bertipe masyarakat tradisional atau pedesaan
 Pembagian kerja rinci: dipersatukan oleh tempat tinggal atau tempat - Patuh pada tradisi dan terikat oleh asal-usul
ORGANIK

adanya kesaling tergantungan kerja. daerah


 Kegagalan menjalankan peran dapat - Hubungan sosialnya bersifat spontan dan
menganggu keberlangsungan masyarakat ByBlood،Ikatan karena hubungan akrab (informal dan personal)
 Ikatan Utama: Kesepakatan antar anggota darah dan kekerabatan. Contoh: - Memiliki kemauan yang bersifat alamiah / apa
 Sanksi Restitutif (penggantian): Hukum perdata Keluarga, Kelompok, Kekerabatan adanya
- Cenderung berpikir irasional
2
PATEMBAYAN Kelompok sosial yang terbentuk atas dasar adanya kepentingan tertentu, Contoh : Perkumpulan PKK,
di mana individu-individu yang bergabung di sini mempertimbangkan Organisasi Profesi seperti PGRI,
(GESELLSCHAFT)
untung ruginya berdasarkan rasio (biasanya jangka waktu pendek) PWI, PARFI, dsb

Gemeinschaft Gesselschat CIRI-CIRI, Bertipe masyarakat modern atau perkotaan


Intim: Hubungan bersama yang akrab dan Terbatas pada urusan tertentu Hubungan sosialnya didasarkan atas pembagian kerja
mesra yang jelas (spesialisasi dan formal)
Privat: Hubungan yang bersifat pribadi Merupakan hubungan antarperan
dan status
Eksklusif: Hubungan yang bersifat khusus Bersifat Public Life: -Mempunyai kemauan yang bersifat rasional / sebab
dan tertutup hanya untuk kelompoknya Kehidupan pada umumnya akibat
sendiri dan terbuka untuk siapa saja -Masing-masing anggotanya hidup mandiri walaupun
bukan untuk orang lain dalam kelompok

Primary Group Primer Sekunder

Kelompok sosial di mana hubungannya bersifat - Saling mengenal anggota  Tidak begitu mengenal anggota
- akrab, informal, personal (sederhana), dan total
- Kerja sama bersifat pribadi,  Kerja sama bersifat impersonal
(erat). - personal (erat) Interaksi secara (kepentingan rasional, asas manfaat
Secondary Group tatap muka, langsung Anggota dan ekonomik)
Contoh: Keluarga inti, Arisan
Kelompok sosial yang anggota-anggotanya
sedikit  Interaksi secara tidak langsung Anggota
- Berbentuk keluarga (informal banyak
berhubungan secara formal, berciri
kelembagaan, impersonal, segmental group)  Berbentuk lembaga (formal: serikat
(terpisah-pisah), dan berdasarkan asas buruh, non formal: mitra dagang)
manfaat. Out Group, Kelompok yang dianggap berbeda dari in group.
In Group Perasaan dan Kontekstual. Persahabatan,
kerja sama,
Contoh: keteraturan,
Koperasi, kedamaian
Partai Politik, MLM
Hubungan dengan in group ditandai dengan kebencian, permusuhan.

In-Group Out-Group
Mengidentifikasi dirinya sebagai sahabat Kelompok sosial yang dijadikan oleh individu-individu
anggotanya sebagai lawan in-groupnya (mereka)
Didasarkan pada faktor simpati Sikap Out-Group selalu ditandai dengan kelainan
yang berbentuk “antagonisme”
Selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota Hubungan sosial dengan in group ditandai dengan
kelompok kebencian dan permusuhan
Ada kedamaian dan bentuk kerjasama yang solid. Contoh: Peristiwa Tawuran
Contoh: Persahabatan, Kelompok Fotografi

KELOMPOK INFORMAL : KELOMPOK INFORMAL KELOMPOK FORMAL


UNIVERSITAS Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan Kelompok yang memiliki aturan-aturan
organisasi tertentu. Terbentuk karena yang tegas dan segalanya dibuat oleh
KELOMPOK INFORMAL : pertemuan yang berulang kali dan menjadi anggota kelompok untuk mengatur
KELOMPOK STUDI KONFLIK, dasar bagi bertemunya kepentingan- hubungan di antara mereka. Disebut
FOOGRAFI, PERTEMANAN. kepentingan yang sama. Contoh: Kelompok juga organisasi atau asosiasi.
Bermain.

REFERENCIF GROUP
Membership Group
Kelompok di mana seseorang yang menjadi anggotanya Kelompok yang dijadikan acuan seseorang dalam bersikap dan berperilaku
tercatat secara fisik. oleh individu-individu yang tidak tercatat secara fisik dalam anggota tersebut

KOMUNITAS Seperasaan
Kelompok sosial yang dibatasi oleh wilayah geografis Keinginan seseorang  Rumusan dan tujuan organisasi jelas
yang jelas atau sering disebut dengan masyarakat mengidentifikasikan dirinya dengan dan dijunjung tinggi oleh seluruh
setempat. Contoh: RT,RW anggota kelompok anggota.
 Status dan peran masing-masing
ORGANISASI Sepenanggungan Saling anggota sangat jelas sesuai dengan
Kesadaran setiap memerlukan struktur organisasi yang ada.
Kesatuan orang-orang dengan struktur dan
individu yang perasaan diri  Memiliki anggota yang bersifat formal.
pembagian kerja yang jelas sebagai akibat
adanya hubungan sosial dalam masyarakat. menjadi anggota dari  Memiliki identitas atau simbol yang jelas.
Contoh : Sekolah,Perusahaan akan perannya. komunitasnya.
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR 3

MASSA KERUMUNAN

Ciri-ciri : Ciri-ciri :
 Terdiri atas orang-orang dari berbagai tingkatan sosial dalam  Kumpulan orang dalam suatu tempat yang tidak
masyarakat terorganisir
 Bersifat anonim  Keberadaannya bersifat sementara dan spontan
 Tidak terdapat interaksi dan interelasi satu sama lain  Kedatanganya dalam suatu tempat tertentu atas
 Tidak mampu bertindak secara teratur karena longgar dalam dasar reaksi terhadap rangsangan yang sama
ikatan sosial  Kontrol diri lemah
 Adanya sikap kurang kritis, mudah percaya pada pihak lain  Mudah bertindak destruktif
sehingga mudah dipengaruhi
 Sangat mudah tersinggung dan fanatik

BENTUK-BENTUK KERUMUNAN

Berartikulasi dengan Struktur Sosial

Formal Audience Planned Expresive Group

Mempunyai pusat perhatian dan Pusat perhatiannya tidak begitu


tujuan yang sama, tetapi bersifat penting, tetapi memiliki tujuan yang
pasif. Contoh: Penonton konser tersimpul dalam aktivitas kerumunan
pertunjukan. tersebut. Contoh: Tamu Undangan

Bersifat Sementara (Casual


Crowds)
Panic Crowds Spectator Crowds Inconvenient Aggregation
Kerumunan orang dalam situasi yang Kerumunan orang yang ingin Kerumunan orang dalam situasi
panik. Contoh: Kerumunan yang menyaksikan kejadian tertentu. yang kurang
berusaha lari dalam kebakaran Contoh: Kerumunan yang melihat menyenangkan.Contoh: Pengantri
kecelakaan di jala Karcis

Berlawanan dengan hukum (lawlles crowd)

Immoral Crowds Acting mobs Audience

Kerumunan yg Kerumunan orang yang Sejumlah orang yang berkumpul


bertentangan tindakannya mengarah pada karena menanggapi masalah yang
dengan norma kekacauan atau huru-hara. sama di mana mereka berada dalam
masyarakat.Cnth: Contoh: Perusakan fasilitas situasi kontak langsung. Contoh:
Penjarahan harta umum Kumpulan orang dalam sebuah rapat.
benda milik orang
lain

Ciri-ciri : Publik
- Kelompok yang bukan kesatuan
- Interaksi di antara anggotanya terjadi secara tidak langsung (melalui media massa)
- Tidak kenal satu sama lain
- Memiliki minat yang sama terhadap suatu masalah, tetapi belum tentu memiliki pendapat yang sama
Dimensi Sejarah Stratifikasi Etnik Dapat terjadi jika memenuhi 4
3 syarat, yaitu Etnosentrisme, Persaingan,
Dimensi Institusi
Diarahkan pada masalah tumbuh dan dan Perbedaan Kekuasaan.
berkembangnya hubungan Stratifikasi Jenis Kelamin Berkaitan dengan
Memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan
antarkelompok yang berkaitan dengan industrialisasi dan pembagian kerja antara laki-
hubungan antarkelompok.
timbulnya stratifikasi etnik, stratifikasi laki dan perempuan.
jenis kelamin, dan stratifikasi usia. Stratifikasi Usia Berkaitan dengan
kekuasaan,hak istimewa dan prestise yang Menghilangkan pola hubungan personal
dimiliki seseorang sejak kecil hingga tua. antarkelompok yang ada.
Dimensi Sikap
Prasangka, Sikap bermusuhan yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atas dasar dugaan Dimensi Gerakan Sosial
bahwa kelompok tersebut memiliki ciri yang tidak menyenangkan. Sikap ini tidak didasari pada
pengetahuan, pengalaman, atau bukti yang tidak memadai. Contoh: Prasangka bahwa orang Batak Hubungan antarkelompok sering
memiliki watak dan sikap yang kasar dan agresif. Sementara orang Padang memiliki sifat pelit. Sikap melibatkan gerakan sosial, untuk
prasangka ini sulit diubah, karena cenderung tidak rasional dan berada di bawah alam sadar. melakukan perubahan maupun
mempertahankan keadaan yang ada.
Contoh: Gerakan perempuan menentang
Akulturasi Dekulturasi
KDRT, Gerakan perempuan konservatif
yang mempertahankan peran perempuan
Bertemunya dua kebudayaan Hilangnya kebudayaan asli suatu daerah karena
sesuai dengan tradisi.
tanpa meninggalkan sifat kebudayaan aslinya. adanya paksaan dari budaya pendatang.
Contoh : masjid jami kudus
STEROTIPE
Citra yang kaku mengenai suatu
kelompok ras atau budaya yang dianut
tanpa memperhatikan kebenaran citra
tersebut. Stereotipe dapat bersifat
negatif atau positif. Orang yang
menganut stereotipe cenderung
berprasangka terhadap kelompok lain.

ASIMILASI Contoh : Dominasi Migrant


Gangnam Style: Budaya
asing + Keterampilan Dominasi terjadi bila suatu Pola dominasi kelompok pendatang atas
Bertemu dan menari masy. Indonesia kelompok ras menguasai pribumi.
bercampurnya Keroncong: Bangsa Contoh: kedatangan bangsa Eropa ke
Portugis + masyarakat kelompok ras lainnya.
dua Asia, Afrika, dan Amerika.
pulau Jawa, akibat pola
kebudayaan pergaulan interaksi
atau lebih yang sehingga mahir
menyanyikan irama
Indegoneus
menghasilkan
kebudayaan keroncong. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang.
Contoh: Dominasi kelompok kulit Perancis atas kelompok pendatang dari Aljazair, Cina,
baru.
atau Turki.
Integras Pluralisme
Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat,
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur berbeda tersebut dapat Pola hubungan antarkelompok yang mengakui adanya persamaan
meliputi SARA, bahasa, kebiasaan, nilai dan norma sosial. Integrasi akan hak politik dan hak perdata masyarakat. Namun, lebih berfokus pada
terbentuk, jika sebagian anggota masyarakat sepakat dan menaati kemajemukan kelompok ras, dibandingkan integrasinya.
struktur kemasyarakatan yang dibangun, termasuk nilai norma dan Contoh: Adanya keanekaragaman budaya, bahasa / dialek, tradisi, dll.
pranata sosial. Contoh: Kerja Bakti, Siskamling

Paternalisme “Tiap kelompok dalam


Bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas ras pribumi. Hal ini terjadi karena masyarakat tercampur
penduduk pendatang memiliki kekuatan politik yang lebih, sehingga membentuk tetapi tidak membaur”
koloni di daerah jajahan. -Furnivall-
Terdapat tiga macam masyarakat dalam pola paternalism (banton), yaitu:

- Masyarakat metropolitan di daerah asal pendatang


- Masyarakat kolonial (terdiri atas pendatang dan sebagian masyarakat pribumi)
- Masyarakat pribumi yang dijajah

Anda mungkin juga menyukai