1
Tugas Konservasi Arsitektur
Pungki Indriatmiko – 18/434597/PTK/12160
sebenarnya adalah nama sebutan untuk sekolah Kehutanan Madiun pada zaman Hindia Belanda
"Middlebare Boshbouwschool (MBS) te Madioen".
2
Tugas Konservasi Arsitektur
Pungki Indriatmiko – 18/434597/PTK/12160
dengan masyarakat sekitar dan program ini diprakarsai oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki,
S.E., M.Si.
Selain untuk aktifitas olahraga kompleks bosbow juga digunakan sebagai tempat pameran
Madioen Tempo Doloe dan sebagai tempat Bazar pasar rakyat yang dilaksanakan pada tanggal 14
s.d. 20 Agustus 2019 lalu dimana selain adanya bazar makanan juga hiburan rakyat dan
perlombaan-perlombaan seperti baca puisi, tari remong, fotografi dan festival Band, baik tingkat
SD, SMP, SMA maupun umum. Meski belum berkonsep dan direncanakan dengan baik inisiatif
untuk menggunakan ruang yang ada dikomplek ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa
meskipun perlu adanya konsep yang jelas yang dapat menunjang dan menghidupi bangunan
tersebut tidak hanya untuk berkegiatan saja namun juga ada feedback yang bisa diambil untuk
dapat melestarikan bangunan tersbut, saat ini pemanfaatan dan perbaikan serta pelestarian
masih menggunakan anggaran pemerintah daerah. Jika semakin lama tentunya juga akan
membebadi anggara pemerintah daerah dalam mengelola dan melestarikan bangunan cagar
budaya yang ada di Madiun. Di madiun terdapat 19 bangunan cagar budaya yang akan
dimasukkan kedalam Surat Keputusan Walikota sebagai bangunan cagar budaya.
3
Tugas Konservasi Arsitektur
Pungki Indriatmiko – 18/434597/PTK/12160
pihak pemerintah dalam pengelolaan aset dan pemeliharaannya. Tanggung jawab dan
pemerintah dalam melestarikan bangunan cagar budaya pun berkurang dan dapat
mengalokasikan kebutuhan anggaran lainnya untuk kebutuhan anggaran di sektor lain yang perlu
dibenahi dan diperbaiki. Seperti pemanfaatan dan perbaikan sarana trotoar yang masih jauh dari
kata baik.