Anda di halaman 1dari 26

Psikologi Sosial

KELOMPOK
SOSIAL Pertemuan

ke 6

KELOMPOK SOSIAL
🡪 Manusia pada dasarnya adalah makhluk
sosial.
Ada dua hasrat manusia sejak lahir 1.
Keinginan untuk menjadi satu dengan
manusia lain di sekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan
suasana alam di sekelilingnya.
Kelompok Sosial
Naluri manusia untuk selalu hidup bersama
dengan orang lain disebut Gregariosness
Mengapa manusia selalu hidup berkelompok?
1. Manusia tidak mempunyai kemampuan fisik
yang cukup untuk hidup sendiri
2. Tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri 3.
Secara sosiologis, sebagian kepribadian
manusia terbentuk oleh kehidupan
berkelompok, demikian juga status dan peran.
Kelompok Sosial
⮚Soerjono Soekanto,
Kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan 2 manusia yang
hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka
secara timbal balik dan saling memengaruhi.
⮚Paul B. Horton dan Chester L. Hunt,
Kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang
memiliki kesadaran akan keanggotaannya saling
berinteraksi.
⮚Hendro Puspito,
Kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan
tetap dari individu – individu yang melaksanakan peran –
perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
Syarat terbentuknya Kelompok
sosial :

1. Setiap anggota harus sadar bahwa ia


merupakan bagian dari kelompok yang
bersangkutan
2. Ada hubungan timbal balik antar anggota 3. Ada
suatu faktor yg dimiliki bersama 4. Berstruktur,
berkaidah dan mempunyai pola tertentu
5. Bersistem dan berproses
Tipe-tipe kelompok sosial

1. Kategori statistik adalah pengelompokkan atas dasar


ciri tertentu yg sama.
2. Kategori sosial adalah kelompok individu yang sadar
akan ciri 2 yang sama.
3. Kelompok sosial ( keluarga batih, kerabat). 4.
Kelompok tidak teratur, ex, kerumunan 5.
Organisasi formal, yaitu setiap kelompok yang
sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.
Klasifikasi kelompok Sosial
Klasifikasi Tipe Ket 1. Hubungan
sosial refference group
2. Ikatan sosial Gemmeinschaft & Nyata dan semu
3. Pembagian gesselschaft CH.Colley
kerja Solidaritas mekanik &
4. Identitas diri organik F. Tonnies E.
5. Sistem hubungan 6. Durkheim
Besar kecilnya In group & out group
kelompok Formal dan informal Sumner
7. Acuan bersikap 8. Monad, dyad, tryad
Terbentuknya G. Simmel
Kel. primer & Membership &
sekunder
kelompok
Klasifikasi kelompok Sosial Ahli
Klasifikasi Contoh
1. C.H. Colley Summer mekanik S. organik
Ingroup
2. Ferdinant out group
5. George Simmel
Tonnies 3. Emille K. Primer Monad,
K. sekunder dyad,
Durkheim 4. Gesselschaft tryad
Gemmeinschaft Keluarga
Solidaritas Organisasi
Kekerabatan Masyarakat Kota 2 Sebagai fokus
Perusahaan Saya 3 Sebagai fokus
Masyarakat Mereka bicara
Desa
1 Sebagai fokus
1. Kelompok Primer & Sekunder
Berdasarkan kualitas hubungan & tujuan antaranggota,
kelompok sosial dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu: 1. Kelompok primer (face to face group)
2. Kelompok sekunder.

⮚ Kelompok primer merupakan kelompok sosial yang


pertama kali dijumpai individu untuk saling
mengenal, berinteraksi, dan bekerja sama cukup erat.
Hubungan antaranggota akrab, personal, spontan,
sentimentil, dan ekslusif.
Contoh, keluarga, kerabat.
Kelompok Primer & Sekunder

CH. Cooley mengemukakan syarat-syarat kelompok primer :

1. Anggota kelompok secara fisik berdekatan satu sama lain


2. Merupakan sebuah kelompok kecil
3. Adanya suatu kelanggengan hubungan antaranggota.

Dalam kelompok primer terjadi proses interaksi secara erat.


