Anda di halaman 1dari 6

Modul Bahasa Indonesia Kelas X MA KUDANG

MODUL BAHASA INDONESIA


Kegiatan Belajar 3

A. Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca

4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)


teks eksposisi secara lisan dan/tulis.

B. Materi Pembelajaran

1 Isi teks eksposisi:


 pernyataan tesis;
 argumen;
 pernyataan ulang; dan
 kebahasaan.

Komentar terhadap:
Kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk
mendukung tesis).

C. Kegiatan Pembelajaran

 Menggalistruktur, isi,(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), dan


kebahasaan dalam teks eksposisi yang didengar danatau dibaca.
 Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan struktur, isi, permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, rekomendasi, dan kebahasaan.
 Mempresentasikan,me-ngomentari, dan merevisi teks eksposisi yang telah disusun.

D. Petunjuk Pembelajaran
1. Siswa mencermati Kompetensi Dasar

2. Siswa mencermati Materi Pembelajaran

3. Siswa dapat mencari bahan pada Materi dan Bacaan

1. Siswa mengikuti Tugas Belajar secara berurutan

Sumber : https://biosmantha.wordpress.com/petunjuk-belajar/

E. Materi

Pengertian Teks Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi
dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini
bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.

17 | H a l a m a n
Modul Bahasa Indonesia Kelas X MA KUDANG
Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi


tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi

1. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


2. Gaya informasi yang mengajak
3. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
4. Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
5. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi

Struktur Teks Eksposisi

1. Tesis (Pembukaan)
2. Argumentasi (Isi)
3. Penegasan Ulang (Penegasan ulang)

Jenis / Macam-macam Teks Eksposisi

Ada beberapa jenis paragraf eksposisi :

1. Teks Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak
ditemukan pada surat kabar
2. Teks Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk
konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi
berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3. Teks Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan,
penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4. Teks Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5. Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6. Teks Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik
sesuatu itu.
7. Teks Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama
menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Teks Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-
kategori

Selain jenis-jenis teks eksposisi di atas, ada pula :

a. Teks Eksposisi Analitik


b. Teks Eksposisi Hortatorik

Sumber : https://www.artikelmateri.com/2015/12/teks-eksposisi-adalah-pengertian-ciri-jenis-contoh-
struktur.html

18 | H a l a m a n
Modul Bahasa Indonesia Kelas X MA KUDANG

Contoh Teks Eksposisi beserta strukturnya

Contoh Teks Eksposisi (1)

Kemacetan dan Masa Depan Kota


By: Novi Ermawati

Tesis :

Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan
ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang
berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

Argumentasi :

Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya
yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di
Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi
jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan
maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada
jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan
Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai
lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan
menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.

Penegasan Ulang :

Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup
internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal,
bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan
merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian
insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk
beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang
sistematis.

Contoh Teks Eksposisi (2)


Ekonomi Indonesia
By : Aditama

Tesis :
Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian,
maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak
atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan
perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.

Argumentasi :
Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon:
“ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.
19 | H a l a m a n
Modul Bahasa Indonesia Kelas X MA KUDANG
“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas
rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk
mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat
memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan
sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan
sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang
memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses
pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi
dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah
kepentingan rakyat.

Penegasan Ulang :

Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan siapa saja”,
dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada
pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi
rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah
pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi,
norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi
rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

Sumber : https://www.artikelmateri.com/2015/12/teks-eksposisi-adalah-pengertian-ciri-jenis-contoh-struktur.html

F. Bacaan

PERTANIAN INDONESIA ORGANIK DAN NON-ORGANIK

Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah pertanian, mulai dari pemakaian peptisida
yang berlebihan hingga usaha untuk mengembalikan tanah menjadi organik, hal ini membuat para
ahli petani Indonesia mulai menangani masalah ini, mulai dari penyuluhan ke petani-petani hingga
berusaha mengubah tanah yang asalnya non-organik menjadi organik.

Pada tahun 1968 hingga 1992, pada masa kepemimpinan bapak Soeharto, produk hasil-hasil
pertanian meningkat tajam, pada tahun 1962 misalnya, produksi padi hanya mencapai 17.156 ribu
ton, jumlah ini berhasil ditingkatkan tiga kali lipat menjadi 47.293 ribu ton pada tahun1992, dan
Indonesia sering mengekspor beras ke negara lain , pertanian Indonesia meningkat karena kondisi
tanah yang waktu itu masih organik sehingga berpengaruh kepada produksi hasil-hasil pertanian.

Sedangkan menurut para ahli, tanah yang non-organik sangat berpengaruh pada produksi
hasil-hasil pertanian dan kesehatan konsumen karena tanah non-organik mengandung unsur hara
yang berbahaya seperti contoh pemberian peptisida yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah,
peptisida mengandung zat-zat yang tidak baik untuk kesehatan sehingga tanah yang telah tercampur
atau tertetes peptisida telah mengandung unsur hara yang berbahaya.

Sebagai contoh akibat pemakaian pupuk non-organik yang terlalu banyak secara terus
menerus menyebabkan unsur hara yang ada di dalam tanah menurun, di negara Indonesia sendiri
sebagian besar lahan pertanian telah berubah menjadi lahan krisis, lahan pertanian yang telah masuk
dalam kondisi krisis mencapai 66% dari total 7 hektar lahan pertanian yang ada di Indonesia,
kondisi ini membuat kesuburan tanah di lahan ini sedikit demi sedikit menurun dan akibatnya hasil
produksi pertanian tersebut menurun.

20 | H a l a m a n
Modul Bahasa Indonesia Kelas X MA KUDANG

Masalah pertanian di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi dengan cara
menjadi petani yang baik dan bijak terhadap kualitas hasil pertaniannya bukan hanya mementingkan
faktor material, dengan begitu kita dapat memperbaiki pertanian Indonesia menjadi lebih baik.
Sumber : http://redirefi14.blogspot.com/

G. Tugas

1. Analisislah Struktur Teks Eksposisi dari bacaan diatas manakah yang merupakan bagian
a. Tesis
b. Argumentasi
c. Penegasan Ulang

2. Buatlah sebuah teks observasi dengan Tema


a. Pendidikan dan Pesantren
b. Ruang Kelas Kita
c. Fasilias Sekolah Kita

3. diskusikan dengan teman kelompok tentang pembuatan sistematika pembuatan teks


eksposisi tersebut !

21 | H a l a m a n
Modul Bahasa Indonesia Kelas X MA KUDANG

22 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai