FORMAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GERONTIK
Profesi Ners Stikes Dian Husada Mojokerto
Pekerjaan sebelumnya :
6. Riwayat Rekreasi
7. Sistem Pendukung
8. Deskripsi Kekhususan
9. Status Kesehatan :
P:
Q:
R:
S:
10. Tinjauan Sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem – sistem di bawah ini &
bagaimana pemenuhannya)
1) Keadaan Umum:
2) Tingkat Kesadaran:
3) GCS
4) TTV
Meliputi Sistem :
1) Sistem Integumen
2) Sistem Imun
3) Sistem persyarafan
4) Sistem Pernafasan
5) Sistem Kardiovaskuler
6) Sistem Gastrointestinal
7) Sistem Perkemihan
9) Sistem Muskuloskeletal
PERTANYAAN TAHAP 1
1) Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban
“Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
3) Spiritual
a. KATZ Indeks :
1. MANDI (dengan spon, pancuran, atau bak rendam)
M : Tidak membutuhkan bantuan (keluar dan masuk ke dalam bak rendam,
bila mandi yang dimaksudkan menggunakan sarana tersebut)
D : Menerima bantuan saat mandi hanya pada bagian tubuh tertentu
(seperti punggung atau tungkai)
T : Memerlukan bantuan terhadap lebih dari satu bagian tubuhnya (atau
tidak mandi sama sekali)
2. BERPAKAIAN
M : Mampu mengambil dan mengenakan pakaian secara lengkap tanpa
memerlukan bantuan
D : Berpakaian lengkap tanpa memerlukan bantuan kecuali saat menalikan
sepatu
T : Memerlukan bantuan mengambil dan mengenakan pakaian atau bila
tidak pasien tidak akan berpakaian lengkap atau tidak berpakaian sama
sekali
3. TOILETING
M : Mampu pergi ke toilet, membersihkan diri sendiri dan mampu memilih
baju tanpa bantuan (mungkin menggunakan objek sebagai penopang
seperti tongkat, tongkat kaki tiga, kursi roda. Juga mungkin mampu
menggunakan tampungan selama di tempat tidur atau juga pispot yang
akan dikosongkan saat pagi hari)
D : Memerlukan bantuan untuk pergi ke toilet, membersihkan diri sendiri
atau bahkan dalam dalam memilih atau memperbaiki pakaian yang
akan dikenakan, setelah eliminasi baik dengan alat tampung malam hari
maupun dengan mempergunakan pispot
T : Tidak pergi ke kamar mandi dalam proses eliminasinya
4. BERPINDAH
M : Bergerak naik turun dari tempat tidur dan kursi tanpa memerlukan
bantuan (mungkin mempergunakan objek penopang seperti tongkat
atau walker)
D : Naik turun dari tempat tidur atau kursi dengan bantuan
T : Tidak turun dari tempat tidur sama sekali (bila turun harus dengan
bantuan atau pertolongan sepenuhnya)
5. KONTINENSIA
M : Mengendalikan perkemihan dan defekasi secara mandiri sepenuhnya
D : Kadang terjadi “ketaksengajaan”
T : Pengawasan yang diberikan merupakan bantuan dalam mengendalikan
perkemihan dan defekasi pasien, dapat menggunakan kateter, atau
bahkan terjadi inkontinensia sepenuhnya.
6. MAKAN
M : Menyuap sendiri tanpa bantuan
D : Makan tanpa memerlukan bantuan kecuali pada saat memotong daging
atau mengoles roti dengan mentega
T : Memerlukan bantuan saat makan atau makan melalui selang atau cairan
baik sebagian menu atau sepenuhnya.
Ket. Singkatan : M, Mandiri ; D, Dibantu; T, Tergantung
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang
lain
b. Barthel Indeks
Termasuk yang manakah klien ?
DENGAN
NO. KRITERIA MANDIRI KET
BANTUAN
Frekuensi :
1. Makan 5 10 Jumlah :
Jenis :
Frekuensi :
2. Minum 5 10 Jumlah :
Jenis :
Berpindah dari kursi
3. roda ketempat tidur, 5 – 10 15
sebaliknya
Personal toilet (cuci
4. muka, menyisir 0 5 Frekuensi :
rambut, gosok gigi)
Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
5. 5 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 Frekuensi :
Jalan dipermukaan
7. 5 5
datar
8. Naik turun tangga 0 10
Mengenakan
9. 5 10
pakaian
Kontrol bowel Frekuensi :
10. 5 10
(BAB) Jenis :
Kontrol bladder Frekuensi :
11. 5 10
(BAK) Warna :
Frekuensi :
12. Olahraga / latihan 5 10
Jenis :
Rekreasi /
Frekuensi :
13. pemanfaatan waktu 5 10
Jenis :
luang
Keterangan
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
13. Pengkajian Status Mental Gerontik
a. Identifikasi fungsi intelektual lansia dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Tanggal berapa hari ini ?
2. Hari apa sekarang ?
3. Apa nama tempat ini ?
4. Di mana alamat Anda ?
5. Berapa umur Anda ?
Kapan Anda lahir ? (minimal
6.
tahun lahir )
Siapa Presiden Indonesia
7.
sekarang ?
