Nenek N, berusia 80 tahun kini hanya tinggal bersama seorang adik perempuannya yang berusia
70 tahun. Nenek N memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus, hipertensi, maag dan asam urat.
Namun, ketika nenek N tidak mengalami kekambuhan atas penyakitnya tersebut, nenek N
melakukan kegiatannya sehari-hari seorang diri. Nenek N mengaku, ia selalu makan sendiri
tanpa harus disuapi oleh orang lain. Nenek N makan tiga kali sehari dengan menu yang
bervariasi setiap harinya. Nenek N biasanya membeli makanan matang di warung seperti sayur
bayam, tumis labu siam, sayur kacang, ikan bandeng, ayam goreng dll. Selain itu, Nenek N juga
mandiri dalam urusan mandi. Nenek N mandi dua kali sehari. Setelah mandi, nenek N
berpakaian dan menyisir rambut yang juga masih mampu ia lakukan seorang diri walaupun
terkadang Nenek N mengatakan bahwa tetangganya suka membantu ia menyisir rambutnya
namun Nenek N tidak tergantung kepada tetangganya tersebut. Dalam hal mengontrol BAB dan
BAK, Nenek N sudah memiliki pispot yang ia letakkan dekat dengan tempat tidurnya agar
mudah dijangkau jika sewaktu-waktu Nenek N ingin BAB/BAK dan sudah tidak dapat ditahan
lagi misalnya pada malam hari. Namun sebenarnya Nenek N masih dapat menahan BAB yang
artinya kontinennya dapat diatur, Nenek N selalu berusaha ke kamar mandi jika ingin BAB.
Nenek N-pun mengaku ia selalu BAB setiap hari walaupun sulit keluar. Namun terkadang Nenek
N tidak dapat mengontrol BAK ketika tertawa atau terlalu banyak minum. Ketika Nenek N
menggunakan toilet untuk BAB/BAK, Nenek N mengaku dapat melakukan semuanya sendiri
mulai dari pergi ke/dari WC, melepaskan/mengenakan celana, menyeka, sampai menyiram.
Nenek N mengatakan bahwa jika ia tidak memiliki kegiatan apapun, ia hanya berbaring di
tempat tidur. Nenek N masih mampu bangun dari tempat tidurnya sendiri untuk duduk tanpa
bantuan orang lain. Ketika berjalan pun Nenek N masih mampu berjalan sendiri. Namun ketika
perjalanannya jauh, Nenek N mengaku ia menggunakan alat bantu tongkat. Selain berjalan,
ketika menaiki atau menuruni tangga pun Nenek N butuh bantuan 2 orang. Nenek N mengatakan
bahwa ia tidak mampu menaiki atau menuruni anak tangga seorang diri kecuali dibantu oleh 2
orang yang memegangnya di sebelah kiri dan kanan, karena kaki Nenek N mudah sekali
gemetar. Hasil dari analisis Nenek N melalui pengkajian Barthel Index menurut Shah dkk yaitu
Nenek N memperoleh skor 80 yang artinya tingkat kemandirian Nenek N termasuk dalam
kategori moderate dependence.
Score Interpretation
00-20 Total dependence
21-60 Severe dependence
61-90 Moderate dependence
91-99 Slight dependence
-100 Independence
Shah, S., Vanclay. F., & Cooper, B. (1989a). Improving the sensitivity of the Barthel Index for
stroke rehabilitation. Journal of Clinical Epidemiology, 42, 703-709.