Anda di halaman 1dari 36

Keperawatan Gerontik II

Pelaksanaan Bantuan ADL Lansia

Ns. Helena Patricia, M. Kep


Study hard and Make progress every day
Brunner & Suddarth (2002) :

ADL atau Activity


Daily Living adalah aktivitas
perawatan diri yang harus seseorang
lakukan setiap hari untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan hi dup
sehari-hari.
ADL adalah aktivitas yang biasanya
dilakukan dalam sepanjang hari
normal; aktivitas tersebut mencakup,
ambulasi, makan, berpakaian,
mandi, menyikat gigi dan berhias dengan
tujuan untuk
memenuhi/berhubungan dengan perannya
sebagai pribadi dalam
keluarga dan masyarakat
Faktor yang mempengaruhi ADL Lansia

umur & status


perkembangan
1
fungsi kognitif
6 status mental

2
5
kesehatan fisiologis 3 4 tingkat stres

fungsi psikososial
1 2

VS
1 2

VS
Kebutuhan
ADL lansia
Activity Daily Living (ADL) adal ah kegi atan pokok
sehari-hari yang dilakukan lansia.
KATZ

tit
---
Pengkajian k butuha pe enuhan AQ
pada lansia
Kemampuan dan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan skala ukur
tertentu

1 2
KATZ INDEKS
INDEKS BARTHEL
SKOR
NO AKTIVITAS MANDIRI (Skor 1) TERGANTUNG (skor 0) de
Tanpa pe ngawasan, pe r l u b a n t n g a n pengawasan langsung, perlu
KATZ u a n personal bantuan personal ataupun total

Indeks 1 Mandi Dapat mengerjakan sendiri atau bantuan Lebih dari 1 bagian tubuh atau sebagian
1 bagian tertentu besar/ seluruhnya dibantu

2 Berpakaian Seluruhnya tanpa bantuan , mengambil Seluruhnya dengan bantuan


baju dari almari dan memakai pakaian
luar lengkap dengan mengancing ,
mungkin memiliki bantuan mengikat
sepatu

3 Pergi ke toilet pergi ke toilet , mendapat dan mematikan Memerlukan bantuan untuk berpindah ke
, mengatur pakaian , membersihkan area toilet, membersihkan sendiri atau
genital tanpa bantuan menggunakan bedpan atau commode

4 Berpindah (berjalan) bergerak masuk dan keluar dari tempat membutuhkan bantuan dalam bergerak
tidur atau kursi tanpa bantuan , dari tempat tidur ke kursi atau
menggunakan alat bantu membutuhkan bantuan total untuk
berpindah

5 BAB dan BAK Dapat mengontrol buang air kecil dan Kadang-kadang ngompol /atau total
buang air besar BAB, BAK di tempat tidur

6 Makan Tanpa bantuan, memasukkan makanan membutuhkan bantuan parsial atau total
dari piring ke mulut tanpa bantuan . untuk makan atau membutuhkan nutrisi
persiapan makanan dapat dilakukan oleh parenteral
orang lain
1
PIL
IH
SA
LA
H
SA
TU
TI
DA
K
M
A
N
DI
2

1. Makan 6. Kontrol Bladder (BAK)


2. Mandi 7. Penggunaan Toilet
8. Naik turun tangga
3. Berpakaian
9. Mobilisasi di permukaan datar
4. Berhias
10. Berpindah dari kursi ke tempat
5. Kontrol Bowel (BAB) tidur
Indks Barthel
NO. KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan 5 10 Frekuensi :
Jumlah:
Jenis:
2. Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah:
Jenis:
3. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, 5 – 10 15
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5 Frekuensi :
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, 5 10
menyeka tubuh, menyiram)
130 = mandiri
6. Mandi 5 15 Frekuensi :
7. Jalan di permukaan datar 0 5
65-125 = ketergantungan
8. Naik turun tangga 5 10 sebagian
9 Mengenakan pakaian 5 10 60 = ketergantungan
10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : total
Konsistensi :
11. Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi :
Warna :
12. Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi :
Jenis :
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 5 10 Jenis :
Frekuensi :
No Aktivitas Kemampuan Skor Nilai
1 Mandiri 3
Di bantu satu orang 2
Transfer (tidur - duduk)
Dibantu dua orang 1
Tidak mampu 0
2 Mandiri 3
2
Dibantu satu orang/walker
Mobilisasi (berjalan)
Dengan kursi roda 1
Tergantung orang lain 0
3 Mandiri 2
Penggunaan toilet (pergi ke/dari "WC, 1
melepas/mengenakan celana, menyeka, Perlu pertolongan orang lain
menyiram)
Tergantung orang lain 0
4 Mandiri 1
Membersihkan diri (lap rrruk a, sisir
0
rambut, sikat gigi) Perlu pertolongan orang lain

5 Kontinen teratur 2
Mengontrol BAB Kadang-kadang kontinen 1
Inkontinen 0 20: Mandiri
6 Kontinen teratur 2
15-19: Ketergantungan
Mengontrol BAK Kadang-kadang kontinen 1
Ink on tin en 0
ringan
7 Mandiri 1 10-14: Ketergantungan
Mandi
Tergantung orang lain 0 sedang
8 Mandiri 2 5-9: Ketergantungan berat
Berpakaian (mengenakan baju) Sebagian dibantu 1
0
0-4: Ketergantungan total
Tergantung orang lain
9 Mandiri 2
Perlu pertolongan 1
Mak an
Tergantung pertolongan orang 0
lain
10 Mandiri 2
Naik turun tangga Perlu pertolongan 1
Tidakmampu 0
Skor total 20
1. Kaji kemampuan fungsional klien lebih dari satu
kali
2. Ukur penampilan/kemampuan klien pada kondisi
yang paling menguntungkan.
3. Ambil keuntungan dari kesempatan alami yang
dapat mengidentifikasi aspek dan kemampuan,
kumpulkan data selama waktu klien mandi,
berdandan, dan waktu makan.
4. Pastikan penggunaan alat Bantu sensoris (kaca
mata, alat Bantu dengar) dan alat Bantu
mobilitas (walker, tongkat, protesa) berada pada
tempatnya dan dapat berfungsi secara tepat.
1. Lakukan pengkajian pada keluarga, teman-teman
dan orang lain yang penting, yang terlibat dalam
perawatan klien untuk memvalidasi data
pengkajian
2. Gunakan bahasa tubuh, sentuhan, kontak mata,
dan bicara untuk meningkatkan derajat
partisipasi klien secara maksimal.
3. Waspadai status emosional, perhatian, ketakutan,
kecemasan, dan kebosanan klien yang dapat
menyebabkan kesimpulan pengkajian yang tidak
akurat tentang kemampuan fungsional klien
3. APLIKASI ADL PADA
PROMOSI DAN
PEMELIHARAAN KESEHATAN :
FOKUS PADA KEBUTUHAN
AKAN PERUBAHAN FISIOLOGIS
• Sistem integumen Aplikasi ADL pada
• Sistem kardiovaskular promosi kesehatan yang
• Sistem respirasi dilakukan oleh perawat
• Sistem muskuloskeletal merujuk pada
• Sistem neurologis perubahan fisiologis
• Sistem sensoris lansia, dengan
• Sistem gastrointestinal mempertimbangkan
• Sistem urogenital jenis kemandirian lansia
• Sistem reproduksi terlebih dahulu.

PU SAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BA DAN PPSDM KESEHATAN


Mendampingi lansia dan menerapkan kebiasaan hidup sehat yang positif.
Tujuan: Meningkatkan pola latihan dengan jalan kaki sepanjang 1 mil 3 kali dalam seminggu
membantu mempertahankan berat badan dan memperbaiki fungsi kardiopulmonal.

Strategi pengajaran:
• Bersama-sama meninjau jadwal kegiatan sehari-hari, menentukan waktu yang baik untuk
berolahraga dan mencatat dalam jadwal
• Menginformasikan tentang efek olahraga
• Mendemonstrasikan kepada lansia menghitung frekuensi nadi dan denyut nadi yang tepat
• Menetapkan latihan pemanasan dan pendinginan
• Menginstruksikan tentang alas kaki yang sesuai untuk jalan kaki

PUS AT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PPSDM KESEHATAN


Menggunakan pendekatan pendampingan pada jenis preventif diantaranya berpartisipasi
dalam memberikan pelayanan seperti
• Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan penglihatan dan pendengaran, dll
• Promosi dalam memotivasi lansia melakukan olahraga teratur
• Memotivasi lansia untuk melakukan diet untuk menurunkan berat badan pada
kasus overweight
• Memotivasi diet seimbang rendah lemak
• Kunjungan teratur ke dokter gigi
• Memotivasi untuk berhenti merokok
• Mempertahankan kesehatan dengan monitoring imunisasi influenza , pne umonia,
dan tetanus
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PPSDM KESEHATAN
4. APLIKASI ADL PADA PROMOSI DAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN : FOKUS PADA KEBUTUHAN AKAN PERUBAHAN
KOGNITIF
Secara fisiologis perubahan kognitif tidak terjadi seutuhnya pada lansia

Prinsip yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam memberikan inter vensi kepada
lansia diantaranya yaitu:
• Awasi dan jaga kesehatan fisik
• Lakukan pengkajian tanda penyakit unik pada lansia seiring dengan perjalanan penyakit (dapat merujuk
kembali pada perubahan fisiologis)
• Sesuaikan metode komunikasi (verbal dan nonverbal) dengan kemampuan lansia
• Modifikasi lingkungan untuk mengatasi perubahan status fungsional
• Fasilitasi aktivitas kegiatan harian mandiri
• Dukung interaksi sosial berdasarkan kemampuan
• Pastikan keselamatan lansia setiap waktu

PU SAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN SADAN PPSDM KESEHATAN


5. APLIKASI ADL PADA PROMOS DANI PEMEL HARAAN
I KESEHATAN :
FOKUS PADA KEBUTUHAN AKAN PERUBAHAN PS KOSOSIAL I

PU SAT PELATIHAN TENAGA KE N PPSOM KESEHATAN


1. Berfokus pada tujuan menyejahterakan dan membantu lansia mengevaluasi perilaku
kesehatan, gaya hidup, dan lingkungan.
2. Ke n a l i st re s s o r l a n s i a d a n b e ke r j a s a m a d e n ga n l a n s i a u nt u k m e n g i
nte r ve n s i d a n memodifikasi respon terhadap stress
3. Minimalkan frekuensi situasi yang menyebabkan stress. Bersama lansia mengidentifikasi
cara mencegah situasi yang penuh tekanan, seperti melakukan olahraga menghindari
perubahan, penghalang waktu, manajemen waktu, dan modifikasi lingkungan
4. Tingkatkan ketahanan pada stress: meningkatkan harga diri, kekuatan, beralih ke tujuan
alternatif, dan reorientasi penilaian kognitif
5. Hindari respon fi siologis terhadap stress, perawat dapat m endam pingi l a n s i a d
a n mengaplikasikan teknik relaksasi, imajinasi, dan umpan balik untuk mempersiapkan
respon lansia terjadap stres

PU SAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PPSDM KESEHATAN


Rangkuman
Pengkajia
ADL n
Lansi AD
a L
SEBELUM MAHASISWA BERTANYA, MASING2
MAHASISWA WAJIB MENJAWAB PERTANYAAN
BERIKUT DI GRUP WHATSAPP
(PENGGANTI ABSEN) :P

TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL LANSIA:


BAGAIMANA MENURUT MAHASISWA CARA
PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL LANSIA JIKA DI
LIHAT DARI HASIL PENGKAJIAN ADL, BISA
MELALUI INDEKS KATS ATAUPUN INDEKS
BARTHEL
Study

Anda mungkin juga menyukai