2
5
kesehatan fisiologis 3 4 tingkat stres
fungsi psikososial
1 2
VS
1 2
VS
Kebutuhan
ADL lansia
Activity Daily Living (ADL) adal ah kegi atan pokok
sehari-hari yang dilakukan lansia.
KATZ
tit
---
Pengkajian k butuha pe enuhan AQ
pada lansia
Kemampuan dan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan skala ukur
tertentu
1 2
KATZ INDEKS
INDEKS BARTHEL
SKOR
NO AKTIVITAS MANDIRI (Skor 1) TERGANTUNG (skor 0) de
Tanpa pe ngawasan, pe r l u b a n t n g a n pengawasan langsung, perlu
KATZ u a n personal bantuan personal ataupun total
Indeks 1 Mandi Dapat mengerjakan sendiri atau bantuan Lebih dari 1 bagian tubuh atau sebagian
1 bagian tertentu besar/ seluruhnya dibantu
3 Pergi ke toilet pergi ke toilet , mendapat dan mematikan Memerlukan bantuan untuk berpindah ke
, mengatur pakaian , membersihkan area toilet, membersihkan sendiri atau
genital tanpa bantuan menggunakan bedpan atau commode
4 Berpindah (berjalan) bergerak masuk dan keluar dari tempat membutuhkan bantuan dalam bergerak
tidur atau kursi tanpa bantuan , dari tempat tidur ke kursi atau
menggunakan alat bantu membutuhkan bantuan total untuk
berpindah
5 BAB dan BAK Dapat mengontrol buang air kecil dan Kadang-kadang ngompol /atau total
buang air besar BAB, BAK di tempat tidur
6 Makan Tanpa bantuan, memasukkan makanan membutuhkan bantuan parsial atau total
dari piring ke mulut tanpa bantuan . untuk makan atau membutuhkan nutrisi
persiapan makanan dapat dilakukan oleh parenteral
orang lain
1
PIL
IH
SA
LA
H
SA
TU
TI
DA
K
M
A
N
DI
2
5 Kontinen teratur 2
Mengontrol BAB Kadang-kadang kontinen 1
Inkontinen 0 20: Mandiri
6 Kontinen teratur 2
15-19: Ketergantungan
Mengontrol BAK Kadang-kadang kontinen 1
Ink on tin en 0
ringan
7 Mandiri 1 10-14: Ketergantungan
Mandi
Tergantung orang lain 0 sedang
8 Mandiri 2 5-9: Ketergantungan berat
Berpakaian (mengenakan baju) Sebagian dibantu 1
0
0-4: Ketergantungan total
Tergantung orang lain
9 Mandiri 2
Perlu pertolongan 1
Mak an
Tergantung pertolongan orang 0
lain
10 Mandiri 2
Naik turun tangga Perlu pertolongan 1
Tidakmampu 0
Skor total 20
1. Kaji kemampuan fungsional klien lebih dari satu
kali
2. Ukur penampilan/kemampuan klien pada kondisi
yang paling menguntungkan.
3. Ambil keuntungan dari kesempatan alami yang
dapat mengidentifikasi aspek dan kemampuan,
kumpulkan data selama waktu klien mandi,
berdandan, dan waktu makan.
4. Pastikan penggunaan alat Bantu sensoris (kaca
mata, alat Bantu dengar) dan alat Bantu
mobilitas (walker, tongkat, protesa) berada pada
tempatnya dan dapat berfungsi secara tepat.
1. Lakukan pengkajian pada keluarga, teman-teman
dan orang lain yang penting, yang terlibat dalam
perawatan klien untuk memvalidasi data
pengkajian
2. Gunakan bahasa tubuh, sentuhan, kontak mata,
dan bicara untuk meningkatkan derajat
partisipasi klien secara maksimal.
3. Waspadai status emosional, perhatian, ketakutan,
kecemasan, dan kebosanan klien yang dapat
menyebabkan kesimpulan pengkajian yang tidak
akurat tentang kemampuan fungsional klien
3. APLIKASI ADL PADA
PROMOSI DAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN :
FOKUS PADA KEBUTUHAN
AKAN PERUBAHAN FISIOLOGIS
• Sistem integumen Aplikasi ADL pada
• Sistem kardiovaskular promosi kesehatan yang
• Sistem respirasi dilakukan oleh perawat
• Sistem muskuloskeletal merujuk pada
• Sistem neurologis perubahan fisiologis
• Sistem sensoris lansia, dengan
• Sistem gastrointestinal mempertimbangkan
• Sistem urogenital jenis kemandirian lansia
• Sistem reproduksi terlebih dahulu.
Strategi pengajaran:
• Bersama-sama meninjau jadwal kegiatan sehari-hari, menentukan waktu yang baik untuk
berolahraga dan mencatat dalam jadwal
• Menginformasikan tentang efek olahraga
• Mendemonstrasikan kepada lansia menghitung frekuensi nadi dan denyut nadi yang tepat
• Menetapkan latihan pemanasan dan pendinginan
• Menginstruksikan tentang alas kaki yang sesuai untuk jalan kaki
Prinsip yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam memberikan inter vensi kepada
lansia diantaranya yaitu:
• Awasi dan jaga kesehatan fisik
• Lakukan pengkajian tanda penyakit unik pada lansia seiring dengan perjalanan penyakit (dapat merujuk
kembali pada perubahan fisiologis)
• Sesuaikan metode komunikasi (verbal dan nonverbal) dengan kemampuan lansia
• Modifikasi lingkungan untuk mengatasi perubahan status fungsional
• Fasilitasi aktivitas kegiatan harian mandiri
• Dukung interaksi sosial berdasarkan kemampuan
• Pastikan keselamatan lansia setiap waktu