Siapa Presiden Indonesia
8.
sebelumnya ?
9. Siapa nama ibu Anda?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap
10. angka baru, semua secara
menurun sampai bilangan
terkecil.
Seri total =
Catatan :
Apabila ada suatu kesulitan dari lansia untuk menjawab setiap pertanyaan,
ada beberapa alternatif pertanyaan untuk lansia di antaranya :
1. Tanggal dan tahun berapa Indonesia merdeka ?
2. Sekarang tahun berapa ?
3. Hari apa sekarang ?
4. Sekarang jam berapa ?
5. Sekarang malam, siang, atau pagi ?
6. Apa nama tempat ini ?
7. Di mana alamat Anda ?
8. Lahir di mana ?
9. Berapa umur Anda ?
10. Kapan Anda lahir ?
11. Tahun berapa ?
12. Zaman pemerintahannya siapa ?
13. Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
14. Siapa ketua panti sekarang ?
15. Siapa ketua asrama sekarang ?
16. Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
17. Siapa Presiden Indonesia pertama kali ?
18. Siapa nama ibu Anda ?
19. Sebutkan nama anak – anak Anda !
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam)
Angka Maksimum Orientasi
5 (Tahun) (musim) (tanggal) (hari) (bulan) apakah ini ?
5 Di (negara bagian) (pedesaan) (kota) (rumah sakit)
(wilayah)manakah kita ?
3 Registrasi
Namai tiga obyek : satu detik untuk setiap nama,
kemudian minta pasien untuk mengulangi setelah Anda
menyebutkannya. Beri satu hal untuk setiap jawaban
yang benar. Ulangi kembali sampai pasien mengerti
ketiga obyek tersebut. Hitung banyaknya pasien
mencoba dan masukkan jumlah percobaan tersebut ke
dalam rekaman data.
5
Perhatian dan Kalkulasi
Mulai dari angka 100 dan hitung mundur setiap kali 7
angka (hentikan setelah jawaban ke lima)
Atau sebagai alternatif pengganti, ejaan “dunia” dari
belakang ke depan.
3
Mengingat
Tanyakanlah ketiga obyek yang telah disebutkan tadi di
2 atas.
Bahasa
1 Perlihatkan sebatang pensil serta sebuah jam tangan, dan
3 minta pasien untuk menamai kedua obyek tersebut.
Ulangi hal berikut : “Tanpa jika, dan, atau tetapi”
Suatu perintah bertahap tiga : “Ambil secarik kertas
1 dengan tangan kanan Anda, lipat menjadi dua, dan
letakkan di atas lantai.”
1 Baca dan ikuti perintah ini ( perlihatkan bahan – bahan
tertulis)
1 TUTUP MATA ANDA
Tuliskan sebaris kalimat
Interpretasi Hasil
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
14. Pengkajian Keseimbangan untuk Klien Lansia (Tinneti, ME dan Ginser,
SF, 1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
1) Bangun dari kursi (dimasukkan dan analisis) kursi yang keras tanpa
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
2) Duduk ke kursi (dimasukkan dan analisis) kuris yang keras tanpa lengan
Menjatuhkan diri dikursi, tidak duduk ditengah kursi
3) Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan mendorong sternum
perlahan – lahan sebanyak 3 kali)
Menggerakkan kaki memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi – sisinya
4) Mata tertutup
Sama sepertia diatas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan
untuk keseimbangan)
5) Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi – sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
6) Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung – ujung jari kanan kiri, tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan
7) Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk untuk mengambil obyek – obyek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri
lagi, memerlukan usaha – usaha multiple untuk bangun
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
1) Meminta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan ragu – ragu,
tersandung memegang obyek untuk dukungan
2) Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (>2 inchi)
3) Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping pasien)
Setelah langkah – langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
4) Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping pasien)
Panjangnya langkah yang tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki
langkah yang lebih panjang, masalah terdapat pada pinggul, lutut,
pergelangan kaki atau otot – otot disekitarnya
5) Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang
pasien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
6) Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan
Penilaian :
Pertanyaan – pertanyaan yang dijawab :
1) Selalu : skore 2 Total
2) Kadang – kadang : skore 1
3) Hampir tidak pernah : skore 0
Periode Periode
hiperventilasi hiperventilasi
singkat panjang / pernafasan
Cheyne Stokes
Vokalisasi Tidak ada Kadang Kesulitan
negatif mengerang / memanggil /
pembicaraan meraung keras /
terbatas pada menangis
ketidaksetujuan
Ekspresi Senyum / Sedih / takut / Grimas / meringis
fasial tiada mengernyit
ekspresi
Bahasa tubuh Rileks Tegang / Badan kaku / tangan
distressed pacing / mengepal / lutut
fidgeting ditarik / menendang
– nendang
Consolability Tidak perlu Bisa ditenangkan Tidak bisa
ditenangkan dengan suara atau diteangkan
sentuhan
Skore total
ANALISA DATA
Tgl. / Respon
Dx. Tindakan Keperawatan TTD
Jam Klien/Evaluasi
EVALUASI
DX Keperawatan Evaluasi
CATATAN PERKEMBANGAN