Kelompok Primer & Sekunder

⮚ Kelompok sekunder merupakan suatu kelompok besar


yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak
harus saling mengenal secara pribadi, kurang akrab,
dan sifatnya tidak begitu langgeng karena mereka
berkumpul berdasarkan asas manfaat dan
kepentingan yang sama.

⮚ Di masyarakat Indonesia, kelompok primer dan


sekunder tercermin dalam gemmeinschaft dan
gesselschaft.
Berikut ini tabel perbedaan antara kelompok primer & sekunder.
primer
Kelompok sekunder
No. Perbedaan Kelompok
banyak tatap
1.
Komunikasi muka Sedikit tatap
2.
Sifat hubungan Permanen muka Temporer
Keputusan Lebih bersifat Lebih rasional
3.
kelompok tradisional dan
4.
Relatif kecil Relatif besar Menekankan
5.
Pribadi, akrab, Impersonal, pada efisiensi
Jumlah anggota
informal formal kerja
Pola hubungan
Gemmeinschaft & Gesselshaft
Di Indonesia, Gemmeinschaft & Gesselshaft dikenal dengan
istilah paguyuban dan patembayan.
Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat
alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga.

Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka


waktu yang pendek& bersifat kontraktual.

F. Tonnies menghubungkan dua kelompok tersebut dengan dua


bentuk kemauan asasi manusia, yaitu wessenwille & kurwille.
Gemmeinschaft & Gesselshaft
Wessenwille adalah bentuk kemauan yang dikodratkan,
yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Disini
perasaan dan akal merupakan kesatuan hidup yang
alamiah dan organis.
Kurwille adalah bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara
berpikir yang didasarkan pada akal. Ini merupakan
kemauan pada tujuan-tujuan tertentu yang bersifat
rasional. Tonnies memandang kelompok-kelompok
tersebut sebagai bentuk perkembangan. Orang – orang
menjadi kelompok patembayan karena ia memiliki
kepentingan rasional.
Ciri utama Gemeinschaft :
a. Intimate / akrab / mesra
b. Private 🡪 hubungan bersifat pribadi (untuk beberapa orang
saja)
c. Exclusive / hub hanya untuk “kita” saja dan tidak untuk orang
di luar “kita”

Tipe2 Gemeinschaft
2. Gemeinschaft by blood 🡪 paguyuban atas dasar ikatan
darah (keluarga, kekerabatan)
2. Gemeinschaft of place 🡪 paguyuban orang-orang yang
berdekatan tempat tinggal (RT, RW, dll)
3. Gemeinschaft of mind 🡪 paguyuban orang-orang yang
memiliki jiwa dan pikiran yang sama, ideologi sama
(organisasi profesi dll)
Gesellschaft
a. Suatu bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan
lahiriah yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek b.
Suatu bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara berpikir yang
didasarkan pada akal 🡪 Kurwille
c. Kemauan yang ditujukan pada tujuan tertentu dan bersifat
rasional

Ciri ciri Gesellscaft antara lain ;


1. Hubungan antar anggota renggang
2. Tidak mempribadi
3. Jumlah anggotanya banyak
4. Pola hubungannya rasional
3. Solidaritas Mekanik & Organik

1. Solidaritas mekanis menjadi karakteristik kehidupan


masyarakat desa yang masih sederhana, jumlah relatif
sedikit & teknologinya sederhana. Interaksi tatap
muka
2. Solidaritas organis menjadi karakteristik kehidupan
masyarakat maju yang kompleks, dengan pembagian
kerja yang jelas.
Solidaritas Mekanik & Organik
Pada masyarakat desa, perbedaan kepandaian pada
umumnya kurang menonjol, sehingga kedudukan para
anggota secara individual tidak begitu penting. Dari sudut
pembagian kerja, bila ada anggota yang dikeluarkan maka
hal itu tidak begitu dirasakan karena masyarakat secara
keseluruhan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari
individu. Struktur yang demikian oleh Durkheim disebut
struktur mekanis.

Sebaliknya dalam masyarakat yang kompleks timbul


spesialisasi sehingga tiap individu/ bagian menjadi
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan individu/bagian
lain (struktur organis).
4. In Group & Out Group
1. In group adalah kelompok sosial, dimana individu
mengidentifikasikan dirinya.

2. Out group adalah kelompok sosial yang oleh individu


diartikan sebagai “lawan” in groupnya.
6. Membership & Reference Group

1. Membershiop group merupakan suatu kelompok


Dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota
tersebut.
2. Reference group adalah kelompok2 sosial yang menjadi
acuan bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tsb)
untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Kelompok Sosial yang tidak teratur

I. Crowd (kerumunan)
🡪Individu-individu yang berkumpul secara
kebetulan di suatu tempat pada waktu yang
bersamaan.

Ciri-ciri kerumunan:
1. Sifatnya sementara
2. Tidak terorganisasi
3. Kedudukan sosialnya sama
4. Mudah bereaksi ataupun meniru
5. Identitas individu tenggelam
Bentuk kerumunan

1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur


sosial
a. Khalayak penonton yang formal (formal
audiences) √ Kerumunan yang mempunyai pusat
perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya
pasif. √ Bisa direncanakan
√ Contoh: penonton bioskop, penonton sepak bola,
mendengarkan kampanye, khotbah agama
b. Kelompok Ekspresif yang direncanakan (planned
expressive group)

⮚ Kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu


penting akan tetapi punya persamaan tujuan, ⮚
Biasanya adalah sebagai penyalur ketegangan
yang dialami karena pekerjaan sehari-hari ⮚ contoh
kerumunan dansa, pesta dll
2. Kerumunan yang sangat sementara
(Casual Crowds)
a. Kerumunan yang kurang menyenangkan
(inconvenient aggregations)
🡪 semakin banyak orang hadir akan
menghambat tercapainya tujuan.
🡪 Misalnya kerumunan orang antri karcis,
kerumunan menunggu bus/ kereta api
b. Kerumunan orang yang sedang panik
(Panic Crowds)
Orang yang bersama-sama untuk
menyelamatkan diri dari suatu bahaya
Dorongan dalam diri individu-individu
cenderung mempertinggi rasa panik.
Misalnya ada bencana alam atau bom
yang meledak, perampokan, kebakaran,
kecelakaan lalu lintas dan terjadi banyak
korban
c. Kerumunan penonton yang tidak
direncanakan (Spectator Crowds)

⮚Kerumunan orang yang ingin melihat


kejadian tertentu (kecelakaan lalu
lintas/kebakaran dll) atau pertunjukan yang
tiba-tiba
⮚Hampir sama dengan khlayak penonton
bedanya tidak direncanakan
⮚Contoh: ada orang jual jamu ditepi jalan
dengan permainan sulap
3. Kerumunan yang berlawanan dengan
Hukum (Lawless Crowds)

a. Kerumunan yang emosional (Acting Mobs)


Kerumunan yang bertindak emosional,
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu
dengan menggunakan kekuatan fisik yang
berlawanan dengan norma yang berlaku
dalam masyarakat.
Terjadi karena hak-hak mereka diinjak-injak
atau tidak adanya keadilan
.
b. Kerumunan yang melanggar moral
(immoral Crowds)
Kerumunan yang hampir sama
dengan kelompok ekspresif,
Bedanya kerumunan ini melanggar
atau bertentangan dengan norma
norma sosial.
Misal: kerumunan orang minum
minuman keras, mabuk sehingga
mengganggu ketertiban dan
ketenteraman masyarakat.
Konsekuensi kelompok sosial

1. Sikap antipati
2. Sikap primordialisme
3. Etnosentrisme
4. Konflik yang mengarah ke disintegrasi
5. Penyesuaian (integrasi)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai